Bab 5

Jam menunjukkan pukul setengah 4 pagi

Puja bergegas bangun kemudian mengambil air wudhu

Setelah itu Puja melakukan sholat subuh

Saat akan ke kamar mandi. Puja melihat Andre yang sudah bangun dan sedang membuat kopi

"Selamat pagi ,Mas"sapa Puja

"Hmmm....."Jawab Andre

Puja terkejut dengan jawaban Andre yang tidak seperti biasanya

"Tumben kaku sekali" gumam Puja

Puja masuk kamar mandi dan segera melaksanakan sholat subuh

Setelah sholat subuh tidak lupa, Puja langsung berdo'a agar dirinya bisa jauh dan terbebas dari kejarana Angga

Puja juga tidak lupa mendoakan Andre yang sudah banyak membantunya

Setelah selesai sholat, Puja menyapu halaman rumah Andre dan saat ini ia sedang mengambil sapu di belakang

Tiba-tiba Andre menarik tangan Puja dan membawanya ke ruang tamu

"Ada apa Mas?" Tanya Puja sambil memandang raut wajah Hakam yg sedang emosi

Puja tidak tahu apa yang membuat Hakam marah

"Puja Anggraeni "ucap Andre

Degg.....

Jantung Puja terasa langsung mau berhenti saat Andre menyebut nama itu

Puja langsung  tidak berani menatap wajah Andre

"Kenapa kamu diam Carissa?!Apa kamu kenal dengan nama itu??" Tanya Andre dengan memandang wajah Puja dengan penuh tanda tanya

Puja langsung masuk ke dalam kamarnya dan tiba tiba Andre langsung memegang tangan Puja sangat erat

"Kenapa kamu takut dengan namamu sendiri, Carissa?!!"

"Mas,tolong lepaskan tanganku!!!Sakit, Mas!!!"ucap Puja kesakitan saat Andre memgang tangan puja  terlalu kencang

"Siapa kamu sebenarnya??!Apa kamu istri orang Atau kamu wanita pang*n yang sedang kabur??!"

Plakkk.....

Puja langsung menampar pipi Andre

"Jahat kamu,Mas!!! Aku bukan wanita seperti itu!!!"

"Lalu kamu wanita seperti apa??Coba kamu jelaskan biar aku nggak salah paham.Aku nggak mau jika nanti tiba tiba datang seorang laki laki menuduh Aku dan berkata kalau aku membawa istrinya!!!"

Puja mengemasi pakaiannya dan ingin pergi dari rumah Andre

"Jelaskan semuanya,!!"

" Tidak ada yang perlu aku jelaskan, Mas. Aku akan pergi dari rumah ini dan terima kasih karena selama ini sudah banyak membantuku"ucap Puja

Tiba tiba Andre  keluar dari kamar dan mengunci Puja dari luar

"Kamu tidak boleh keluar dari sini sebelum kamu jelaskan semuanya dan kenapa kamu berbohong soal nama kamu!"

"Maafkan aku,Mas.Karena aku telah berbohong.AKu takut kalau Mas nanti terlibat dalam masalahku

"Mas,tolong buka pintunya!!!!"

Puja menggedor- gedor pintu kamar supaya Andre mau membukakan pintu

Tetapi usaha Puja sia sia. Karena Andre tidak akan membukakan pintu

Di pinggir jalan dimana dua preman kemarin sedang mengobrol tentang wanita yang kemarin mengajar mereka berdua

"Pren, cewek yg kemarin menghajar kita habis habisan.Gue akuin dia cantik sekali.Tetapi sayang dia galak!"

"Gilaa kamu sudah dihajar habis habisan masih bilang cantik!"

Mereka tertawa terbahak bahak sampai tidak sadar ada yang mendengar pembicaraan mereka

Tidak sengaja Angga yang saat itu sedang duduk mendengarkan obrolan mereka berdua  dan Angga mencoba mendekati mereka berdua

"Bro kenal wanita ini?"tanya angga sambil menunjukkan foto Puja

"Nggak kenal" ucap para preman itu

"Bener nggak kenal?" Angga mengeluarkan uang merah 10 lembar

"I-iya,Boss gue tahu tapi...."

"Tapi apa?!"

" Cewek itu galak bener kita aja kalah lawan dia"

"Dimana dia sekarang ?!"

"Tidak tahu Bos!Karena kita kemarin berkelahi di dekat Jalan Anjasmoro sebelah Toko roti"

"Ok,thanks.Ini uang buat kalian.Jika kalian bertemu kembali.Segera langsung serahkan kepadaku!!"

"B-baik Boss ....beres...."

Puja sayang ternyata kamu masih berada disekitaran sini

Sebentar lagi aku akan menjemputmu sayang

Jam menunjukkan pukul 9 dam Andre membuka pintu kamar Puja yang telah ia kunci dari luar

Ceklek.......

Suara pintu kamar yang dibuka oleh Andre dengan membawa nampan yang berisikan bubur dan teh hangat

"Makanlah dulu, kamu pasti lapar"

Puja menghapus air matanya yang sejak tadi tidak mau berhenti

"Maafkan atas perkataanku tadi, Carissa.."

ucap Andre sambil memandang wajah Puja

"Panggil saja aku Puja.Aku minta maaaf kalau sudah membohongi mas.Karena aku punya alasan sendiri"

"Iya, aku akan memanggilmu Puja dan asal kamu kalau aku dulu  mempunyai adik bernama Lila dan mungkin kalau dia masih hidup dia pasti seumuran dengan kamu" ucap Andre tersenyum

"Lila sakit...?" Tanya Puja

"Tidak, dia tidak sakit. Dia meninggal karena korban tabrak lari dan sampai sekarang  orang yang menabrak Mariam masih bebas"

"Mas Andre..."

"Ada apa, Puja? Apakah kamu ingin cerita tentang masalah kamu?"

Puja menganggukkan kepalanya dengan mata berkaca-kaca

"Ceritalah, Puja. Ma akan mendengarkanmu. Anggap saja Mas Andre ini pendengar setia radio FM"

Puja langsung mencubit tangan Andre

"Aduhhh sakit, Puja?"

"Biarin...!!"

"Puja ,kamu pernah kecelakaan?" Tanya Andre

Puja menganggukkan kepalanya sambil memandang wajah Andre

"Bagaimana dia bisa tahu kalau aku pernah kecelakaan?" Batin Puja

"Aku kemarin kabur dari kejaran anak buah saudara sepupuku yang bernama Angga Dan aku melihat mobil yang dipakai Mas Nuri akhirnya aku memutuskan untuk bersembunyi di belakang mobil

"Hmm...Apa yang diinginkan Angga? Bukankah dia saudara sepupu kamu?"

Puja kebingungan saat akan menceritakan kejadian semuanya kepada Andre

Perasaan Puja saat ini  malu dan takut kalau Andre berfikiran yang tidak-tidak tentang dirinya

"Puja, are you ok?" Tanya Andre

Puja merasakan kepalanya pusing sekali dan tiba-tiba semuanya menjadi gelap

"Astaghfirullah" Melihat Puja yang langsung pingsan, Andre merebahkan tubuh Puja di atas tempat tidur

"Puja, Bangun." Ucap Andre sambil menepuk pipi Puja

Tetapi tidak ada respon sama sekali dari Puja

"Nuri!!" Teriak Andre memanggil  Nuri yang sedang menunggu pelanggan di toko

Nuri yang mendengar panggilan dari Andre langsung bergegas menuju ke kamar belakang

"Ada apa Bos?Apa Nona pingsan lagi?" Tanya Nuri

"Iya Nur, sekarang kamu tolong jaga Puja disini dulu. Karena saya ada keperluan...."

Andre langsung melajukan mobilnya menuju dokter Andika

Sekitar 20 menit

Hakam sudah berada di rumah Dokter Andika

Tok ..tok...tok...

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, siapa yang sakit?" Tanya dokter Andika

"Saya kemari mau bertanya tentang masalah kemarin, Dok"

Hakam menganggukkan kepalanya Dan menceritakan tentang kondisi Nadya

"Dia seperti orang yang sangat ketakutan Dan disaat aku sedang bertanya,tiba tiba dia langsung pingsan Dan saat sadar dia berubah menjadi Puja yang masih sekolah SMA"

Dokter Andika menyarankan agar Andre membawa Puja ke rumah sakit untuk memeriksa keadaan Puja yang seperti itu

Dokter Andika bisa menyimpulkan kalau Puja mengidap Amnesia retrograde yang

"Amnesia retrograde,apa itu Dok?" Tanya Andre yang bingung

"Amnesia yang terbentuk dari sebuah trauma ketakutan dan efek dari kecelakaan yang pernah dialami membuat dia kembali ke masa lalu"

Andre mengangguk dan juga masih bingung

"Apa bisa sembuh,dokter?"

"Bisa sembuh.Asalkan kesabaran Dan kasih sayang dari keluarga yang bisa menyembuhkan"

Drttt... Drttttt

Suara nada dering  dari ponsel Andre yang sedang berbunyi dan langsung ia mengangkan

"Hallo Nur, ada apa?"

"Bos,sekujur tubuh Nona tiba-tiba dingin dan menggigil"

"Apa!!"

Andre langsung berpamitan kepada Dokter Andika

"Andre lekas bawa dia ke rumah sakit jangan sampai terlambat" ucap dokter Andika

Andre tidak menjawab ucapan dokter Andika karena saat ini dia sedang bingung apa yang sedang terjadi pada Puja

Sesampainya di rumah, Andre langsung masuk ke kamar Puja dan ia sangat terkejut ketika melihat kondisi Puja

"Puja! Sadar Puja! Kamu kenapa?" Teriak Andre

"Tolong aku! Aku butuh itu! Badanku sakit semua, Tolong aku,Mas!!"

Tiba-tiba Puja bangun dari tempat tidur dan langsung jalan menuju dapur sambil memecahkan gelas

Pecahan gelas itu ia gunakan untuk melukai tangannya agar tetap sadar

"PUJA APA YANG KAMU LAKUKAN?!" Bentak Andre

Andre langsung mengambil saputangan untuk menghentikan darah yang keluar dan segera membawa Puja ke rumah sakit

Sesampai dirumah sakit, Andre langsung membawa ke UGD

"Dok, lekas tangan adik saya" pinta Andre

"Apa dia sedang melakukan percobaan bd?" Tanya dokter

Andre memberitahukan kepada dokter kalau Puja tadi jatuh dari tangga dan tidak sengaja tangganya terkena gelas

Dokter langsung segera memeriksa kondisi Puja

Hampir 30 menit dokter memeriksa kondisi Puja

Dokter keluar dan memanggil Andre dan dokter meminta agar menjaga Puja

Sepertinya dokter tersebut mengetahui kalau Hakam sedang berbohong soal penyebab luka Nadya

Andre masuk ke ruang UGD untuk melihat kondisi Puja

"Alhamdulillah,kamu sudah sadar"

Namun tiba tiba Puja langsung mendorong tubuh Andre

"Kamu siapa" Tanya Puja dengan suara lembut

Andre  sudah tidak terkejut lagi dengan perubahan yang ditunjukkan oleh Puja

"Aku Om Andre, Apakah kamu sudah lupa?Kamu Puja kan!?"

Puja menganggukan kepalanya

"Kenapa aku bisa berada disini om?Lalu kenapa tanganku diperban?"

"Sssshhh...Diam dulu.Tanyanya satu satu ya.Biar Om bisa menjawabnya"

"Kamu tadi jatuh lalu tanganmu luka dan akhirnya Om bawa kamu kesini"

"Mama kemana Om?"

Andre bingung akan menjawab apa

"Om,, aku pulang dulu.Nanti mama pasti akan  mencariku  dan hari ini Devya sudah ada janji sama Abimanyu mau ke pantai"

Deg....

"Abimanyu? Siapa Abimanyu ?!"tanya Andre

"Abimanyu itu pacarku dan nanti aku kenalkan sama Om Andre "

Andre langsung memberitahukan kepada Puja kalau mamanya sedang perjalanan kemari, Andre mencegah agar puja tidak keluar dari ruang UGD

Andre meminta Puja untuk istirahat sejenak sambil menunggu Mamanya Melihat puja yang tertidur, Andre melantukan ayat suci al qur'an

Puja  terbangun dari tidurnya dan Andre segera menyudahi bacaannya

"Aku dimana?" Tanya Puja lirih

"Di rumah sakit lagi. Kamu hoby banget ya masuk rumah sakit" ledek Andre

Puja melihat tangannya yang sedang diperban

"Masih pusing?" Tanya Andre

Puja menggelengkan kepalanya

"Alhamdulillah, mudah mudahan besok bisa pulang. Bisa istirahat di rumah aja Atau kamu mau kehotel kita istirahat disana?"

Bola mata Puja hanpir saja terlepas mendengar Andre bicara seperti itu

"Puja, kamu mau nggak jadi istri aku?"

Puja langsung tersedak dan memuntahkan air yang dia minum

"Kamu mabuk Mas?" Tanya Puja

"Iya aku mabuk karena sejak kamu datang.Aku telah jatuh cinta sama kamu"

"Mas Andre ,tolong dengarin aku.Masih banyak wanita diluar sana yang bisa Mas jadikan istri! Jangan sama aku Mas, karena kekuranganku banyak"

"Semua manusia mana ada yang sempurna,. Aku juga punya masa lalu yang kelam"

Puja langsung pindah posisi dari duduk kembali tidur lagi

"Hemmm diajak ngomong malah tidur" ucap Angga kesal

Jam menunjukkan pukul 12 malam dan Puja melihat Andre sudah tertidur

Puja melepaskan infus yang berada di tangannya

"Maafkan aku, Mas Andre. Aku harus pergi dari sini sebelum semuanya nanti akan terlambat. Sebenarnya,aku mau menjadi istrimu, tetapi aku tidak mau kejadian Yudha terulang kembali" ucap Puja dengan nada lirih

"Angga sudah membunuh Abimanyu disaat kami sedang di Pantai dan dia menyabotase mobilku.

Seharusnya aku saja yang meninggal saat itu.

Daripada aku harus disekap bertahun tahun dan dijadikan budak s*x oleh Angga

Puja terdiam sejenak dan mengatur nafasnya

"Mereka sudah mengambil kebahagianku. Seperti Mama, Papa dan Abimanyu Mereka meninggal karena aku, Mas. Aku nggak mau kehilangan kamu, Mas. Aku terlalu takut"

Puja mencurahkan perasaannya yang selama ini dia pendam

"Carilah kebahagiaanmu,Mas. Mas adalah orang yang baik dan sangat tampan pasti akan cepat mencari penggantiku"

Saat Nadya sedang bicara, tiba-tiba Puja dikejutkan oleh Andre yang sedang membuka matanya

Ternyata sejak Puja melepaskan infus dan bercerita, Andre  telah mendengarkan semuanya

Sejak tadi, hati Andre bergemuruh.Karena ikut merasakan sakit yang selama ini Puja pendam

"Menikahlah denganku," pinta Andre

Hatinya ikut perih mendengarkan cerita Puja dan Andre langsung memeluk tubuh Puja

Puja  membiarkan Andre memeluknya dan memejamkan matanya sambil air mata mengalir terus

"Aku takut Mas. Aku takut ...." Ucap Puja  sambil menangis

"Ssshhhh.... menangislah dan berjanjilah ini tangisan terakhir

Besok setelah kita keluar dari rumah sakit.Kita langsung menikah sayang dan Mas berjanji akan selalu menjagamu. Tidak akan ada yang berani lagi menyakiti kamu

Kemudian Andre  mengecup kening Puja dan setelah itu Andre memanggil perawat untuk memasang kembali selang infus

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110 (End)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110 (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!