12. TTDJ

Untungnya setelah itu, makan malam berakhir dengan damai.

Daliya tak mau lagi mempermasalahkan ucapan Andin tentang dirinya. Lagipula sudah ada Hani yang mewakilkan. Dia memilih untuk menempuh jalan damai dengan pura-pura tidak tahu.

"Kalau begitu, saya pulang dulu," Ren berpamitan pada para karyawannya sebelum ia masuk ke dalam mobil. Sebelum masuk, lelaki itu sempat menatap ke arah Daliya. Daliya langsung melotot dan memberi kode agar Ren langsung masuk saja.

Memang, sebelum pulang dari restoran, Ren sempat mengirim pesan kepada Daliya dan mengajaknya pulang bersama. Daliya jelas langsung menolak mentah-mentah ajakan itu. Dia tidak mau menambah beban hidupnya dengan menjadi bahan gunjingan di kantor seumur hidup.

Melihat tatapan Daliya yang seperti hendak menelannya bulat-bulat, mau tidak mau Ren masuk ke mobil sambil tersenyum kecut. Ia melambaikan tangannya sekilas pada para karyawannya sebelum menancap gas mobil Supercar-nya.

"Bye bye Pak!" Para wanita melambai-lambaikan tangan mereka dengan genit. Bahkan mereka masih berdiri sambil mengagumi Ren meskipun mobilnya sudah menghilang ke jalan raya.

"Orangnya ganteng, mobilnya ganteng, cocok!"

"Iya, cocok banget jadi imamku!"

"Rahim adek anget mas!"

Daliya memejamkan mata sembari menggelengkan kepalanya. Aneh-aneh sekali bahasa orang zaman sekarang.

"Heh, kalian itu tidak usah bermimpi kejauhan. Levelnya Pak Direktur itu nggak mungkin sama kalian-kalian ini! Minimal sama-sama konglomerat, kalau nggak ya artis terkenal!" celetuk salah seorang karyawan pria. "Mendingan kalian itu sama kita-kita saja lah, kalau dilihat-lihat aku sama pak direktur mukanya sebelas dua belas,"

Para wanita sontak melirik sinis ke arah para lelaki yang tertawa terbahak-bahak.

"Iya, sebelas banding dua belas ribu!" ujar salah satu karyawan wanita. "Itu pun dilihatnya dari sedotan!"

"Sudah, sudah, jangan bertengkar di sini," Hani melerai perdebatan mereka. "Ini sudah malam, kalian hati-hati pulangnya. Jangan lupa besok masuk kerja seperti biasa,"

"Huuu...," Kompak, para karyawan baik pria maupun wanita berseru malas mendengar ucapan manajer mereka.

"Daliya, Lo pulangnya gimana?" Hani tidak memperdulikan protes dari para bawahan, mengalihkan pandangan pada Daliya. "Mau bareng Gue?"

"Nggak usah," Daliya menunjukkan layar handphonenya. "Aku sudah pesan taksi online,"

"Oke kalau gitu, hati-hati," Hani melambaikan tangan pada Daliya, dan berjalan menuju tempat mobilnya terparkir. Tak berselang lama, taksi online yang dipesan Daliya sampai, dan gadis itu langsung naik ke dalam mobil.

Di dalam mobil, Daliya sibuk memikirkan tentang ucapan Ren. Kenapa lelaki itu selalu mengucapkan hal-hal yang membuat Daliya salah paham sih? Kenapa pula Ren bilang ke orang-orang kalau dia mau balikan dengan mantannya yang baru putus dua minggu? Seolah-olah Ren benar-benar ingin pacaran dengan Daliya.

"Gawat," Daliya mengusap pipinya yang terasa panas. "Aku jadi kegeeran, kan?"

Daliya membuka kaca jendela mobil dan membiarkan angin malam menyapu wajahnya. Berharap hal itu dapat meredakan rasa panas pada wajahnya.

Drrtt.. Drrtt..

Daliya terkejut karena ponselnya bergetar. Ia merogoh tas kecil yang ada di pangkuannya dan melihat siapa yang mengirimkan pesan.

Pak Narendra

Sudah pulang?

Kamu naik apa?

Daliya mengeluh. Padahal sudah susah payah dirinya menghilangkan pikiran tentang Ren, tapi lelaki itu malah selalu muncul di hadapannya. Daliya kemudian mengetik beberapa kalimat untuk membalas pesan.

^^^Daliya^^^

^^^Masih otw.^^^

^^^Aku naik taksi online.^^^

Pak Narendra

Share loc

^^^Daliya^^^

^^^Hah? Buat apa?^^^

Pak Narendra

Buat jaga-jaga aja

Daliya mengerutkan kening. Meski begitu, ia menuruti perintah bosnya itu untuk mengaktifkan share loc.

Pak Narendra

Oke, ttdj.

Daliya tergelak. Ttdj? Singkatan zaman kapan itu? Daliya tertawa geli. Lalu setelah sadar kalau dirinya sedang di dalam taksi bersama pak supir yang meliriknya dengan tatapan aneh, Daliya langsung terdiam. Bisa-bisa pak supir mengira dirinya mbak kunti yang suka mengerjai supir taksi. Meski begitu Daliya tetap tak mampu menahan senyum sepanjang perjalanan menuju kos-kosannya.

Aduh, gawat nih, Daliya membatin. Kayanya aku udah terjebak dalam pesona seorang Narendra Admaja.

*Ttdj: Hati-hati di jalan.

...----------------...

Sementara itu, Ren keluar dari mobilnya sambil senyam-senyum. Ia membiarkan supir di rumahnya untuk memindahkan Supercar-nya ke garasi.

Daliya

Ok👌

"Duh, cuek banget sih," Ren menggerutu sambil menyimpan ponselnya ke dalam saku jas. Meski begitu, ia berjalan masuk ke dalam rumah sambil bersiul-siul. Suasana hatinya terasa bagus hari ini.

"Eh, anak bujang baru pulang,"

"Duh, bikin bete aja deh," Ren tak menyembunyikan ekspresi kesalnya saat melihat Tante Desy duduk di ruang tengah sambil menonton sinetron kesukaannya. Di samping Tante Desy ada mama dan neneknya yang melihat Ren dengan tatapan heran.

"Kamu kenapa siul-siul begitu? Kayanya lagi seneng banget?" tegur nenek Ren yang biasa dipanggil Oma Titi.

"Nggak apa-apa Oma, Ren cuma merasa bahagia aja hari ini," Ren menyalami ketiga wanita itu satu persatu. Ia mencium tangan Mama Anita dan Oma Titi dengan lembut, tapi ia menyalami Tante Desy dengan malas.

"Heh, nggak sopan kamu!" Tegur Tante Desy. Tapi tentu saja hal itu tidak membuat Ren takut sama sekali.

"Nggak boleh begitu Ren," Mama Anita mengingatkan. "Yang sopan sama orang tua,"

"Maaf ya Tante tua, eh maksudnya Tante Desy," Ren berkata dengan nada mengejek, membuat Tante Desy mendengus kesal.

"Sudahlah. Kalian ini bibi sama keponakan nggak pernah akur. Lagian Desy, kamu kenapa sih selalu gangguin Ren?" Oma Titi menggelengkan kepalanya.

"Iya Oma, Tante tuh gangguin Ren terus!" Merasa dibela, Ren mengompori sang nenek.

"Lah, aku nggak gangguin dia Bu. Tadi pagi aku cuma nanya, Ren udah sarapan belum? Terus aku bilang makanya cari istri sana biar ada yang masakin sarapan. Eh dia malah ngata-ngatain suamiku,"

"Bukan ngata-ngatain Tante, Aku kan cuma bilang kenyataannya!" kilah Ren yang sukses membuat cubitan Mama Anita bersarang di pahanya.

"Ren...," Mama Anita melotot marah.

"Haduh..., sudah, sudah, kalian itu kaya anak kecil saja ribut-ribut. Tapi kali ini Oma setuju sama tantemu Ren. Kamu kapan bawa calon istrimu ke sini? Kamu sudah hampir kepala tiga loh,"

"Halah...," Ren berdecak. Ia kira nenek kesayangannya itu akan membelanya, ternyata sama saja.

"Kamu masih belum move on ya dari Melissa?" sindir Tante Desy yang membuat Mama Anita dan Ren langsung mendelik. "Move on lah Ren..., cari yang lain... Perempuan masih banyak. Masa Melissa udah hamil kamu masih gini-gini aja?"

"Desy!" Seru Mama Anita sambil melirik Ren khawatir. Mama Anita tahu betul putranya itu sangat sensitif jika sudah membahas soal Melissa.

"Udah Ma, nggak apa-apa," Di luar dugaan, Ren lebih tenang daripada yang dibayangkan Mama Anita. "Toh bentar lagi Ren nggak bakalan ketemu lagi sama Tante Desy,"

"Loh, loh, memangnya kamu mau kemana?" Mama Anita dan Oma Titi bertanya berbarengan.

"Aku mau pindah ke apartemen aja deh Ma. Kasian apartemen yang kubeli mahal-mahal jadi nganggur,"

"Yaelah Ren, ngapain sih harus ke apartemen segala? Di rumah ini aja kamarnya masih banyak yang kosong!" ujar Oma Titi heran.

"Ya biar nggak ketemu Tante-tante julid bin rempong lagi lah, Oma!" Ren terlebih dulu mencium pipi Mama Anita dan Oma Titi sebelum berlari menuju kamarnya.

"Good night, all!"

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

itu tantenya emang seumuran ya kok si ren gtu bgt 😅

2025-03-29

0

Bzaa

Bzaa

tante tante julid... tante sendiri dikatain🤣

2024-12-25

0

Merica Bubuk

Merica Bubuk

🤣🤣🤣 anak angkatan 80an faham

2025-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!