Bab 20

Yudha sangat bersyukur bahwa istrinya sudah selamat dari masa kritis namun saat ini dia melihat kalau istrinya belum kembali seutuhnya seperti dulu

"Semoga kamu lekas sembuh dan segera ingat, kalu aku ini suamimu sayang" ucap Yudha

Yudha masih menunggu Puja yang masih tertidur

Kemudian ia tersenyum jika mengingat pertama kali dia bertemu dengan istrinya pertama kali

"Kenapa kamu begitu cantik sayang saat tidur seperti ini, bolehkah aku menciummu sayang?"

Yudha mendekat ke wajah istrinya dan ia langsung mencium istrinya

Yudha mencium kening istrinya dengan waktu agak lama sehingga membuat Puja terbangun

Puja membuka matanya dan menyadari bahwa ada seseorang yang menciumnya

Plakkkk

Suara tamparan yang dilayangkan Puja ke pipi suaminya

"Dasar lelaki mesum, apa yang kamu lakukan?"

Padahal perbuatan Yudha tidaklah salah karena mereka sudah resmi menjadi suaminya

Puja langsung menangis dan Yudha merasa bersalah melihat istrinya

Andre yang baru saja tiba dan mendengar tangisan Puja

"Ada apa ini?" Tanya Andre

Puja langsung memberitahukan kepada Andre kalau Yudha tadi telah mencium keningnya disaat Puja sedang tertidur

"Sayang, aku suamimu" ucap Yudha

Puja menggelengkan kepalanya dan meminta Yudha untuk tidak membohonginya

"Ahh terserah kamu yank" Yudha pergi meninggalkan kamar Puja

"Om Andre, memang dia beneran suamiku?" Tanya Puja dan Andre langsung menganggukkan kepalanya

Puja masih belum percaya karena dia berfikir bagaimana bisa anak sekolah menikah dengan lelaki yang sudah berumur

Andre menahan tawanya mendengar Puja yang berbicara sendiri

"Puja, nanti Om nggak bisa menemani kamu karenan Om ada urusan "

"Urusan apa Om?" Tanya Puja

Andre tidak bisa mengatakan kalau dia akan ke penjara menemui Angga dan setelah itu dia akan kembali ke Jogjakarta untuk kontrol karena dari tadi Andre merasakan jantungnya sakit kembali

Andre memberitahukan kalau nanti Puja akan ditemani oleh Yudha

"Dia?"

"Iya Puja, Om Yudha baik kok orangnya"

"Iya kan Om Yudha?" Ucap Andre ketika melihat Yudha masuk kembali ke kamar

Yudha menganggukkan kepalanya dan setelah itu Andre meminta Yudha untuk keluar sebentar karena ada yang harus dibicarakan

Andre meminta Yudha untuk menjaga Puja karena ia akan ke Yogyakarta

"Kamu sakit?" Tanya Yudha yang melihat wajah Andre yang sedikit pucat

Andre menggelengkan kepalanya dan ia langsung berpamitan kepada Yudha

Setelah Andre pergi, Yudha kembali keruangan istrinya

Yudha dan Puja saling memandang satu sama lain

"Mas tahu kalau saat ini kamu masih belum ingat siapa Mas, Mas akan bantu pelan pelan agar kamu bisa sembuh dari rasa sakit ini" ucap Yudha

Yudha yakin jika dia berbicara seperti ini nadya akan bisa dapat segera ingat siapa Puna sebenarnya

Saat Yudha berbicara seperti itu Puja merasakan debaran jantungnya berdetak kencang yang tidak seperti biasanya

Puja yang melihat suaminya menjadi salah tingkah

"Ganteng banget kan aku, sampai kamu melihatku seperti itu" ucap Yudha

Puja langsung membalikkan tubuhnya karena malu

"Bilang saja kalau kangen sama aku" ucap Yudha

Yudha menutup matanya dan berpura-pura  tidur dan di saat Puja sedang pura pura tidur, dokter kandungan beserta perawat tiba-tiba masuk ke kamar

"Selamat siang Ibu Puja"

"Selamat siang dokter" jawab Yudha

"Ayo kita periksa dulu perutnya"ucap dokter

Puja yang bingung apa kata dokter dan langsung menanyakan hal itu

"Perut dok?" tanya Puja bingung

Dokter mengatakan kalau Puja baru saja keguguran dan sekarang waktunya untuk pemeriksaan lagi

"Aku keguguran? Kapan?" Batin Puja

Setelah selesai memeriksa, dokter mengatakan kalau semuanya baik-baik saja dan dokter akan memberikan obat untuk  menyuburkan kandungan supaya Puja lekas hamil kembali

Yudha masuk kembali setelah dokter itu selesai memeriksa kondisi istrinya

"Bagaimana kata dokter sayang?" Tanya Yudha

"Sayang?" batin Puja yang seperti merasa pernah mendengar panggilan ini

Nadya mengambil segelas air yang berada dimeja dan segera Yudha mengambilkan untuk istrinya

"Terima kasih"

Kemudian Yudha menawarkan Puja beberapa makanan yang baru saja ia beli

Yudha membuka makannya dan membuat seluruh ruangan menjadi harum bau bubur ayam

Krucuk......krucukk...... 

Suara perut Puja yang langsung berbunyi dan Yudha langsung menyuapi istrinya yang dari tadi belum makan

"Aaaaa....." Ucap Yudha sambil menyuapi istrinya

Yudha tiba-tiba menggenggam tangan istrinya

"Lekas sembuh sayang, aku sangat mencintaimu" ucap Yudha dengan senyuman khasnya

Blusshhh

Wajah Puja  langsung memerah karena malu

Cupppp

Yudha langka mencium bibir istrinya dan ia melanjutkan menyuapi istrinya

Setelah selesai makan, Yudha meminta istrinya untuk istirahat

Di tempat lain dimana Michele menepati janjinya untuk pergi mendatangi rumah orang tua Angga

Michele langsung masuk dan memperkenalkan dirinya

"Perkenalkan saya Michele teman dekat dari putra anda Angga, saya ingin memberitahukan bahwa Angga sekarang berada di penjara "

"APA?" Papa Hermawan langsung terkejut dan tidak menyangka kalau Angga sekarang sedang berad di penjara yang ad di Pulau Bali

Kemudian Michele menceritakan semuanya kepada Papa Hermawan dan Mama Rinda

"Emang dasar Puja nya saja yang keganjenan suka menggoda Angga "ucap Mama Rinda yang memang dari dulu tidak suka terhadap Puja

Papa Hermawan yang emosi langsung meminta Mama Rinda untuk tidak banyak bicara

Kemudian Papa Hermawan meminta Michele untuk mengantarkannya ke penjara dimana Angga sedang berada di sana

Jam menunjukkan pukul satu malam dimana Puja merasakan ingin buang air kecil

Yudha langsung memapah tubuh istrinya yang akan ke kamar mandi

"Om Yudha tunggu disini saja, nggak usah ikut masuk"

"Iya, tapi pintunya jangan dikunci.Om takut kalau ada apa-apa sama kamu didalam"

Puja menganggukkan kepalanya dan langsung masuk ke kamar mandi

Dan di saat membersihkan bekas buang air kecil, celana dalam Puja jatuh dan basah kena air

Puja malu jika harus minta tolong Yudha untuk mengambilkan celananya yang basah

"Sayang, sudah selesai belum?" panggil Yudha

Puja tidak menjawab pertanyaan dari suaminya dan Yudha pun langsung membuka pintu kamar mandi dan masuk

"Eehhh Om ngapain disini?" Tanya Puja yang melihat Yudha masuk

Yudha mengatakan kalau dirinya khawatir dengan Puja yang tidak menjawab pertanyaannya

"Nggak, cuma ini"

"Ini apa?"

Puja memperlihatkan celana dalamnya yang basah dan ia malu untuk meminta tolong kepada Yudha

"Astaganaga" ucap Yudha yang melihat tingkah istrinya

"Tunggu sebentar aku ambilkan"

Yudha keluar dari kamar mandi dan langsung mengambil celana untuk istrinya

Dan ia meminta agar Puja lekas memakai celana dalamnya

Setelah memakainya Puja kembali dipapah oleh Yudha untuk kembali ke tempat tidurnya

"Istirahatlah sayang." Ucap Yudha sambil menyium kening istrinya

Yudha dan Puja pun pergi untuk beristirahat dan baru saja ia memejamkan mata tiba-tiba ia  bermimpi dipemakaman Mama kemudian Angga datang dan langsung membiusnya

"Mama! Tolong aku. Tolong aku Ma!!!"

Yudha mendengar suara istrinya yang sedang mengigau langsung segera membangunkannya

"Sayang, bangun yank! Sayang...." Panggil Yudha sambil menepuk pipi Puja

Puja langsung terbangun dengan banyak keringat dingin keluar dari tubuhnya

Puja yang melihat suaminya langsung memeluknya

"Aku takut Mas, dia ingin menculikku"

Yudha mencoba menenangkan Istrinya dengan menepuk-nepuk punggungnya

"Maafkan aku Mas, seharusnya aku tidak keluar"

Yudha langsung bertanya kepada Puja, apakah ia sudah mengingat siapa Yudha

Puja menganggukkan kepalanya dan Yudha langsung memeluk kembali tubuh istrinya

"Mas, sebenarnya apa yang terjadi pada aku?"

Yudha menceritakan semuanya kepada istrinya dimana ia telah ditembak oleh Angga dan tembakan itu membuat Puja harus kehilangan janinnya

Puja langsung meminta maaf kepada suaminya karena tidak bisa menjaga kandungannya

"Sshh... Sayang ini bukan salah kamu" ucap Yudha sambil memeluk dan menguatkan istrinya

Yudha memberitahukan kalau Andre yang membawanya ke rumah sakit dan sekarang ia sedang berada di Yogyakarta

Kemudian Yudha meminta istrinya untuk kembali istirahat

Disaat akan tidur, Puja mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Andre

"Assalamualaikum Mas, bisakah kita bertemu setelah aku keluar dari rumah sakit?"

Setelah itu ia memeluk erat tubuh suaminya dan kembali istirahat

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110 (End)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!