Hari Sial Part II

NovelToon
18: Hari Sial Part II
•••
08:25 p.m
Lisa menatap langit-langit kosannya dengan tatapan kosong. Ia kembali mengingat ucapan Kazio tadi sore.
Otaknya kembali berpikir. Apakah keputusan ia sudah benar? Bahwa menjauhi pria itu sebuah keharusan?
Tapi mengapa sebagian dari dirinya tak menginginkan itu? Rasanya aneh mendengar kalimat yang meluncur di bibir Kazio.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gue kenapa sih? Aneh banget mikirin itu-itu mulu.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Harusnya gue senang dong. Gue udah bebas.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Lagian om Kazio udah terbukti gak gay. So, gue gak perlu lagi godain om Kazio kan.
Lisa bangkit dari kasurnya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Tapi kan kalo dipikir-pikir lagi, gue gak pernah tuh ngegoda dia.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Dia sendiri yang dateng kan?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Jadi?
Lisa kembali berpikir.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Sial, lo gak pernah goda dia Lisa!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Masa sih?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Pernah! Gue pernah.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Waktu itu yang pake baju seragam itu lho.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Nah bener.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Tapi keknya cuma satu deh selebihnya gak ada.
Lisa berbicara seorang diri di kosannya itu. Suaranya terdengar memenuhi ruangan sempit tapi rapi tersebut.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Apa jangan-jangan..
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Dia...
Krukkk.
Lisa memegang perutnya yang mendadak berbunyi. Dia belum makan sebenarnya. Lisa ingin menghemat uangnya bahkan ia belum membayar uang sewa kosannya.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Shibal, malah laper gue.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gara-gara si om nih. Jadi laper kan.
Lisa menggerutu.
Ia berjalan keluar kosan ingin mencari gerobak makanan yang harga jualannya murah. Tapi di tengah perjalanan, ia malah berpapasan dengan si ibu kos.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Nah baru muncul kamu. Dari mana aja, hah?!
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Sialan. Kok hari ini gue sial banget sih?
Batinnya mencoba tersenyum.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Eh? Saya dari kamar bu. Gak kemana-mana kok.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Terus kamu mau ke mana sekarang?
Lisa menyengir melihat wajah galak bu Maria.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Nyari makan bu. Perut saya laper.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Wah, udah punya uang kamu?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Enggak kok bu. Saya belom punya uang sebenarnya. Ini cuma ngutang dari temen bu.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Halah sok kamu.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Mana sini uangnya. Kamu belom bayar sewa kost, perut kamu nanti aja.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Lah kok gitu sih bu?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ibu mau saya mati kelaparan ya bu?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Uang sewanya nanti saya bayar. Janji bu.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Enggak bisa gitu dong!
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Punya uang itu langsung bayar! Kamu udah nunggak selama lima bulan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Namanya juga gak punya uang bu. Mau gimana lagi. Ibu saya juga belum ngasih uang bulanan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Keknya belom gaji. Nanti deh, ujung bulan gimana?
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Yak! Anak ini.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Enak banget kamu ngomong gitu.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Sudah berapa kali kamu janji-janji tapi gak bayar-bayar. Niat tinggal lama di sini kan?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Iya bu.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Nah, bayar dong. Jangan tau enak doang.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Maaf bu.
Lisa menundukkan kepalanya.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Sini uangnya.
Lisa dengan berat hati menyerahkan lima lembar uang berwarna merah itu.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Cih, dasar pembohong. Katanya gak punya uang ini apa? 500 ribu tapi ngomongnya gak punya uang mulu.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
...
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Utang kamu udah lunas untuk satu bulan, sisanya empat lagi. Awas kamu gak bayar, siap-siap aja saya usir keluar.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
iya bu
Lisa mengangguk pasrah. Ia memegang perutnya yang keroncong minta diisi.
Bu Maria merogoh kutangnya lalu menyerahkan satu lembar uang berwarna biru pada Lisa.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Ini?
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Nah, uang jajan buat kamu. Beli makanan sono.
Maria (Ibu Kost)
Maria (Ibu Kost)
Bersyukur aja saya masih baik hati ngasih uang. Udah sana saya mau nagih yang lain.
Bu Maria pergi dengan wajah angkuhnya itu.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Yah, setidaknya gue masih di kasih uang.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gue harus jajan apa pake uang segini?
Callista Wijaya
Callista Wijaya
50 ribu mah mana cukup anying.
Lisa menggerutu. Ia berjalan sembari menghentak-hentakkan kakinya kesal.
Alfamart.
NovelToon
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Jajan jajan.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gue laper~
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Pilih murah-murah aja~
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Gue gak punya uang ini~
Lisa bersenandung kecil. Ia berjalan menuju rak berisi cemilan. Uang 50 ribu miliknya hanya bisa mendapatkan itu kayaknya.
Saat asik memilih jajan, ia tak sengaja menabrak seseorang.
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Eh, sorry gue gak—
Callista Wijaya
Callista Wijaya
Lho?!
•••
Terpopuler

Comments

Hairi

Hairi

Godaa paling besar itu waktu lo lagi jajan tpi uang dikit bgt😭😭

2024-06-03

7

Nonameee

Nonameee

Gw jdi penasaran, apa jgn² om dudas yahh/Scare/

2024-05-27

1

Nonameee

Nonameee

wahhh siapa dia?!!

2024-05-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!