BAB 5- KEMANA JIWA MU, HANNAH?

#Hari kedua

Ku lihat tubuh ku yang terbaring koma di sebuah ruang perawatan khusus di rumah sakit itu. Andai aku yang sedang terbaring di sana, dapat ku bayangkan betapa sakit nya aku dengan segala alat - alat  medis yang terpasang di sekujur tubuh.

"Apa tanpa alat- alat itu gue akan langsung koit, ya?" pikir ku sembari terus melihat diri yang terbaring tidak sadarkan diri di balik pembatas kaca antara tempat ku berdiri saat ini dan juga ruang perawatan khusus itu.

"Kau di sini Hannah?" tanya kak Arlan, saudara tertua ku (Andhine) yang memang sudah berada di rumah sakit begitu mendengar kabar kalau aku mengalami kecelakaan motor.

Berbeda dengan kakak ku nomor dua yang bernama Kate, sampai saat ini aku belum melihatnya ada di sini. Apa profesinya sebagai model membuatnya sama sekali tidak ada waktu untuk melihat adik yang terbaring koma ini?

Huuf! Seharusnya aku tidak berharap terlalu banyak. Kedatangan kak Arlan yang tidak terduga ini saja seharusnya sudah harus aku syukuri. Seorang kakak laki- laki yang tidak pernah menampak batang hidungnya semenjak papi dan mami bercerai.

Ngomong - ngomong soal papi dan mami, di hari kedua pasca kecelakaan ini pun aku tidak melihat mereka.

Apa mereka tidak tahu kalau embrio terakhir mereka sedang terbaring koma? Apa aku dan saudara- saudaraku benar- benar telah menjadi bagian masa lalu dan masa bodoh yang yang harus di lupakan?

Astaga! Tanpa sadar air mata ku malah mengalir di pipiku. Untungnya anggota geng ku tidak ada di sini dan melihat hal ini, kalau tidak jatuh sudah harga diri ku sebagai seorang preman besar, pemimpin geng cewek brandalan tersohor di daerah ini.

"Hannah? are you oke?"

Kak Arlan yang melihat ku menangis tentu saja heran. Mungkin dalam pikirannya, untuk apa seorang remaja menangis orang yang telah menabrak nya? DIa tidak tahu saja siapa yang berada di dalam tubuh mungil ini.

"Gue- hmm maksud ku- aku! ya! Aku kasihan saja melihat kakak itu terbaring koma disana." Ucap ku yang sempat terpelesat pakai lo gue sama kak Arlan.

Aku memang belum tahu seperti apa gadis yang bernama Hannah ini bicara. Tapi seingat ku sewaktu kami bertabrakan di pintu indomerit sebelum kecelakan maut itu, dia bicara dengan cara yang normal dan sopan. Tidak seperti cara ku berbicara pastinya. So karena aku saat ini sedang berada di dalam tubuhnya, aku haruslah berbicara dengan caranya berbicara.

Intinya aku akan mencoba untuk menjadi dirinya sampai aku bisa kembali ke raga ku seperti sedia kala.

"Hati mu baik sekali Hannah. Aku senang mendengarnya. Sebenarnya adik ku Andhine adalah juga sama baik nya dengan dirimu. Hanya saja karena keteledoranku sebagai seorang kakak makanya dia jadi seperti sekarang ini."

"kakak-?" seru ku dalam hati saat aku mendengar suara kak Arlan tiba- tiba saja menjadi berat dan sedikit terisak.

"Seharusnya aku sebagai kakaknya lebih memperhatikannya. Bukannya malah larut dalam kesedihanku sendiri dan meninggalkannya dalam masa tersulit dalam hidupnya. Andaikan waktu dapat kembali ke saat itu, saat dia masih berada di bangku kelas tiga SMA, di saat papi dan mami kami memilih untuk mengakhiri pernikahan mereka, aku ingin selalu ada di samping Andhine untuk menjadi tempatnya bersandar dan menangis. Sehingga dia tidak perlu terjerumus dalam dunia preman seperti ini. Ini semua salah ku. Salah ku." cerita ka Arlan.

Rasanya ingin sekali ku peluk kak Arlan saat itu juga walaupun di dalam diriku tentu saja terdapat pergolakan batin, antara devil and angel yang saling bersebrangan.

Tapi kata- katanya dan saat jarinya menyeka air mata, semuanya membuat rasa haru semakin kental terasa di sini! Ya di sini! Di hati ini.

"Aku yakin kakak pasti akan punya kesempatan untuk memperbaiki semuanya nanti setelah kak Andhine sadar." ucap ku pada kak Arlan yang pasti nya d pandang oleh kak Arlan sebagai ucapannya Hannah.

"Kak aku kembali ke kamarku dulu. Sebentar lagi bapak dan ibuk akan datang menjemputku pulang. Hari ini aku sudah diizinkan untuk keluar dari rumah sakit. Oh iya kak, apakah aku diperbolehkan untuk menjenguk kak Andhine? Aku tahu ini kedengarannya aneh, dia telah menabrak ku tapi aku masih ingin datang untuk menjenguknya, hanya saja-" ucapku terputus karena senyuman di wajah kak Arlan.

"Tentu saja boleh. Kenapa tidak? Aku tidak butuh alasan apapun dari mu Hannah untuk datang menjenguk Andhine. Aku malah senang jika kamu datang dan menemaninya. Aku pun akan sering kemari. Dan ya, ini kartu nama ku. Jika kamu butuh bantuan apapun, kamu bisa hubungi aku. Aku akan membantumu selama aku memang bisa melakukan nya." ujar kak Arlan.

Kak Arlan pun memberikanku sebuah kartu nama yang bertuliskan nama lengkapnya, nomor hape dan alamat firma hukum miliknya. Ya, kakak ku yang bernama Arlan Pradiktya ini adalah seorang pengacara handal yang sudah memiliki sebuah firma hukum sendiri.

Tapi please jangan heran dengan hal itu, sebab papi dan mami kami adalah pengacara. Keluarga kami memang keluarga pengacara kecuali aku dan kakak ku Kate.

Aku memilih menjadi preman sedangkan kakak kedua ku- Kate memilih menjadi seorang model

"Terima kasih kak." Ucap ku lalu berbalik pergi.

Dalam hati aku bertekad, aku akan datang mengunjung raga ku yang terbaring koma itu esok. Aku yakin pasti ada hal yang salah di sini.

Kalau aku masuk ke raganya Hannah? Lalu ragaku sedang koma,  lantas jiwa Hannah ke mana? Jadi ku putuskan untuk selalu berjaga di sekitar raga ku.

Aku pun terus berjalan menuju ke kamar perawatan Hannah. Aku ingin berada di sana sebelum ibu dan bapaknya Hannah datang. Aku tidak ingin mereka bertanya aku dari mana. Dalam hemat ku, talking less dengan mereka saat ini adalah solusi terbaik agar mereka tidka curiga kalau aku bukan lah anak mereka.

"Ting!" pintu lift itu terbuka dan disaat bersamaan aku melihat dua orang sahabat ku -Gella dan Suny. Selain mereka adalah sahabatku, mereka juga adalah orang kepecayaanku di dalam geng kami.

"Gell-" Hampir saja mulut ku kembali terpeleset memanggil Gella. Tapi untungnya aku segera mengerem mulut ku dan untungnya pula mereka berdua sedang asik bicara sehingga tidak mendengar kalau aku hampir saja memanggil mereka.

"Kerjaan lo bersih banget Gell! Sumpah gue tu sempat dug dig dug gitu waktu Andhine ninggalin gue di indomerit waktu itu. Gue takut dia bakalan ngajak gue bareng dia. BIsa mati dong gue! Hahaha!"

Jedaaaaaar! Apa maksud perkataan Suny barusan?????

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

kawan pekinat

2025-01-16

0

FLA

FLA

hohohoo musuh dalem selimut ternyata

2024-05-17

1

THE END.MD

THE END.MD

musuh di dalam selimbut sahabat nu andien kmu pelihara ular di dalam pertemanan mu bahaya2😏😏😏😏

2024-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - AWAL MULA
2 BAB 2 - HANNAH YANG MALANG
3 BAB 3- HILANGNYA KEADILAN
4 BAB 4- TERBANGUN DIRAGA YANG SALAH
5 BAB 5- KEMANA JIWA MU, HANNAH?
6 BAB 6- PENGKHIANAT
7 BAB 7- COWOK BADUNG
8 BAB 8- SKORSING
9 BAB 9- SIAPA LAGI NIH!
10 BAB 10- BULLYING YANG TERENCANA
11 BAB 11- PUNYA BANYAK PENGGEMAR
12 BAB 12- MBEEEKK!!
13 BAB 13- MALAIKAT YANG MIGREN
14 Bab 14- KELUARGA YANG HANGAT
15 BAB 15- INGATAN YANG TERSEMBUNYI
16 BAB 16- GURU BARU
17 BAB 17- APA DIA SILUMAN UNGGAS?
18 BAB 18- KUNJUNGAN KAK ARLAN
19 BAB 19- ROOMMATE BARU ANDHINE
20 BAB 20- JAM KOS YANG DIBAJAK
21 BAB 21- DIA PACAR GUE!
22 BAB 22- ALAMAT KENA CERAMAH SILUMAN UNGGAS!
23 BAB 23- MASALAH YANG BERTAMBAH
24 BAB 24- KEPUTUSAN ANDHINE
25 BAB 25- SIAPA DIA???
26 BAB 26- MODE KOMPAK
27 BAB 27- KEJAHATAN YANG TERSEMBUNYI
28 BAB 28 -RENCANA PEMBALASAN DUO MAUT
29 BAB 29- NGEJAR CALON MANTU AYAH
30 BAB 30- ALIF?
31 BAB 31-KAU SEHARUSNYA TAKUT!
32 BAB 32- UNI ZEP
33 BAB 33- TIDAK!!!!
34 BAB 34- PEMBALASAN
35 BAB 35- KARMA TABUR TUAI
36 BAB 36- YANG DILANDA CEMBURU
37 BAB 37- NEKAT
38 BAB 38- BIp BIP CALON MANTU
39 BAB 39- YANG KESAMBET SETAN RANGKING SATU
40 BAB 40- CIE.. PACARAN NIH???
41 BAB 41- TANTE ALICE...?
42 BAB 42- HANDPHONE PEMBERIAN CALON MERTUA
43 BAB 43- SIAPA KAU?
44 BAB 44- AETHER PINGSAN
45 BAB 45- KEKUATAN YANG MENGHILANG
46 BAB 46- MEMBUTUHKAN KONFIRMASI
47 BAB 47- PANGGIL AKU KAKAK BESAR!
48 BAB 48- PERMINTAAN TOLONG DARI TEMAN LAMA
49 BAB 49-KU MOHON, TOLONG AKU TEMAN!
50 BAB 50- MISI GILA!
51 BAB 51- RENCANA YANG JAUH DARI KATA SEMPURNA!!!!!
52 BAB 52- JANGAN BERISIK AETHER!!
53 BAB 53- JANGAN KAGET YA!
54 BAB 54- SUEK SI ARLAN!
55 BAB 55- OMG!
56 BAB 56- SETAN YANG MARAH!
57 BAB 57- KALIAN PACARAN?
58 BAB 58- RAFFA??
59 BAB 59- PERHITUNGAN YANG TERLUPAKAN
60 BAB 60- CEPAT KATAKAN!
61 BAB 61- TANGAN MU, ALAN!
62 BAB 62- APA KAU BISA MEMBANTU KU, AETHER?
63 BAB 63- TEROR!
64 BAB 64- KAU SUDAH TAHU SIAPA AKU?
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 Bab 73
74 BAB 74
75 Bab 75
76 BAB 76
Episodes

Updated 76 Episodes

1
BAB 1 - AWAL MULA
2
BAB 2 - HANNAH YANG MALANG
3
BAB 3- HILANGNYA KEADILAN
4
BAB 4- TERBANGUN DIRAGA YANG SALAH
5
BAB 5- KEMANA JIWA MU, HANNAH?
6
BAB 6- PENGKHIANAT
7
BAB 7- COWOK BADUNG
8
BAB 8- SKORSING
9
BAB 9- SIAPA LAGI NIH!
10
BAB 10- BULLYING YANG TERENCANA
11
BAB 11- PUNYA BANYAK PENGGEMAR
12
BAB 12- MBEEEKK!!
13
BAB 13- MALAIKAT YANG MIGREN
14
Bab 14- KELUARGA YANG HANGAT
15
BAB 15- INGATAN YANG TERSEMBUNYI
16
BAB 16- GURU BARU
17
BAB 17- APA DIA SILUMAN UNGGAS?
18
BAB 18- KUNJUNGAN KAK ARLAN
19
BAB 19- ROOMMATE BARU ANDHINE
20
BAB 20- JAM KOS YANG DIBAJAK
21
BAB 21- DIA PACAR GUE!
22
BAB 22- ALAMAT KENA CERAMAH SILUMAN UNGGAS!
23
BAB 23- MASALAH YANG BERTAMBAH
24
BAB 24- KEPUTUSAN ANDHINE
25
BAB 25- SIAPA DIA???
26
BAB 26- MODE KOMPAK
27
BAB 27- KEJAHATAN YANG TERSEMBUNYI
28
BAB 28 -RENCANA PEMBALASAN DUO MAUT
29
BAB 29- NGEJAR CALON MANTU AYAH
30
BAB 30- ALIF?
31
BAB 31-KAU SEHARUSNYA TAKUT!
32
BAB 32- UNI ZEP
33
BAB 33- TIDAK!!!!
34
BAB 34- PEMBALASAN
35
BAB 35- KARMA TABUR TUAI
36
BAB 36- YANG DILANDA CEMBURU
37
BAB 37- NEKAT
38
BAB 38- BIp BIP CALON MANTU
39
BAB 39- YANG KESAMBET SETAN RANGKING SATU
40
BAB 40- CIE.. PACARAN NIH???
41
BAB 41- TANTE ALICE...?
42
BAB 42- HANDPHONE PEMBERIAN CALON MERTUA
43
BAB 43- SIAPA KAU?
44
BAB 44- AETHER PINGSAN
45
BAB 45- KEKUATAN YANG MENGHILANG
46
BAB 46- MEMBUTUHKAN KONFIRMASI
47
BAB 47- PANGGIL AKU KAKAK BESAR!
48
BAB 48- PERMINTAAN TOLONG DARI TEMAN LAMA
49
BAB 49-KU MOHON, TOLONG AKU TEMAN!
50
BAB 50- MISI GILA!
51
BAB 51- RENCANA YANG JAUH DARI KATA SEMPURNA!!!!!
52
BAB 52- JANGAN BERISIK AETHER!!
53
BAB 53- JANGAN KAGET YA!
54
BAB 54- SUEK SI ARLAN!
55
BAB 55- OMG!
56
BAB 56- SETAN YANG MARAH!
57
BAB 57- KALIAN PACARAN?
58
BAB 58- RAFFA??
59
BAB 59- PERHITUNGAN YANG TERLUPAKAN
60
BAB 60- CEPAT KATAKAN!
61
BAB 61- TANGAN MU, ALAN!
62
BAB 62- APA KAU BISA MEMBANTU KU, AETHER?
63
BAB 63- TEROR!
64
BAB 64- KAU SUDAH TAHU SIAPA AKU?
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
Bab 73
74
BAB 74
75
Bab 75
76
BAB 76

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!