"Apa kau sudah sadar siapa aku?"
Tiba- tiba lorong yang mereka lewati berubah menjadi sebuah jalan sunyi dan taraaa....... Hari yang tadinya siang, berubah malam!! Iya!!! Malam gengs!!
Andhine jelas-jelas tadi ingat kalau dia dan guru baru yang misterius itu sedang berjalan di lorong -siang hari. Namun dalam beberapa langkah, lorong itu berubah menjadi satu tempat yang Andhine tidak kenal dan suasana tiba- tiba menjadi malam.
SATU KATA TEMAN- TEMAN. EMEJIIING!!
"Come on! Jangan pura- pura tidak mengenaliku Andhine?!! Setelah kau membuat aku di skors selama tiga bulan dan sim yang ku bangga- bangga kan dicabut oleh kakak ku Sky, sekarang kau bertingkah seperti orang asing?" Ujar si pak guru sengit. Penampilannya pun kini telah berubah.
Andhine melirik dari ujung mata kanannya, karena posisi si pak guru yang Andhine sadari saat ini adalah jelmaan dari malaikat maut yang kena skorsing, berada di sebelah kanannya.
"Jadi semua itu bukan mimpi! Ayooyoyoyyoo!" Teriak Andhine dalam hati. Tapi sungguh itu suatu hal yang sia- sia sebab si malaikat maut itu bisa mendengar segala jenis suara yang ada pada Andhine.
Mau itu suara mulut hingga suara kentut, semuanya akan tertangkap oleh radarnya.
"Tentu saja itu semua bukan mimpi! Kalau itu adalah mimpi maka aku tidak mungkin ada di sini." Celetuk si malaikat maut.
"Oh Iya ! Perkenalkan namaku Aerther. Profesi ku sebelum di skorsing adalah malaikat pencabut nyawa. Dan alasanku di Skorsing adalah dirimu." Aerther memperkenalkan diri nya. Tapi caranya yang unik dalam memperkenalkan diri membuat Andhine tertawa kesal.
"Kalau semua itu tidak mimpi, jadi apa yang aku dengar waktu itu benar ???! Kau kena skorsing karena keteledoranmu. Wah seharusnya sebagai malaikat maut kau harus bisa lebih hati-hati lagi dalam mengerjakan tugas mu! Andai saja kau tidak teledor! Pasti saat ini kau masih bertugas aktif sebagai malaikat maut. Hannah sudah kembali ke tubuhnya. Dan aku sudah pergi ke akhirat." Ungkap Andhine sengaja mengingatkan Aether kalau ini semua terjadi karena keteledoran Aether bukan karena dirinya.
"Dan ya! Namaku Andhine. Aku adalah korban mall praktik dari seorang malaikat maut yang tidak fokus dalam melaksanakan tugasnya." Andhine mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Aether sebab Andhine ingat, Aether ditugaskan untuk menjaga segala gelojak yang terjadi di dunia ini akibat keberadaan Andhine yang menyalahi hukum alam.
"Dan satu lagi pak Aether! Tolong berhenti membaca segala sejenis suara di diriku! Termasuk suara kentutku!" Protes Andhine dan berjalan lurus.
"Hah? Aku luupa! Ada satu lagi! Tolong ini dikembalikan ke tampilan default nya. Lorong sekolah, andaikan kau lupa defaultnya apa." Perintah Andhine pada Aether yang menarik nafas dalam dan panjang sebab Andhine adalah orang kedua yang berhasil membuat harga diri Aether sebagai seorang malaikat pencabut nyawa, yang di takuti oleh banyak manusia, sirna sudah.
"Jangan sampai kau jadi Skala mode perempuan, Andhine!” Peringat Aether yang kemudian menjentikkan jarinya dan dalam sekejap suasan pun kembali normal. Andhine dan Aether tahu - tahu sudah berada di depan pintu UKs.
"Aku rasa kau kembali saja ke kelas pak Aether! Aku yakin teman- teman sekelas sampai saat ini masih belum dapat menemukan jarak bumi ke bulan dengan rumus pitagoras nya kakek Albert Einstein." Ujar Andhine lalu masuk ke dalam uKs sendirian.
Aether pun akan menjentikkan jarinya, namun siapa sangka Andhine keluar dan berkata," jangan terlalu banyak memakai magic mu, takutnya kau kehabisan semua sumber magic mu. Ingat kau selama tiga bulan ini harus menjaga semua pergejolakan yang terjadi sebab keberadaan ku yang tak seharusnya di dunia ini. Sudah sana! Jalan kaki saja!" usir Andhine dengan menggerakkan kedua tangannya seperti hendak menghalau Aethert dari tempat itu.
"Ingat! jangan pakai yang begini- beginian!" ejek Andhine sambil menjentik- jentikkan jari nya. Lalu setelah itu baru Andhine benar- benar masuk ke dalam UKs.
Aether pun dengan pasrah berjalan kaki kembali ke kelas. "Seperti ini jiwa kesasar ini akan sama merepotkan seperti si jiwa setengah- setengah temannya si Skala." Ujar Aether yang teringat akan Mia. Jiwa yang tuntang lantung karena tidak bisa kembali ke raganya sebab raganya di tempelin jimat oleh orang yang tidak suka pad nya dan keluargannya. Tapi untung nya Aether berhasil membantu jiwa yang tuntang lantung itu kembali ke raganya.
"Apa kabar Mia dan Skala ya? Apakah mereka baik- baik saja?" Aether jadi kangen dengan dua orang ini.
"Aku akan kunjungi mereka kalau urusan ku dengan si jiwa salah login ini selesai." Ujar Aether sambil menoleh ke belakang.
***
Tanpa ada yang menyadari, Alan berhasil keluar dari kelas. Dan tujuannya tentu saja sangat jelas. Dia ingin pergi ke UKs untuk mengecek Hannah.
Bukan karena dia merasa sudah seakrab itu dengan Hannah. Hanya saja tadi, entah ini nyata atau tidak, tapi si babang kabel Lan ini merasa pak guru fisika mereka yang baru ini bukan guru bisa.
There is something, kata anak - anak zaman sekarang.
EIts! Ini tidak ada hubungannya dengan pertanyaan ngaco yang dia tinggalkan di kelas tadi ya! Tapi ini lebih ke sesuatu yang berbau mistis yang tanpa sengaja Alan rasakan di kelas.
Dan kalian tahu apa yang Alan lihat? Dia melihat ada sepasang sayap di bayangan pak guru Fisika yang baru ini.
Betul!?!! Alan melihat ada sepasang sayap di bayangan si pak guru ketika dia tanpa sengaja melihat ke diniding tadi.
Hanya saja how come on? Sayap?? Itu jelas- jelas tidak mungkin! Mustahak bahasa zaman ABG tempo dulu, Secara pak guru Fisika mereka yang baru ini kan berasal dari golongan manusia, bukan unggas! Jadi tidak mungkin dia punya sayap kecuali dia adalah siluman unggas. Karena kalau malaikat, rasa Alan sangat tidak mungkin.
Cuma kalau dipikir- pikir kembali, ya kali siluman unggas ngajar Fisika di SMA Swasta?! Itu siluman unggas sedang magang apa gimana?
Karena semua yang melintas ke dalam pikirannya adalah hipotesis yang tidak masuk akal, maka Alan pun menendang jauh semua hal tersebut. Dia katakan pada diri nya bahwa apa yang dia lihat seperti sepasang sayap itui hanya sepupunya fatamorgana, alias fatamorgani.
Alah ngomong apa ini? Let's back to Alan.
ALan mempercepat langkah kaki nya menuju Uks. Dan saat dia berada di salah satu lorong, tanpa sengaja Alan berpapasan dengan pak guru Fisika yang baru tadi.
Bak orang yang tidak saling kenal, pak guru Fisika yang baru itu lewat begitu saja tanpa negor Alan.
Ya divsini maksudnya Alan juga gak minta untuk ditegor ya ama tu bapak guru?! hanya saya, hey man! Guru normal at least pasti akan bakalan nanya " kamu mau ke mana? tugas yang bapak kasih udah selesai, belum? Udah ketemu belum jarak bumi ke bulan dengan menggunakan rumusnya Einsteins?"
Bukannya byusssssss gitu aja kayak orang yang gak kenal sama sekali, aneh aja kan. Mana ekspresi wajahnya benar- benar tidak sama dengan ekspresi wajah yang dia perlihatkan sewaktu di kelas yang terkesan ramah dan menyenangkan.
Sewaktu berpapasan dengan Alan barusan, wajah si bapak terlihat dingin dan datar begitu saja.
Alan yang sempat memperhatikan keganjalan tersebut langsung mencari bayangan si bapak untuk mengecek kembali apakah yang dia lihat di kelas tadi benar atau tidak.
"Loh kok gak ada aja? Hm - mungkin benar yang aku lihat tadi hanya hayalan ku saja. Ya Kali siluman unggas magang jadi guru Fisika!" Ujar Alan dalam hati.
Alan pun tidak mau ambil pusing lagi. Dia mempercepat kembali langkah kaki nya ke Uks. Dan disaat Alan tidak melihat, si pak guru yang sedari tadi Alan perhatiin menoleh ke belakang, melihat ke arah Alan yang sedang berlari ke arah UKs.
"Apa anak itu bisa melihat sayap ku?" tanya Aether dalam hati, menajamkan matanya melihat ke arah Alan. Dan setelah itu Aether pun menjentikkan jari satu kali. Baru setelah nya Aether lanjut jalan ke ruang kelas nya.
"Selamat berolah raga." Ujar Aether tersenyum jahil.
***
Wah benar tebakan Alan!! Bisa saja tuh pak guru siluman unggas! Sedang nunggu biksu TOng kali dia di sekolah mu, Lan!! Hati-hati!!! wkwkwk Kak Upe mah sependapat!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
FiaNasa
cuma disini ya malaikat pencabut nyawa yg hilang harga dirinya karna seorang Andien 🤣🤣🤣
2024-08-26
0
Emak Aisyah
ooh berarti dia itu malaikat maut yang blm wisuda,blm selesai skripsi 😅😅😅
2024-05-21
1
THE END.MD
orang dingin dan datar itu usil nya melebihi orang yang jail dan bar2 hati2 kamu lan 😁😁😁😁😁
2024-05-18
1