Mereka menarik Puja ke dalam mobil dan mereka langsung mengikat tangan Puja dengan sangat erat
"TOLONG!!" Puja berteriak dengan kencang dan berharap mungkin saja ada pengendara lain yang mendengar teriakannya
Puja sangat ketakutan karena tidak mengenal mereka semua
"Lepaskan aku!!' Puja masih mencoba memberontak
Mereka saling pandang satu sama lain dan akhirnya mereka membungkam mulut Puja dengan sapu tangan yang telah diberi ch***m
"Mmpphh!!"
Puja mencoba berontak dengan kuat tetapi lama-lama tubuh Puja menjadi menjadi sangat lemas dan semuanya menjadi gelap hingga akhirnya Puja tidak sadarkan diri
Yudha tiba-tiba merasa sangat gelisah ditempat seminar karena sudah pukul sebelas siang tidak ada kabar dari istrinya dan Yudha juga sudah mencoba menghubungi Puja tetapi tetap saja tidak bisa
"Sayang kamu dimana?" gumam Yudha dengan wajah yang cemas
Acara seminar belum selesai dan Yudha langsung keluar untuk mencari keberadaan istrinya
Selama diperjalanan Yudha sangat gelisah, ia takut jika terjadi sesuatu kepada istrinya
"Ya Allah semoga tidak terjadi apa apa" gumam Yudha
Beberapa saat kemudian, Yudha langsung berlari menuju kamarnya dan langsung masuk mencari keberadaan istrinya
"Sayang! Kamu dimana?" Teriak Yudha
Tida ada jawaban dari Puja, hati Yudha semakin gelisah saat mengetahui kalau istrinya tidak berada di kamar
Yudha mengira Puja mengajaknya bermain petak umpet
Yudha langsung menuju resepsionis untuk menanyakan keberadaan Puja
"Apakah anda tadi melihat istri saya keluar dari hotel ini?" Tanya Yudha
"Iya Tuan saya tadi melihat istri anda keluar dan setelah itu saya tidak tahu karena saya melayani tamu yang datang"
Yudha langsung meminta rekaman cctv untuk mencari keberadaan istrinya yang sekarang entah kemana
Petugas resepsionis itu langsung memanggil petugas keamanan untuk menemani Yudha melihat rekaman cctv
Yudha dan petugas itu melihat dengan teliti di rekaman tersebut pukul sembilan Puja berjalan keluar dan hotel
"Tunggu! mundurkan sebentar" Yudha membelalakan matanya ketika melihat istrinya ditarik didalam mobil oleh lelaki yang tidak dikenal
"S-siapa mereka?" guman Yudha
Petugas keamanan juga telah menghubungi Polisi untuk membantu Yudha
Yudha mengambil ponsel dan menghubungi Om Sasongko
" Om, Puja diculik"
"Apa??"
Yudha pun menceritakan semua yang ia lihat di rekaman cctv
Kemudian Om Sasongko memberitahukan kalau anak buah Om Sasongko akan membantu mencari keberadaan Puja
***
Andre sedang mengadakan rapat dengan rekan bisnisnya membahas proyek yang akan segera dibuka dan dari kejauhan Andre melihat sekretarisnya yang sedang melambaikan tangannya dan meminta Andre untuk segera keluar
"Ada apa?" Tanya Andre
Sekertaris itu mengatakan kalau Pak Ali baru saja menghubunginya dan memberitahukan kalau Puja hilang diculik oleh beberapa seseorang
"Bubarkan rapat ini, aku segera menuju ke Bali"
Andre pun langsung berlari menuju parkiran dan segera melajukan mobilnya
"Puja, tolong tetap hidup. Aku akan menemukanmu" gumam Andre
Sesampainya di Bandara, Andre langsung menggunakan jet pribadinya untuk berangkat ke Bali
Yudha yang sedari tadi berjalan kesana kemari kebingungan akan keberadaan istrinya dan menunggu para polisi yang tak kunjung tiba
Beberapa jam kemudian akhirnya polisi tiba di hotel dan bersama lelaki yang sangat tampan tinggi dan putih
Yudha menatap wajah lelaki itu yang sepertinya bukan anggota kepolisian
"Selamat sore Tuan Yudha kami dari kepolisian akan membantu anda untuk menemukan istri anda, dan perkenalkan ini Tuan Andre yang akan ikut dalam penacarian istri anda" ucap polisi tersebut
Yudha pun merasa tak asing mendengar nama Andre dan ia langsung menarik kerah baju Andre
"Kamu?! Untuk apa kamu datang kesini? Bukankah kamu sudah meninggalkannya!!"
Polisi meminta agar Yudha tenang dulu karena saat ini yang terpenting menyelamatkan Puja
Yudha pun langsung melepas kerah baju Andre, kemudian mereka langsung bergerak untuk mencari keberadaan Puja
Andre menggunakan mobil yang telah dia sewa sedangkan Yudha bersama dengan polisi
Di sisi lain dimana Puja baru saja membuka matanya dan ia merasakan kepalanya yang sangat pusing
"Mmpphh!"
Puja melihat sekeliling ruangan yang sangat lembab dan gelap
Mereka meletakkan Puja dilantai serta mengikat tangan dan kakinya
Dimana ini? Siapa mereka sebenarnya?
Puja mencoba melepaskan ikatannya tetapi ikatan itu terlalu erat sehingga sulit untuk terlepas
Dan tiba tiba dari arah belakang ada tangan yang menyentuh tubuhnya
Puja sudah hapal dengan tangan yang saat ini sedang menyentuhnya
"Angga..." wajah Puja langsung syok ketika Angga yang sedang berada di belakangnya
Angga mendekati Puja dan ia langsung melepas lakban yang ada di mulut Puja
"Dasar ba**an!! Lepaskan aku!!" ucap Puja
"Melepaskanmu, jangan mimpi sayang. Malam ini kita akan bersenang-senang seperti waktu itu "
Puja memohon kepada Angga untuk melepaskan dirinya
"Aku mohon, saat ini ku sedang mengandung" ucap Puja
Angga langsung marah ketika mengetahui kalau saat ini Puja sedang hamil
Angga akan menghilangkan anak yang dikandung oleh Puja dan ia akan menggantinya dengan anaknya
"Kamu harus mengandung anakku, bukan lelaki yang bersamamu saat ini dan seharusnya aku membunuh dia seperti aku membunuh Abimanyu "
"Jangan gila kamu Angga! TOLONG!! Teriak Puja
Plakkkk.......
Angga langsung menampar keras pipi Puja agar tidak berteriak
Pak Ali sedang menghubungi Andre yang sedang di perjalanan dan ia mengatakan kalau sudah menemukan keberadaan Puja
Kemudian Pak Ali dengan cepat memberikan titik lokasi dimana Puja berada
Andre langsung melajukan mobilnya dengan sekencang mungkin agar lekas sampai ketempat itu
Dan Andre juga telah mengirimkan pesan kepada para polisi
Di ruangan itu, Angga sedang melucuti pakaian yang dikenakan oleh Puja
Puja memohon agar Angga tidak melakukan perbuatan gilanya
Angga tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Puja
"Nikmati saja sayangku"
Puja menangis histeris, ia sangat takut sekali jika sampai anak yang didalam perutnya terjadi apa-apa dan sekarang Angga sudah bersiap untuk melakukan aksinya
BRAKKK!
Andre menendang pintu dengan begitu kerasanya dan membuat Angga langsung terkejut
"LEPASKAN DIA!!" Teriak Andre
Angga langsung mengambil pistol dan menodongkannya ke arah Puja
"Jangan mendekat atau aku akan membunuhnya dihadapanmu"
Puja sangat terkejut melihat kedatangan Andre secara tiba tiba dan ini seperti mimpi
"Sebenarnya apa yang kamu inginkan? Apa kamu tidak kasihan terhadap Puja?"
Andre mencoba mengajak ngobrol agar bisa mengalihkan perhatian Angga
Angga tertawa terbahak-bahak dan mengatakan kalau hanya dirinya yang berhak untuk mencintai Puja
Suara sirine polisi terdengar sudah di depan rumah dan membuat Angga mencoba melarikan diri
"Lepaskan dia!!"
"Baiklah aku akan melepaskannya" Angga mendorong tubuh Puja ke arah Andre
DOR!!
DOR!!
Angga menarik pelatuk senjatanya dan langsung menembak Puja sebanyak dua kali. Dan tembakan itu mengenai bahu dan punggungnya
Puja langsung jatuh tersungkur ke arah Andre dan seketika tubuh Puja mengeluarkan banyak darah
Andre tidak menyangka jika Angga akan menembak Puja
"Puja!!!" Teriak Andre
Yudha terkejut mendengar suara letusan tembakan itu dan segera berlari ke dalam rumah
Yudha melihat istrinya sudah bersimbah darah dan ia lngsung memukul Angga berulang kali
Angga seperti orang yang tidak waras yang tertawa terbahak bahak saat mendapatkan pukulan dari Yudha
"Dasar biadab, apa kamu tidak tahu dia sedang hamil!"
Yudha kehilangan akal sehingga memukul Angga tanpa ampun sampai polisi memisahkan Yudha
Andre membopong tubuh Puja a yang sudah kehilangan darah begitu banyak ke dalam mobilnya
"Puja,bertahanlah. Aku mohon sayang" ucap Andre
Andre lupa kalau saat ini Pujaa sudah bukan kekasihnya
Nafas Puja sudah tersengal sengal seperti sudah tidak tahan lagi
Andre meminta Puja untuk tidur dan ia langsung memegang erat tangan Puja
Andre langsung melajukan mobilnya menuju rumah sakit
Dan Yudha baru sadar kalau istrinya sudah tidak ada lagi ditempat
Yudha pergi keluar dan ada Pak Ali yang sedang menunggunya
Pak Ali meminta Yudha untuk masuk kedalam mobilnya
"Bodoh....bodoh....bagaiamana bisa aku mengabaikan istriku" umpat Yudha
Gara gara fokus memukul Angga, Yudha sampai lupa kalau istrinya sudah bersimbah darah seperti itu
Tak berselang lama Andre telah sampai di rumah sakit dan dokter langsung mengambil tindakan untuk operasi,
Karena kondisi Puja l saat ini sedang kritis dan posisi Puja sekarang ini sedang hamil
Yudha telah sampai dirumah sakit dan melihat Andre yang menunggu di depan ruang operasi
"Bagaimana keadaan istriku?" Tanya Yudha
Andre diam saja tidak menjawab pertanyaan dari Yudha
Dan hampir tujuh jam masih belum ada tanda tanda dari dokter yang keluar dari ruang operasi
Tingg
Lampu ruang operasi telah padam dan itu tandanya operasi telah selesai
"Bagaimana keadaan istri saya dok?" Tanya Yudha dengan wajah cemas
Dokter menghela nafasnya sebelum memberitahukan kepada Yudha bagaimana kondisi istrinya saat ini
"Operasi berjalan dengan baik tetapi maaf untuk janin tidak bisa diselamatkan dan untuk saat ini pasien masih dalam keadaan koma"
Dokter memberitahukan kalau saat ini Puja akan dipindah ke ruang ICU
Yudha dan Andre yang mendengar ucapan dokter langsung syok dan menangis
"Sayang maafkan aku tidak bisa menjagamu" ucap Yudha
"Maafkan aku Puja, seharusnya aku saja yang tertembak tadi" ucap Andre
Pak Ali yang masih disana langsung memberi semangat kepada kedua lelaki tersebut
Perawat mendorong brankar Puja untuk dibawa ke ruang ICU
Yudha dan Andre melihat wajah Nadya yang sangat pucat dimana Puja menggunakan nasal kanul di hidungnya, infusan di tangannya bahkan dadanya ditempel beberapa alat yang terhubung ke mesin EKG untuk mendeteksi jantung
Yudha tidak kuasa menahan air matanya dan ia menggenggam tangan Puja untuk meminta maaf karena tidak bisa menjaganya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments