Kecemburuan Dimas

Setelah Alexa menghabiskan waktu dengan sang kakak, Alexa pun kembali menjalani aktivitas sehari-harinya.

Ia melihat ke arah jam ternyata sudah menunjukan 05.00, Alexa pun bergegas untuk masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya karena hari ini ia berniat untuk pergi ke taman bertemu Nina teman kecilnya itu.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya Alexa pun langsung berjalan ke arah lemari dengan menggunakan handuk yang membalut tubuhnya, dibukanya lemari besarnya itu lalu ia mengambil kaos lengan pendek berwarna maroon dan celana pendek jins berwarna navy.

Selesai memakai pakaian Alexa langsung berjalan menuju meja rias untuk memoles wajahnya dengan sedikit make up tapi tetap terlihat natural dengan sentuhan tarakhir lipglos yang membuat bibirnya semakin cantik.

Beberapa menit kemudian Alexa pun sudah selesai dengan kegiatannya. Alexa langsung keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang tamu, dilihatnya sang kakak yang sedang asik menonton drama komedi sambil tertawa sendiri.

Alexa yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala, kakaknya ini memang orang penyuka drama komedi dari dulu sampai sekarang kakaknya itu tidak pernah memilih acara lain selain komedi, bahkan kakaknya itu jarang membawa wanita ke rumah karena keasikan dengan dunianya sendiri sungguh itu membuat Alexa menjadi bingung dengan kelakuan sang kakak.

"Kak Alexa izin keluar sebentar ya."

Rendhard yang sedang asik menonton langsung menoleh ke arah sang adik

"Memangnya ingin pergi kemana kamu?" Ucap Rendhard sambil tersenyum

"Alexa ingin ke taman sebentar kak."

"Bolehkah kakak ikut?" Ucap rendahard antusias

"Ah.. jangan kak Alexa ingin bertemu dengan teman Alexa sebentar, lebih baik kakak di rumah saja ya." Ucap Alexa sambil menyengir

"Iya deh." Ucap rendahard pasrah

"Ya udah Alexa berangkat dulu ya, bilangin ke ayah juga kalau Alexa izin keluar." Ucap Alexa berteriak, karena sudah berlari keluar rumah.

Sesampainya di taman Alexa langsung berjalan menuju ke arah kursi taman,ia melihat ke arah sekitar taman yang sepi .

"Dimana Nina ya, apa dia tidak datang ke taman hari ini." Gumam Alexa

"Lebih baik aku tunggu dia disini dulu, siapa tau dia akan datang kesini." Ucap Alexa yakin

lalu ia duduk di kursi taman.

Jam 06.00 Alexa masih setia menunggu di kursi taman itu, ia menoleh ke kanan dan ke kiri tetapi tidak ada tanda-tanda akan kedatangan Nina ke taman.

Alexa langsung mengeluarkan hpnya dari kantong celana, dilihatnya ada notifikasi pesan masuk di hpnya itu tertera nama andre sahabatnya itu.

Alexa pun langsung membuka dan membalas pesan dari Andre.

ISI PESAN

"Hai Lexa, apa besok kau ada waktu luang😊?"

~Andre♥️~

"Ada Ndre, memangnya kenapa 😅?"

~Alexa~

Tingg!!!

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat,bagaimana boleh tidak🤗?"

"Boleh saja, jam berapa?"

Tingg!!!

"Syukurlah akhirnya kau mau😁aku akan menjemputmu jam 07.00 kirimkan alamat rumahmu ya😉"

"Baikalh Ndre."

Alexa pun langsung menshrelok alamatnya

Saat asik membalas pesan dari Andre tiba-tiba saja suara Nina menyapanya

"Hai kak Alexa." Sapa Nina

Alexa yang mendengar suara Nina langsung mengangkat kepalanya dan menatap wajah Nina.

"Hai juga cantik, kakak kira tadi kamu tidak akan datang." Ucap Alexa sambil tersenyum

Alexa langsung bangun dari duduknya dan jongkok untuk menyamai tingginya dengan Nina.

"Maaf ya kak Nina lama datengnya,Nina tadi lagi tunggu paman Nina." Ucap Nina merasa bersalah

"Ah tidak papa kok Nina, kakak tidak masalah lalu kamu kesini dengan siapa?"

"Aku kesini den..."

Belum selesai Nina menjawab tiba-tiba datanglah Devan yang mendekat ke arah Nina sambil membawa es cream

"Nina kamu kenapa tinggalin paman sih, nakal kamu ya nanti paman bilangin kakakmu Leo loh." Ucap Devan sambil memegang pundak sang adik

Alexa yang mendengar itu langsung menoleh ke arah pria tinggi yang sedang memegang es cream di tangannya siapa lagi kalau bukan devan

"Dev... Devan." Ucap Alexa gugup

"Hm.. kenapa kau ada disini." Ucap Devan dingin

"Aku sedang menunggu Nina, lalu kau kenapa bisa mengenal Nina." Ucap Alexa bingung

"Aku pamannya Nina."

"Ah.. jadi kau pamannya Nina? Oh maafkan aku, aku baru tau." Ucap Alexa tersenyum sambil mengaruk kepalanya yang tidak gatal

Nina yang merasa tidak di hiraukan langsung ikut angkat biacara

"Paman mana es cream Nina?" Ucap Nina

"Ini, ingat Nina kamu jangan mengulangi seperti tadi ya kalau mau pergi bilang-bilang dulu sama paman, ntar kalau kamu kenapa-napa paman lagi yang di salahin sama ibu kamu." Ucap Devan kesal sambil menyodorkan es cream

"Iya deh maaf habisan paman lama banget nina jadi bosen nunggu paman di sana, kan Nina udah punya janji sama kak Alexa mau ketemu disini, lihat tuh kak Alexa jadi lama nunggu." Ucap Nina sambil memakan es creamnya

Devan yang mendengar ucapan keponakannya itu hanya bisa diam, ia langsung melirik ke arah Alexa.

Alexa yang di tatap seperti itu hanya tersenyum.

"Paman kita ajak kak Alexa ke tempat makan yuk, Nina laper nih biar sekalian kak alexa ikut." Ucap Nina

"Hm.... ya sudah ayo."

"Kak Alexa, ayo ikut." Ucap nina sambil menarik tangan Alexa

"Eh... tidak Nin, kakak ngak ikutan deh kamu aja ya pergi sama paman kamu."

Devan yang mendengar penolakan Alexa langsung angkat bicara

"Ikut saja, jangan seperti itu nanti Nina sedih." Ucap Devan santai

"Iya kak mau ya Nina pengen deh makan bareng kakak."

Alexa yang mendengar permintaan nina hanya bisa pasrah dan mengikuti keinginan Nina.

"Baiklah kalau begitu."

"Horee akhirnya kak Alexa mau." Ucap Nina girang

Alexa yang melihat itu hanya bisa tertawa, sedangkan Devan tersenyum melihat tingkah keponakannya itu lalu ia menatap ke arah alexa yang sedang tersenyum itu.

"Manis." Gumam Devan

"Ya sudah tunggu apalagi ayo paman." Ucap Nina sambil menarik tangan Devan dan Alexa

Mereka pun berjalan beriringan menuju mobil, saat Alexa ingin masuk ke dalam mobil dari arah berlawanan lewatlah mobil Dimas, saat itu pula Dimas melihat Alexa yang sedang mengobrol dengan pria lalu masuk ke dalam mobil.

Dimas yang melihat itu langsung menatap tajam ke arah Alexa dan pria yang tidak ia kenal itu, saat mobil yang di naiki alexa sudah berjalan. Dimas langsung memutar arah mobilnya dan mengikuti mobil pria yang bersama Alexa itu dari belakang.

Sesampainya di cafe, Nina, Dimas serta Alexa langsung turun dari mobil dan berjalan memasuki cafe tersebut.

Dimas pun ikut turun dan berjalan mengikuti Alexa dari belakang bahkan matanya terus memandangi punggung Alexa.

"Beraninya pria itu membawa Alexa dasar berengsek." Ucap dimas marah

Dimas melihat Alexa yang duduk di pojok, langsung ikut menempati tempat duduk yang tidak jauh dari Alexa tempati bahkan Alexa tidak menyadari adanya Dimas di sana.

"Alexa kamu ingin memesan apa?" Ucap Devan bertanya

"Hm.. apa saja deh, samakan saja sama punya mu dan Nina." Ucap Alexa tersenyum

Dimas yang melihat Alexa tersenyum ke arah pria itu langsung membuatnya merasa geram ia ingin sekali memukul wajah pria yang ada di hadapan Alexa itu, ia juga ingin menarik Alexa untuk menjauh dari pria asing itu.

"Sialan, beraninya pria itu mendekati alexa aku tidak akan tinggal diam, Alexa harus menjadi milikku bagaimanapun caranya." Ucap Dimas geram sambil mengepalkan tangannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***