Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga

Sheila mengikuti kekasihnya ke rumah sakit, karena dia penasaran dengan apa yang terjadi di sana. Meskipun Sheila sudah dilarang oleh Juno untuk datang ke rumah sakit, karena takut kakeknya akan melihatnya dan bersikap kasar pada Sheila.

Pak Edwin memang tidak menyukai Sheila, bahkan dia sering menyebut Sheila sebagai wanita penghibur yang gila harta. Sheila mendekati Juno disaat Juno banyak uang, tapi dulu saat Juno terpuruk, Sheila meninggalkan Juno dan pergi mengejar mimpinya. Sekarang, ketika Juno sudah menjabat menjadi direktur utama perusahaan kakeknya, Sheila kembali mendekati Juno dan melakukan one night stand dengan pria itu yang untungnya masih mau dengannya.

Tanpa sengaja, Sheila mendengar perdebatan antara Juno dan Indira. Sampai dia mendengar perkataan Indira tentang kehamilannya. Sungguh, Sheila merasa sangat tertampar dengan fakta ini, karena Juno mengaku tidak pernah tidur dengannya. Lalu apa ini? Apa yang dia dengar?

"Sialan! Kenapa wanita itu bisa hamil anak mas Juno? Tidak bisa begini. Pewaris perusahaan Juno, haruslah anak yang berasal dari rahimku, bukan dari wanita kampung itu!" geram Sheila sambil mengepalkan tangannya dengan penuh amarah.

Sheila pun pergi dari rumah sakit itu, lalu dia masuk ke sebuah mobil mewah yang dia kendarai sendiri. Mobil itu adalah mobil pemberian Juno untuknya.

Dengan perasaan yang panik, takut dan gelisah. Sheila menghubungi seseorang dengan ponselnya. Tak berselang lama kemudian, panggilan itu diangkat oleh seseorang diseberang sana.

"Ada apa sweetie? Belum lama kita pisah, kamu udah nelepon aku lagi. Kamu kangen hem?" suara seorang pria terdengar manja pada Sheila.

"Diam, kamu Digo! Aku sedang tidak mau bercanda sama kamu," ucap Sheila ketus.

"Kenapa marah-marah sih sweetie? Tadi perasaan kamu baik-baik saja pas aku antar ke rumah sakit?" tanya pria itu dengan lembut, seperti seorang kekasih yang sedang bicara pada kekasihnya.

Sheila berdecak, lalu mengusap rambut pendeknya ke belakang. "Digo, rencana kita untuk mengeruk kekayaan Juno... mungkin akan gagal!"

"Apa maksud kamu sweetie? Gagal gimana?" tanya Digo yang suaranya terdengar serius sekarang, tidak sesantai tadi.

"Wanita itu...dia hamil...hamil anaknya Juno."

"What? Kenapa bisa? Bukannya kamu bilang kalau Juno itu setia banget sama kamu? Jadi nggak mungkin dia-"

"Aku juga nggak paham! Aku yakin Juno itu setia dan cinta mati sama aku, Sayang. Tapi kenapa mereka bisa tidur bareng? Ah... mungkin cewek kampung itu yang ngejebak dia biar dia nggak diceraiin sama Juno!" oceh Sheila kesal, dia bingung harus bagaimana. Makanya dia menelepon kekasihnya Digo.

"Oke sweetie, kamu tenang ya. Kita pikirin sama-sama jalan keluarnya."

"Pokonya kita harus menyingkirkan cewek kampung itu, Digo! Dia dan anaknya nanti, pasti akan menghalangi rencana kita!" kata Sheila panik dan takut, kalau Juno akan lebih memilih Indira dibandingkan dia nantinya. Atau Juno akan tetap mempertahankannya dan Indira disisinya.

"Kamu tenang dulu, aku ada cara." Digo memiliki sebuah ide yang cemerlang agar menyingkirkan Indira dan bayinya dari hidup Juno, tanpa harus mereka mengotori tangan mereka sendiri.

Entah apa yang Digo bicarakan kepada Sheila di telepon, hingga raut wajah wanita itu terlihat lebih tenang dari sebelumnya.

****

Malam itu, Indira dan Juno pulang dari rumah sakit. Mereka naik ke dalam mobil yang sama, yaitu mobil Juno. Pria itu terpaksa membiarkan Indira masuk ke dalam mobilnya, karena ada papanya yang mengawasi. Berbeda dengan ibu mertua dan adik ipar yang tidak suka padanya, papa mertua Indira sangat baik padanya.

"Pah, kami pulang dulu ya."

"Hati-hati dijalan ya!" ucap pak Riko pada anak dan menantunya. Indira memberikan salam dengan sopan pada ayah mertuanya itu.

Setelah itu mereka pun masuk mobil dan meninggalkan rumah sakit. Didalam perjalanan, hanya keheningan yang terasa, sampai Indira memberanikan diri untuk berbicara lebih dulu.

"Mas, kamu mau makan malam di rumah? Mau aku masakan seperti biasa? Atau kita makan diluar?" tanya Indira pada suaminya.

Tidak ada jawaban dari Juno, padahal dulu sebelum mereka tidur bersama malam itu, Juno masih bisa diajak berinteraksi walaupun tidak ada perhatian darinya. Sekarang, Indira benar-benar kesulitan berbicara dengannya, salah satunya karena kedatangan Sheila.

'Ya Allah, Mas. Dingin sekali sikapmu padaku. Aku tahu, tidak seharusnya aku berharap banyak kepadamu Mas, tapi...aku sakit dengan sikapmu ini Mas'

Tak lama kemudian, terdengar suara dering telepon dari saku jas milik Juno. Pria itu melihat ponselnya untuk melihat siapa yang memanggilnya. Bibir pria itu tersenyum, begitu matanya melihat siapa nama yang tertera di sana. Sedangkan Indira, langsung memalingkan wajahnya dengan mata berembun di sana.

'Bahkan Mas Juno memanggil wanita itu dengan nama Sheila darling'

Juno langsung mengangkat telpon dari kekasihnya itu, tanpa rasa sungkan ataupun ragu dihadapan istri sahnya sendiri. Disini Indira seperti orang ketiga, padahal dia adalah istri sah.

"Halo sayang."

Bibir Juno yang awalnya tersenyum, tiba-tiba sirna begitu saja. Ketika dia mendengar apa yang dikatakan oleh Sheila.

"Tidak sayang! Kamu ngomong apa sih? Kamu mau kemana? Jangan kemana-mana, aku akan kesana-"

Tut.. Tut...

Panggilan itu diputus sepihak oleh Sheila, lalu Juno pun mengumpat kesal. "Sialan!"

"Kenapa Mas?" tanya Indira dengan wajah polosnya, dia tidak tahu apa yang membuat suaminya terlihat sangat marah.

Ckittt...

Indira terkejut ketika Juno tiba-tiba saja memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Kepalanya terantuk ke depan dasboard mobil.

"Mas, kenapa sih?" ucap Indira seraya menatap wajah suaminya yang terlihat marah itu.

"Turun kamu!" bentak Juno pada wanita itu.

"Mas, sebenarnya ada apa-"

"Turun sialan!" ujar Juno kasar, lalu dia pun turun dari mobil dan menyeret Indira keluar dari mobil dengan kedua tangannya sendiri.

****

Terpopuler

Comments

Ninik Srikatmini

Ninik Srikatmini

suami luknut...

2025-03-18

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

suami dayus 😠 kurang ajar kau,, kau lebih memilih batu kerikil dibandingkan dengan batu berlian 😏

2024-08-05

2

Rina Rina

Rina Rina

Tah bodoh bgt pergi aja udah

2024-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hamil dan Harapan
2 Bab 2. Selingkuhan Juno
3 Bab 3. Mana suamimu?
4 Bab 4. Aku hamil
5 Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga
6 Bab 6. Indira Kabur?
7 Bab 7. Habisi dia!
8 Bab 8. Sakit yang akan membekas
9 Bab 9. Masih hidup
10 Bab 10. Memulai Hidup Baru
11 Bab 11. Setelah 5 tahun..
12 Bab 12. Perjalanan Bisnis
13 Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan
14 Bab 14. Tidak punya papa
15 Bab 15. Mas Juno?
16 Bab 16. Pertemuan mencengangkan
17 Bab 17. Devan Anakku?
18 Bab 18. Perdebatan panas!
19 Bab 19. Sheila selingkuh?
20 Bab 20. Punya dua istri?
21 Bab 21. Jangan usir Papa!
22 Bab 22. Kamu akan menyesal!
23 Bab 23. Mantan suami?
24 Bab 24. Kembali Rumah Papa!
25 Bab 25. Devan nggak butuh Papa
26 Bab 26. Kecurigaan Indira
27 Bab 27. Setan Pelakor!
28 Bab 28. Rencana Indira
29 Bab 29. Pengakuan Juno
30 Bab 30. Pulang ke Jakarta?
31 Bab 31. Bukti nyata perselingkuhan
32 Bab 32. Kamu sudah sadar Juno?
33 Bab 33. Sedikit penyesalan
34 Bab 34. Tercengang!
35 Bab 35. TALAK
36 Bab 36. Kehancuran Pelakor
37 Bab 37. Indira Dikta
38 Bab 38. Semudah itu menyesal?
39 Bab 39. Kita sudah selesai, Mas!
40 Bab 40. Penyesalan
41 Bab 41. Kambuh
42 Bab 42. Tak mau cerai
43 Bab 43. Tetap bercerai!
44 Bab 44. Niat baik Bu Lusi dan Jenny
45 Bab 45. Usaha Juno
46 Bab 46. Ingat masa lalu
47 Bab 47. Mereka siapa?
48 Bab 48. Berkas-berkas perceraian?
49 Bab 49. Maling teriak maling!
50 Bab 50. Mempermalukan Pelakor
51 Bab 51. Keceplosan
52 Bab 52. Surat Cerai
53 Bab 53. Kehilangan hak untuk cemburu
54 Bab 54. Cerai
55 Bab 55. Hidup Baru
56 Bab 56. Dikta CEO
57 Bab 57. Mengejar Indira
58 Bab 58. Insiden Vio dan Devan
59 Bab 59. Kekecewaan Devan
60 Bab 60. Vio anak siapa?
61 Bab 61. Aku bukan ayahnya
62 Bab 62. Devan Tantrum
63 Bab 63. Kamu nggak nanyain aku?
64 Bab 64. Akhir si Pelakor
65 Bab 65. Sheila bundir?
66 Bab 66. Jatuh ke pelukannya
67 Bab 67. Kasus pembunuhan
68 Bab 68. Sabar satu bulan lagi
69 Bab 69. Akhir
70 Bab 70. Membujuk Juno
71 Bab 71. Aku harap kamu bahagia
72 Ektra Chapter 1
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1. Hamil dan Harapan
2
Bab 2. Selingkuhan Juno
3
Bab 3. Mana suamimu?
4
Bab 4. Aku hamil
5
Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga
6
Bab 6. Indira Kabur?
7
Bab 7. Habisi dia!
8
Bab 8. Sakit yang akan membekas
9
Bab 9. Masih hidup
10
Bab 10. Memulai Hidup Baru
11
Bab 11. Setelah 5 tahun..
12
Bab 12. Perjalanan Bisnis
13
Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan
14
Bab 14. Tidak punya papa
15
Bab 15. Mas Juno?
16
Bab 16. Pertemuan mencengangkan
17
Bab 17. Devan Anakku?
18
Bab 18. Perdebatan panas!
19
Bab 19. Sheila selingkuh?
20
Bab 20. Punya dua istri?
21
Bab 21. Jangan usir Papa!
22
Bab 22. Kamu akan menyesal!
23
Bab 23. Mantan suami?
24
Bab 24. Kembali Rumah Papa!
25
Bab 25. Devan nggak butuh Papa
26
Bab 26. Kecurigaan Indira
27
Bab 27. Setan Pelakor!
28
Bab 28. Rencana Indira
29
Bab 29. Pengakuan Juno
30
Bab 30. Pulang ke Jakarta?
31
Bab 31. Bukti nyata perselingkuhan
32
Bab 32. Kamu sudah sadar Juno?
33
Bab 33. Sedikit penyesalan
34
Bab 34. Tercengang!
35
Bab 35. TALAK
36
Bab 36. Kehancuran Pelakor
37
Bab 37. Indira Dikta
38
Bab 38. Semudah itu menyesal?
39
Bab 39. Kita sudah selesai, Mas!
40
Bab 40. Penyesalan
41
Bab 41. Kambuh
42
Bab 42. Tak mau cerai
43
Bab 43. Tetap bercerai!
44
Bab 44. Niat baik Bu Lusi dan Jenny
45
Bab 45. Usaha Juno
46
Bab 46. Ingat masa lalu
47
Bab 47. Mereka siapa?
48
Bab 48. Berkas-berkas perceraian?
49
Bab 49. Maling teriak maling!
50
Bab 50. Mempermalukan Pelakor
51
Bab 51. Keceplosan
52
Bab 52. Surat Cerai
53
Bab 53. Kehilangan hak untuk cemburu
54
Bab 54. Cerai
55
Bab 55. Hidup Baru
56
Bab 56. Dikta CEO
57
Bab 57. Mengejar Indira
58
Bab 58. Insiden Vio dan Devan
59
Bab 59. Kekecewaan Devan
60
Bab 60. Vio anak siapa?
61
Bab 61. Aku bukan ayahnya
62
Bab 62. Devan Tantrum
63
Bab 63. Kamu nggak nanyain aku?
64
Bab 64. Akhir si Pelakor
65
Bab 65. Sheila bundir?
66
Bab 66. Jatuh ke pelukannya
67
Bab 67. Kasus pembunuhan
68
Bab 68. Sabar satu bulan lagi
69
Bab 69. Akhir
70
Bab 70. Membujuk Juno
71
Bab 71. Aku harap kamu bahagia
72
Ektra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!