13. Apartemen Ren

Daliya keluar dari kamar kosnya dengan terburu-buru setelah menerima pesan singkat dari Ren.

Pak Narendra

Keluar.

Aku di depan.

Mata Daliya terbelalak ketika dilihatnya mobil Supercar milik Ren sudah duduk manis di depan gerbang kos-kosan, yang tentu saja langsung menarik perhatian dari seluruh penghuni, termasuk si pemilik kos. Mereka tampak melakukan aktivitas mereka sembari mencuri-curi pandang ke arah Ren yang berdiri dengan menyandarkan tubuhnya ke badan mobil.

"Pak!" Daliya langsung menarik tangan Ren dan memaksa lelaki itu masuk ke mobil. "Ngapain sih jemput-jemput saya segala?"

"Loh, memangnya salah jemput asisten saya sendiri?" tanya Ren tanpa beban.

"Salah! Pake banget!" Daliya melirik ke arah kosnya, tampak para penghuni yang semuanya perempuan itu sedang melihat ke arah mereka dengan heran. "Lihat tuh, bapak jadi pusat perhatian! Mana bawa Supercar pula!"

"Kenapa? Kamu nggak suka? Setahu saya semua perempuan yang saya kenal suka dengan pria yang bawa mobil mahal,"

"Suka sih memang suka Pak. Tapi nggak dibawa ke kos-kosan saya juga. Kesannya nggak cocok aja gitu! Memangnya bapak itu suka banget ya jadi pusat perhatian orang-orang?"

"Ya gimana ya?" Ren tampak mengelus wajahnya sendiri. "Dari lahir sudah begitu,"

Daliya menghela napas panjang. Orang ganteng yang tahu kalau dirinya ganteng itu memang menyebalkan.

"Terus, sekarang kita mau ngapain? Ini masih jam setengah tujuh. Nanti kita sampai kantor masih sepi nggak ada orang,"

"Siapa bilang kita mau ke kantor?" Ren menghidupkan mesin mobilnya. "Hari ini saya mau bawa kamu ke apartemen saya,"

"Apartemen bapak?" Daliya melotot, kemudian ia reflek menutup daddanya dengan kedua tangan. "Bapak mau ngapain saya?"

Ren menoleh ke arah Daliya dengan tatapan heran, tapi kemudian ia tertawa terbahak-bahak saat menyadari apa yang dipikirkan gadis itu. "Astaga, kamu pikir saya bos apaan? Saya cuma mau minta bantuan kamu karena saya pindahan hari ini,"

"Makanya, bilang yang jelas dong...," Daliya menurunkan kedua tangannya dengan malu. "Memangnya bapak mau minta bantuan apa?"

"Saya mau minta kamu bantu saya ngatur barang-barang di apartemen,"

"Hah? Kenapa minta tolong sama saya? Lagian saya nggak ahli soal begituan. Kenapa nggak minta tolong sama desainer interior aja sih?"

"Aduh ribet," ujar Ren sambil membelokkan mobilnya ke jalan raya. "Saya itu nggak suka kalau barang-barang saya dipegang orang lain sembarangan,"

"Lah?" Daliya menautkan alis sambil menunjuk dirinya sendiri. "Memangnya saya bukan orang lain?"

"Sebentar lagi kan bukan," jawab Ren sambil tersenyum lebar. "Udah ah, kamu itu cerewet banget. Tinggal ikut saja memang kenapa sih,"

"Habisnya bapak tuh nggak jelas! Saya kan kerja sama bapak waktu di kantor aja. Urusan di luar kantor bukan urusan saya lagi!" protes Daliya sambil membuka sunvisor dan memperhatikan hasil make-up nya di kaca kecil yang ada di sana. "Tuh kan, alis saya miring sebelah,"

Ren terkekeh. "Kamu walaupun nggak ada alisnya juga tetap cantik kok,"

Tangan Daliya yang sedang sibuk menggambar ulang alisnya seketika terhenti. Darahnya terasa berdesir saat ia mendengar kalimat itu diucapkan oleh Ren. Berbeda dengan Daliya yang salah tingkah, ekspresi Ren malah terlihat biasa-biasa saja.

Dasar raja gombal! Gerutu Daliya di dalam hati. Bikin aku deg-degan aja!

...----------------...

Setelah berkendara selama setengah jam, Ren menghentikan mobilnya di depan sebuah gedung apartemen.

"Wow," Daliya tak henti-hentinya berdecak kagum saat melihat gedung mewah yang menjulang tinggi di hadapannya. Dari luar saja, Daliya bisa mengetahui kalau gedung itu pastilah tempat tinggal orang-orang elite yang super kaya, sangat berbeda 180 derajat dengan kos-kosan tempat dirinya tinggal.

"Yuk," Ren menarik tangan Daliya dan mengajak gadis itu masuk ke dalam lift. Daliya masih sibuk mengagumi setiap jengkal gedung itu yang terlihat mewah di matanya, tanpa menyadari kalau tangannya masih di dalam genggaman Ren.

"Wow," Daliya lagi-lagi berdecak kagum saat ia memasuki apartemen milik Ren. Apartemen itu sangat luas dengan dua kamar tidur. Daliya pergi ke balkon, dan ia bisa langsung melihat pemandangan kolam renang dari atas.

"Bagus kan? Melihat reaksi kamu, sepertinya nggak sia-sia aku membayar mahal," Ren berdiri di belakang Daliya sambil melipat tangannya di depan dadda. Ia berdecak sebal saat Daliya tak kunjung memperhatikan dirinya. "Hey, udah dong lihat-lihatnya. Sekarang bantuin aku,"

Daliya menoleh ke arah Ren dengan wajah sebal.

Dasar, mengganggu kesenangan orang saja, batin Daliya.

"Memangnya saya harus bantuin apa sih Pak?" Daliya akhirnya menghampiri laki-laki itu.

"Kenapa masih manggil Pak sih? Kan sekarang kita lagi nggak di kantor," protes Ren.

"Ya gimana ya...," Daliya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Habisnya kamu kan atasan aku, jadi mau nggak mau aku reflek bersikap sopan sama kamu,"

"Aku nggak suka," ujar Ren sambil menatap tajam Daliya. "Kesannya kamu sama aku jadi jauh banget,"

Daliya balas menatap Ren, dan mereka saling menatap untuk beberapa saat. Ren mengikis jarak di antara mereka dengan melangkahkan kakinya mendekati Daliya. Tangannya terulur membelai wajah gadis itu, dan perlahan-lahan wajahnya semakin mendekat.

Ting, tong!

Bel pintu membuat aktivitas dua manusia itu terhenti. Daliya terhenyak, kemudian buru-buru ia memundurkan langkah menjauhi Ren.

"Eh, i-itu kayanya ada orang...," Daliya menunjuk ke arah pintu dengan gagap. Saat ini jantungnya sudah berdebar tak karuan.

"Haish," Ren mengumpat di dalam hati. Kenapa saat suasananya sudah mendukung malah ada yang mengganggu? Dengan terpaksa, lelaki itu melangkahkan kakinya menuju pintu dan membukanya.

"Permisi Pak," Ternyata itu adalah tukang angkut barang. "Lemarinya mau ditaruh dimana?"

"Hmmm...," Ren berpikir sejenak. Ia kemudian mengalihkan pandangannya pada Daliya yang masih terdiam di belakang sana. "Menurut kamu taruh dimana?"

"Loh, kok malah tanya aku sih?" Daliya akhirnya beranjak menghampiri mereka. "Kan kamu yang punya apartemen,"

"Aku kan bawa kamu ke sini buat bantuin aku," ucap Ren. "Ayo cepetan, udah ditunggu nih,"

Daliya berdecak malas. Dia kan sudah bilang kalau tidak paham soal desain interior. Tapi karena Ren sudah terlanjur membawanya kesini, akhirnya mau tidak mau Daliya tetap membantu dengan memberikan pendapatnya.

"Nah, untuk kasurnya taruh di sini aja," Daliya mengarahkan para tukang. Saat ini mereka sedang mendekor kamar tidur Ren. "Untuk mejanya taruh di sini Pak,"

Sementara Daliya sibuk, Ren hanya berdiri di sudut ruangan sambil memperhatikan gadis itu. Ia tersenyum saat melihat betapa kerasnya usaha Daliya untuk mengatur barang-barang miliknya.

"Heh, ngapain diem di pojokan! Sini bantuin dong!" seru Daliya sambil melambaikan tangan pada Ren. "Aku lagi bantuin kamu loh ini!"

"Iya, iya," Ren melangkahkan kakinya mendekati Daliya. "Jangan galak-galak dong Nyonya...," godanya yang membuat Daliya langsung mendelik.

Akhirnya, setelah berjam-jam lamanya, barang-barang Ren sudah tertata rapi di dalam apartemen. Daliya menghempaskan tubuhnya ke atas sofa empuk, meluruskan kakinya yang terasa pegal.

"Capek banget...," keluh Daliya. "Kamu harus naikin gaji aku dua kali lipat!" ujarnya. Ren terkekeh sambil membawakan segelas jus apel pada Daliya.

"Gampang itu, tiga kali lipat juga aku kasih," balas Ren yang membuat Daliya langsung menatap sinis lelaki itu. Ia mengubah posisinya yang semula rebahan menjadi duduk, dan membiarkan Ren menduduki tempat kosong di sampingnya.

"Sudah tahu duitmu banyak, kenapa nggak suruh ahli desain interior aja sih?" protes Daliya sambil menyeruput jusnya. "Tinggal telepon saja dan transfer uang, beres! Nggak perlu capek-capek begini,"

Ren lagi-lagi hanya terkekeh. Sebenarnya, Ren juga sudah kepikiran hal itu sebelumnya. Ia cuma bohong saat mengatakan tidak suka orang lain menyentuh barangnya, toh sebenarnya Ren adalah tipe manusia yang tidak mau repot. Seperti kata Daliya, tinggal telepon orang yang ahli, transfer uang dan beres. Tapi Ren memilih untuk tidak melakukannya.

"Kalau aku lakukan itu, aku nggak akan ada kesempatan buat berduaan begini sama kamu," gumam Ren lirih, lirih sekali sampai hanya dirinya sendiri yang mendengar. Ia melirik ke arah Daliya, tampak wanita itu sedang mengatur napas sambil menikmati jus apel di gelasnya.

Ting, tong!

Lagi-lagi, suara bel pintu mengganggu kebersamaan mereka berdua. Daliya dan Ren langsung kompak melihat ke arah pintu.

"Barang kamu masih ada yang belum masuk? Astaga Ren, barang-barang kamu banyak banget deh," Daliya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ren hanya tertawa dan beranjak untuk membuka pintu. Tapi, saat pintu sudah terbuka, mendadak Ren terdiam dengan badan mematung di depan pintu.

"Ren?" Daliya jelas heran dengan perubahan sikap Ren yang tiba-tiba. Ia beranjak dari kursi dan menghampiri Ren. "Ada apa sih?" Tanyanya heran sambil melihat ke arah pintu. Dalam beberapa saat, matanya terbelalak kaget.

Di depan mereka berdua, berdiri Mama Anita yang menatap mereka tak kalah kagetnya.

"Daliya?"

Terpopuler

Comments

Firanty Ranty

Firanty Ranty

wkwkwkwkk...😁😁😁.bohong mlh ketangkap basah

2024-11-12

1

nhenhe

nhenhe

ooooo kamu ketauan sedang berdua di apartemen /Drool/

2024-11-26

0

Rita Murwanti

Rita Murwanti

semangat nulis ya Thor sehat* trs pokonya Aamiin

2024-12-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!