14. Pengakuan

Tiktok Author: @hanaadach1

...----------------...

"Beneran Daliya kan?" Mama Anita langsung masuk ke apartemen dengan antusias. "Loh, kamu ada di sini toh? Kata Ren kalian berdua sudah... Ah, ya sudah lah, masa lalu biarlah berlalu, nggak usah dibahas lagi. Kamu apa kabar? Kamu ingat Tante kan? Kita pernah ketemu di restoran waktu itu loh," Mama Anita menggamit tangan Daliya dan menarik gadis itu untuk duduk bersama di sofa. Bahkan dengan sengaja wanita itu menggeser Ren sampai tubuh putranya itu limbung ke kanan. Beruntung Ren sempat berpegangan pada gagang pintu sehingga ia tidak jatuh.

"Eng, iya Tante, Daliya inget sih..., tapi, anu...Daliya sama Ren...," Daliya bicara sambil terbata-bata. Sejujurnya dia bingung bagaimana harus menjelaskan situasi mereka pada Mama Anita. Ia menoleh ke belakang dan memberi kode pada Ren agar menolongnya.

"Sini, sini, duduk dulu. Tante bawa sedikit makanan. Awalnya Tante mau kesini buat bantuin Ren pindahan. Eh ternyata kamu malah sudah ada di sini. Tahu gitu Tante bawa makanan yang lebih banyak lagi...," Mama Anita langsung membuka kotak-kotak makanan yang ia bawa ke atas meja. Daliya melongo karena sekarang meja di depannya sudah penuh dengan makanan yang jenisnya bermacam-macam. Segini saja dibilang sedikit, lantas kalau banyak seperti apa? Mungkin makanannya akan memenuhi apartemen ini.

"Ren? Kamu ngapain bengong di situ? Sini kita makan bareng," Mama Anita melambaikan tangan pada Ren. Ren hanya bisa menghela napas panjang, kemudian duduk bergabung bersama mereka.

"Mama ngapain kesini segala sih?" Tanya Ren sambil melirik Daliya. Wajah gadis itu sudah tampak pucat dan kebingungan. "Kan Ren sudah bilang kesininya besok saja kalau semuanya sudah beres,"

"Ya ampun Ren, Mama kan cuma mau jengukin anak sendiri, masa nggak boleh? Lagian kamu nggak bilang sih kalau Daliya ada di sini. Coba kalau bilang dari awal, Mama kan nggak bakal ke sini sekarang," jawab Mama Anita sambil berulangkali menyuapi Daliya dengan berbagai makanan yang ia bawa. Karena merasa tidak enak, Daliya hanya menurut saja dan melahap makanan yang diberikan padanya.

"Jadi, sekarang kalian udah balikan kan? Aduh, Mama udah nggak sabar deh. Kamu nikahnya mau pakai adat apa, sayang?" tanya Mama Anita yang membuat Daliya sontak tersedak.

"Ni-nikah Tante?" Daliya terbelalak kaget.

"Duh Ma, jangan bikin Daliya kaget gitu dong," Ren mengusap-usap punggung Daliya sambil memberikan segelas air putih. "Minum dulu pelan-pelan," ujarnya lembut.

Daliya menenggak habis air di dalam gelas itu dengan terburu-buru. Sepertinya dia harus menjelaskan sesuatu sebelum Mama Anita berpikir terlalu jauh.

"Maaf Tante," kata Daliya setelah beberapa saat. "Sebenarnya kita berdua itu nggak pernah..." Daliya menoleh sejenak ke arah Ren sebelum melanjutkan. "... Pacaran,"

"Hah? Maksudnya gimana?" Mama Anita bertanya keheranan.

"Iya Ma," Ren ikut buka suara. "Sebenarnya aku sama Daliya itu nggak pacaran beneran. Aku minta dia pura-pura jadi pacarku supaya Mama nggak ngejodohin aku lagi,"

"Nggak cuma Ren kok Tante," Daliya menambahkan. "Awalnya saya yang minta tolong sama Ren buat jadi pacar pura-pura saya, karena waktu itu saya harus bawa pacar ke reunian. Terus buat bayarannya kita sepakat untuk saling jadi pacar pura-pura, dan nggak sengaja malah ketemu sama Tante," Daliya menundukkan kepalanya. "Maafin saya Tante...,"

Mama Anita terdiam beberapa saat, dan hal itu membuat Daliya ketakutan. Ia merasa tak enak hati karena sudah membohongi Mama Anita. Padahal sepertinya Mama Anita senang sekali saat mengetahui anaknya punya pacar.

"Oh gitu...," Mama Anita menghela napas sejenak. "Kalau gitu bagus dong!"

"Eh?" Baik Ren maupun Daliya sama-sama menatap heran ke arah Mama Anita. Apanya yang bagus?

"Dari cerita kalian, berarti kalian berdua ini sama-sama jomblo kan? Terus, apa masalahnya coba? Kalian kan tinggal pacaran beneran!"

Sungguh di luar nurul! Daliya mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia benar-benar heran dengan pola pikir wanita cantik yang ada di sebelahnya ini. Padahal ia sudah ketakutan mengira Mama Anita akan marah karena merasa dibohongi, tapi ternyata yang terjadi malah sebaliknya.

"Gimana menurut kalian pendapat Mama? Bagus kan? Daliya butuh pacar buat reunian, Ren juga butuh pacar biar nggak dijodohin terus. Jadi cocok kan? Udah, kalian pacaran aja deh! Atau gimana kalau langsung nikah aja?"

"Ma...," Ren bergegas menarik sang Mama untuk menjauh, sebelum ibu kandungnya itu mengatakan hal-hal yang lebih aneh lagi pada Daliya.

"Jangan kaya gini dong Ma," bisik Ren setelah ia dan Mama Anita berdiri agak jauh dari Daliya. "Kalau kaya gini Mama malah menggagalkan rencana aku buat kasih menantu ke Mama,"

"Loh, justru sekarang Mama itu lagi berusaha buat nyari menantu Ren," sahut Mama Anita tak mau kalah.

"Iya Ma, Ren ngerti. Tapi Mama juga harus tahu kalau Daliya itu nggak bisa dipaksa, nggak bisa ditekan kaya gitu. Bisa-bisa dia malah takut dan kabur dari aku,"

"Gitu ya?" wajah Mama Anita berubah panik. "Gimana dong? Soalnya Mama udah terlanjur seneng waktu tau kalian berdua nggak jadi putus. Eh, bukan putus deng. Belum jadi pacar malah!"

"Makanya.." Ren berkata hati-hati sambil melirik Daliya yang menatap mereka dengan wajah heran. "Mama percayakan saja padaku,"

"Oke, oke," Mama Anita membuat lingkaran pada jempol dan telunjuknya. "Tapi kamu yang sat set ya, soalnya Mama mau cepet-cepet nimang cucu!"

"Yaelah Ma, baru juga pdkt.."

"Eng, permisi Tante, Ren..." Daliya beranjak dari kursinya. "Kalau gitu saya permisi pulang dulu,"

"Eh, kok cepet-cepet banget sih, sayang?" Mama Anita langsung menghampiri Daliya. "Kamu menginap di sini saja nggak apa-apa kok,"

"Hah?"

"Ma...," Ren langsung memberi kode pada sang ibu agar tidak melanjutkan perkataannya. Ia kemudian beralih menatap Daliya. "Aku anterin pulang ya?"

"Eh, nggak usah, aku naik taksi aja,"

"Jangan dong, kan aku yang jemput, aku juga yang harus nganterin pulang," Ren kemudian berjalan menuju kamarnya untuk mengambil kunci mobil. Sementara itu Mama Anita sibuk membungkus beberapa kotak makanan dan diberikan pada Daliya.

"Eh, nggak usah Tante," Daliya berusaha menolak, tapi Mama Anita tetap memaksa Daliya menerima bungkusan itu.

"Udah, diterima aja. Anggap saja ini ucapan terimakasih Tante karena kamu sudah membantu Ren," Mama Anita kemudian menoleh ke arah putranya yang berjalan keluar dari kamar. "Ren, nganterinnya hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut,"

"Siap Ma," jawab Ren sambil mengedipkan sebelah matanya. Mama Anita menganggukkan kepalanya puas.

"Kalau begitu, saya permisi Tante," Daliya mencium tangan Mama Anita untuk berpamitan, setelah itu ia bergegas mengikuti Ren keluar dari apartemen.

"Iya sayang, sampai ketemu lagi ya!" Mama Anita melambaikan tangannya. Lalu, setelah mereka berdua pergi, Mama Anita memandangi tangan kanannya yang terdapat bekas ciuman dari Daliya.

"Ya ampun, anak ini manis sekali. Benar-benar menantu idaman!" ujar Mama Anita sambil tersenyum kesenangan.

Terpopuler

Comments

Partini Minok Nur Maesa

Partini Minok Nur Maesa

jemputnya pagi jam 7 dan suruh nginep pdhl td katanya mau ke kantor beres2nya smp mlm dan gx jd kekantor masak udah bolos kerja aja

2025-03-10

0

Firanty Ranty

Firanty Ranty

aaaah...mama Anita aku juga calon mantu idaman lhoo😁🤭

2024-11-12

1

Aisyah dewi

Aisyah dewi

waahhh kayaknya ni keluarga kocak deh ,,mertua idamannn kyaknya

2025-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!