Di tempat lain Alexa yang sedang mengikuti pelajaran terakhir Bu Anita.Masih mengerjakan soal essay yang di berikan guru wanitanya itu sedengakan, Devan sibuk dengan LKS yang ia pegang Devan sibuk mencari jawaban essay nomor 20 itu ia dari tadi mencari jawabannya tetapi tetap tidak menemukannya, diliriknya Alexa yang sedang serius menulis itu.
Sungguh Alexa begitu cantik ketika wajahnya serius seperti itu bahkan ia sungguh manis pikir Devan.
"Aduh apa yang aku pikirkan." gumam Devan lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.
Alexa yang mendengar suara Devan sontak saja menoleh kearahnya.
"Kamu sedang apa?kenapa kau berbicara sendiri." Ucap Alexa
"Bukan urusanmu, selesaikan saja tugasmu jangan perdulikanku." Ucap devan
sebenarnya Devan sangat gugup karena ketahuan Alexa bahwa ia bersikap aneh, tetapi ia mencoba berusaha bersikap biasa saja.
Alexa yang di tegur seperti itu hanya cemberut lalu ia melanjutkan kembali mengerjakan soal-soal itu.
Devan kembali melirik Alexa lewat ekor matanya dilihatnya Alexa yang sedang cemberut itu
"Sungguh menggemaskan."gumam devan sangat pelan
"Kenapa wanita ini sungguh cantik dan hanya dia yang bisa membuatku seperti orang yang salah tingkah begini, kenapa aku sering kali bersikap aneh saat didekatnya ya."Batin devan, lalu ia kembali melanjutkan mengerjakan tugas yang belum selesai tadi.
Alexa yang sudah menyelesaikan tugasnya sontak saja berbicara sedikit keras
"Ah...., akhirnya aku selesai juga mengerjakan soal ini." Ucap Alexa sambil meregangkan otot tubuhnya.
sontak saja semua teman-teman yang ada di kelas itu melihat ke arahnya termasuk si para wanita berdempul itu, Alexa pun sadar bahwa ia menjadi pusat perhatian langsung menundukan kepalanya sambil bergumam tidak jelas
"Uhhh...bodohnya aku, kenapa harus berbicara sangat keras dasar mulut tidak bisa di kontrol." gumam Alexa sambil memukul kepala serta bibirnya dengan bulpoint yang ia pegang.
Devan yang melihat itu langsung menahan tawanya bibirnya berkedut dengan hebat, sungguh ia ingin tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Alexa itu tapi dia mencoba menahannya.
Alexa yang melihat itu langsung mengangkat kepalanya dan menatap wajah devan.
"Devan.., hai Devan kenapa wajahmu seperti itu?" Ucap Alexa karena ia melihat wajah devan yang memerah seperti orang yang sedang menahan sesuatu.
"APaa..apa.." Gugup Devan
"Aku..Aku..hemm(Devan berdehem) memangnya wajahku kenapa ha?" Ucap Devan kembali
"Itu wajahmu seperti..." Ucapan Alexa tergantung Devan yang mendengar itu sendiri tidak paham, apa yang akan selanjutnya di ucapkan wanita yang ada di hadapannya ini ya,karena ia sedikit penasaran akhirnya ia membuka suara.
"Apa maksudmu?aku tidak apa-apa, memangnya aku kenapa?" Ucap Devan gugup
"Ah..tidak..tidak ada lupakan saja" Ucap Alexa
Devan yang mendengar itu hanya mengerenyitkan dahinya
"apa ya sebenarnya yang ada di pikiran wanita di depannya ini." Devan bermonolog
Devan yang sedang berkutat dengan pikirannya itu kembali tersadar saat mendengar suara bel berbunyi tanda bahwa jam pelajaran hari ini telah usai.
Alexa yang mendengar bel itu pun langsung segera berkemas memasuki semua peralatan dan buku sekolahnya ke dalam tas yang ia bawa begitu juga dengan Devan, Bu Anita juga sudah mengakhiri pelajaran dan menggucapkan terimakasih kepada semua muridnya dan mereka pun bergegas keluar dari kelas itu.
Alexa pun ikut berdiri dan berjalan keluar kelas.Devan yang melihat itu langsung ikut melangkahkan kakinya mengikuti Alexa dari belakang.
Saat Alexa hendak berjalan ke arah lorong tiba-tiba ada yang memanggil namanya dilihatnya Andre yang berlari ke arahnya sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Alexa
"Alexa...Alexa tunggu." panggil Andre,Alexa yang melihat Andre mendekat ke arahnya langsung tersenyum dan menunggu Andre mendekat ke arahnya.
Sedangkan Devan yang melihat itu sedikit penasaran apa yang akan di lakukan dua sejoli itu
"Oh..jadi Alexa sudah memiliki kekasih." Ucap Devan pelan
Andre yang sudah ada di hadapan Alexa langsung tersenyum dan mengacak-acak rambut Alexa
"Hai...Andre, aduhh jangan di acak-acak gini dong rambutku." Ucap Alexa sedikit kesal
Andre yang melihat itu merasa gemas dengan tingkah Alexa
"Iya deh maaf, jangan ngambek gitu dong kan aku bercanda." Ucap Andre sambil menarik turunkan alisnya.
"Hehehe..hehe iyaiya, udah nggak ngambek lagi kok." Ucap alexa
"Oh iya kamu pulangnya sama siapa, Lex?"
"Hm..belum tau ndre, kayaknya aku di jemput supir deh hari ini." Ucap Alexa sambil tersenyum
"Yah...baru aja aku mau anterin kamu."
"Kapan-kapan aja ndre, oh iya kamu tinggal dimana?" tanya Alexa
"Cieee...yang kepo." Ucap Andre sambil tertawa
"Idih siapa yang kepo, aku cuman tanya aja sama kamu."
"Sama aja dong, kan sama-sama pengen tau"Ucap Andre sambil menoel dagu Alexa
"Iya deh, aku ngalah aja." Ucap Alexa sambil cekikikan
"Tuh kan bener hahha...haha, aku tinggal di apartemen Deket sekolah."
"Loh kok di apartemen emangnya kamu nggak tinggal sma ayahmu?"
"Ngak Lex, rumah ayah kan jauh jaraknya dari sekolah jadi ribet aja gitu buat aku, aku kan suka telat bangun, jadi lebih enak kalau tinggal di apartemen Deket sekolah." Ucap Andre
"Ah..bilang aja males, ngles aja." Ucap Alexa sambil cekikikan
"Iya sih itu juga termasuk hahah...hah." tawa Andre di lorong itu
"Ya..udah yuk keluar, siapa tau supir aku udah di depan." Ucap Alexa
"Ya, udah ayok kita kedepan, tapi aku mau ambil motor dulu ya."
"Oh gitu, ya udah deh aku duluan aja kedepan." Ucap Alexa
"Iya...tunggu aku depan gerbang ya." Ucap Andre sambil mencubit pipi Alexa,setelah itu ia berlari begitu saja sambil tertawa mendengar Alexa mengaduh kesakitan.
Devan yang melihat interaksi dua sejoli itu sedikit kesal
"Uhh..apa-apaan aku ini kenapa begitu kesal melihat Alexa dengan pria itu, sebenarnya aku kenapa sih." Ucap Devan sambil menepuk pipinya
Devan yang sadar bahwa Alexa sudah tidak ada di lorong itu langsung bergegas berlari mengikuti alexa.
Alexa pun sudah sampai depan gerbang sekolah ia berdiri di sana sambil menunggu Andre, tetapi Alexa tidak melihat mobil yang akan menjemputnya pulang.
Terdengarlah suara deru motor yang berjalan mendekat ke arahnya, motor itu pun berhenti tepat di depan Alexa.
"Lex, pulang bareng yuk,jugaan supir mu belum datang." Ucap Andre sambil duduk di atas motornya
"Tidak ah...nanti supir aku malah nyariin kan kasihan." Ucap Alexa
"Ya udah deh, aku tungguin kamu aja di sini sampai supir kamu datang." Ucap Andre lalu memegang tangan Alexa, Alexa yang melihat itu sedikit risih.
"Ngak usah ndre, lebih baik kamu pulang duluan aja mungkin supir ku sebentar lagi datang, aku tidak apa-apa di sini sendirian" Ucap Alexa meyakinkan Andre
"Ya udah deh, aku pulang duluan,oh iya nanti kalau kamu kenapa-kenapa langsung telpon aku aja ya, aduh aku lupa hp mu mana biar aku catet nomorku di sana"
Alexa pun menyodorkan hpnya kepada andre, Andre yang melihat itu langsung mengambil hp Alexa dan mengetikan nomor hpnya di sana.Setelah itu ia menghubungi nomor hpnya itu sendiri, terdengarlah suara nada dering telpon dari hp Andre.
Andre pun tersenyum puas ia langsung mengembalikan hp alexa,Alexa yang melihat itu langsung mengambil hp miliknya,di lihat layar hpnya yang tertera nama di kontak itu adalah Andre
ia tidak menyangka bahwa Andre akan memberi nama seperti itu pada kontaknya.
"Andre kamu ini apa-apaan sih." Ucap Alexa
"Ya udah sih biarin aja kali Lex, aku pulang dulu ya, dah.. Alexa." Ucap Andre langsung pergi meninggalkan Alexa
Alexa yang berdiri di depan gerbang pun akhirnya memutuskan untuk duduk di pos satpam, ia langsung menghubungi supirnya karena dari tadi supirnya tidak datang menjemputnya.
"Hallo, pak Cahyo dimana" Ucap Alexa
"Aduh maaf nona, pak Cahyo lupa ngabarin nona tapi ini loh non ban mobilnya pecah jadi pak Cahyo masih tunggu montir." Jelas pak Cahyo
"Ya udah deh, tidak papa pak nanti biar Alexa pesen ojek aja pak." Ucap Alexa
"Iya non, maafin pak Cahyo ya."
"Tidak papa pak, ya sudah Alexa tutup telponnya dulu ya, soalnya Alexa mau pesen ojol takutnya Alexa pulang ke sorean"
"Iya non" Ucap pak Cahyo
Sambungan telponpun terputus Alexa kembali berjalan ke arah gerbang sekolah sambil mencari aplikasi gojek, tetapi ia mendengar suara motor yang mendekat ke arahnya.
Tin...tin(suara bel motor berbunyi) mengejutkan Alexa
dilihat nya devan yang membawa motor sport berhenti di depannya
"Devan...kamu belum pulang?" Ucap Alexa
"Hmm..iya, kamu kenapa berdiri disini kamu tidak pulang"
"Aku lagi nungguin gojek disini, ini aku baru saja mau memesannya" Ucap Alexa
"Jangan di pesan, Kau pulang denganku saja" Ucap Devan dingin
"Ah...apa..tidak, tidak usah nanti merepotkan" Ucap Alexa gugup
"Tidak, cepat naik aku akan mengantar mu"
Alexa yang mendengar itu hanya diam ia tidak enak merepotkan orang lain
"Ah kau ini seneng sekali melamun, ayo naik tunggu apalagi" Ucap Devan
Alexa yang diam langsung buru-buru menaiki motor sport Devan, ia sebenarnya malu karena baru pertama kali berboncengan seperti ini dengan pria.
"Peluk pinggangku" Ucap Devan kembali
"Ha..apa?tidak, aku begini saja deh"Alexa sedikit gugup
"Ya sudah, tapi jangan salahkan aku jika kau jatuh dan berguling di jalan raya" Ucap Devan
"Apa?itu tidak mungkin"
"Ya..ya..ya terserah kau saja" ucap Devan
lalu ia menstater motornya dan melaju dengan kencang membelah jalanan di Paris itu.
Alexa yang takut jatuh karena kecepatan motor yang di kendarai Devan,akhirnya memutuskan untuk memeluk Devan
Devan yang merasakan ada pelukan yang erat di bagian pinggangnya langsung tersenyum.
dilihatnya wajah Alexa yang sedikit tegang.
Devan sungguh merasa senang melihat Alexa memeluk pinggangnya, ia langsung memegang tangan Alexa dan digenggamnya dengan menggunakan satu tangannya,dan satu tangannya lagi di gunakan untuk mengendarai motornya.
Alexa yang merasa tangannya di pegang sedikit terkejut.
"Tenang saja, kamu jangan ge'er aku begini karena takut kamu jatuh, ntar aku yang di tangkap polisi karena dikira sudah mencelakakan seorang gadis" Ucap devan
Alexa yang mendengar itu hanya diam,lalu ia menyandarkan kepalanya di punggung Devan, Devan yang merasakan itu tersenyum cukup lebar.Hari ini tidak tau kenapa ia merasa sangat bahagia hatinya menghangat begitu saja.
Angin pun berhembus di sepanjang jalan mengelus kulit putih mulus milik Alexa ia merasa sedikit dingin karena di Paris hawanya cukup dingin padahal ia sudah menggunakan jaket.Devan yang melihat itu menghentikan motornya di pinggir trotoar,Alexa yang merasa motornya berhenti akhirnya melepaskan pelukannya
"Kenapa berhenti?" tanya Alexa kepada Devan
"Hari ini aku merasa sangat panas, jadi aku ingin kau memakai jaket ku." Ucap Devan
Alexa sedikit terkejut ia merasa aneh dengan Devan padahal hawa hari ini cukup dingin, tapi bisa-bisanya ia mengatakan bahwa hari ini hawa terasa panas, Alexa sungguh tidak mengerti dengan Devan
"Sudah jangan banyak berpikir dan melamun."
Devan melepas jaket kulitnya dan memakaikan itu kepada Alexa, wajah mereka sangat dekat bahkan Devan dan Alexa bisa merasakan nafas mereka yang saling beradu.
Devan merasakan detak jantungnya begitu kencang, sedangkan alexa biasa saja ia bahkan berani menatap mata Devan dari jarak dekat.
"Hm..terimakasih ya." Ucap Alexa sambil tersenyum
Devan yang melihat itu jantungnya semakin berdegup kencang ia langsung memalingkan wajahnya dan kembali menjalankan motornya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Elis
Aku mamapir . udah boom like sama rate 5 kak. Semangat lanjutnya ya kak
Mampir juga ya ke cerita ku ..
Makasih sebelumnya
2020-09-21
2
™Andy [PG]🔥
Kak aku udah mampir.
Ceritanya bagus...
Semangat nulisnya kak.💪😃
2020-08-08
3