Bab 6

Papa Hermawan marah besar ketika mengetahui jika Angga masih menjalankan bisnis haramnya

"Angga, cepat pulang!! Ada yang mau Papa bicarakan dengan kamu!!!"ucap Papa Hermawan dalam keadaan marah

"I-iya Pa, Angga akan pulang"Jawab Angga

Angga sangat takut kepada Papa angkatnya karena jika Papa Hermawan sudah marah besar. Dia tidak segan segan akan mengusir Angga dari rumah

Setelah sampai rumah

Angga langsung menuju ke lantai 2 dimana ruangan kerja Papanya ada disana

Plakk.....

"Anak si**n!!! Apa yang kamu lakukan dengan perusahaan Papa?! Kenapa banyak nilai angka yang tidak masuk akal. Apa kamu ingin membuat bangkrut papa?"

"Pa, dengarkan aku dulu, Angga bisa jelasin. Uang perusahaan Angga pinjam dulu untuk bisnis, Pa"

"Bisnis apa?!!Bisnis ha*m kamu? !Gi*a kamu ya!!"

Papa Hermawan sudah mengetahui kalau Angga merupakan bandar kelas kakap

"Papa, aku janji akan mengembalikan semuanya"

"Ok!! Papa harap kamu menepati janji kamu. Satu lagi yang mau Papa tanyakan?Apa kamu menyembunyikan Puja"

Angga memberitahukan kalau dirinya tidak menyembunyikan Puja

"Bagus kalau kamu tidak melakukannya karena Om Sasongko tadi menemui Papa dan bertanya dimana Puja sekarang"

Papa Hermawan tidak mengetahui jika setelah Almarhum istri dari kakaknya meninggal. Angga menculik dan menyembunyikan Puja di sebuah villa miliknya

"Ternyata selama ini Puja tidak tinggal dirumah Om Sasongko. Jadi aku lebih mudah untuk menculiknya kembali " ucap Angga dalam hati

"Apa yang kamu pikirkan sampai senyum senyum sendiri?Jangan bilang kalau kamu?!"

Sebelum pertanyaan yang diajukan Papanya melebar, Angga langsung pamit dan beralasan bahwa dirinya masih banyak pekerjaan yang belum selesai

Angga masuk ke dalam mobilnya dan ia langsung menghubungi Faris untuk ia ajak ke sebuah klub malam

"Ok Bos" Tumben anak ini ngajak ketemuan biasanya susah sekali

Malam harinya Angga dan Faris telah sampai di sebuah klub malam Prawn

"Selamat datang Bos..."

Angga menatap Faris dengan wajah dingin dan langsung masuk ke ruangan VVIP

"Mau langsung ke inti permasalahan atau kita bersenang senang dulu?" Tanya Faris

Ruangan VVIP yang luas bernuansa biru dan music yang bergema keras membuat Angga bersemangat

"Langsung ke inti bro dan setelah itu kita senang senang menghabiskan malam kita bersama wanita cantik" ucap Angga

"Gue suka gaya lo bro....ha...ha....kita minum dulu"

Angga dan Faris meminum minuman keras yang telah tersedia di meja

Angga meminta agar Faris mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari keberadaan Puja

"Masih penasaran kamu sama dia atau belum move on" ledek Faris

"Aku ingin meny**a dia lebih dan lebih lagi"

Gila bener,sakit jiwa kamu. Dari dulu dia sudah kamu jadikan budak s*x setelah itu ketua geng motor... hadeh kamu memang gila. Bukankah Puja Anak dari paman kamu? Lalu kalau aku berhasil menemukan dia,apa imbalannya?" Tanya Faris

"Terserah kamu mau apa .."

"Ok deal"

Angga dan Faris langsung bersalaman menyatakan setuju. Dan setelah itu mereka berpesta dengan  wanita yang telah disiapkan.

Faris langsung datang menuju ke dua wanita cantik dengan tubuh yang menggoda

Dan mereka menuruti perintah Faris untuk melayani mereka berdua sampai pagi

Tiga minggu kemudian

Setelah Puja dinyatakan sembuh dan di ijinkan pulang ke rumah.

Dan saat ini Andre sedang menyiapkan pernikahannya dengan Puja

"Selamat pagi sayang, bagaimana tidur semalam.Apakah nyeyak?" Tanya Andre sambil mencium pipi Puja

"Selamat pagi, Mas. Alhamdulillah semalam tidurku nyenyak" Jawab Puja

Semenjak malam itu penyakit Puja Amnesia retrograde tidak pernah kambuh lagi

"Mas, aku nanti ijin mau kerumah Om Sasongko"ucap Puja

"Mas juga ikut, sekalian kenalan sama calon mertua"

Om Sasongko adalah wali dari Puja saat akan melangsungkan pernikahan yang akan diadakan seminggu lagi

"Mas ,punya hadiah buat kamu. Ayo tutup mata kamu dulu sayang" Pinta Andre

Puja langsung menutup mata lalu Andre mengeluarkan hadiah yang telah ia siapkan

"Ayo kamu buka"

Puja membuka matanya dan melihat hadiah yang sudah disiapkan oleh Andre

Puja sangat bahagia ketika melihat isi hadiah yang diberikan oleh Andre

"Mas, terima kasih" ucap Puja

Nadya langsung memeluk Hakam karena telah diberi hadiah yang berisi handphone

Sejak Puja dibawa oleh Angga, ponsel miliknya telah dibuang jauh

Sehingga Puja tidak bisa menghubungi Om Sasongko untuk meminta pertolongan

Puja bersiap-siap segera bersiap mandi dan berdandan untuk berangkat ke rumah Om Sasongko

30 menit kemudian dimana Andre telah menunggu dibawah

"Sayang, jadi nggak kerumah Om Sasongko?" gerutu Andre yang lelah menunggu lama

"Iya Mas, sebentar lagi sudah selesai"

Puja keluar menggunakan gamis warna biru dan sekarang ia menggunakan hijab

"Masya Allah cantik sekali calon istriku" ucap Andre sambil menatap wajah Puja tanpa berkedip

"Hmmm...dasar lelaki kalau lihat wanita cantik"

"Ya nggak apa apakan muji calon istri"

Kemudian Andre dan Puja berangkat menuju rumah Om Sasongko yang jaraknya kurang lebih menempuh waktu 1 jam

Di tengah perjalanan, Puja meminta Andre untuk mampir ke Daromart

Andre tersenyum tipis saat mendengar perkataan calon istrinya

Andre membelokkan mobilnya dan berhenti di Daromart

"Silahkan sayang kalau mau beli jajan,..."

"Mas nggak ikut?"Tanya Puja

Andre menggelengkan kepalanya dan ia memilih menunggu di dalam mobil, Kemudian Puja masuk dan segera membeli roti, snack dan kopi kesukaan Andre

Nadya masuk ke daromart dan membeli roti,snack dan minuman kaleng .

Dan saat akan menuju ke kasir, Puja tidak sengaja menabrak seseorang

"Maaf, saya nggak sengaja"ucap Puja kepada seseorang lelaki yang tidak sengaja ia tabrak

"Tidak apa apa Mbak. Saya yang kurang hati-hati" Jawab lelaki itu yang kemudian mengantar belanjaan Puja

Cantik sekali wanita ini sepertinya aku pernah melihat dia tapi dimana batin lelaki itu

Puja langsung masuk kedalam mobil setelah membayar belanjaannya dan setelah itu mereka melanjutkan perjalanan .

Setelah 1jam akhirnya mereka berdua telah sampai di rumah Om Sasongko

Ting tong

Ting tong

"Cari siapa Mbak?" Tanya wanita yang Puja tidak kenal

"Saya cari Om Sasongko...."

Wanita itu langsung masuk kedalam dan memanggil Om Sasongko

Om Sas langsung keluar rumah untuk melihat siapa yang datang

"Assalamu'alaikum, Om....."

Om sas terkejut melihat Puja ada di depan rumahnya dan Om Sas langsung membuka pagar

"Wa'alaikumsalam kesayangan Om"

Om sas memeluk Puja sambil menangis

"Kamu kemana saja nduk? Om cari kemana-mana nggak ketemu. Ayo masuk kerumah kita bicara ke dalam"

Andre dan Puja masuk kerumah Om Sasongko dan duduk di ruang tamu

Puja tidak melihat sosok Tante Utami di rumah ini. Kemudian Om Sasongko bercerita kalau Tante Utami telah meninggal dunia satu tahun yang lalu

Puja langsung memeluk tubuh Om Sasongko dengan air mata yang mengalir

"Sudah ikhlaskan Tantemu"

Puja langsung menghapus air matanya dan langsung memperkenalkan Andre

"Om,ini kenalin calon suami Puri"

"Perkenalkan nama saya Andre Wicaksono Baskoro,Om" tangan Andre menyalami Om Sas

"Baskoro pemilik PT Sumber jaya... Kamu anak dari alm Baskoro?"

Puja melihat Andre dengan penuh tanda tanya karena Puja tidak mengetahui nama lengkap Andre

"Iya, Om. Saya putra dari Alm Bapak Baskoro"

"Ya Allah dunia ini ternyata sempit. Dari dulu saya mencari Putra Baskoro, Alm Bapak kamu dulu sahabat saya..."

Tiba-tiba  wanita muda yang berada di rumah Om Sasongko Sas membawakan teh dan kue

"Om siapa dia?" Tanya Puja kepada Om Sasongko

"Dia Bi Ani yang sekarang bekerja di rumah Om."

Puja mengira kalau Bi Ani adalah istri baru Om Sasongko

"Ngawur kamu, Om masih cinta sama Alm Tantemu nduk, Nggak mungkin Om mau nikah lagi" Jawab Om Sasongko sambil menjewer telinga Puja

Kemudian Andre langsung mengatakan kalau dirinya akan menikah Puja

"Saya ingin menikah dengan Puja, semoga Om bisa memberi kami restu"

Om sas langsung melihat Puja dan bertanya apakah Puja sudah mantap menikah dengan Andre

Puja menganggukkan kepalanya dan Om Sasongko merestui pernikahan mereka karena sudah dari dulu Om ingin menjodohkan Puja dengan anak sahabatnya

Andre mengatakan kalau seminggu lagi dirinya akan menikahi Puja

Om Sasongko meminta Puja untuk tinggal di rumahnya karena seminggu lagi dia akan menikah

Om Sasongko tidak ingin jika terjadi fitnah kalau puja tinggal di rumah Andre

Andri setuju dengan usulan Om Sasongko untuk Puja tinggal di rumah Om Sasongko

Puja pun setuju dan ia meminta Om Sasongko untuk merahasiakan pernikahannya kepada Om Hermawan dan Tante Rinda

"Tentu saja sayang, Om tidak akan memberitahukan mereka"

Setelah mengobrol dengan Om Sasongko, Puja meminta ijin untuk membantu Bi Ani yang sedang memasak

Sedangkan Om Sasongko dan Andre melanjutkan obrolannya

"Nak Andre, Om mohon kepadamu tolong jaga Puja baik baik. Karena sejak kejadian dia menghilang di pemakaman mamanya. Om selalu khawatir sama dia"

"Om Sasongko tenang saja, saya akan selalu menjaga Puja"

Om Sasongko juga mengingatkan Andre untuk berhati-hati kepada Angga yang orangnya sangat licik dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia inginkan

Tak lama kemudian Puja datang dan meminta Om Sasongko dan Andre untuk makan siang

Puja dan Bi Ani memasak koloke dan udang asam manis

"Om rindu sekali masakan kamu" Ucap Om Sasongko

Puja menganggukkan kepalanya dan tersenyum bahagia

Andre melihat Puja yang tersenyum dan tertawa bahagia yang jarang sekali dia dapatkan

Setelah makan dan jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Andre berpamitan dengan Om Sasongko dan Puja

"Sayang jaga diri baik baik dan jangan keluar tanpa seijin Om. Karena akan banyak godaan dan ujian mendekati hari pernikahan" Pinta Andre serius

"Iya Mas"

Kemudian Andre masuk ke dalam mobil dan segera melajukannya

Setelah itu Om Sasongko dan Puja masuk kembali kedalam rumah.

Om Sasongko menyuruh Puja untuk masuk ke dalam kamarnya dan beristirahat

Puja masuk kedalam kamar yang dulu sering dia tempati kalau menginap di rumah Om Sasongko

"Sebaiknya aku mandi dulu lalu istirahat sebentar"

Puja mengambil handuk dan setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi

Saat sedang mengguyur badannya, tiba-tiba bayangan mengerikan itu muncul kembali dan membuat nafas Puja menjadi bergemuruh di dalam dadanya

Puja memutuskan untuk segera menyudahi mandi Dan lekas memakai baju

Ia angsung mengambil selimut karena badannya mulai menggigil kedinginan dan rasanya sakit semua

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110 (End)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!