Kedatangan Dimas ke sekolah

06.30

Alexa masih saja bergelut di kasurnya sambil memeluk guling

Tingg!!!(bunyi notifikasi pesan masuk)

Alexa yang masih tertidur langsung bangun sambil mengucek matanya karena mendengar suara hpnya yang berbunyi.

Ia meraba-raba hpnya yang berada di atas meja, saat hpnya sudah ditemukan Alexa langsung melihat nama pengirim pesan yang ada di hpnya itu.

Alexa bangun dari tidurnya sambil menguap, dilihatnya nama andre yang tertera di layar hpnya, alexa pun langsung membaca isi pesan dari Andre tersebut

Isi pesan

Hi, apa kau sudah bangun?

~Andre♥️~

Ini, baru saja bangun😁

~Alexa~

Tingg!!!

Syukurlah, aku kira belum😄

~Andre♥️~

Sudah ndre, ada apa mengirim pesan sepagi ini?

~Alexa~

Tingg!!

Hanya ingin bertanya, kau akan berangkat ke sekolah dengan siapa?

~Andre♥️~

Dengan supirku😊

~Alexa~

Tingg!!

Oh begitu ya sudah, sebenarnya sih aku ingin mengajakmu berangkat sekolah bareng😅

~Andre♥️~

lain kali saja ya ndre hari ini aku sudah ada pak Cahyo yang mau mengantar ke sekolah, lagi pula kau kan belum tau di mana rumahku😅

~Alexa~

Tingg!!!

Ya sudah...tidak papa, kalau begitu aku mau mandi dulu ya🤗

~Andre♥️~

Iya ndre, sampai bertemu di sekolah😄

~Alexa~

Tingg!!

Iya baby😂

~Andre♥️~

Alexa yang membaca pesan terakhir dari sahabatnya itu hanya bisa tersenyum.Lalu ia berdiri dan bergegas menuju kamar mandi.

Jam 07.00 Alexa sudah rapi dengan balutan seragam sekolahnya itu, Alexa berjalan keliar sambil membawa tas punggung, Ia berjalan menuju ruang makan.

Sesampainya di ruang makan Alexa melihat sang ayah yang sedang membaca koran, abimanyu yang mendengar suara langkah kaki langsung melihat ke arah sumber suara.

"Selamat pagi putri ayah."

Alexa yang mendengar sapaan dari ayahnya sama sekali tidak dihiraukannya, ia masih marah dengan ayahnya ini mengingat kejadian semalam.

Alexa hanya berjalan melewati sang ayah, Abimanyu yang melihat itu merasa sedih karena putrinya sama sekali tidak menghiraukannya.

"Nak, apa kau masih marah pada ayah?"

Hening!!!Alexa masih saja enggan berbicara

"Nak, maafkan ayah....ayah melakuka itu untuk kebaikanmu."

Alexa yang mendengar penuturan sang ayah hanya tersenyum miris

"Apa ayah bilang untuk kebaikanku? itu mungkin untuk kebaikan ayah!! mana ada seorang ayah menjodohkan putri satu-satunya dengan pria yang sama sekali tidak di cintainya,apa itu namanya kebaikan? anak kecil saja tau yang mana kebaikan dengan keegoisan!!! ya keegoisan yang hanya mementingkan diri sendiri." Ucap Alexa marah

"Tidak nak ayah tidak bermaksud seperti itu, kamu hanya belum mengenal nak Dimas."

"Sudahlah yah, hari ini aku sama sekali tidak ingin berdebat dengan ayah."

Alexa pun bangkit dari duduknya,Abimanyu yang melihat sang putri hendak pergi langsung ia hadang.

"Nak, sarapan dulu maafkan ayah nak😟ayok sarapan nak nanti perutmu sakit."

"Aku tidak nafsu, aku berangakat dulu." Ucap Alexa

lalu berjalan keluar rumah, meninggalkan ayahnya yang masih berada di ruang makan itu.

Abimanyu yang melihat kepergian anaknya hanya bisa menangis, sebenarnya Abimanyu tidak bermaksud untuk membuat hati putrinya terluka, ia hanya ingin melihat Alexa bahagia dengan cara menemukan cintanya.

Yang tentu saja Dimas karena Dimas adalah anak yang baik bahkan ia sudah mengenal Dimas dari kecil jadi dia tau bagaimana sifat Dimas, meskipun Dimas sudah menjadi pria dingin sejak kematian sang ibu.

Alexa yang sedang berada di dalam mobil hanya bisa memandang ke arah luar jendela dengan tatapan kosong.Ia sebenarnya masih memikirkan kejadian tadi dimana ia meninggalkan ayahnya sendirian di ruang makan tanpa mau mendengar penjelasan sang ayah.

Alexa sebenarnya tidak tega melihat sang ayah seperti itu, ia tidak ingin melihat ayahnya bersedih, semarah-marahnya ia dengan sang ayah ia akan tetap sedih melihat orang tuanya yang secara tidak langsung menangis seperti tadi.

Ya Alexa sudah melihat ayahnya itu menangis saat di ruang makan tadi, saat Alexa hendak keluar dari rumah Alexa masih sempat menegok kebelakang untuk melihat Sanga ayah.

Sungguh sakit hatinya di lain sisi ia juga tidak ingin di jodohkan, dilain sisi ia juga tidak bisa seperti ini terus kepada ayahnya ia tidak ingin melihat sang ayah bersedih karena perlakukanya.

Pak Cahyo yang melihat nonanya hanya diam dengan tatapan kosong yang mengarah ke luar jendela hanya bisa prihatin, ia sama sekali tidak bisa membantu nona mudanya itu.

Sesampainya di sekolah Alexa berjalan melewati siswa dan siswi yang sedang asik melihat ke arahnya apalagi kaum pria,Alexa sama sekali tidak melihat ke arah mereka bahkan melirik pun tidak.

sesampainya di kelas Alexa langsung duduk di bangku Devan karena ia pikir itu bangkunya.

Para wanita yang bermake up tebal itu terus saja melihat ke arah Alexa sambil menatap dengan tatapan tidak suka kepada Alexa, salah satunya Tiara dia adalah ketua dari wanita-wanita yang bermake up tebal itu

"Ehh..lihat deh anak baru itu dia kan yang bernama Alexa ya? sok cantik sekali anak itu sampai berani mendekati Devan tidak tau saja kalau Devan punyaku, kemarin aku melihat dia mendekati Devan ih ingin ku Jambak rambutnya itu." Ucap Tiara

temannya yang lain bernama devi ikut menimpali

"Iya aku juga tidak suka dengan anak baru itu, rupanya sok polos sekali aku jijik melihatnya." Ucap Devi sambil menatap ke arah Alexa bahkan teman-teman wanitanya ikut menimpali

Sedangkan alexa ia hanya duduk termenung, Devan yang baru datang dan berjalan masuk ke dalam kelas langsung melihat ke arah Alexa

"Astaga wanita ini ternyata sudah di sekolah,aku pikir dia belum datang,tapi ada apa ya dengan wajahnya itu,ia terlihat murung."(Batin Devan)

Lalu ia berjalan ke arah bangku yang di tempati Alexa.

Bahkan Tiara yang melihat itu hanya menatap tajam ke arah Alexa.Ia tidak suka jika Devan berdekatan dengan alexa, ia yang sudah lama menyukai Devan malah tidak pernah di lirik oleh pria itu.

"Ekhmm...kenapa kau duduk di kursinya?"

Alexa yang menyadari ada orang yang berbicara kepadanya.langsung ia melihat ke arah sumber suara.

"Devan."Ucap Alexa

"Kenapa kau duduk di kursiku?" Tanya Devan kembali

Alexa yang menyadari itu langsung berdiri tapi pada saat dia berdiri dari duduknya kepala Alexa terbentur dengan kening Devan yang sedang menunduk ke arahnya itu.

"Aduh" pekik mereka berdua kesakitan

"Maafkan aku." Ucap Alexa sambil memegang kepalanya karena sedikit pusing

"Kau ini kenapa tidak melihat dulu... kenapa asal berdiri!!! aduh sakit sekali keningku." Ucap Devan sambil mengelus jidatnya

Alexa yang melihat itu langsung mendekat ke arah Devan, ia langsung mengambil rambut panjangnya dan menggunakan itu untuk mengelus kening dimas.

Devan yang melihat itu langsung menegang ditempatnya ia masih mencerna apa yang sedang di lakukan Alexa kepadanya,ia terus menatap wajah Alexa yang begitu dekat dengannya.

"Hm..apa masih sakit." Ucap Alexa

Devan pun tersentak ia gugup melihat Alexa bahkan wajahnya sudah panas, sudah di pastikan wajahnya sekarang pasti Semerah tomat.

"Hm...lumayan, tapi sudah mendingan" Ucap Devan

"Maafkan aku ya, aku begitu ceroboh tadi"Ucap Alexa merasa bersalah

"Iya aku maafkan, ya sudah sana pindah ke kursinya aku ingin duduk"

"Hm..baiklah"

Alexa baru ingat ia lupa membawa jaket Devan ia melirik ke arah devan,Devan yang merasa dirinya di perhatikan langsung menoleh ke arah Alexa.

"Ada apa kau melihatku?" Ucap Devan dingin

"Jadi begini, aku lupa membawa jaketmu tapi aku aku sudah mencucinya jaketmu tertinggal di kamarku." Ucap Alexa merasa bersalah

"Tidak apa kau bawa saja dulu, kalau kau ingin memintanya ambil saja." Ucap Devan

"Eh...tidak mana mungkin aku mengaku jaketmu."

"Ambil saja kalau kau mau." Ucap Devan

"Ah...tidak aku sudah punya banyak jaket,kau tidak perlu memberiku jaketmu." Ucap Alexa sambil menyengir

"Ya terserah kau saja." Ucap Devan

"Besok...besok aku akan membawakan jaketmu, aku janji" Ucap Alexa sambil tersenyum

"Hm...iya." Ucap Devan sambil memperhatikan wajah Alexa

Tet...tet...!!!!(Bel pun berbunyi)

Bu Anita pun masuk ke dalam kelas, Devan yang melihat bu Anita langsung beralih menatap ke arah bu Anita begitu juga Alexa.

"Selamat pagi anak-anak sekarang ibu guru akan menjelaskan pelajaran hari ini, kalian silahkan mencatat apa yang Bu guru tulis di papan." Ucap Bu Anita

semua murid pun melakukan apa yang di perintahkan Bu Anita

Dilain tempat dimas sedang duduk di kursi kebesarannya itu sambil menghadap ke arah leptop,sedangkan sekertarisnya Doni sibuk berkutat dengan berkas-berkas penting yang ada di atas meja bosnya itu.

"Doni tolong fotocopy dokumen yang ini." Ucap Dimas sambil menyerahkan dokumen kepada Doni

"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu." Ucap Doni lalu keluar dari ruangan Dimas

Dimas hari ini ingin segera pulang,tapi sebelum pulang ia ingin menjemput wanita nya dulu.

"Ah...aku tidak sabar ingin menemui wanita itu." Gumam Dimas

lalu ia mengambil telpon genggam nya dan menghubungi temannya yang bernama Aldo

"Hallo Aldo." Ucap Dimas

"Iya ada apa Dimas, tumben kau menghubungi ku."

"Aku ingin meminta tolong kepadamu."

"Minta tolong apa? tumben kau membutuhkan bantuan ku."

"Aku ingin kau mengikuti setiap gerak-gerik wanita yang bernama alexa, aku akan mengirimkan fotonya kepadamu."

"Wah...rupanya temanku ini sudah kembali menemukan cintanya ya."

"Jangan banyak tanya, jalankan saja perintahku nanti aku akan memberimu tips."

"Baiklah dim aku akan membuntuti wanita yang kau maksud itu."

"Hm...iya kalau begitu aku matikan dulu telponnya dan Jangan lupa kasih tau aku setiap gerak-gerik wanita itu, dan apa saja yang dia lakukan sehari-hari."

"Baik dim kau tenang saja"

Telpon pun terputus

Jam 01.00

Pelajaran pun berakhir Alexa keluar dari kelas menuju gerbang sekolah.Andre yang melihat Alexa langsung menghampiri sahabat tercintanya itu.

"Alexa." panggil Dimas

Alexa yang di panggil langsung menoleh ke arah sumber suara

"Hai Andre." Ucap Alexa sambil tersenyum

"Kau pulang dengan siapa?"

"Aku akan pulang dengan supirku ndre."

"Hm jadi begitu, jadi kapan kau akan pulang bersamaku?"

"Lain kali saja ya ndre, aku akan memberitahumu kalau aku akan pulang bersamamu nanti."

"Baiklah,aku duluan ya." Ucap Andre sambil mengusap kepala Alexa

"Iya kau hati-hati ya."

"Hm iya baby seharusnya aku yang mengatakan itu kepadamu." Ucap Dimas lalu meninggalkan Alexa

Devan yang melihat Alexa berdiri di pintu gerbang langsung mendekat ke arah Alexa

"Ekhmm...kau tidak pulang?"

"Eh kamu Devan, hm...aku masih menunggu supirku"

"Oh begitu." Ucap Devan sambil berdiri di samping Alexa

"Kau tidak pulang?"

"Hm...aku, ini aku akan pulang."Ucap Devan gugup

"Ya sudah aku pulang duluan ya." Ucap Devan kembali, sambil menggaruk kepalanya

"Hm...baiklah hati-hati." Ucap Alexa

Devan pun pergi kearah parkiran dan keluar menggunakan motor sportnya

Sedangkan Alexa masih berdiri menunggu supirnya itu

Tiba-tiba saja suara klakson mobil mengagetkan alexa.alexa yang mendengar itu langsung melihat ke arah mobil itu.

"Hm siapa itu, itu sepertinya itu bukan mobil pak Cahyo deh" Gumam Alexa

Dan keluar lah seorang lelaki dengan menggunakan setelan jas rapi serta kaca mata yang bertengger di matanya itu, lelaki itu adalah Dimas

Alexa yang melihat pria tampan itu hanya menatap ke arahnya, ia merasa pernah melihat pria itu Alexa pun baru sadar bahwa pria itu adalah Dimas anak dari om Jason yang di jodohkan olehnya.

Hai jangan lupa like👍komen, vote dan pencet tanda♥️ya agar aku semangat buat part selanjutnya 😊

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

lanjut baca😍

2020-09-14

1

🔻Iva Fye🔻

🔻Iva Fye🔻

aku udah mampir Thor bawa boomlike sampai sini wah keren tetap semangat ya😊👍

2020-08-10

0

Machan

Machan

semangat up nya

2020-08-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!