Hari (Sial) Pertama Datang Bulan
16: Hari (Sial) Pertama Datang Bulan
Sepanjang perjalanan menuju sekolah, mobil yang di setir Kazio hening tak ada percakapan sekalipun.
Genevieve yang sibuk dengan ponselnya sedangkan Lisa tengah mengintip bekal yang diberikan oleh Dewa.
Segala tindak-tanduknya diperhatikan oleh Kazio melalui liriknya matanya. Melihat bibir yang menjadi candunya itu tersenyum untuk pria lain. Hatinya semakin membara.
Urat leher dan tangan mulai terlihat. Cengkraman pada stir mobil sangat kuat, untung dia memiliki pertahanan yang kuat dalam mengontrol dirinya.
Kalo tidak mungkin mereka sudah kebut-kebutan di tengah jalan raya yang luas ini.
Callista Wijaya
Eh! Aku baru ingat.
Genevieve Ganendra
Napa Lis?
Callista Wijaya
Aku menang taruhannya, om!
Kazio berdecih dalam hati. Sialan. Sudah ia duga ini akan terjadi. It's okey, tunggu dan liat tanggal mainnya.
Genevieve Ganendra
Taruhan apa sih?
Genevieve Ganendra
Lo kok gak cerita sama gue?
Genevieve Ganendra
Udah mulai main rasia-rasian nih ceritanya?
Callista Wijaya
Lo gak boleh tau.
Genevieve Ganendra
Alah, skip. Lo gak asik.
Genevieve merajuk. Gadis itu kembali bermain ponselnya. Padahal dalam dirinya ia sangat kepo. Tapi nanti saja dia bertanya.
Callista Wijaya
Jadi gimana?
Kazio Ganendra
Saya gak percaya
Callista Wijaya
Om gak percaya?!
Kazio Ganendra
Iyalah siapa tau aja kami boongin saya!
Kazio Ganendra
Kamu itu kan licik. Jadi saya gak akan tertipu sama tampang polos kamu itu.
Lisa menggelengkan kepalanya.
Callista Wijaya
Aku gak boong om, serius.
Callista Wijaya
Mau bukti?
Ctak! Kazio tersenyum miring. Ia senang bukan main. See, Lisa sendiri yang memberikan peluang itu padanya.
Kazio Ganendra
Hm, setelah pulang sekolah kamu ke kantor saya.
Genevieve Ganendra
Dad, Nevi boleh ikut?
Kazio Ganendra
No. Ini urusan daddy sama mommy kamu.
Genevieve kembali pada ekspresi masamnya.
Kazio Ganendra
Nanti juga kamu bakalan gak jijik kok, tenang aja.
Kazio Ganendra
Ini masih awal.
Kazio Ganendra
Dan kamu, Nevi nanti daddy suruh Keenan temenin kamu.
Genevieve Ganendra
Yes malasih om
Lisa memegang perutnya yang terasa kram. Ini adalah hari pertamanya datang bulan. Sakitnya benar-benar luar biasa.
Di8 sedari tadi tak bisa fokus. Suara guru yang mengajar di depannya sama sekali tak ia dengar. Perutnya mules, pengen berak rasanya. Tapi dia sama sekali tidak ingin.
Wajahnya bahkan sepucat mayat idup yang kehabisan darah. Keringat membasahi wajahnya. Kepalanya berdenyut seperti di tusuk ribuan jarum perak.
Callista Wijaya
Ugh, sial.
Callista Wijaya
Sakit banget.
Genevieve yang menyadari keanehan dari Lisa sontak menoleh dan mendapati rona wajah sahabatnya sudah seputih kertas.
Ia langsung mengangkat tangannya panik.
Genevieve Ganendra
Lisa sakit.
Guru: Mana? Lisa kamu gak papa kan? Kalo gak sehat ke UKS aja.
Pria paruh baya itu mendekati meja Lisa dan Genevieve. Ia menatap wajah Lisa yang menahan sakit sembari dua tangannya tengah menekan perutnya.
Guru: Astaga. Muka kamu udah pucat gitu. Kenapa gak manggil saya tadi? Terus minta izin.
Callista Wijaya
Sa-sakit pak. Gak bisa ngomong.
Guru: Genevieve, bawa Lisa ke UKS.
Genevieve Ganendra
Baik pak. Saya izin ya.
Guru: Ya gak papa. Jaga temen mu lagian sebentar lagi jam istirahat.
Genevieve Ganendra
Ayo Lis.
Genevieve memapah tubuh Lisa menuju UKS.
Guru: Kalian kalo sudah sakit dari rumah langsung aja izin gak sekolah. Atau kalo mendadak pusing dan gak berapa sih langsung izin ke UKS. Jangan kayak tadi. Muka temen kalian udah putih begitu masih aja diem.
Guru: Kalo terjadi sesuatu bagaimana? Dan bagaimana kami menghadapi kemarahan orangtua kalian? Inget izin kalo sakit. Tapi jangan malah pura-pura biar gak ikut pelajaran!
Wejangan dari guru bahasa Indonesia itu hanya diangguki oleh siswa-siswi di dalam kelas tersebut.
Genevieve Ganendra
Lu kenapa diem aja dari tadi o'on!
Callista Wijaya
Gimana gak diem perut gue mules anj
Genevieve Ganendra
Lu mau berak.
Callista Wijaya
Ya enggak! Mules bukan berarti pengen berak kan!
Callista Wijaya
Tamu gue dateng.
Genevieve Ganendra
Anjir pantesan.
Genevieve Ganendra
Lo mau minum atau apa gitu? Gue beliin.
Callista Wijaya
Enggak, Gue cuma pengen istirahat.
Genevieve Ganendra
Ya udah lo tidur gue jagain.
Lisa mulai memejamkan matanya dan membiarkan Genevieve memberikan pijatan pada tangannya.
Kini jam menunjukkan pukul 2 setengah.
Lisa dengan wajah lesunya itu menatap bangunan bertingkat di depannya. Diatasnya terdapat tulisan gergasi GeneFashion.
Callista Wijaya
Hah, gue harus cepet-cepet.
Callista Wijaya
Biar semuanya selesai dengan cepat dan gue boleh pergi.
Lisa memasuki perusahaan tersebut. Langkahnya langsung melaju menuju tempat tujuan tanpa repot-repot bertanya pada resepsionis.
Pintu lift terbuka, ia berada di lantai 30 bangunan tersebut. Setelah memantapkan hati dan juga perasaannya, ia mula mencari ruang Kazio.
Ingin menghubungi pria itu namun tidak bisa. Dia hanya mengikuti instingnya saja.
Callista Wijaya
Permisi mbak? Tuan Kenzo ada di dalem? Saya ingin bertemu.
Wanita yang disapa oleh Lisa itu langsung mendongak menatap dirinya dari atas sampai bawah.
Wanita menor dengan kemeja super ketat itu menatap Lisa dengan pandangan mencemooh. Walaupun tak ditunjukkan secara langsung, tapi kilatan di matanya tak bisa dibohongi.
Inka Nadira
Kamu siapa? Kenapa bisa ada bocah SMA kayak kamu dateng ke sini!
Lisa menggeran kesal, mendengar nada wanita didepannya ini yang terdengar nyolot membuat emosinya meledak.
Padahal Lisa nanyanya baik-baik lho tadi. Penuh dengan sopan santun dan senyuman diwajahnya. Walaupun tubuhnya terasa capek.
Callista Wijaya
Heh,. terong gue nanya baik-baik ya?! Gak usah nyolot juga pake ngatain gue bocah segala.
Callista Wijaya
Emang situ ndak pernah jadi bocah kah?
Callista Wijaya
Lagian gue dateng baik-baik juga.
Inka Nadira
Apaan? Di sini kami gak nerima tamu apalagi bocah SMA kayak kamu.
Inka Nadira
Lagian ngapain kamu kesini? Pasti kamu kayak perempuan gak tau diri yang sering dateng ke sini kan?!
Inka Nadira
Murahan. Masih kecil sudah pintar menggoda.
Lisa memejamkan matanya. Tanpa menghiraukan perkataan wanita menor itu, dia langsung menuju ruang Kazio berniat membuka pintunya namun wanita itu malah mendorongnya.
Lisa bangkit. Ia dengan kekesalan yang sudah berada di ubun-ubun langsung menjambak rambut priang wanita itu kencang. Efek dari ia sedang datang bulan membuatnya kalap seperti ini.
Dengan tak sabaran Lisa menarik rambut itu kencang seperti ada dendam terselubung. Ia melampiaskan rasa sakitnya pada rambut Inka.
Inka Nadira
ARGH. LEPAS ANJING.
Inka Nadira
SAKIT BANGSAT!
Inka berteriak kesakitan. Wanita itu juga melakukan hal yang sama, ia balas menjambak rambut Lisa dan yang lebih parah ia mencakar wajah gadis itu dengan kukunya.
Callista Wijaya
LO NGESELIN BANGET SUMPAH.
Callista Wijaya
JADI TANTE-TANTE ITU GAK USAH REMPONG.
Inka Nadira
BERSISIK. LEPASIN.
Inka Nadira
KAMU MASIH KECIL TAPI GAK SOPAN BANGET. LO GAK PERNAH DIAJARIN SAMA ORANG TUA LO YA?!
Inka Nadira
ATAU IBU LO JUGA SAMA KAYAK LO MAKANYA ANAKNYA BEGINI.
Lisa mendorong tubuh montok berisi Inka ke tembok, Ia membenturkan kepala Inka dengan kepalanya. Menekan pundak Inka agar tidak ke mana-mana.
Callista Wijaya
Gak usah bawa-bawa ibu gue bitch! Lo gak ngaca?
Callista Wijaya
Atau perlu gue beliin?
Lisa kembali membenturkan kepalanya pada kepala Inka tapi suara Kazio terdengar dari belakangnya.
Inka Nadira
Tuan, bantu saya anak gak tau diri ini kasar banget.
Kazio mengabaikan sekretarisnya itu, pandangannya hanya tertuju pada Lisa yang masih emosi.
Kazio Ganendra
Kamu saja yang lemah. Masa sama anak kecil aja kamu kalah?!
[Nada dingin]
Ia berujar sinis seraya menarik Lisa agar menjauhi Inka. Sekretaris tidak tau dirinya itu. Kalo bukan karena kinerja Inka yang bagus dia sudah pasti memecat Inka sejak lama.
Kazio Ganendra
Tenangin diri kamu sayang~
Kazio Ganendra
Ayo keruangan saya. Abaikan saja tante-tante itu.
Callista Wijaya
Huh, urusan kita belum selesai.
Lisa menatap tajam Inka lalu membiarkan Kazio membawa tubuhnya masuk ke dalam.
Comments
nia98
lu itu sialan.... pegi mampus /Skull//Skull/
2025-02-07
0
hsn_dhh
iya gapapa lisa, kalo perlu tuh kepalanya di benturin sekalian, gue dukung lu dah👍
2024-11-01
2
hsn_dhh
yah kasian 😏
2024-11-01
1