BAB 15- INGATAN YANG TERSEMBUNYI

"Kita akan bonceng tiga pakai ini pak?" Tanya Andhine kaget saat mereka akan berangkat dan melihat supra tua tahun 2000 itu nangkring di depan pintu rumah.

"Lah? Kalau gak pakai ini, memangnya mau pakai apa lagi Hannah? Biasanya kita kan bonceng tiga pakai ini juga? Kecuali kemarin. Nih supra dipinjam om Edi untuk ke kebun." jawab bapak.

"Udah buruan naik! Ntar kita bertiga terlambat." Perintah si bapak yang langsung memberikan helm pada putrinya.

Andhine memakai helm yang diberikan oleh bapak sambil memperhatikan baik- baik kondisi supra itu. Memang secara look nih supra baik- baik aja. Tapi Andhine kan gak tahu kondisi dalam nya? Bagaimana kalau nih supra ambruk saat dia, Eja dan bapak naik? kan bisa berabe.

"Ah! Kak Hannah! cepat naik!! Ntar kak Hannah terlambat! Kalau aku sih gak papa terlambat! Aku memang dah sering terlambat! Di SMA ku terlambat gak papa kak. Beda dengan sekolah kakak. Jadi ayoo buruan!!!" Teriak Eja yang memang sudah naik ke atas supra.

"Ini aman?" tanya Andhine tanpa sadar.

"Ya Tuhan! Ya jelas aman lah Hannah!" Seru Bapak.

"Eja! Bilang tu sama kakak mu slogan kita." Sambung bapak.

"Slogan?" gumam Andhine terheran- heran. Slogan apa yang bapak dan anak ini maksud kan.

"Supra nih bos! Senggol dong!!" Ucap Eja full ekspresi.

"Kreek.. Kreeek!" Suara jangkrik langsung memenuhi kepala Andhine. Dia mengira akan ada slogaan apaan. Eh rupa nya.

Andhine geleng- geleng kepala lalu naik ke atas suprra. Dalam hati Andhine berdoa pada Tuhan agar diri nya sampai dengan selamat ke sekolah.

"NGeeeeeeeeeeeeeeeng!" si bapak tancap gas tanpa aba- aba membuat Andhine yang duduk paling belakang hampir saja terbang.

"Benar kan kak? Mantap! Siapa dulu?!! Supraa nih bos! Senggol dong!" Ujar Eja yang juga ditimpali oleh bapak. Memanglah anak dan bapak ini sama aneh nya, pikir Andhine dalam hati.

***

"Ntar bapak jemput?" tanya bapak ke Andhine.

"Boleh pak! ternyata naik supra okeh juga!" jawab Andhine sambil terhoyong- hoyong karena si bapak bawa tu supra seperti orang kesetanan. Untung aja bapak gak salah waktu kasih sign. Ya kali aja bapak macam para emakers yang cosplay kamen rider?! Suka salah kasih tanda waktu akan berbelok. Sign kanan belok nya ke luar angkasa.

"Kak, kita cabut ya! byeeeeee.." Pamit Eja setelah memasang helm yang tadi Andhine kena kan.

"Ya! hati- hati." Ucap Andhine sambil dada - dada ke Eja dan bapak.

"Waah? keren juga tu supra?" sebuah suara tiba- tiba nongol dari belakang Andhine. Dan sama seperti yang sudah- sudah, Andhine bukannya memutar tubuhnya agar dia bisa melihat ke belakang, sama seperti hari sebelum nya, Andhine mendongak untuk melihat siapa ada di belakangnya.

"Lo lagi?" Tanya Andhine lalu mengerlingkan mata dan pergi.

"Hei! Tunggu?!!" Kejar Alan di belakang Andhine.

"Itu tadi supra lo?" tanya Alan setelah mensejajarkan dirinya dengan Andhine.

"Bukan! Itu supra bapak." jawab Andhine cuek.

"Tapi bapak lo kan?" Tanya Alan yang membuat Andhine kembali mengerlingkan mata nya. Bisa - bisa pertanyaan itu keluar dari mulut Alan. Udah jelas tadii Andhine jawab bapak. Ya bapaknya lah! Eh bapaknya si Hannah maksudnya.

"Kagak ada pertanyaan lain apa?" semprot Andhine yang jadi keki dengan pertanyaan tidak bermutu dari Alan.

"Kalau begitu gue ganti pertanyaan gue. Ntar lo gue antarin pulang ya?" Tanya Alan lagi saat mereka sudah sampai di sebuah lorong menuju kelas mereka.

" Eh tunggu??! ini jalan-  benar ke kelas kita gak sih?" Tanya Andhine reflek berhenti saat menyadari kaki nya berjalan sendiri entah kemana.

"Akan gue jawab tapi dengan syarat lo mau gue antarin pulang." Si kabel lan benar- benar memanfaat kan situasi.

"Gue udah janji pulang ama bapak. Syarat yang lain deh." Ujar Andhine menarik tas ransel ya yang melorot.

"Kalau gitu, besok pagi gue yang jemput lo ke rumah. Gimana? Itung- itung tadi pagi gue gak jadi jemput lo ke rumah." Ujar lan dengan gaya santai nya.

"Hmm- boleh." Jawab Andhine.

"Trus kelas kita yang mana?" Tanya Andhine lagi karena kesepatakan antara dirinya dan Alan telah disepakati.

"Nih kelas kita." Tunjuk Alan ke pintu  tepat di sampingnya.

"What?" Seru Andhine benar- benar merasa dikerjai oleh Alan. Tapi Alan mah pasang tampang tak berdosa. Dia menyeringai kecil lalu masuk ke dalam kelas duluan.

"Wah! Jerk! tuh anak!" Umpat Andhine dalam hati.

Andhine tidak bisa sembarangan mengumpat demi menjaga image Hannah sebagai anak baik, pendiam dan kutu buku. Apa jadi nya kalau orang- orang mendengar Andhine mengumpat? Pasti bakalan heboh satu sekolah.

"Oke Andhine! Jaga sikap mu! Dan bersikaplah seperti Hannah! Ingat! Hannah!" Seru Andhine dan sekali lagi menarik tali tas nya yang merosot ke bawah.

Suasana kelas pagi itu sangat riuh. Sepertinya anak para orang kaya ini memang selalu punya hal- hal menarik untuk mereka rumpikan di pagi hari.

Di langkah kedua Andhine masuk kelas, Andhine mendengar para ciwi- ciwi yang duduk berkumpul di meja paling depan merumpikan soal anak pindahan di kelas mereka yang bernama Dikta.

Lalu di langkah ke empat, Andhine mendengar para anak - anak cowok pada sibuk ngobrol soal pertandingan basket antar SMA yang sebentar lagi akan di adakan.

Andhine kembali melangkah. Dan di langkah ke delapan, Andhine tidak mendengar apapun! Karena para ciwi- ciwi yang tadi nya sedang ngobrol mendadak pasang mode auto silent saat Andhine berada di samping mereka.

Namun walaupun mereka tdiak berkata apa pun, mata mereka mengatakan banyak hal melalui sorot mata tidak suka dan merendahkan itu. Seolah- olah mereka berkata datang juga nih anak kampung, akhirnya.

Andhine membalas lirikan mereka dan setelah itu Andhine meletakan tas nya di kursi belakang. Sebelum meletakan tas, Andhine sempat saling pandang dengan Dikta. Cowok yang tidak Andhine kenal itu tersenyum sangat manis pada Andhine tapi si Andhine nya malah pasang wajah no Ekspresi.

"Hannah ! Gue senang lo udah masuk lagi. Syukur lah skorsing lo di cabut! Dan Lo terbukti tidak melakukan hal buruk itu ke pak Giring." Ujar Mentari yang duduk di sebelah Hannah tepat saat Andhine mendaratkan pantatnya ke kursi.

"Ntar gue janji akan traktir lo makan." sambung Mentari lagi tapi lagi- lagi no respon dari Andhine.

Andhine yang diajak bicara oleh Mentari sedari tadi malah terus saja diam.

Hal selain karena Andhine tidak tahu siapa siswi yang mengajak nya ngobrol ini, saat ini ada satu hal yang mengganggu pikiran Andhine, that is, bagaimana dia bisa reflek memilih tempat duduk ini. Padahal dia kan sama sekali tidak tahu tempat duduk nya Hannah? Tapi kenapa bisa-?

Andhine bertanya- tanya dalam hati karena setelah dia pikir ulang, tadi kakinya juga melangkah tanpa arahan ke kelas ini. Dia berjalan menelusuri lorong dan melewati banyak kelas seolah dia tahu di mana posisi kelas nya si Hannah.

Padahal kemarin, dia sampai mengejar- ngejar si kabel LAN hanya demi mengetahui di mana kelas nya Hannah.

"Ini sungguh aneh?" batin Andhine yang masih belum tahu alasan dari semua hal reflek yang dia lakukan.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

kenapa dia tak ingat semua

2025-01-16

0

FiaNasa

FiaNasa

ngakak lihat bapak m.anak nih kocak terus,,🤣🤣siapa dulu authornya,,kak upe lah,senggol dong 😀😀

2024-08-26

0

Haryati

Haryati

Supra bapak emang bisa diandalkan...🤭🤭

2024-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - AWAL MULA
2 BAB 2 - HANNAH YANG MALANG
3 BAB 3- HILANGNYA KEADILAN
4 BAB 4- TERBANGUN DIRAGA YANG SALAH
5 BAB 5- KEMANA JIWA MU, HANNAH?
6 BAB 6- PENGKHIANAT
7 BAB 7- COWOK BADUNG
8 BAB 8- SKORSING
9 BAB 9- SIAPA LAGI NIH!
10 BAB 10- BULLYING YANG TERENCANA
11 BAB 11- PUNYA BANYAK PENGGEMAR
12 BAB 12- MBEEEKK!!
13 BAB 13- MALAIKAT YANG MIGREN
14 Bab 14- KELUARGA YANG HANGAT
15 BAB 15- INGATAN YANG TERSEMBUNYI
16 BAB 16- GURU BARU
17 BAB 17- APA DIA SILUMAN UNGGAS?
18 BAB 18- KUNJUNGAN KAK ARLAN
19 BAB 19- ROOMMATE BARU ANDHINE
20 BAB 20- JAM KOS YANG DIBAJAK
21 BAB 21- DIA PACAR GUE!
22 BAB 22- ALAMAT KENA CERAMAH SILUMAN UNGGAS!
23 BAB 23- MASALAH YANG BERTAMBAH
24 BAB 24- KEPUTUSAN ANDHINE
25 BAB 25- SIAPA DIA???
26 BAB 26- MODE KOMPAK
27 BAB 27- KEJAHATAN YANG TERSEMBUNYI
28 BAB 28 -RENCANA PEMBALASAN DUO MAUT
29 BAB 29- NGEJAR CALON MANTU AYAH
30 BAB 30- ALIF?
31 BAB 31-KAU SEHARUSNYA TAKUT!
32 BAB 32- UNI ZEP
33 BAB 33- TIDAK!!!!
34 BAB 34- PEMBALASAN
35 BAB 35- KARMA TABUR TUAI
36 BAB 36- YANG DILANDA CEMBURU
37 BAB 37- NEKAT
38 BAB 38- BIp BIP CALON MANTU
39 BAB 39- YANG KESAMBET SETAN RANGKING SATU
40 BAB 40- CIE.. PACARAN NIH???
41 BAB 41- TANTE ALICE...?
42 BAB 42- HANDPHONE PEMBERIAN CALON MERTUA
43 BAB 43- SIAPA KAU?
44 BAB 44- AETHER PINGSAN
45 BAB 45- KEKUATAN YANG MENGHILANG
46 BAB 46- MEMBUTUHKAN KONFIRMASI
47 BAB 47- PANGGIL AKU KAKAK BESAR!
48 BAB 48- PERMINTAAN TOLONG DARI TEMAN LAMA
49 BAB 49-KU MOHON, TOLONG AKU TEMAN!
50 BAB 50- MISI GILA!
51 BAB 51- RENCANA YANG JAUH DARI KATA SEMPURNA!!!!!
52 BAB 52- JANGAN BERISIK AETHER!!
53 BAB 53- JANGAN KAGET YA!
54 BAB 54- SUEK SI ARLAN!
55 BAB 55- OMG!
56 BAB 56- SETAN YANG MARAH!
57 BAB 57- KALIAN PACARAN?
58 BAB 58- RAFFA??
59 BAB 59- PERHITUNGAN YANG TERLUPAKAN
60 BAB 60- CEPAT KATAKAN!
61 BAB 61- TANGAN MU, ALAN!
62 BAB 62- APA KAU BISA MEMBANTU KU, AETHER?
63 BAB 63- TEROR!
64 BAB 64- KAU SUDAH TAHU SIAPA AKU?
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 Bab 73
74 BAB 74
75 Bab 75
76 BAB 76
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 - AWAL MULA
2
BAB 2 - HANNAH YANG MALANG
3
BAB 3- HILANGNYA KEADILAN
4
BAB 4- TERBANGUN DIRAGA YANG SALAH
5
BAB 5- KEMANA JIWA MU, HANNAH?
6
BAB 6- PENGKHIANAT
7
BAB 7- COWOK BADUNG
8
BAB 8- SKORSING
9
BAB 9- SIAPA LAGI NIH!
10
BAB 10- BULLYING YANG TERENCANA
11
BAB 11- PUNYA BANYAK PENGGEMAR
12
BAB 12- MBEEEKK!!
13
BAB 13- MALAIKAT YANG MIGREN
14
Bab 14- KELUARGA YANG HANGAT
15
BAB 15- INGATAN YANG TERSEMBUNYI
16
BAB 16- GURU BARU
17
BAB 17- APA DIA SILUMAN UNGGAS?
18
BAB 18- KUNJUNGAN KAK ARLAN
19
BAB 19- ROOMMATE BARU ANDHINE
20
BAB 20- JAM KOS YANG DIBAJAK
21
BAB 21- DIA PACAR GUE!
22
BAB 22- ALAMAT KENA CERAMAH SILUMAN UNGGAS!
23
BAB 23- MASALAH YANG BERTAMBAH
24
BAB 24- KEPUTUSAN ANDHINE
25
BAB 25- SIAPA DIA???
26
BAB 26- MODE KOMPAK
27
BAB 27- KEJAHATAN YANG TERSEMBUNYI
28
BAB 28 -RENCANA PEMBALASAN DUO MAUT
29
BAB 29- NGEJAR CALON MANTU AYAH
30
BAB 30- ALIF?
31
BAB 31-KAU SEHARUSNYA TAKUT!
32
BAB 32- UNI ZEP
33
BAB 33- TIDAK!!!!
34
BAB 34- PEMBALASAN
35
BAB 35- KARMA TABUR TUAI
36
BAB 36- YANG DILANDA CEMBURU
37
BAB 37- NEKAT
38
BAB 38- BIp BIP CALON MANTU
39
BAB 39- YANG KESAMBET SETAN RANGKING SATU
40
BAB 40- CIE.. PACARAN NIH???
41
BAB 41- TANTE ALICE...?
42
BAB 42- HANDPHONE PEMBERIAN CALON MERTUA
43
BAB 43- SIAPA KAU?
44
BAB 44- AETHER PINGSAN
45
BAB 45- KEKUATAN YANG MENGHILANG
46
BAB 46- MEMBUTUHKAN KONFIRMASI
47
BAB 47- PANGGIL AKU KAKAK BESAR!
48
BAB 48- PERMINTAAN TOLONG DARI TEMAN LAMA
49
BAB 49-KU MOHON, TOLONG AKU TEMAN!
50
BAB 50- MISI GILA!
51
BAB 51- RENCANA YANG JAUH DARI KATA SEMPURNA!!!!!
52
BAB 52- JANGAN BERISIK AETHER!!
53
BAB 53- JANGAN KAGET YA!
54
BAB 54- SUEK SI ARLAN!
55
BAB 55- OMG!
56
BAB 56- SETAN YANG MARAH!
57
BAB 57- KALIAN PACARAN?
58
BAB 58- RAFFA??
59
BAB 59- PERHITUNGAN YANG TERLUPAKAN
60
BAB 60- CEPAT KATAKAN!
61
BAB 61- TANGAN MU, ALAN!
62
BAB 62- APA KAU BISA MEMBANTU KU, AETHER?
63
BAB 63- TEROR!
64
BAB 64- KAU SUDAH TAHU SIAPA AKU?
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
Bab 73
74
BAB 74
75
Bab 75
76
BAB 76

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!