2. Petualangan Mencari Pacar

"Mampus! Kenapa Aku harus bilang kalau udah punya pacar segala sih?" Daliya sibuk merutuk dirinya sendiri sepulangnya dari kafe. "Sekarang Aku harus cari pacar dimana?"

Memang, yang Daliya katakan tentang dirinya sudah punya pacar hanyalah bualan semata. Hal itu semacam reflek yang ia gunakan untuk membalas ucapan Silvi. Tapi ia tak menyangka jika Silvi akan mengajaknya taruhan, dan dengan bodohnya, Daliya setuju!

Daliya sibuk berguling-guling di atas kasur sembari menjambak rambutnya sendiri karena merasa frustasi. Pertemuan reuni dengan teman-teman kampusnya sekitar dua minggu lagi. Mungkinkah dalam waktu sesingkat itu dia dapat pacar?

"Dating online.." Daliya seperti mendapat pencerahan saat melihat iklan itu di salah satu aplikasi media sosial. "Apa Aku coba aja ya?"

Dengan semangat, gadis berusia 25 tahun itu segera duduk dengan tegap di atas kasur. Dengan jantung yang berdegup kencang, ia menginstal salah satu aplikasi dating online yang paling populer.

Tanpa membuang waktu, Daliya segera mendaftar dan mulai berselancar di aplikasi itu mencari laki-laki. Ia bertekad akan menemukan lelaki yang berlipat-lipat lebih tampan dari Kevin agar Silvi merasa iri.

"Ketemu," Daliya tersenyum puas saat ia menemukan foto seorang laki-laki tampan berwajah kebule-bulean. Tak disangka, lelaki itu menerima permintaan kencannya. Mereka akan bertemu besok di sebuah kafe yang dipilih oleh Daliya.

"Aku nggak nyangka ternyata cari pacar bisa semudah ini," Daliya tersenyum sombong. "Lihat aja Silvi, Kamu pasti akan mencium kakiku!"

Sayangnya, harapan memang tinggal harapan.

Laki-laki itu memang benar-benar datang. Meskipun Daliya harus menunggu selama hampir setengah jam, ia dengan sabar menunggu laki-laki yang menjadi teman kencannya itu. Jantungnya sudah berdebar-debar sejak semalam. Hari ini dirinya bahkan tampil cantik dan feminim dengan menggunakan dress selutut yang jarang ia pakai.

"Daliya?"

Suara berat seorang laki-laki dari belakangnya membuat Daliya terhenyak. Daliya tersenyum lebar. Dia datang! Dia datang! Dia datang! Dengan gerakan sok anggun, Daliya memutar tubuhnya dan menghadap laki-laki itu.

"Ya? Kamu—" Ucapan Daliya tertelan di tenggorokan saat melihat pria itu. Ia mengernyitkan dahi karena merasa tidak mengenali wajahnya.

"Maaf, kayanya Anda salah orang. Saya sedang menunggu teman saya," Daliya berkata dengan sopan. Mungkin lelaki itu mau bertemu 'Daliya' yang lain. Nama Daliya di dunia ini tidak hanya satu kan?

"Beneran kamu kok," Lelaki itu malah mendekati meja Daliya dan langsung duduk di depannya. "Aku Fero, yang ngechat kamu di aplikasi dating online,"

Kali ini, Daliya benar-benar melotot kaget. "Fero?" Ia memandangi laki-laki itu dengan seksama. Kemudian membandingkannya dengan foto yang ada di aplikasi. "Hahaha, kamu bercanda kali. Fero yang aku tahu bukan kamu,"

"Hehehe, mungkin kamu kaget ya, tapi aku memang agak fotogenik. Bisa dibilang fotoku jauh lebih ganteng dari aslinya," Fero menjawab santai.

Daliya makin shock mendengar alasan itu. Fotogenik apanya! Ini sih memang beda orang! Nggak ada mirip-miripnya sama sekali!

"Tapi banyak juga kok orang yang bilang kalau aku lebih ganteng aslinya," Fero nyengir, memperlihatkan deretan giginya yang sedikit kuning.

Lebih ganteng ndasmu! Daliya sudah memaki-maki di dalam hati. Bisa nggak sih orang kaya gini dituntut atas penipuan wajah?

"Jadi gimana? Katanya kamu lagi cari cowok buat dibawa ke reuni kampus. Aku bersedia kok. Lima juta aja per jamnya,"

"LIMA JUTA?" Tanpa sadar Daliya berkata dengan nada tinggi, membuat orang-orang yang sedang berada di dalam kafe itu sontak menoleh ke arahnya. Daliya buru-buru menutup mulut.

"Eh, maaf, maaf, kayanya Aku harus ke toilet," Daliya menyambar tasnya dan buru-buru beranjak dari kursi. Tentu saja itu hanya alasan saja. Karena yang sebenarnya, Daliya kabur! Bodo amat kalau Fero menunggunya. Bisa-bisa dirinya yang jadi gila kalau lebih lama berada si sana.

Hari-hari selanjutnya pun, Daliya masih melanjutkan petualangannya mencari pacar. Beberapa kali dia bertemu lagi dengan teman kencan di aplikasi dating online, meskipun semuanya selalu berakhir mengenaskan.

Pernah suatu hari Daliya bertemu dengan seorang pria yang terlihat cukup menjanjikan. Pakaiannya rapi dan wajahnya cukup lumayan. Tapi ternyata laki-laki itu adalah sales MLM yang memaksanya untuk bergabung.

Di lain waktu, Daliya bertemu seorang laki-laki matang yang terlihat kaya. Sayangnya, pada pertemuan pertama laki-laki itu sudah mengajaknya masuk hotel.

"Sekali aja, please... Aku udah nggak tahan," Kata pria itu sambil menatap Daliya seperti macan yang mengincar mangsa. Jelas saja Daliya langsung lari terbirit-birit dan tak menoleh lagi.

Terakhir kali, Daliya malah pernah dilabrak oleh seorang wanita. Saat itu dirinya sedang duduk santai di sebuah restoran, makan siang bersama teman kencan online nya. Tiba-tiba saja seorang wanita datang dan langsung menyiram wajah Daliya dengan air jus yang ada di meja.

"Dasar perempuan gatel! Pelakor! Berani-beraninya kamu selingkuh dengan suamiku!"

Semenjak hari itu, Daliya menjadi trauma dengan aplikasi dating online dan langsung menghapus aplikasi terkutuk itu dari ponselnya. Dia sudah tidak berani lagi untuk mencoba-coba.

"Terus, sekarang Gue harus gimana?" Daliya membenamkan wajahnya ke atas meja. Berkas-berkas kantor yang perlu ia kerjakan menumpuk di sebelahnya, tapi Daliya tak bisa mengerjakan karena tidak fokus.

"Ngantuk?" Seorang pria datang dan menaruh secangkir kopi di hadapan Daliya. "Minum kopi dulu,"

Daliya mendongakkan kepala. Itu adalah Zafran, teman satu kantornya. Daliya pernah kepikiran apa dia membawa Zafran saja sebagai pacar pura-puranya? Tapi saat mengingat kalau Zafran punya pacar yang sangat posesif, dan juga satu kantor dengan mereka, Daliya mengurungkan niatnya. Bisa-bisa adegan dirinya dilabrak sambil disiram air jus akan terulang lagi.

Tahu-tahu, hari reuni sudah tiba. Awalnya Daliya berencana untuk tidak datang, bagaimanapun ia tak sanggup dipermalukan oleh Silvi di depan umum. Tapi, seolah tak mengerti keadaannya, Kevin malah menelepon dan meminta Daliya untuk datang. Bahkan sahabatnya itu bilang akan menjemputnya kalau Daliya tidak ada kendaraan.

"Kata Silvi, kalau kamu sendirian, nanti biar kita jemput," ujar Kevin yang membuat Daliya geram. Jelas wanita licik itu tidak akan membiarkan rencana Daliya berjalan mulus.

Pada akhirnya, Daliya terpaksa datang sendirian. Meski begitu, Daliya tak langsung masuk ke restoran tempat reuni mereka berlangsung. Terlebih dulu, gadis itu duduk termenung di lobby mall yang ada di lantai satu. Ia sibuk memikirkan cara untuk menghindar dari hukuman taruhannya.

"Masa aku harus nembak Rio di depan mereka sih? Yang benar saja! Mau ditaruh dimana muka ku?" Daliya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan. "Coba kalau ada cowok ganteng yang tiba-tiba turun dari langit,"

"Eh, eh, lihat deh, itu cowok ganteng banget!" Daliya bisa mendengar bisik-bisik beberapa orang wanita yang berjalan melewatinya. Mendengar kata 'ganteng' disebut, Daliya langsung menoleh ke asal suara. Entah kenapa, sejak memulai petualangan mencari pacar, radar Daliya terhadap pria tampan menjadi semakin aktif.

Rombongan wanita yang berbisik-bisik itu tampak menunjuk ke satu arah. Daliya segera mengalihkan pandangannya ke arah yang ditunjuk. Ia penasaran, seganteng apa sih orang yang dimaksud?

Saat tatapan Daliya tertuju pada seorang pria yang duduk tak jauh darinya, sontak mata gadis itu melotot. Di sana, terlihat ada seorang pria super tampan yang sedang bermain ponsel. Pria itu memakai kemeja yang lengannya digulung sehingga menunjukkan otot lengan bawahnya yang seksi. Seolah tak cukup menggoda, pria itu juga tampak membiarkan dua kancing teratasnya terbuka begitu saja.

"Oh my god.." Daliya terperangah saking terpesonanya. "Bisa-bisanya aku nggak menyadari kehadiran cowok seganteng itu? Coba kalau cowok seperti dia mau jadi pacarku, Silvi pasti akan langsung mati kutu," Daliya berandai-andai. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba ia mendapatkan sebuah ide.

"Kenapa nggak aku coba saja? Siapa tahu cowok itu mau jadi pacar pura-puraku,"

Memberanikan diri, Daliya beranjak dari kursinya dan mendekati laki-laki tampan itu. Ia sebenarnya bingung bagaimana cara mendekati pria, karena ia memang tak pernah melakukannya. Tapi, bermodal nekat, Daliya akhirnya berdiri di depan laki-laki itu sambil menunjukkan senyum terbaiknya.

"Permisi Mas, kalau lagi nggak sibuk, mau jadi pacarku?"

Terpopuler

Comments

Syifa Azahrasiyah

Syifa Azahrasiyah

/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/lha ni bocah ngapa ya???/Joyful//Joyful//Joyful/

2024-11-24

0

bunda syifa

bunda syifa

fotogenik okelah, tapi gc sampai jomplang sama aslinya juga kn🤣🤣🤣🤣

2025-01-02

0

Lilin Yuliawati

Lilin Yuliawati

wah daliya karena kepepet jadi ga rasional ya kwkwkwwk

2025-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!