Puja membuka matanya dan melihat kalau disampingnya ada Andre sekaligus calon suaminya yang masih tertidur pulas
"Aaargghhh....Ya Tuhan. Kenapa aku bisa disini?" batin Puja
Dan Puja tersadar kalau dia tidak memakai sehelai pakaian apapun
"Aaaaaaaa......" Teriak Puja
Dan Andre pun terbangun karena terkejut akan teriakan Puja
"Puja, ada apa?"
"Mas, kenapa aku tidak memakai pakaian? Apa kita semalam melakukan??"
Andre meminta Puja untuk tenang dulu dan Puja mencoba mengingat apa yang terjadi pada dirinya
Saat itu aku sedang diculik oleh Angga dan setelah itu Angga berhasil menyuntikku tubuhku jadi panas dan aku mulai tidak bisa mengontrolnya
Puja langsung menutup tubuh dan wajahnya rapat dengan selimut karena dia lah yang mulai menggoda Andre semalam
"Puja, jangan bikin Mas khawatir sayang!"
Andre mencoba membuka selimut yang menutupi tubuh Puja dan akhirnya Andre berhasil membuka selimut
"Aku malu....." ucap Puja sambil mengeluarkan air matanya
Andre langsung memeluk tubuh Puja dan ia memberitahukan kalau semalam Andre telah memberitahukan agar Puja tidak menyesal dengan semua yang terjadi antara mereka berdua
"Seharusnya sayang kan bisa mencegahku" rengek Puja
Andre mengatakan kalau semalam dia sudah berusaha mencegahnya tetapi Andre tidak tahan dengan godaan yang diberikan oleh calon istrinya
Dan semalam Andre mencoba untuk menelfon Om Sasongko atau Dokter untuk datang kemari
Tetapi Mas langsung berfikir jika sedikit terlambat pasti efek obat itu bisa merusak syarafmu
Ponsel Andre tiba tiba berbunyi sehingga memutuskan pembicaraan mereka berdua
Andre langsung mengangkat ponselnya dan anak buah Om Sasongko memberitahukan kalau Angga berhasil kabur
Andre langsung terkejut dengan apa.yang dikatakan oleh anak buah Om Sasongko
"Anak buah Angga tiba tiba datang dan memukuli kita tuan"
Andre meminta untuk sementara ini mereka harus berjaga-jaga karena Andre tahu Angga bukanlah musuh biasa
Andre masih melihat Puja yang masih diatas tempat tidur dan dia berjalan mendekati Puja kemudian Andre menggendongnya ke kamar mandi
"Sayang! turunin aku!"
"Kamu harus mandi sayang, biar badanmu tidak sakit semua"
Andre menyiapkan air hangat supaya tubuh Puja lebih nyaman dan setelah itu Andre menaruh Puja ke dalam bathtub
"Berendamlah sayang, supaya tubuhmu bisa relax"
Kemudian Andre meninggalkan Puja yang sedang mandi
Puja berendam di dalam bathub dan ia merasakan air hangat yang masuk kedalam pori porinya
Dengan memejamkan matanya dan tanpa disadari air matanya jatuh ke pipi
Puja mengingat kejadian saat Papa meninggal di bunuh oleh seseorang tidak dikenal dan setelah 6 bulan Papa meninggal kemudian Mama menyusul kepergian Papa karena sakit jantung
Dan setelah itu mimpi buruk Puja mulai terjadi, Angga berhasil menyekapnya dan sampai sekarang dia seperti serigala yang kelaparan mencari mangsa
Andre berjalan menuju dapur dan bicara kepada pelayan untuk menyiapkan sarapan serta memasak yang enak
30 menit berlalu
"Kenapa mandinya lama sekali?" gumam Andre
Andre yang khawatir langsung masuk ke dalam kamar mandi
"Astaghfirullah....." ucap Andre terkejut saat melihat Puja tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamar mandi
Andre langsung menggendong Puja dan mengambil selimut untuk menutupi tubuh Puja
Dan segera Andre berlari membawa Nadya ke dalam mobil. Andre segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit
15 menit kemudian
Andre langsung membopong tubuh Puja menuju ruang UGD
Andre memanggil dokter yang berada disana untuk segera memeriksa kondisi Puja
"Tuan, anda tunggu diluar biar kami periksa pasien ini"
Andre keluar dari ruangan di UGD
Dokter segera memeriksa kondisi Puja yang masih belum sadarkan diri
"Bukankah dia?" batin Dokter yang sedang memeriksa Puja
Perawat telah memasang selang infus di pergelangan tangan Puja
Dan setelah beberapa menit dokter itu pun keluar untuk menemui Andre
"Dokter, bagaimana kondisi calon istri saya!" Tanya Andre dengan wajah cemas
"Kondisi pasien hanya kelelahan saja, tidak ada yang serius. Nanti setelah cairan infus habis, pasien sudah boleh pulang"
Dokter pun langsung meninggalkan Andre dan kembali ke ruangannya
Andre menghubungi Om Sasongko untuk memberitahukan kondisi Puja dan setelah itu ia menceritakan semuanya dan Om Sasongko merasa lega
Di dalam ruangannya, Dokter itu tersenyum sambil menikmati kopi
"Dunia ini,sempit sekali Nona dan kita bertemu lagi setelah sekian lama aku mencarimu " ucap Dokter itu
Dan ternyata dokter itu adalah Yudha Lelaki yang pernah bertemu dengan Puja di mall
Di tempat lain dimana Angga sedang bersembunyi di dalam markasnya
Angga membuang semua barang yang ada di sana dan dia tidak segan-segan memukuli anak buahnya
"Bos! sudahlah jangan kau cari perempuan itu. Masih banyak perempuan yang lebih cantik dari dia "
Plaakkk
Angga langsung menampar salah satu anak buahnya
"Apa kamu bilang? Kamu menyuruh aku untuk melupakan perempuan ituu? Jika aku tidak bisa mendapatkan dia, orang lain pun tidak akan bisa mendapatkan dia"
Anak buah Angga memberitahukan kalau pesawat yang Angga pesan telah siap dan untuk saat ini Angga berencana kabur dari kejaran polisi dan mereka akan kabur ke luar negri
Om Hermawan menyuruh Angga untuk sementara waktu kabur keluar negri sampai polisi tidak mencarinya lagi
"Tunggu kalian berdua, aku pasti akan membalas semua perbuatan yang kamu lakukan kepadaku" ucap Angga sambil mengepalkan tangannya
Beberapa hari kemudian
Hari pernikahan yang dinantikan oleh Puja dan Andre akhirnya tiba. Saat ini Andre bersiap siap menuju rumah Om Sasongko
"Apa kamu sudah siap?" Tanya Om Endik yang merupakan adik dari Ayah Andre
"Insya Allah siap Om, Dika dan Ria kemana Om? Apa mereka tidak ikut?" Tanya Andre
Om Endik memberitahukan kalau mereka akan langsung berangkat ke sana
Om Endik meminta Andre untuk sarapan terlebih dahulu karena acara akad nikah masih nanti jam 10
Setelah sarapan selesai mereka segera berangkat ke rumah Om Sasongko
Di kediaman Om Sasongko
Puja sudah selesai berdandan dan kini ia ditemani oleh kedua sahabatnya yaitu Erina dan Lia
"Aduh cantik sekali pengantin baru " ledek Erina
"Habis pake make up pasti cantik lah" sahut Lia
Erina mengajak Lia untuk keluar dari kamar tetapi Lia meminta agar menunggu sampai mempelai pria datang
Saat ini Puja merasakan detak jantungnya berdetak kencang dengan rasa cemas yang melanda pada dirinya
"Sebentar lagi aku akan menikah" gumam Puja
Suasana hening didalam kamar Puja, tiba-tiba Erina melihat jam tangan karena sekarang sudah pukul 10 tetapi mempelai pria belum juga datang
Om Sasongko yang berada di halaman rumahnya juga begitu gelisah dan beberapa kali melihat jam yang ada di tangannya karena hingga jam sepuluh lebih, Andre belum juga menunjukkan kedatangannya
"Andre, apa kamu ingin mempermainkan Sasongko?" Batin Om Sasongko
"Pak Sasongko apa mempelai prianya sudah datang?tyanya Pak penghulu
"Iya Pak sebentar tunggu 10 menit lagi" jawab Om Sasongko
Om Sasongko berulang kali mencoba menghubungi Andre tapi tidak diangkat angkat
"Om, tolong tenang jangan panik" Ucap lelaki yang datang menghampiri Om Sasongko
"Dokter Yudha, bersediakah Anda menikah dengan keponakan saya, jika mempelai pria tidak hadir? Saya berjanji akan membantu mengembangkan rumah sakit anda" Pinta Om Sasongko dengan memohon
Dokter Yudha meminta Om Sasongko jangan berbicara seperti itu karena dirinya bersedia menikah dengan keponakannya tanpa imbal balik
Dokter Yudha ternyata dokter yang selama ini membantu Om Sasongko untuk penyembuhan penyakit kanker yang di idap oleh Om Sasongko
Dan sebenarnya Dokter Yudha tidak mengenal siapa keponakan Om Sasongko
Dokter Yudha menyetujui karena Om Sasongko dianggap orang tua oleh Yudha
Hingga waktu yang ditentukan ternyata mempelai pria tidak juga muncul
"Bagaimana Pak Sasongko, Apa pernikahan ini jadi dilanjut?" Tanya Pak penghulu
"Jadi Pak, hari ini saya akan menikahkan keponakan saya"
Bismillahirrahmannirrahim
"Yaa Akhi Yudha Aditya Oliver Ankahtuka wazawwajutka makhtubataka Puja Anggraeni binti Alm Grilyanto alal mahri isyruna milyun haalan"
Penghulu bertanya kepada saksi
"Sah..."
Dan para saksi menjawab
"Sah"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments