Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan

Degup jantung lelaki itu seakan berhenti didetik itu juga, manakala matanya menangkap seseorang yang dulu pernah singgah dihidupnya walau sebentar. Wanita yang dulu pernah membina rumah tangga dengannya selama dua tahun, dan tidak pernah dia anggap. Kini dia melihat wanita yang sudah dinyatakan mati 5 tahun yang lalu itu ada dihadapannya. Tepat saat dia dan dua orang kepercayaannya akan menaiki lift hotel tersebut.

Dia melihat Indira didalam lift dan menekan tombolnya menuju ke lantai atas. Pintu lift itu pun perlahan menutup.

"Indira? Mana mungkin..."

Matanya terbelalak, dia tidak berkedip menatap wanita berhijab itu didalam lift. Tubuhnya menegang dan merasa hal yang dilihatnya adalah sebuah kemustahilan. Juno terdiam sejenak, hingga akhirnya akal sehatnya kembali berfungsi dan dia segera berlari mendekati pintu lift yang hampir tertutup itu.

"INDIRA!" panggil Juno berseru. Hingga Indira yang ada didalam lift itu pun menoleh ke depan.

Mata mereka sempat bertemu pandang, hingga akhirnya pintu itu tertutup sempurna dan membuat Juno terlambat mendekati Indira. Dan Indira juga langsung membalikan badan untuk membelakanginya.

"Dia masih hidup?" gumam Juno dengan wajah yang tampak syok seperti seseorang yang baru saja melihat hantu. Perasaannya tidak karuan setelah dia yakin, wanita itu Indira.

"Aku pasti salah lihat," gumam Juno meyakinkan dirinya, bahwa dia salah lihat. Karena tak mungkin Indira masih hidup.

"Pak Juno! Bapak kenapa pak?" tanya Tiara, sektretaris Juno seraya menghampiri bosnya itu. Wildan yang merupakan asisten Juno juga turut menghampiri Juno yang masih terdiam didepan lift.

"Pak! Apa bapak baik-baik saja?" tanya Wildan khawatir, melihat presdirnya tiba-tiba saja terdiam seperti itu.

"Sa-saya tidak apa-apa. Ayo kita ke atas," jawab Juno sambil menetralkan degup jantung dan napasnya yang tak beraturan itu.

'Tidak mungkin Indira masih hidup, tidak mungkin' batin Juno yang berusaha berpikir demikian. Tapi hatinya mengatakan bahwa Indira yang tadi dilihatnya itu nyata, bahkan Indira membelakanginya dengan sengaja.

Juno dan kedua orangnya itu masuk ke dalam lift, mereka akan pergi ke lantai tempat kamar mereka akan menginap. Sementara itu Tiara terlihat memandangi Juno dengan tajam dari belakang.

'Indira? Siapa itu Indira? Aku harus lapor sama bu Sheila' kata Tiara dalam hatinya.

****

Setelah keluar dari lift, tubuh Indira langsung lemas dan tanpa sengaja dia jatuh terduduk. Kedua matanya berkaca-kaca, dia menutup mulutnya dengan kedua tangan. Hatinya yang mulai sembuh, perlahan lukanya terbuka lagi setelah melihat penyebab luka itu ada didepan matanya.

Bayangan kehidupannya sebagai istri dari seorang Juno, kembali terlintas dikepalanya. Menimbulkan rasa sakit di dadanya, seakan separuh oksigennya terambil dengan paksa.

"Mas Juno....kenapa dia ada disini? Kenapa bisa?" gumam Indira sambil memegang dadanya yang terasa sesak.

"Indira, ayo jangan seperti ini. Suatu saat nanti kamu memang akan bertemu dengannya, tapi kenapa kamu begini? Kamu harus bisa mengendalikan perasaan kamu sendiri!" ucap Indira yang ditujukan untuk dirinya sendiri. Hatinya tidak boleh lemah, karena dia bukan Indira yang dulu. Apalagi saat dia bertemu dengan Juno nanti, karena suatu saat nanti mereka pasti akan bertemu cepat atau lambat. Tapi, untuk hari ini, semuanya terlalu mendadak untuk Indira.

Indira kembali berdiri, dia mengusap air mata yang terlihat disudut matanya.Lantas dia kembali menegakkan badannya, lalu melangkah pergi dari sana untuk bertemu dengan salah satu klien wanitanya.

"Ya Allah, tolong jangan pertemukan aku dengan Mas Juno sekarang. Aku tidak ingin bertemu dengannya," ucap Indira berdoa. Dia belum mempersiapkan hatinya dengan baik, ketika bertemu Juno nanti.

Sampai urusannya selesai di hotel itu, Indira tidak bertemu lagi dengan Juno. Alhamdulillah, dia bersyukur akan hal itu. Doanya terkabul, setidaknya untuk saat ini. Atau mungkin Allah memang sedang menunda pertemuan mereka dan sudah menjadwalkannya pada waktu yang lain.

****

Siang itu, Juno keluar dari kamar hotelnya dan termasuk untuk mencari makanan di luar hotel tersebut. Selagi menunggu rapat dengan kliennya nanti sore di hotel ini. Dia pergi seorang diri sambil menaiki taksi. Padahal dia bisa saja memerintahkan asisten atau sekretarisnya untuk membelikan makanan tersebut, tapi dia malah pergi sendiri karena dia ingin sekalian jalan-jalan.

Perhatiannya lantas tertuju pada sebuah rumah restoran yang tak jauh dari taman kanak kanak. Restoran bergaya eropa itu menarik perhatiannya.

"Sepertinya makan disini akan enak juga," ucap Juno sambil tersenyum. Dia pun berjalan keluar dari taksi tersebut setelah dia membayar ongkos taksinya.

Tanpa dia sadari, dompetnya terjatuh dari kantong celananya. Seorang anak laki-laki mengambil dompet itu dan berlari mengejarnya.

"Uncle! Uncle tunggu!" seru anak laki-laki itu sambil berlari menyusul Juno yang sudah masuk ke dalam restoran. Dia masih memakai seragam taman kanak-kanaknya.

"Uncle ini dompetnya catuh!" ujar anak laki-laki itu sambil berteriak. Hingga Juno pun menoleh ke belakang, karena merasa dia yang dipanggil.

Anak laki-laki itu tersenyum dan sesaat dia lupa untuk menggunakan bahasa Inggris seperti biasanya.

"Kamu manggil saya?" tanya Juno seraya mendekati anak laki-laki itu yang berada di depan pintu restoran.

"Iya Uncle, ini dompetnya jatuh!" ucap anak laki-laki itu sambil tersenyum manis kepada Juno. Dia menyerahkan dompet berwarna coklat tersebut kepada pemiliknya.

"Wah, ini memang dompet saya. Terimakasih ya, kamu-"

Begitu Juno menatap mata anak laki-laki itu, dan melihat rupa wajahnya. Juno langsung terdiam, kedua matanya sampai tak berkedip. Jantungnya, entah kenapa berdegup kencang.

****

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kerana yang kau lihat adalah anak yang tidak kau inginkan....

2024-08-05

3

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

apa yang tidak mungkin... orang yang kau lihat adalah Indira....

2024-08-05

0

Ardika

Ardika

cewe novel emang selalu GOBLOK

2024-07-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hamil dan Harapan
2 Bab 2. Selingkuhan Juno
3 Bab 3. Mana suamimu?
4 Bab 4. Aku hamil
5 Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga
6 Bab 6. Indira Kabur?
7 Bab 7. Habisi dia!
8 Bab 8. Sakit yang akan membekas
9 Bab 9. Masih hidup
10 Bab 10. Memulai Hidup Baru
11 Bab 11. Setelah 5 tahun..
12 Bab 12. Perjalanan Bisnis
13 Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan
14 Bab 14. Tidak punya papa
15 Bab 15. Mas Juno?
16 Bab 16. Pertemuan mencengangkan
17 Bab 17. Devan Anakku?
18 Bab 18. Perdebatan panas!
19 Bab 19. Sheila selingkuh?
20 Bab 20. Punya dua istri?
21 Bab 21. Jangan usir Papa!
22 Bab 22. Kamu akan menyesal!
23 Bab 23. Mantan suami?
24 Bab 24. Kembali Rumah Papa!
25 Bab 25. Devan nggak butuh Papa
26 Bab 26. Kecurigaan Indira
27 Bab 27. Setan Pelakor!
28 Bab 28. Rencana Indira
29 Bab 29. Pengakuan Juno
30 Bab 30. Pulang ke Jakarta?
31 Bab 31. Bukti nyata perselingkuhan
32 Bab 32. Kamu sudah sadar Juno?
33 Bab 33. Sedikit penyesalan
34 Bab 34. Tercengang!
35 Bab 35. TALAK
36 Bab 36. Kehancuran Pelakor
37 Bab 37. Indira Dikta
38 Bab 38. Semudah itu menyesal?
39 Bab 39. Kita sudah selesai, Mas!
40 Bab 40. Penyesalan
41 Bab 41. Kambuh
42 Bab 42. Tak mau cerai
43 Bab 43. Tetap bercerai!
44 Bab 44. Niat baik Bu Lusi dan Jenny
45 Bab 45. Usaha Juno
46 Bab 46. Ingat masa lalu
47 Bab 47. Mereka siapa?
48 Bab 48. Berkas-berkas perceraian?
49 Bab 49. Maling teriak maling!
50 Bab 50. Mempermalukan Pelakor
51 Bab 51. Keceplosan
52 Bab 52. Surat Cerai
53 Bab 53. Kehilangan hak untuk cemburu
54 Bab 54. Cerai
55 Bab 55. Hidup Baru
56 Bab 56. Dikta CEO
57 Bab 57. Mengejar Indira
58 Bab 58. Insiden Vio dan Devan
59 Bab 59. Kekecewaan Devan
60 Bab 60. Vio anak siapa?
61 Bab 61. Aku bukan ayahnya
62 Bab 62. Devan Tantrum
63 Bab 63. Kamu nggak nanyain aku?
64 Bab 64. Akhir si Pelakor
65 Bab 65. Sheila bundir?
66 Bab 66. Jatuh ke pelukannya
67 Bab 67. Kasus pembunuhan
68 Bab 68. Sabar satu bulan lagi
69 Bab 69. Akhir
70 Bab 70. Membujuk Juno
71 Bab 71. Aku harap kamu bahagia
72 Ektra Chapter 1
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1. Hamil dan Harapan
2
Bab 2. Selingkuhan Juno
3
Bab 3. Mana suamimu?
4
Bab 4. Aku hamil
5
Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga
6
Bab 6. Indira Kabur?
7
Bab 7. Habisi dia!
8
Bab 8. Sakit yang akan membekas
9
Bab 9. Masih hidup
10
Bab 10. Memulai Hidup Baru
11
Bab 11. Setelah 5 tahun..
12
Bab 12. Perjalanan Bisnis
13
Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan
14
Bab 14. Tidak punya papa
15
Bab 15. Mas Juno?
16
Bab 16. Pertemuan mencengangkan
17
Bab 17. Devan Anakku?
18
Bab 18. Perdebatan panas!
19
Bab 19. Sheila selingkuh?
20
Bab 20. Punya dua istri?
21
Bab 21. Jangan usir Papa!
22
Bab 22. Kamu akan menyesal!
23
Bab 23. Mantan suami?
24
Bab 24. Kembali Rumah Papa!
25
Bab 25. Devan nggak butuh Papa
26
Bab 26. Kecurigaan Indira
27
Bab 27. Setan Pelakor!
28
Bab 28. Rencana Indira
29
Bab 29. Pengakuan Juno
30
Bab 30. Pulang ke Jakarta?
31
Bab 31. Bukti nyata perselingkuhan
32
Bab 32. Kamu sudah sadar Juno?
33
Bab 33. Sedikit penyesalan
34
Bab 34. Tercengang!
35
Bab 35. TALAK
36
Bab 36. Kehancuran Pelakor
37
Bab 37. Indira Dikta
38
Bab 38. Semudah itu menyesal?
39
Bab 39. Kita sudah selesai, Mas!
40
Bab 40. Penyesalan
41
Bab 41. Kambuh
42
Bab 42. Tak mau cerai
43
Bab 43. Tetap bercerai!
44
Bab 44. Niat baik Bu Lusi dan Jenny
45
Bab 45. Usaha Juno
46
Bab 46. Ingat masa lalu
47
Bab 47. Mereka siapa?
48
Bab 48. Berkas-berkas perceraian?
49
Bab 49. Maling teriak maling!
50
Bab 50. Mempermalukan Pelakor
51
Bab 51. Keceplosan
52
Bab 52. Surat Cerai
53
Bab 53. Kehilangan hak untuk cemburu
54
Bab 54. Cerai
55
Bab 55. Hidup Baru
56
Bab 56. Dikta CEO
57
Bab 57. Mengejar Indira
58
Bab 58. Insiden Vio dan Devan
59
Bab 59. Kekecewaan Devan
60
Bab 60. Vio anak siapa?
61
Bab 61. Aku bukan ayahnya
62
Bab 62. Devan Tantrum
63
Bab 63. Kamu nggak nanyain aku?
64
Bab 64. Akhir si Pelakor
65
Bab 65. Sheila bundir?
66
Bab 66. Jatuh ke pelukannya
67
Bab 67. Kasus pembunuhan
68
Bab 68. Sabar satu bulan lagi
69
Bab 69. Akhir
70
Bab 70. Membujuk Juno
71
Bab 71. Aku harap kamu bahagia
72
Ektra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!