Tak terduga

Alexa langsung memakai tank topnya dengan gesit,lalu ia mengambil sapu di samping lemari ia mengarahkan ujung sapu ke Bagian kolong tempat tidurnya.

"Hai apa ada orang"Ucap Alexa takut

Alexa yang tidak mendengar suara akhirnya memutuskan menunduk dan melihat ke arah kolong kasur tempat tidurnya.

Sedangkan Dimas begitu was-was di bawah kolong tempat tidur itu

Dan saat Alexa menuduk dan melihat ke arah kolong betapa terkejutnya dia saat melihat Dimas yang bersembunyi di sana sambil menutup mata.

"Ahhh... kenapa kau berada di dalam kamarku"Ucap Alexa berteriak

Dimas yang mendengar teriakan Alexa langsung membuka matanya dan melotot ke arah Alexa

"Astaga aku ketahuan"(batin Dimas)

"Cepat keluar dari kolongku,dasar penguntit"Ucap Alexa kesal

Alexa langsung mengambil sapu yang tergeletak di keramik kamarnya ia mengarahkan ujung sapu ke dalam kolong tempat tidurnya,ia menyentak-nyentakan ujung sapi itu ke bagian tubuh dimas.

"Ehh...sakit kasar sekali kamu"Ucap Dimas kesakitan

"Siapa suruh masuk ke kamar orang dan bersembunyi di bawah kolong,cepat keluar"Ucap Alexa memerintah

"Aku sudah izin ke ayahmu untuk datang ke kamarmu,kau ini kenapa sih"Ucap Dimas kesal

Lalu dimas merangkak keluar dari kolong tempat tidur Alexa

Dimas langsung berdiri sambil membersihkan baju serta celananya yang kena debu keramik.

"Kamarmu tidak pernah di bersihkan ya sampe debunya banyak sekali menempel di bajuku"Ucap Dimas sinis

"Sudah sana keluar!!kamu ini banyak bicara,aku tidak pernah ya mengizinkanmu untuk masuk ke kamarku"Ucap Alexa menatap tajam ke arah Dimas

"Aku tidak perlu persetujuan mu Alexa,aku ini kan bakal menjadi tunangan mu jadi terserah aku untuk datang kapan saja ke kamar mu ini, karena aku ingin bertemu dengan calon tunanganku sendiri"Ucap Dimas menyeringai

"Aku bukan tunanganmu ya tuan Dimas yang terhormat”Ucap Alexa sambil menekan kata terhormat pada ucapannya.

"Yah terserah kau saja,apa kau lupa dengan ancamanku?"Ucap Dimas sambil tersenyum miring

"Persetan dengan ucapan mu,sekarang cepat keluar dari kamarku"Ucap Alexa marah sambil menunjuk wajah Dimas dengan jari telunjuknya

"Kau semakin cantik dan seksi saat sedang marah aku suka melihatmu seperti ini"Ucap Dimas menyeringai

Alexa yang menyadari dirinya hanya menggunakan tank top dengan bagian dada yang yang tercetak jelas di tank top yang ia gunakan,Alexa langsung menutup Bagian dadanya dengan menggunakan kedua tangan.Ia langsung menatap tajam Dimas

"Kenapa kau menutupnya aku sudah melihat itu semua"Ucap Dimas sambil tersenyum

"Dasar pria mesum beraninya kamu masuk ke kamarku,cepat pergi!!!"Ucap Alexa marah

"Santai dong,jangan marah seperti itu aku ini yang akan menjadi tunganmu dan akan menjadi suamimu, untuk apa kau malu seperti itu toh nanti aku akan melihat semua Bagian tubuhmu"Ucap dimas santai

"Dasar berengsek aku tidak akan Sudi menjadi pasangan mu"Ucap Alexa berteriak

Dimas yang mendengar ucapan Alexa,membuat hatinya sedikit tercubit karena perkataan Alexa yang menusuk itu.Membuat dirinya geram akan penolakan yang Alexa tunjukkan kepadanya.

"Beraninya kau menolak ku,rupanya kamu ingin sekali ya melihat teman-teman mu mati"Ucap Dimas dingin

"Jaga ucapanmu kau sudah cukup keterlaluan,kau bersikap seakan-akan kau adalah orang yang paling berkuasa di sini,kau itu hanya berani mengancam saja dasar pria pengecut aku benci kau!!!keluar dari kamarku"Ucap Alexa berteriak

Dimas sudah begitu geram dengan ucapan Alexa kepadanya,ia langsung mendekat ke arah Alexa dan mendorong tubuh Alexa ke dinding setelah itu ia mencekik bagian leher Alexa dengan menggunakan satu tangannya.

"Sakit lepasakan aku,dasar pria jahat"Ucap Alexa marah

"Aku tidak suka bibir cantikmu itu berani berucap kasar kepadaku"Ucap Dimas dingin

"Kau yang kasar bukan aku"Ucap Alexa sambil menangis

"Diam!!!! jika kau tidak menerima ku,aku akan menggunakan cara lain untuk membuatmu jatuh ke perangkap ku meskipun itu dengan cara licik"Ucap Dimas sambil menyeringai

"le..pas..lepaskan aku"Ucap Alexa terputus-putus karena lehernya tercekik

Dimas langsung melepas cengkaraman tangannya pada leher Alexa.

Alexa langsung jatuh terduduk di lantai kamarnya itu.

"Ingat ucapan ku,kau tidak akan bisa lolos meskipun kau lari ke ujung dunia aku pasti akan mengkapmu"Ucap Dimas dingin

Alexa yang mendengar itu hanya bisa menangis, hancur sudah hidupnya sekarang,ia tidak bisa berfikir lagi mau melawan percuma mau mengadu juga percuma pasti ayahnya itu akan membela pria yang ada di hadapannya ini dari pada membela putri nya sendiri.

"Ingat ucapan ku!! besok aku akan datang kembali dan menentukan tanggal pertungan kita,jadi mulai besok kau harus bersikap baik di depanku seolah-olah tidak terjadi apa-apa di antara kita,dan satu lagi aku tidak suka kau berdekatan dengan pria lain selain aku"Ucap Dimas dingin

lalu dimas pergi dari kamar alexa,Alexa yang melihat kepergian Dimas langsung menangis histeris bahkan ia menarik-narik rambut panjangnya itu,ia sungguh benci dengan pria yang bernama Dimas itu hatinya sekarang sungguh sakit,ia berpikir lebih baik di mati dari pada harus bersama pria kejam itu.

"Hiks...hiks...ibu...aku benci dia Bu,kenapa harus aku"Ucap Alexa sambil terisak

Jalan satu-satunya ia harus kabur dari rumah ini saat hari pertungan nya besok,ia harus pergi sejauh mungkin itu yang ada di pikiran Alexa saat ini.

Alexa langsung Bangun dari duduknya dan berjalan menuju lemari ia mengambil tas punggung dan memasukan baju-baju nya ke dalam tas itu,ia tidak lupa membawa perhiasan serta uang dan kartu ATM nya agar bisa bertahan hidup di luar nantinya.

"Aku harus kabur besok dari rumah ini,saat selesai pertungan itu aku harus pergi menjauh dari sini"Tekad Alexa

Selesai mengemas semua keperluan Alexa langsung membuat surat untuk ayah dan juga kakaknya rendahard,ia menulis itu dengan perasaan sedih sebenarnya ia tidak ingin kabur dari rumah ini ia sungguh tidak ingin berjauhan dengan sang kakak apalagi dengan ayahnya itu,tapi ia takut jika ia tetap ada di rumah ini pasti Dimas akan melakukan semena-mena dan bertindak sesuka hatinya.

Ia tidak mau itu,ia juga tidak ingin menikah dengan pria kejam seperti Dimas ia takut jika nantinya Dimas akan menyiksanya.

Setelah selesai menulis surat,ia menaruh surat itu pada meja riasnya.Alexa tak henti-hentinya menangis bahkan matanya sudah begitu sembab ia beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh wajahnya

Terpopuler

Comments

Lali

Lali

5 jempol...bonus ❤❤❤

2020-09-17

1

Zacra ✨

Zacra ✨

Lanjutkan terus thor!
Semangat! ❤🤗

2020-08-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!