Jam menunjukkan 09.00 bik citra pun sudah selesai memasak untuk nona mudanya. Bik citra menaiki tangga untuk menuju kamar nona mudanya yang berada di lantai atas.
Sesampainya di kamar nona Alex,bik citra pun mengetuk kamar nona mudanya itu(tok...tok..tok)bunyi pintu di ketuk oleh bik citra tetapi tidak ada tanda-tanda bahwa nona mudanya akan membukan pintu kamarnya tersebut. Bik citra yang sudah lama menunggu di depan pintu kamar akhirnya memutuskan untuk memasuki kamar nona mudanya tersebut.
cklekkk...(pintu pun terbuka) dilihatnya nona masih menikmati tidurnya itu sambil memeluk bantal guling, bik citra yang melihat itu hanya tersenyum. Bik citra pun mendekat ke arah ranjang nona mudanya itu.
"Non..non Alex, ayo bangun ini sudah siang makanan juga sudah bibik siapin di meja makan ayo nona bangun...bangun."
tidak ada sama sekali pergerakan yang di lakukan oleh nona mudanya itu, bik citra pun kembali berucap.
"Non.. non kebakaran...kebakaran ayo nona lari." (bik citra berteriak)
Alexa yang sedikit mendengar langsung berjingkrak bangun dari tidurnya sambil membawa guling dan berlari tak tentu arah.
"Kebakaran... kebakaran." Suara Alexa mengema di ruangan itu.
Bik citra yang melihat nona mudanya panik hanya tertawa sambil memegang perutnya itu karena merasa perutnya sudah kram.
"Bik... kenapa malah tertawa cepat panggil pemadam kebakaran dong,ntar rumahnya hangus." Alexa berdiri sambil menaruh kedua tangannya di depan dada.
Bik citra yang melihat nona ya itu kesal hanya bisa menghentikan tawanya sambil menghapus sisa-sisa air matanya.
buk citra pun bergumam
"Astaga polos sekali nona mudanya ini."
Alexa yang melihat tidak ada pergerakan dari bibiknya itu hanya mendengus kesal.
"Bibik kok diam saja katanya ada kebakaran, sekarang mana kebakarannya Kenapa bibik tidak menelepon pemadam kebakaran." Alexa pun berjalan mendekat ke arah bik citra.
"Tidak ada kebakaran nona,tadi saya hanya membagunkan nona dengan cara seperti tadi menyebutkan kata kebakaran agar nona cepat bangun dari tidur nona." Bik citra pun kembali tertawa menurutnya,nona mudanya ini sangatlah polos dan lucu.
"Ih...bik citra ngeselin tau,aku kira tadi beneran!aku jadi kaget bik kenapa tidak membagunkan ku dengan cara pelan-pelan tanpa berteriak seperti tadi bik."
Bik citra yang paham kalau nona mudanya itu sedang kesal langsung mendekat ke arah Alexa dan membisikan sesuatu ke arah telinga nona mudanya itu.
"Hmm...begini nona tadi bibik sudah membagunkan nona tapi nona tidak bangun-bangun,jadi saya melakukan hal seperti tadi untuk membagunkan nona."
Alexa yang mendengar itu hanya menghela nafas ia malu karena tidak tau kalau pembantunya ini sudah membangunkan dia tadi,dengan tak tau malunya dia malah kesal dengan bibik citra yang sudah membantu dia agar dapat bangun dari tidurnya.
"Bibik maafkan alexa,alexa tidak tau kalau bibik sudah membangunkan Alexa tadi."
"Iya nona tidak papa, seharusnya bibik yang minta maaf sudah membangunkan nona dengan cara seperti tadi."
Alexa yang mendengar itu hanya bisa tersenyum bik citra ini sangatlah baik seperti sifat ibunya,Alexa jadi teringat akan sosok ibunya yang dulu masih ada dan menjaga dia.
****
"Hmm... bibik jangan seperti itu aku tidak masalah bibik bangunin aku seperti tadi,oh iya sampai lupa tadi bibik kan bilang kalau makanannya sudah siap ya?Alex jadi laper pengen cepet-cepet makan deh bik."
Bik citra yang mendengar ucapan Alexa langsung menogakan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah nonanya ini
"Iya nona makananya sudah siap di meja makan, ayo nona mandi dulu lalu turunlah ke bawah." Bik citra berucap sambil tersenyum
"Baiklah bibik aku akan membersihkan badan dulu, dan bersiap turun ke bawah."
Alexa pun berjalan ke arah kamar mandi dan tak lupa menutup pintu kamar mandinya.
Bik citra pun keluar dari kamar Alexa dan pergi untuk menyelesaikan tugasnya yang lain.
Setelah menyelesaikan ritual mandinya Alexa keluar dari kamar mandi sambil mengenakan tank top dan celana pendeknya
"Uh....segernya, akhirnya selesai juga ritual mandi ku.hm dipikir-pikir aku pengen deh jalan-jalan di kompleks ini sepertinya menyenangkan." Alexa bergumam sambil berjalan menuju meja riasnya,ia mulai merias wajahnya sedikit karena menurut nya ia tidak perlu menggunakan make up berlebihan.
Jika dilihat-lihat Alexa ini sudah cantik meskipun tidak menggunakan make up karena wajahnya itu mirip sekali dengan ibunya seperti matanya yang lebar,hidung yang mancung bibir yang seksi dan warna mata yang berwarna abu dengan bulu mata lentik yang menambah kesan cantiknya, apalagi kulitnya yang putih mulus dengan rambut yang panjang lurus dan bagian bawah yang bergelombang, bentuk tubuhnya pun juga Jagan di ragukan lagi ia benar-benar cantik dan mempesona.
Selesai merias wajahnya Alexa mengambil hodie dan menggunakan nya dan jangan lupa ia juga menggunakan sepatu yang serasi dengan warna celana pendeknya yaitu warna putih yang membuat ia terkesan makin cantik dengan rambut yang diikat tinggi.
Sambil menentang hp dan juga handset ia turun melewati beberapa anak tangga Samapi akhirnya ia sampai di ruang makan,tapi yang ia lihat makanan tersaji dan begitu banyak makanan, Alexa berpikir bagaimana mungkin ia bisa menghabiskan makanan sebanyak ini sedangkan ia hanya sendiri di rumah ini.Akhirnya ia berfikir untuk menyuruh para pelayan ikut makan bersamanya agar ia tidak merasa sepi di panggilnya kepala pelayan itu yang bernama bik citra.
"Bik..bik citra." panggil Alexa berteriak menyebutkan nama baik citra sambil duduk di kursi meja makan itu.
Bik citra pun yang mendengar bahwa ia di panggil langsung bergegas menemui nona mudanya itu, ia berlari menuju ruang makan.
"Permisi nona muda,ada yang bisa saya bantu." tanya bik citra
"Begini bik, aku merasa kesepian jadi apa boleh aku minta tolong bibik memanggil semua pelayan disini untuk bergabung bersama ku memakan hidangan ini semua."
Bik citra yang mendengar itu langsung terkejut, bagaimana mungkin seorang pelayan ikut bergabung bersama nona mudanya di meja makan ini, sebenarnya apa yang di pikirkan nona mudanya itu.
"Begini nona, bukan bibik bermaksud lancang tapi para pelayan disini tidak pantas untuk bergabung makan bersama nona muda,nanti bila ketahuan ayah nona kami bisa saja di pecat nona."
Alexa yang mendengar itu hanya tertawa
"Bibik bagaimana mungkin ayah tau, ayah kan tidak ada disini jadi bibik tidak usah takut, kalaupun ayah tau nanti biar Alexa yang akan mengahadap ayah bik."
Bik citra yang mendengar itu hanya mengangguk.
"Baiklah nona kalau begitu saya akan panggilkan para pelayan dulu."
Bik citra pun mulai memanggil semua para pelayan sambil berteriak, Alexa yang mendengar itu hanya diam dan duduk sambil mengambil makanan yang tersedia di meja makan.
Baru beberapa menit para pelayan pun sudah berkumpul sambil menundukkan kepala. Alexa yang melihat itu langsung angkat bicara
"Hm..begini aku ingin kalian semua bergabung makan disini bersamaku apa kalian mau." ucap Alexa
Para pelayan pun saling berpandangan satu sama lain karena mereka bingung harus menjawab apa.
Bik citra yang melihat itu langsung angkat bicara
"Nona, saya mewakili para pelayan semua disini berterimakasih karena nona mau mengajak kami semua untuk ikut bergabung bersama nona disini."
Setelah berkata seperti itu bik citra langsung menginstruksi seluruh pelayan untuk duduk dan mengambil makanan, karena meja ini sangat besar dan memiliki kursi yang banyak sehingga sangatlah muat bila di tempati oleh 20 orang sekaligus.
Alexa yang melihat itu hanya bisa tersenyum, kehenigan mulai menyelimuti meja makan itu sampai tiba-tiba Alexa angkat bicara.
"Begini ada yang ingin aku bicarakan,aku ingin kalian tidak terlalu canggung saat bersamaku, kalian semua sudah aku anggap seperti keluarga sendiri kok"
Para pelayan yang mendengar itu hanya bisa tersenyum. Karena nonanya ini sangatlah baik.Bik citra dengan para pelayan yang lain langsung mengucapkan
"terimakasih nona"
setelah itu Alexa langsung berdiri dan berucap"Kalian semua habiskan saja makanan ini,aku ingin keluar sebentar jalan-jalan berkeliling di kompleks ini"
Bik citra yang mendengar itu langsung berdiri sambil berkata.
"Nona apa perlu saya temani?"
"Tidak perlu bik, Alexa kan sudah besar untuk apa di temani."
Bik citra kembali berucap"Kalau begitu bibik akan suruh pak Cahyo untuk mengantar nona sampai tujuan."
Alexa yang mendengar itu langsung angkat bicara
"Tidak perlu bik, lagi pula aku hanya jalan-jalan di kompleks sini untuk apa diantar"
"Baiklah nona, jika itu yang nona inginkan."
Bik citra pun menghela nafas
"Iya sudah kalau begitu aku pergi dulu, ingat jangan lupa di habiskan makanannya."
"Baik, nona."ucap semua para pelayan serempak
Alexa pun melangkah keluar tak lupa untuk menyapa pak Cahyo yang sedang mencuci mobil.
"Hallo pak Cahyo."
"Hallo nona, anda ingin pergi kemana nona apa perlu saya antarkan ke tempat tujuan." ucap pak Cahyo
"Tidak perlu pak saya hanya ingin jalan-jalan sebentar kok di kompleks ini kalau pak Cahyo lapar, pak Cahyo bergabung saja untuk makan di meja makan bersama para pelayan lainya ya,aku mau pergi dulu ya."
"Baiklah nona hati-hati ya." pak Cahyo yang melihat kepergian nona mudanya itu langsung senyum,sungguh nona mudanya itu selain cantik juga baik.
******
Alexa yang sedang berjalan-jalan di kompleks ini tak sengaja bertemu dengan seorang gadis kecil yang sedang menangis di pinggir trotoar, Alexa yang melihat itu langsung menghampiri gadis kecil itu.
"Hai cantik, kenapa menangis." sambil mendekat ke arah sang gadis kecil tersebut
"Aku kehilangan bola aku kak,aku tadi tidak sengaja menendangnya terlalu kencang dan bola itu masuk ke dalam rumah orang itu,aku tidak berani mengambilnya karena di dalam rumah itu banyak anjingnya kak."
Alexa tersenyum sambil menghapus air mata gadis kecil itu.
"Sudah-sudah kamu jangan menangis lagi ya, nanti kakak belikan lagi deh bola yang baru, oh iya nama kamu siapa dek." tanya Alexa kepada sang gadis kecil itu
"Aku Nina kak, kalau kakak namanya siapa." tanya gadis kecil itu
"kakak namanya Alexa, oh iya..kamu disini sama siapa? rumah kamu dimana biar kakak anterin pulang ya."
"Tidak usah kak rumah Nina deket kok itu di belakang taman." Tunjuk gadis kecil itu, Alexa yang melihat itu hanya bisa tersenyum sambil mengusap kepala sang gadis kecil itu.
"Oh disana terus kamu sama siapa kesini." ucap alexa
"Aku sama kak leo tapi kak leo pergi mau beliin Nina bola baru." kata sang gadis kecil itu
Alexa yang melihat tingkah lucu gadis itu hanya tertawa
"Ya sudah mungkin sebentar lagi kakakmu datang,kakak akan menemani kamu disini."
"Benarkan kak? kakak mau tidak jadi teman Nina soalnya Nina tidak punya teman, karena kak leo bilang Nina itu cuma boleh bersama kak leo saja itu kan menyebalkan." Adu Nina sambil cemberut
"Boleh Nina kakak mau kok jadi teman ninay, Nina bisa kapan saja bermain bersama kakak,Nina juga bisa main ke rumah kakak"
Nina yang mendengar itu langsung berhambur memeluk Alexa.
"Kakak sangat baik dan cantik sekarang Nina jadi seneng bisa punya temen baru kaya kakak."
Alexa yang mendengar itu hanya tersenyum hangat.tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki yang lebih besar dari nina dengan membawa bola berwarna-warni sambil memandang ke arah Alexa.
Alexa yang melihat anak itu langsung melepaskan pelukannya dari nina
"kakak ada apa?" tanya Nina
Alexa yang mendengar pertanyaan Nina langsung menunjuk ke arah anak laki-laki
"Apa itu kakak Nina yang namanya leo." Ucap Alexa
Nina yang masih mengahadap Alexa langsung melihat kearah yang di tunjukkan Alexa
"Iya kak itu kakak Nina namanya leo." Sambil tertawa nina melambaikan tangannya ke arah kakaknya
"kak leo...kakak sini.." Ucap Nina sambil melambaikan tangan.Anak laki-laki itu langsung menghampiri sang adik sambil membawa bola.
"Nina dia siapa? kan kakak sudah bilang jangan berteman dengan sembarang orang." ucap leo
Alexa yang mendengar itu sedikit kesal enak saja dia di katakan seperti itu, toh dia tidak mungkin menculik gadis kecil ini.
"Oh hai adik tampan nama kakak Alexa,kakak disini bukan orang jahat kok. Kakak hanya menemani adik kamu tadi dia tidak berhenti menangis, makanya kakak berusaha membujuk dia agar tidak menangis lagi."
Anak lelaki yang mendengar ucapan Alexa hanya menanggapi dengan satu alis terangkat lalu melihat ke arah sang adik
"Dia baik-baik saja,kakak tidak perlu menemaninya." Ucap leo
Alexa yang mendengar itu sungguh merasa kesal bisa-bisanya bocah lelaki itu berbicara seperti itu ingin rasanya Alexa menjewer telinga bocah laki-laki ini tapi ia urungkan karena tidak mungkin melakukan hal itu kepada seorang bocah.
"Hmm...baiklah kalau begitu terserah kau saja adik tampan." setelah itu anak lelaki itu menarik tangan sang adik dan membawanya pergi menjauh dari alexa, si Nina pun berteriak sambil melambaikan tangan pada Alexa.
"Terimakasih kak, sampai jumpa kak Alexa." ucap Nina
Alexa yang melihat itu hanya bisa tersenyum sambil melambaikan tangannya setelah itu ia kembali pulang.
Ini foto Leo kakak dari Nina👇👇👇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
buk citra NGEPRANK
2020-11-02
1
W.Willyandarin
semangat Alexa 💪
2020-09-20
1
eyllina
Haloo kak aku mampir nih udqh ninggalin jejak juga terus semangat berkarya ya kak😄Untuk pembaca mampir yuk ke karya aku judulnya Lika Liku Cinta Ganesya ditunggu ya kak 😘😘
2020-08-10
2