Lisa bergumam. Saat ia berbalik tubuhnya tak sengaja menabrak seseorang. Ia bahkan mundur selangkah sangking keras tubuh orang yang ia tabrak.
Callista Wijaya
Eh, sorry-sorry.
Lisa berucap panik, membungkuk tubuhnya berkali kali. Membuat orang itu tersenyum tipis.
Kazio Ganendra
Gak papa.
Ujarnya dingin.
Lisa tertegun, ia mendongak menatap orang tersebut. Dan betapa kagetnya Lisa saat orang yang membuatnya stress ada di depan.
Callista Wijaya
Lho?!!
Tunggu, tunggu! Bukannya pria itu sudah janji padanya? Tidak akan mengganggunya lagi! ini kok dia ada di sini sih, pikir Lisa.
Tak ingin ambil pusing dengan memikirkan hal itu, Lisa memutuskan untuk diam saja menunggu pria itu berucap.
Kazio Ganendra
...
Kazio menatap Lisa sekilas lalu berjalan menjauh setelah mengambil beberapa cemilan yang akan ia bawakan untuk Genevieve.
Callista Wijaya
Kok dia diem aja sih?
Callista Wijaya
Dia gak nanyain gue gitu?
Lisa bertanya pada diri sendiri. Wajahnya nampak cemberut saat Kazio mengabaikannya begitu saja.
Callista Wijaya
Ck, lu napa sih Lis?
Callista Wijaya
Lu sendiri kan yang mau kek gini?
Lisa mengacak-acak rambutnya kesal. Setelah itu dia berjalan mendekati Kazio yang tengah membayar belanjaannya.
Kasir: Totalnya 45 ribu, pak.
Kazio mengangguk, ia mengambil beberapa lembar uang berwarna merah lalu menyerahkan pada gadis didepannya.
Kazio Ganendra
Sekalian punya dia saya bayar.
Kazio langsung pergi setelah mengatakan itu.
Callista Wijaya
Eh?
Callista Wijaya
Bentar om, ini?!
Kasir itu melakukan pekerjaannya dengan cepat. Ia memasukkan belanjaan Lisa ke kantong plastik lalu Lisa dengan senak jidat menyambar keresek itu kasar.
Di Luar.
Callista Wijaya
Om, tunggu!
Lisa berlari kencang menuju Kazio.
Sedangkan pria itu, Kazio hanya menatapnya datar sebelum membuka pintu belakang mobil, kursi penumpang. Keenan melirik Kazio yang tersenyum tipis melihat Lisa yang berlari ke arah mereka.
Kazio Ganendra
Jalan!
Callista Wijaya
Tunggu! Om!
Lisa menghentikan mobil tersebut. Ia mengetuk-ngetuk jendela mobil tersebut dengan kuat.
Kazio Ganendra
Hn?
Callista Wijaya
Om..
Kazio Ganendra
Napa?
Callista Wijaya
Kita gak bisa kayak gini
Kazio Ganendra
??
Lisa terbatuk pelan menyadari bahwa kalimatnya cukup terdengar ambigu.
Callista Wijaya
Maksudnya aku gak mau berhutang sama Om.
Callista Wijaya
Kita kan udah memutuskan untuk gak berhubungan lagi. Ya kan?
Callista Wijaya
Jadi aku gak mau punya utang sama Om.
Kazio Ganendra
Oh. Anggap saja saya lagi sedekah.
Kazio Ganendra
Gak perlu berlebihan kek gitu.
Ucap Kazio datar tanpa ekspresi. Nadanya juga terdengar lebih dingin dari biasanya. Tidak ada nada manja seperti biasanya.
Callista Wijaya
What?
Lisa menatap Kazio tak percaya. Ini apa? Apa ini miska? Mengapa pria itu berbeda sekali? Padahal dia baik-baik saja tadi sore.
Ekhem, yakin mbak?
Kazio Ganendra
Kamu gak ngerti?
Callista Wijaya
Bukan tapi..
Kazio Ganendra
Apa?
Callista Wijaya
Gak papa kok.
Lisa tersenyum. Ia perlahan mundur.
Kazio menatapnya sejenak lalu beralih menatap Keenan memberikan kode untuk pergi.
Keenan Dirgantara
Baik, Tuan.
Callista Wijaya
Om!
Lisa kembali menahannya.
Oke, anggap saja Lisa bodoh. Jelas-jelas dia yang menyuruh untuk melupakan segalanya dan minta dijauhi tapi ini? Sepertinya Lisa mulai tidak waras semenjak pria itu memasuki kehidupannya.
Callista Wijaya
Ayo makan malem bareng aku!
Kazio Ganendra
Huh?
Callista Wijaya
Om gak mau?
Kazio Ganendra
Bukan.
Kazio Ganendra
Aneh aja. Bukannya kamu nyuruh saya gak deket-deket sama kamu lagi?
Callista Wijaya
Eh.
Kazio Ganendra
Kenapa? Kamu ngerasa bersalah?
Callista Wijaya
...
Kazio Ganendra
Lupain. Lagian kamu yang menang. Jadi kamu gak salah.
Callista Wijaya
Om, aku...
Kazio Ganendra
Sudah malam mending kamu pulang.
Kazio Ganendra
Soal makan malamnya, maaf. Ini udah lewat dari jam makan malem.
Ujarnya dingin.
Callista Wijaya
Ya udah temenin aku aja.
Kukuh Lisa keras kepala.
Kazio Ganendra
Saya gak bisa, Lisa.
Kazio Ganendra
Saya udah janji saya gak bakalan deket-deket sama kamu lagi.
Keenan Dirgantara
Alah modus banget.
Keenan membatin. Ia menyandarkan kepalanya pada stir mobil, menguping pembicaraan dua orang itu.
Kazio Ganendra
Lagian kamu kan sudah menang. Saya percaya sama kamu! Kita lupain aja kejadian di antara kita.
Kazio sengaja menekan setiap perkataannya. Ini adalah rencana kedua: Membuat Lisa galau karna ucapannya.
Maksudnya biarkan Lisa merasah bersalah karena sudah membuat taruhan konyol itu.
Callista Wijaya
Segampang itu?
Kazio Ganendra
Iya
Callista Wijaya
Om gila?!
Callista Wijaya
Mana bisa! Itu pengalaman pertama aku lho! Om gak bisa seenaknya gitu!
See?
Kazio Ganendra
Lah? Saya salah toh?
Kazio Ganendra
Kamu sendiri yang bilang lho masa kamu lupa sih~
Callista Wijaya
Aaa—
Kazio Ganendra
Sudahlah.
Kazio Ganendra
Kita akhirnya saja sampai sini, oke?
Kazio Ganendra
Kamu menang. And you have the right to freedom. You no longer need to deal with old men like me.
Kazio Ganendra
Aku melepaskan mu Callista.
Kazio Ganendra
Sampai sini kamu paham kan?
Callista Wijaya
....
Lisa terdiam dengan kepala perlahan menunduk. Kazio memberikan kode pada Keenan agar segera pergi dari situ.
Sial, dia gak tahan. Melihat bagaimana manik itu berkaca-kaca Membuat Kazio tidak tega mengatakan hal menyakitkan seperti tadi. Tapi ini adalah tarik ulur paling menarik.
Jadi dia harus sabar. Jika selama ini dia bisa menunggu Lisa. Mengapa menunggu wanitanya mengubah pikirannya ia tak bisa?
Ia yakin Lisa akan datang padanya nanti. Sangat yakin, dia hanya memerlukan bantuan dari putrinya, Genevieve. Semuanya beres.
Keenan Dirgantara
Lo jahat banget.
Kazio Ganendra
Biarin.
Keenan Dirgantara
Lo yakin rencana tarik ulur lo berhasil?
Kazio menyeringai, ia menatap pemandangan kota dari balik kaca mobil.
Comments
Mimdansah Atu
Lisa ini goblok banget sumpah kesel gw🗿😭
2024-05-31
5
Lexaaaaa🌷
LANJUTT THOR! SERU BANGET IHH😍😍😍/Drool/
2024-05-28
1
harwanti unyil
awas entr bukannya tarik ulur yg ada kalau dia bener" pergi jauh bagaimana
2024-05-28
1