Tanpa menghiraukan pekikan Lisa, Kazio membalik tubuh wanita itu agar menungging. Setelah menemukan posisi yang pas, ia mulai memposisikan kejantanannya.
Callista Wijaya
Ahh umh..
Kazio Ganendra
Agh fuck! Your pussy is so tight~
Callista Wijaya
Gah, gak usah ngomong hik....
Lisa membenamkan wajahnya pada bantalan, ia meremas bantal itu erat dengan dua tangannya yang masih terikat.
Kelopak mata merem-melek merasakan kenikmatan yang Kazio berikan. Pria itu tak henti-henti menumbuk g-spotnya.
Kazio Ganendra
Your pussy makes my cock tight.
Kazio Ganendra
I can't
[Memejamkan matanya]
Callista Wijaya
Ahh..ngh
Callista Wijaya
Om udah hik berhenti—
Kazio menghujam milik Lisa kuat, mengobrak-abrik liang gadis itu cepat. Cairan Lisa merembes keluar begitu banyak sehingga membasahi spreinya.
Juga memudahkan Kazio untuk menggerakkan miliknya semakin dalam hingga menyentuh pintu rahim gadis itu.
Callista Wijaya
Hik—ahhh
Callista Wijaya
Janghan, berhenti—hnghuh
Callista Wijaya
Omh, berhenti... hiks—uhh
Kazio Ganendra
Tidak ada yang menyuruh berhenti tapi tetap mendesah, sayang.
[Mendekat]
Kazio menempelkan badannya pada punggung Lisa, ia menarik wajahnya perempuan itu ke samping agar menatapnya.
Cup!
Callista Wijaya
Umph
Kazio Ganendra
[Melumat lembut]
Setelah memberikan ciuman dan lumatan pada wanitanya, Kazio beralih pada tengkuk Lisa, memberikan kecupan tanda kepemilikan sangat banyak.
Pinggulnya tak henti bergerak, kadang cepat dan kadang perlahan seperti kura-kura. Ia sengaja melakukanya agar ronde kedua mereka lebih berasa.
Callista Wijaya
Hah.. ngh uhh~
Kazio Ganendra
Sial. Saya gak tahan.
Callista Wijaya
Om nghh
Kazio Ganendra
Call my name, sayang. Just call my name!
Callista Wijaya
Omnghh
Callista Wijaya
Akuh—ahh
Lisa menggelengkan kepalanya, ia hampir mencapai puncaknya. Perutnya mengeras, kedua kakinya gementar.
Kazio Ganendra
I hate that nickname. I'm not your uncle.
Kazio memperlambat gerakannya membuat Lisa pusing, ia hampir tiba tapi pria itu malah mempermainkan seperti ini.
Kazio Ganendra
Just call me Zio, baby girl.
Callista Wijaya
Ahh
Kazio Ganendra
Kamu denger? Ayo sebut namaku.
Kazio Ganendra
Saya tahu kamu udah mau sampai.
Callista Wijaya
Agh..nhh
Callista Wijaya
Aku...
Kazio Ganendra
Hmm.
Callista Wijaya
Zi—akhh
Kazio mempercepat gerakan pinggulnya. Padahal wanita baru menyebut sepenggal namanya tapi getaran di dadanya tidak bisa membohongi bahwa dia menyukainya.
menyukai bagaimana gadis itu menyebut namanya. Suara hentakan dari penyatuan mereka terdengar memenuhi kamar, bahkan Keenan harus menutup telinga Genevieve saking kuatnya suara tersebut.
Keenan Dirgantara
Sial, harus sekuat itu?
[Mendelik kesal]
Keenan Dirgantara
Gue gak yakin tuh anak bakalan baik-baik aja setelah ketemu singa lapar yang udah bertahun-tahun gak nyantap makanan.
Genevieve Ganendra
Om?
Keenan Dirgantara
Gak papa.
[Senyum manis]
Genevieve Ganendra
[Salting]
Genevieve Ganendra
Eee yaampun ganteng banget kalo di liat dari dekat kek begini.
[Membatin Senang]
Kembali pada situasi di atas.
Callista Wijaya
Zio udahh—uhh
Callista Wijaya
Berhenti—ahh
Callista Wijaya
Aku udah gak kuat—hiks, hng
Kazio Ganendra
Just a moment, okay?
Kazio Ganendra
A little bit more.
Kaizo kembali melumat bibir wanita itu, gerakan pinggulnya semakin cepat dari yang tadi. Ia membuka ikatan pada tangan Lisa lalu menarik kedua tangan itu kebelakang.
Berkat itu tulang punggung Lisa terselamatkan. Kini tubuhnya setengah berdiri. Dua gunungnya berayun mengikut gerakan yang dilakukan pria dibelakang.
Callista Wijaya
Aku—Ahh, Zio hngg
Callista Wijaya
[Memejamkan matanya]
Callista Wijaya
Ahhhh~
Kazio Ganendra
Shit, akh! Fuck.
[Mendekap Lisa erat]
Lisa mencapai puncaknya disusul oleh Kazio pada sentakan keempat. Pria itu memeluk tubuh mungil Lisa erat, membuat miliknya semakin terbenam di dalam.
Bruk.
Lisa jatuh dengan posisi tengkurap, nafasnya tersengal. Ia menatap wajah Kazio disebelahnya yang tengah tersenyum manis.
Keduanya masih dalam mode pasca klimaks, Lisa yang tidak bisa menggerakkan tubuhnya lagi sedang Kazio tengah menikmati dan mengingat kembali pergelutan mereka yang terjadi secara tak terduga.
Kazio Ganendra
Wow, is there going to be a baby here?
Kazio terkekeh melihat cairan miliknya keluar dari inti Lisa begitu banyak.
Callista Wijaya
Si—all
Kazio Ganendra
Huh, kamu mengumpat baby?
Callista Wijaya
[Tertidur]
Kazio Ganendra
[Terkekeh]
Kazio Ganendra
Sangat imut.
Kazio Ganendra
Akhirnya setelah menunggu begitu lama, kamu menjadi milikku.
[Tersenyum]
Kazio Ganendra
No one can have you but me.
Kazio Ganendra
Only mine!
Kazio mengusap kepala Lisa penuh kasih sayang. Setelah menatap wajah lelah Lisa lama, ia bangkit menuju kamar mandi.
Miliknya masih keras. Pergulatan panas tadi tidak cukup hanya dua kali. Harusnya lima hari tanpa henti.
Itu baru Kazio Ganendra.
Kazio Ganendra
Kali ini saya kasih keringanan besok atau lusa tidak akan.
[Terkekeh]
Comments
nia98
biasa itu mas keenan... udah betahun puasa.... mangkanya jeblos aja/Joyful//Joyful//Joyful//Facepalm/
2025-02-07
0
iechii
heh kesian anak orang weh
2024-12-20
3
Elsaa Aryani
🤣🤣🤣👊👊👊🤣🤣🤣👊🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-11-09
0