Akhirnya mobil berhenti disebuah rumah besar dan mewah.
Puja hanya menoleh sekilas melihat rumah yang akan dia masuki
Andre membopong tubuh Puja setengah berlar dan Puja melihat banyak sekali penjaga disana
Puja masih kebingungan dengan Andre mengapa dia membawanya kemari
"Apakah ini rumah Mas Andre? Tetapi kenapa dia tidak pernah bercerita kepadaku" batin Puja
Andre menaiki tangga dengan hati-hati sambil terus membopong tubuh Puja
Saat ini Puja merasakan panas di sekujur tubuhnya
Andre membaringkan tubuh Puja dengan secara hati hati diatas ranjang berukuran king size entah milik siapa. Dan setelah itu Andre beranjak untuk menekan tombol di dinding ruangan
Apakah ini kamar Andre? Puja bisa melihat itu ada foto dia yang terpampang di meja
Kemudian Andre berbaring di samping Puja
Tangan Andre mengelus rambut panjang Puja Dan bibirnya mulai mencium seluruh bagian wajah Puja
Tangan Andre beralih merengkuh pinggang Puja yang masih terlilit selimut.
"Apa karena selimut tebal ini tubuhku menjadi panas sekali?" Gumam Puja
"Sayang, apa Angga melakukannya lagi padamu?" Tanya Andre dengan wajah sendunya
"Tidak, b-belum sempat tepatnya" jawab Puja
"Mas,aku haus."kata Puja lirih
Andre beranjak lalu mengambil segelas air untuk Puja
Andre menyodorkan gelas itu ke bibir Puja dan ia beranjak duduk dari posisi berbaring dan tangan yang tadinya di sembunyikan dalam selimut kini sudah keluar seutuhnya
Dan itu membuat selimut Puja terjun bebas menuju pa**nya
Puja menenggak seluruh isi gelas dengan sekali teguk.
Masih terasa panas meski tubuhnya sudah tak terlilit apapun dan Puja juga sudah minum.
Andre meletakkan gelas diatas nakas lalu kembali duduk di sebelah Puja
"Aku mencintaimu, maafkan aku sayang." Bisiknya di telinga Puja
"Panas..." Balas Puja
"Mas sudah menyalakan AC nya, sayang..." Ucap Andre
Dan Puja menganggukkan kepalanya dengan tersenyum
"Terima kasih Mas"
Kemudian Andre mencium bibir Puja dengan lembut dan Puja mengalungkan kedua tangannya ditengkuk Andre dan setelah itu memasuki mulutnya dengan paksaan
Karena Andre menolak ciuman yang semakin panas
Satu tangan Puja membelai leher Andre hingga turun ke dadanya yang masih terbungkus pakaian.
Puja sudah tidak bisa mengendalikan pikirannya lagi.
"Mas Andre ,tolong aku Aku tidak kuat"
Andre melihat kondisi Puja yang tidak wajar
"Apa yang dilakukan Angga terhadapmu sayang??Apa dia memberikanmu obat atau.....!?"
"Dia menyuntikku dan aku tidak tahu apa itu" jawab Puja
Degggggg.....
Benar firasat Andre, karena melihat sikap Puja yang tidak seperti biasanya
Puja langsung memeluk dan ingin mencium Andre kembali
Andre langsung menggeleng kuat dan melepaskan ciuman yang diberikan oleh Puja
"JANGAN!!!"
"Mas, tolong aku. Tubuhku terasa panas...." ucap Puja dengan suara terputus putus
Sorot mata Puja sudah mulai terlihat aneh
Tangan Puja mulai bergerak dan akan membuka pakaian yang dikenakan oleh Hakam
"Puja, apa yang kamu lakukan sayang?"
"Mas, tolong aku"
"PUJA!!!"
Nadya sudah tidak mempedulikan bentakan dari Andre
"Angga gila!! Obat apa yang dia berikan kepada Puja sehingga dia seperti ini"
"Mas...." panggil Puja dengan suara m**h
Andre lalu menggendong tubuh Puja dan menuju ke kamar mandi
Andre harus segera memasukkan tubuh Puja ke dalam bathtub dengan air dingin agar efek obat itu bisa hilang
Tangan Andre yang sedikit berotot tanpa sengaja menyentuh p** Nadya
Karena Andre menggendong secara bridal style dan itu membuat Puja semakin tidak karu karuan
Puja tak sadar jika tangannya menyentuh dada bidang calon suaminya
"Sayang, tubuhmu bagus" ucap Puja
"Puja,.hentikan!!"
"Aku ingin tubuh kamu sayang" Ucap Puja nakal
"Puja !!sadarlah sayang!!"
Andre tak sabar menunggu air didalam bathup ,lalu Andre membawa Puja ke bawah shower dan segera memutar kran sehingga air dingin mengguyur mereka berdua
"Aarrghhhh dingin!! " Protes Puja
Dan Puja langsung memeluk erat tubuh Andre
"Puja, kamu tahu siapa aku?!!"
"Aku tahu, kamu Andre calon suamiku. Tapi aku tidak kuat sayang...."
"Puja,dengarkan aku. Guyur tubuh kamu dengan air dingin agar efek obat itu cepat hilang!!"
"Aku akan menelpon Om Sasongko atau dokter agar bisa memeriksamu"
Andre bergerak menjauh dari Puja yang sedang kedinginan
"Andre" desah Puja dengan suara manja
"Puja tolong, ini tidak benar. Kita belum menikah!!"
"Andre, tubuhku sakit sekali"
"Angga gila, berapa dosis oba yang ia berikan?!"
Andre sudah tidak mempunyai waktu banyak untuk menelpon Om Sasongko atau dokter karena jika tidak segera diatasi akan banyak organ saraf penting yang akan rusak karena pengaruh obat itu
"Mas Andre, tolong aku"
Puja menempelkan tubuhnya di tembok sambil menari nari layaknya perempuan m**m
"Kamu gila, Puja !! Aku harap kamu tidak akan menyesal"
"Tidak"
"Aku akan menyelamatkanmu Puja, ,tapi jangan kamu menyesali semuanya"
Andre memandang mata Puja sambil menunggu jawaban dari Puja
Puja sadar jika seharusnya ini tidak boleh terjadi karena kita belum menikah
Tapi tubuh Puja seakan akan mengatakan hal yang lain
Karena Puja tidak bisa menahan panas tubuh yang seperti ini
"Kamu yakin sayang??!!"
Puja hanya bisa menggangguk dan seakan sudah pasrah untuk merelakan tubuhnya untuk disentuh
"Jangan kamu sesali apapun, setelah kita melakukan ini"
Andre menautkan bibirnya ke bibir Puja
Tangan Andre menjelajahi punggung Nady
Dan mereka pun melakukan ritual olahraga bersama
Hampir satu jam mereka melakukannya dan Andre ambruk disamping dan sambil memeluk pinggang Puja
Puja menarik selimut untuk menutupi tubuhnya
Puja sangat malu saat Andre melihatnya tidak memakai apapun
"Kenapa harus malu aku sudah melihat semuanya" godanya
Puja langsung membalikkan tubuhnya berniat memunggungi Andre
Tapi terlambat Andre langsung memalikkan tubuh Puja dan memeluknya
"Aku mencintaimu sayang, lebih baik besok kita mempercepat acara pernikahan kita dan kita bisa melakukan ini setiap saat" Ucap Andre sambil tertawa
Andre dan Puja pun langsung pergi untuk tidur malam karena kelelahan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments