Bab 10. Memulai Hidup Baru

Dipeluknya tubuh kakaknya itu, guna memastikan apakah penglihatannya ini benar atau mimpinya saja. Kakaknya yang dia tahu sudah meninggal 1 Minggu yang lalu, kini berada dihadapannya dalam keadaan baik-baik saja tanpa kurang suatu apapun.

Hangat, Hilman bisa merasakan suhu tubuh Indira saat memeluknya. Dia masih tidak percaya bahwa kakaknya masih hidup. Bagaimana mungkin ini terjadi? Karena seminggu yang lalu, mayat Indira dan pria yang katanya adalah selingkuhannya ditemukan terbakar dalam sebuah mobil, lengkap dengan barang-barangnya juga.

Setelah mendengar cerita dari Hilman, Indira jadi beranggapan bahwa semua ini adalah rencana dari si pria gondrong untuk menolongnya. Pria yang bahkan sampai sekarang tidak dia ketahui namanya. Tapi Indira tahu, bawa pria itu adalah pria yang baik.

"Selama 6 hari, kakak kamu tidak sadarkan diri. Dan hari ini dia baru siuman, dia langsung meminta saya untuk mengantarnya kemari," ucap pria yang menolong Indira itu pada Hilman.

Hilman memegang kedua tangan pria itu.."Terimakasih pak! Terimakasih bapak baik, karena sudah menolong kakak saya."

"Nama saya Dikta." Dikta memperkenalkan namanya pada Hilman.

"Terimakasih pak Dikta."

Dikta tersenyum pada Hilman dan Indira. Tak hentinya kedua Kakak adik itu berterima kasih kepada Dikta atas semua pertolongannya.

"Lalu, sekarang apa yang akan kalian lakukan? Semua orang mengira kalau kamu sudah mati, Indira."

Perkataan Dikta sontak saja membuat Indira berpikir keras.

"Kamu masih mau kembali pada suami kamu yang sudah menikah lagi dengan wanita lain?" tanya Dikta lagi yang membuat hati Indira nyeri, mengingat fakta suaminya sudah menikah lagi.

"Tidak! Kakak saya tidak akan kembali lagi sama pria itu," ucap Hilman yang menjawab dengan emosi. Dia tidak mau kakaknya kembali lagi dengan Juno.

"Iya, kakak nggak akan kembali lagi pada Mas Juno. Karena kakak akan memulai hidup baru, sama kamu dan calon keponakan kamu," ucap Indira sambil menahan air mata dan kepedihan dalam hatinya. Wanita itu memegang perutnya yang masih datar.

Hilman terkejut mendengar kata calon keponakan yang dikatakan oleh Indira. "Apa maksud kakak? Kakak lagi hamil?"

"Iya Man, kakak sedang hamil."

"Kenapa kak? Kenapa kakak harus hamil anak si b*jing*n itu kak?" sentak Hilman yang tidak terima dengan kehamilan Indira. Kenapa juga Indira harus hamil anak Juno?

"Hilman, tolong jangan menyalahkan Kakak kamu ataupun kehadiran bayi yang ada di dalam kandungan. Karena ini juga bukan kehendak kakak kamu, ini sudah takdir dari Tuhan," ucap Dikta menasehati. Pria yang memakai kalung salib itu, tidak mau Indira disalahkan oleh Hilman. Keberadaan bayi itu sudah takdir dari yang kuasa.

"Bapak benar." Hilman menundukkan kepalanya, dia membenarkan perkataan Dikta.

"Kak, maafin Hilman. Maaf udah nyalahin kakak," ucap Hilman pada sang kakak sambil berurai air mata.

"Nggak apa-apa, Man." Indira tersenyum lembut, dia mengusap pipi adiknya dengan penuh kasih sayang.

"Terus sekarang kita harus bagaimana kak? Kakak nggak akan kembali sama kak Juno kan?"

"Karena bagi dia dan bagi semua orang Kakak udah mati. Ya udah, biarkan saja semuanya berpikir seperti itu. Kita akan mulai kehidupan di tempat yang baru. Kamu mau kan?" tanya Indira kepada sang adik, dengan senyuman getir mengandung kepedihan dan lukanya.

"Aku mau kak, ayo kita mulai hidup baru."

"Dan kalau kalian mau, saya akan membantu kalian."

Dikta yang merasa kasihan dengan Hilman dan Indira, menawarkan bantuan kepada mereka berdua untuk memulai hidup yang baru. Setelah berbicara ini dan itu, akhirnya Indira dan Hilman setuju untuk pindah ke luar negeri bersama dengan Dikta, sekalian Indira juga akan mengenyam pendidikannya yang belum usai. Hilman juga yang baru kelas 2 SMA, bisa melanjutkan pendidikannya di sana.

Mungkin dengan seperti ini, hati Indira yang terluka bisa pulih. Karena memang ini yang diinginkan oleh Juno, menjauh dari Indira. Tapi, Indira tidak pergi membawa dirinya sendiri, melainkan membawa juga benih yang ada di dalam kandungannya. Benih dari suaminya yang saat ini sedang meneguk kebahagiaan bersama Sheila, yang status sebenarnya adalah istri kedua Juno.

****

Malam itu, malam pertama Juno dan Sheila. Mereka menginap di sebuah kamar hotel paling mewah, khusus untuk pasangan yang berbulan madu. Sheila begitu bahagia dengan semua yang sudah disiapkan oleh Juno untuknya.

"Sayang, aku bahagia sekali. Akhirnya kita bisa bersama dan aku adalah istri kamu satu-satunya," ucap Sheila sembari memeluk pria yang saat ini sudah berstatus sebagai suaminya.

"Iya sayang, aku juga bahagia. Karena akhirnya kita bisa bersatu juga," ucap Juno yang membalas pelukan Sheila dengan kecupan di keningnya. Betapa Juno sangat mencintai Sheila dari dulu, bahkan sampai sekarang pun perasaannya masih tetap sama.

"Aku mencintaimu Juno."

"Aku juga Sheila."

Mereka pun melewatkan malam panas di kamar itu, kamar yang semula rapi dan tertata kini menjadi berantakan karena ulah mereka berdua. Juno amat bahagia bersama Sheila, tanpa memikirkan perasaan Indira sama sekali. Dia bahkan tidak peduli Indira sudah mati sekali pun, karena dia memang tidak memiliki perasaan apapun terhadap istrinya.

****

5,5 tahun kemudian...

Disebuah negara dengan singa sebagai lambangnya, disinilah Indira berada selama ini dan memulai hidup barunya bersama dengan adik dan anaknya. Banyak hal yang sudah berubah dari Indira, tapi hanya satu hal yang belum berubah. Indira masihlah seorang diri, sampai saat ini.

"Devan! Cepetan nak, nanti telat ke sekolahnya," ujar Indira sambil menyimpan buku ke dalam tas gendong dengan gambar robot didepannya.

"Iya Bunda, bental!" sahut seorang anak laki-laki berusia sekitar 5 tahun, berparas tampan, dan sayangnya dia sama sekali tidak ada kemiripan dengan ibunya. Dialah putra Indira, Devano namanya.

****

Terpopuler

Comments

Ranny

Ranny

makan tu cinta

2024-12-21

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga di kota itu...Indira bisa mendapatkan kebahagiaan nya

2024-08-05

2

yumna

yumna

klow sampe balik lgi sma juno wah parah nih

2024-07-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Hamil dan Harapan
2 Bab 2. Selingkuhan Juno
3 Bab 3. Mana suamimu?
4 Bab 4. Aku hamil
5 Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga
6 Bab 6. Indira Kabur?
7 Bab 7. Habisi dia!
8 Bab 8. Sakit yang akan membekas
9 Bab 9. Masih hidup
10 Bab 10. Memulai Hidup Baru
11 Bab 11. Setelah 5 tahun..
12 Bab 12. Perjalanan Bisnis
13 Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan
14 Bab 14. Tidak punya papa
15 Bab 15. Mas Juno?
16 Bab 16. Pertemuan mencengangkan
17 Bab 17. Devan Anakku?
18 Bab 18. Perdebatan panas!
19 Bab 19. Sheila selingkuh?
20 Bab 20. Punya dua istri?
21 Bab 21. Jangan usir Papa!
22 Bab 22. Kamu akan menyesal!
23 Bab 23. Mantan suami?
24 Bab 24. Kembali Rumah Papa!
25 Bab 25. Devan nggak butuh Papa
26 Bab 26. Kecurigaan Indira
27 Bab 27. Setan Pelakor!
28 Bab 28. Rencana Indira
29 Bab 29. Pengakuan Juno
30 Bab 30. Pulang ke Jakarta?
31 Bab 31. Bukti nyata perselingkuhan
32 Bab 32. Kamu sudah sadar Juno?
33 Bab 33. Sedikit penyesalan
34 Bab 34. Tercengang!
35 Bab 35. TALAK
36 Bab 36. Kehancuran Pelakor
37 Bab 37. Indira Dikta
38 Bab 38. Semudah itu menyesal?
39 Bab 39. Kita sudah selesai, Mas!
40 Bab 40. Penyesalan
41 Bab 41. Kambuh
42 Bab 42. Tak mau cerai
43 Bab 43. Tetap bercerai!
44 Bab 44. Niat baik Bu Lusi dan Jenny
45 Bab 45. Usaha Juno
46 Bab 46. Ingat masa lalu
47 Bab 47. Mereka siapa?
48 Bab 48. Berkas-berkas perceraian?
49 Bab 49. Maling teriak maling!
50 Bab 50. Mempermalukan Pelakor
51 Bab 51. Keceplosan
52 Bab 52. Surat Cerai
53 Bab 53. Kehilangan hak untuk cemburu
54 Bab 54. Cerai
55 Bab 55. Hidup Baru
56 Bab 56. Dikta CEO
57 Bab 57. Mengejar Indira
58 Bab 58. Insiden Vio dan Devan
59 Bab 59. Kekecewaan Devan
60 Bab 60. Vio anak siapa?
61 Bab 61. Aku bukan ayahnya
62 Bab 62. Devan Tantrum
63 Bab 63. Kamu nggak nanyain aku?
64 Bab 64. Akhir si Pelakor
65 Bab 65. Sheila bundir?
66 Bab 66. Jatuh ke pelukannya
67 Bab 67. Kasus pembunuhan
68 Bab 68. Sabar satu bulan lagi
69 Bab 69. Akhir
70 Bab 70. Membujuk Juno
71 Bab 71. Aku harap kamu bahagia
72 Ektra Chapter 1
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1. Hamil dan Harapan
2
Bab 2. Selingkuhan Juno
3
Bab 3. Mana suamimu?
4
Bab 4. Aku hamil
5
Bab 5. Istri Sah rasa orang ketiga
6
Bab 6. Indira Kabur?
7
Bab 7. Habisi dia!
8
Bab 8. Sakit yang akan membekas
9
Bab 9. Masih hidup
10
Bab 10. Memulai Hidup Baru
11
Bab 11. Setelah 5 tahun..
12
Bab 12. Perjalanan Bisnis
13
Bab 13. Pertemuan Juno dan Devan
14
Bab 14. Tidak punya papa
15
Bab 15. Mas Juno?
16
Bab 16. Pertemuan mencengangkan
17
Bab 17. Devan Anakku?
18
Bab 18. Perdebatan panas!
19
Bab 19. Sheila selingkuh?
20
Bab 20. Punya dua istri?
21
Bab 21. Jangan usir Papa!
22
Bab 22. Kamu akan menyesal!
23
Bab 23. Mantan suami?
24
Bab 24. Kembali Rumah Papa!
25
Bab 25. Devan nggak butuh Papa
26
Bab 26. Kecurigaan Indira
27
Bab 27. Setan Pelakor!
28
Bab 28. Rencana Indira
29
Bab 29. Pengakuan Juno
30
Bab 30. Pulang ke Jakarta?
31
Bab 31. Bukti nyata perselingkuhan
32
Bab 32. Kamu sudah sadar Juno?
33
Bab 33. Sedikit penyesalan
34
Bab 34. Tercengang!
35
Bab 35. TALAK
36
Bab 36. Kehancuran Pelakor
37
Bab 37. Indira Dikta
38
Bab 38. Semudah itu menyesal?
39
Bab 39. Kita sudah selesai, Mas!
40
Bab 40. Penyesalan
41
Bab 41. Kambuh
42
Bab 42. Tak mau cerai
43
Bab 43. Tetap bercerai!
44
Bab 44. Niat baik Bu Lusi dan Jenny
45
Bab 45. Usaha Juno
46
Bab 46. Ingat masa lalu
47
Bab 47. Mereka siapa?
48
Bab 48. Berkas-berkas perceraian?
49
Bab 49. Maling teriak maling!
50
Bab 50. Mempermalukan Pelakor
51
Bab 51. Keceplosan
52
Bab 52. Surat Cerai
53
Bab 53. Kehilangan hak untuk cemburu
54
Bab 54. Cerai
55
Bab 55. Hidup Baru
56
Bab 56. Dikta CEO
57
Bab 57. Mengejar Indira
58
Bab 58. Insiden Vio dan Devan
59
Bab 59. Kekecewaan Devan
60
Bab 60. Vio anak siapa?
61
Bab 61. Aku bukan ayahnya
62
Bab 62. Devan Tantrum
63
Bab 63. Kamu nggak nanyain aku?
64
Bab 64. Akhir si Pelakor
65
Bab 65. Sheila bundir?
66
Bab 66. Jatuh ke pelukannya
67
Bab 67. Kasus pembunuhan
68
Bab 68. Sabar satu bulan lagi
69
Bab 69. Akhir
70
Bab 70. Membujuk Juno
71
Bab 71. Aku harap kamu bahagia
72
Ektra Chapter 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!