8. Lumiere Mode

Dua minggu berlalu sejak kejadian itu.

Daliya menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Dia berangkat kerja, pulang, tidur, lalu bekerja lagi. Begitu terus sampai pagi ini saat jam sudah menunjukkan pukul 8 kurang lima menit, dirinya masih berada di alam mimpi.

Alarm pada ponselnya sudah mati sejak tadi. Mungkin benda itu lelah karena sudah membangunkan berulang kali, tapi tetap tidak digubris. Barulah ketika cahaya matahari pagi menelusup dari jendela kamar kosnya, Daliya membuka mata.

"Astaga!" Daliya loncat dari tempat tidur. "Aku bangun kesiangan!"

Ia meraih ponsel dari atas meja dan makin melotot karena terkejut. "Udah hampir jam 8!"

Tanpa membereskan tempat tidur dulu ataupun sekedar membuka jendela kamar kosnya, Daliya sudah berlari menuju kamar mandi. Untunglah kamar mandi di kos-kosan itu berada di dalam kamar, jadi dia tidak perlu mengantre dengan penghuni kos yang lain.

"Alarmku kenapa nggak bunyi sih?" Omel Daliya sambil cepat-cepat menuangkan pasta gigi ke sikat gigi, sekaligus meratakan sabun ke badannya. Dengan gerakan kilat seperti seseorang yang punya tangan lebih dari dua, Daliya mengguyur tubuhnya dan langsung melesat keluar kamar mandi.

Ponselnya yang tadi dituduh tidak menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya kembali berbunyi. Tapi kali ini bukan alarm, melainkan sebuah panggilan telepon dari Hani, rekan kantor Daliya.

"Lo dimana?" Teriak Hani dari seberang telepon tanpa basa-basi menyapa. Daliya mengaktifkan loudspeaker pada ponselnya dan bergegas mengambil alat catokan.

"Otw! Otw!" teriak Daliya sambil mengaplikasikan sunscreen pada wajahnya.

"Lo nggak mungkin masih di rumah kan?" Hani bertanya curiga.

"Be-bentar lagi otw kok," kilah Daliya. Kali ini ia mengoleskan foundation.

"Lo gila? Lo lupa kalau hari ini ada direktur baru yang dateng?" Suara Hani terdengar meninggi. "Eh, gue nggak mau tahu ya. Lo harus sampai kantor dalam sepuluh menit. Cepetan, sekarang kita udah dipanggil buat kumpul di ruang rapat,"

"Iya!" Daliya berteriak panik, saking paniknya sampai ia tidak sadar belum mengatur suhu pada catokannya. "Aw, panas!" Keluhnya sambil meringis kecil. Tapi ia tak mengeluh terlalu lama. Karirnya sebagai karyawan teladan jauh lebih penting sekarang!

Setelah memastikan penampilannya rapi, Daliya segera menyambar tasnya dan berlari keluar kamar. Tak lupa ia mengunci pintu kamar kosnya dari luar, lalu segera berlari menuju gerbang tempat ojek onlinenya menunggu di sana.

"Daliya bodoh!" rutuk Daliya sepanjang perjalanan. Memang, keterlambatan nya hari ini adalah karena kebodohannya sendiri. Semalam Daliya begadang sampai jam tiga pagi untuk marathon drama Korea terbaru, karena ia sangat penasaran dengan endingnya. Sebenarnya ia juga sudah tahu kalau besok adalah hari super penting karena kantornya kedatangan direktur baru, tapi Daliya memilih untuk mengabaikannya. Dan sekarang, barulah Daliya terkena getahnya.

"Makasih Pak!" teriak Daliya setelah ia sampai di depan gedung kantor Lumiere Mode. Saking terburu-burunya sampai ia lupa melepas helm.

"Oy mbak! Helm saya!" teriak sang supir ojol yang membuat Daliya mau tidak mau kembali berbalik sambil berlari. Ia langsung memberikan helm itu kepada sang supir dengan terburu-buru.

"Maaf Pak!"

...----------------...

Sementara itu, pagi yang sama di sebuah mansion mewah keluarga Admaja.

"Ren!" Mama Ren yang bernama Anita itu mengetuk pintu kamar putranya. "Hari ini hari pertama kamu kerja kan?" ujar Mama Anita lagi. Karena tidak ada jawaban, wanita paruh baya itu lantas membuka pintu kamar Ren.

"Kamu ngapain aja sih dari tadi kok nggak jawab Mama?" omel Mama Anita sambil menghampiri putranya yang berdiri di depan cermin.

"Sorry Ma," Ren tersenyum sambil menunjukkan dasinya yang belum diikat. "Aku nggak bisa pasang dasi,"

"Ya ampun," Mama Anita menghela napas panjang. "Bilang dong dari tadi," Mama Anita lantas membantu putranya itu mengikat dasi.

"Makanya Ren, cari istri dong. Jadi kan enak kalau berangkat kerja udah ada yang masangin dasi," omel Mama Anita yang membuat Ren otomatis memutar bola matanya.

"Kenapa larinya ke sana lagi sih?" Ren menghela napas panjang. "Nikah kan bukan cuma sekedar masangin dasi, Mama.."

"Tapi kan itu salah satu keuntungan yang bermanfaat," seperti biasa, Mama Anita tak mau kalah. "Kalau nggak gini aja deh. Bawa tuh Daliya buat datang ke rumah. Kita kenalin sama keluarga besar,"

Ren menggelengkan kepalanya. "Nggak bisa Ma,"

"Kenapa nggak? Padahal Mama tuh udah kangen banget loh sama dia,"

Sama Ma, aku juga, batin Ren di dalam hati.

"Kita udah putus," jawab Ren yang membuat Mama Anita sontak menarik tali dasi putranya, dan hal itu jelas membuat Ren langsung tercekik.

"Ma! Mama mau bunnuh Ren?" Ren buru-buru melepaskan diri dari sang Mama. Astaga, wanita ini sungguh mengerikan!

"Putus? Kok bisa sih? Kalian baru pacaran berapa hari? Kenapa sih Ren? Padahal Mama lihat Daliya anaknya baik loh," Mama Anita terdengar kesal.

Ren tertawa kecil. "Ah, Mama kaya tau aja. Mama kan baru ketemu Daliya sekali doang Ma,"

"Heh, Mama kan udah pernah bilang sebelumnya, Mama tuh punya insting yang kuat. Mama dulu juga pernah bilang kan kalau Melissa bukan cewek baik-baik setelah pertemuan pertama, dan lihat? Dia beneran ninggalin kamu dan nikah sama orang lain,"

Aktivitas Ren yang semula membetulkan dasi langsung terhenti saat Mama Anita menyebutkan nama itu. Mama Anita yang melihat reaksi putranya langsung menyadari sesuatu, menutup mulutnya karena merasa salah bicara.

"Ups, maaf Ren, Mama nggak bermaksud bahas masa lalu kamu," Mama Anita terdengar menyesal. "Tapi, kamu sama Daliya putus bukan karena kamu belum bisa move on kan?"

Ren menghela napas panjang, lalu ia menggelengkan kepalanya sambil melanjutkan aktivitasnya merapikan dasi. "Kita putus karena udah nggak cocok aja Ma," Ren kemudian menyambar tas kerjanya yang berada di atas kasur.

"Pergi dulu ya Mama," Ren mencium tangan sang ibu dengan takzim.

"Ren," Mama Anita memanggil putranya sekali lagi, membuat Ren mau tidak mau menoleh. "Kalau gitu, apa Mama harus atur kencan buta lagi buat kamu?"

"No!" Ren menjawab tegas. "Mama kan tahu aku nggak suka dijodoh-jodohin. Lagian aku masih bisa cari sendiri Mama. Mama percaya sama aku, kan?"

"Iya.." Mama Anita akhirnya mengalah. "Dengan syarat kamu harus bawa pacarmu ke rumah sebulan lagi,"

"Mama!"

"Udah, udah! Sana berangkat! Ini kan hari pertama kamu kerja, jadi nggak boleh telat! Bye sayang," Mama Anita melangkah pergi begitu saja tanpa menghiraukan seruan protes dari Ren. Ren memandangi kepergian Mama Anita sambil menghela napas panjang.

"Halo Ren! Selamat pagi!" seruan seorang wanita terdengar saat Ren turun dari tangga lantai dua. Ren menghembuskan napas kesal saat melihat Tante Desy, adik dari papanya berada di sana. Tante Desy adalah tantenya yang terkenal punya mulut paling tajam.

"Udah sarapan, Ren? Belum ya? Makanya cari istri biar ada yang masakin,"

Tuh, kan? Padahal Ren tidak ada masalah apa-apa dengan Tante Desy, tapi wanita cerewet itu memang sengaja membuat masalah dengannya.

"Loh, kok Tante sarapan sendirian, sih? Suaminya mana? Selingkuh ya?" balas Ren yang membuat Tante Desy langsung melotot.

"Kamu ya! Nggak sopan sama orang tua!" teriak Tante Desy sambil mengacungkan pissau di tangannya.

"Jangan marah-marah Tante! Nanti darah tinggi cepat matti loh!" Ren berteriak sambil berlari menuju pintu keluar. Dengan langkah tergesa ia segera masuk ke dalam mobil yang sudah terparkir di sana. Di dalam rumah masih terdengar teriakan Tante Desy yang kesal padanya.

"Anak kurang ajar!"

Ren tertawa, lantas ia mengemudikan mobilnya keluar dari gerbang rumah, menuju kantor tempatnya bekerja, Lumiere Mode.

Terpopuler

Comments

Merica Bubuk

Merica Bubuk

Gitu aja terus, smpe kang martabak jd wkl presiden 🤣🤣🤣
Upss... ada yg marah ga ya 🤭🤭🤭

2025-03-08

0

May Keisya

May Keisya

behahaha🤣🤣..org ky gitu mesti dibalikin gitu lgi

2025-01-07

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ketemu lg mantan pacar dua jam setengah 😁

2024-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!