17. Ulang Tahun Bunda Kevin

"Selamat ulang tahun, Bunda!" Daliya mencium pipi wanita paruh baya itu kanan dan kiri. "Ini hadiah buat Bunda!" ujarnya sambil memberikan sebuah paperbag besar.

"Ya ampun, terimakasih sayang!" Wanita itu, menerima hadiah Daliya dengan wajah terharu. "Ya ampun, ini kan set alat masak yang sudah lama Bunda incar! Aduh, sayang, kamu tahu banget deh apa yang Bunda suka!"

Daliya tersenyum lega. Untung saja Kevin sempat mengingatkan Daliya soal ulang tahun ibunya, kalau tidak pasti Daliya akan merasa bersalah. Kalau tentang hadiah, jujur Daliya hanya membeli secara asal. Dia membeli set alat masak karena ingat kalau ibunya Kevin jago memasak.

Memang, wanita yang sekarang sedang berulang tahun ke 50 itu adalah ibunda dari Kevin, sahabat Daliya. Ibu dari Kevin, atau lebih akrab dipanggil Bunda Maya, adalah seorang single parent yang sudah menjanda sejak Kevin berusia sepuluh tahun. Bunda Maya bekerja keras sendirian untuk menghidupi putranya setelah suaminya meninggal, dan perjuangannya itu berhasil, karena sekarang Kevin sudah tumbuh menjadi seorang lelaki dewasa dengan pekerjaan mapan sebagai seorang fotografer profesional.

Daliya mengenal ibu Kevin di tahun keduanya saat SMA. Kevin mengajak Daliya datang ke rumah untuk menyelesaikan tugas kelompok. Saat itulah Daliya dan Bunda Maya bertemu, dan mereka akrab sampai sekarang. Bunda Maya sudah menganggap Daliya sebagai putrinya sendiri, begitu pun sebaliknya. Bahkan sejak Daliya memutuskan untuk bekerja dan menetap di Jakarta, Bunda Maya adalah orang yang dimintai tolong oleh orang tua Daliya untuk menjaga anak mereka. Ya, sedekat itu memang hubungan mereka sampai kedua keluarga sudah saling mengenal. Sayangnya, hubungan itu mungkin tidak akan bisa lebih jauh lagi karena cinta Daliya yang bertepuk sebelah tangan pada Kevin.

"Daliya," Kevin yang duduk di sebelahnya berbisik, memberi kode. Daliya mengangguk, dia sudah memahami kode itu karena mereka memang sudah membicarakannya sebelumnya.

"Bunda," panggil Daliya dengan lembut. "Daliya boleh minta tolong Bunda tutup mata sebentar?"

"Loh, memangnya kenapa? Oh, kalian mau kasih kejutan buat Bunda, ya? Ya ampun, Bunda jadi terharu...,"

"Iya Bunda, ini kejutan spesial dari Kevin buat Bunda," ujar Kevin sambil menutup kedua mata Bunda Maya dengan tangannya.

"Duh, duh, duh, ada apa ya? Bunda jadi deg-degan!"

Daliya tersenyum getir. Ia kemudian mengangkat tangan, memberi kode pada pelayan. Dalam beberapa saat, lampu restoran berubah redup dan iringan musik berganti menjadi lagu selamat ulang tahun. Bersamaan dengan itu, Silvi muncul sambil membawa sebuah kue tart besar lengkap dengan lilin di atasnya. Daliya berdiri dari duduknya dan memberikan ruang untuk Silvi berdiri di depan Bunda Maya.

"Oke Bunda, kita hitung satu sampai tiga ya," Kevin mengarahkan. "Satu..dua..tiga!"

Kevin melepaskan tangannya, dan kedua mata Bunda Maya terbuka. Tepat di saat itu, Silvi memamerkan senyumnya yang paling manis.

"Selamat ulang tahun Tante!"

"Eh?" Bunda Maya kebingungan karena tidak merasa kenal dengan gadis di depannya itu. "Ini...siapa ya?"

"Halo Tante, perkenalkan, saya Silvi, pacarnya Kevin," Silvi memperkenalkan diri dengan suara yang ia buat selembut mungkin, membuat Daliya yang mendengarnya merasa mual. Pasalnya, dia tahu betul bagaimana nada bicara Silvi yang sebenarnya.

"Apa? Pacar?" Bunda Maya melirik ke arah Kevin dan Daliya secara bergantian. "Bunda kira, kalian berdua—"

"Bunda," Kevin memotong ucapan ibunya. "Tiup lilin dulu. Kasihan Silvi sudah capek pegang kue dari tadi,"

"Oh, iya, ya," Bunda Maya lalu memajukan badan dan meniup lilin di atas kue. Setelah lilin padam, lampu restoran kembali terang benderang.

"Yey! Selamat ulang tahun Tante! Silvi bawa hadiah untuk Tante!" Silvi meletakkan kue di atas meja dan memberikan sebuah paperbag pada Bunda Maya. "Silvi sudah memilih kado spesial buat Tante. Semoga Tante suka, ya!"

"Terimakasih," Bunda Maya menerima hadiah itu dengan canggung. Ia membuka isinya, ternyata sebuah tas dengan merek mahal. "Astaga, ini kan mahal sekali!"

"Iya, Tante! Silvi pesankan tas ini langsung dari Paris! Gimana Tante? Bagus kan?" Silvi bertanya dengan mata berbinar-binar. Terlihat sekali kalau gadis itu ingin diberikan pujian.

"Aduh, maaf Nak Silvi. Tante tidak terbiasa menerima hadiah mahal seperti ini. Ini terlalu berlebihan buat Tante," Bunda Maya meletakkan lagi kotak tas itu ke dalam paperbag. "Lebih baik kamu simpan saja,"

"Apa?" Silvi ternganga, ia tak menyangka hadiahnya akan ditolak begitu saja. "Tapi, Tante—"

"Lagipula Tante nggak pernah pergi-pergi bawa tas, apalagi yang semahal ini. Aduh, Tante takut kalau dibawa nanti malah dijambret orang!" Bunda Maya masih bersikeras mengembalikan hadiah itu pada Silvi.

"Bunda," Daliya akhirnya turun tangan. Ia menyentuh tangan Bunda Maya dengan lembut. "Lebih baik tasnya Bunda simpan saja. Silvi kan sudah memilihkan tas ini khusus buat Bunda,"

"Tapi, Liya, tas ini terlalu mahal. Bunda ngerasa nggak cocok pakai ini!"

"Ya kalau gitu nggak usah dipakai Bunda, Bunda simpan saja. Bunda tahu tidak, tas ini kalau dijual lagi harganya bisa lebih tinggi! Hitung-hitung investasi, kan?" Bujuk Daliya lagi, tentu saja kali ini dengan berbisik-bisik. Bunda Maya tampak ragu sejenak, tapi kemudian ia menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah deh, karena sudah dikasih, Bunda simpan saja. Terimakasih ya, Nak Levi...,"

"Saya Silvi, Tante...," Silvi membetulkan.

"Oh iya, Nak Silvi. Terimakasih banyak ya...,"

Daliya menghela napas lega. Akhirnya masalah beres. Ia sempat melirik ke arah Silvi, dan tampak gadis itu menatapnya dengan penuh kebencian. Daliya hanya bisa mengangkat bahu.

Apa? Kenapa menatapku seperti itu? Aku habis membantumu tahu! Begitu kira-kira yang dikatakan Daliya lewat matanya.

Setelah acara tiup lilin, mereka berempat makan malam bersama. Usai makan, Daliya segera berpamitan untuk pulang.

"Loh, kenapa cepet-cepet sih, sayang? Nggak mau pulang bareng Bunda aja?" rayu Bunda Maya yang merasa keberatan.

"Maaf Bunda, besok Liya ada rapat pagi-pagi. Lagian kan rumah Bunda sama kostan Daliya nggak searah, kasihan dong nanti Kevin nganterinnya harus muter,"

"Ya tapi kan kamu itu anak gadis, nggak baik pulang sendiri malem-malem,"

"Tante betul, Daliya. Kenapa nggak minta dijemput pacarmu aja?" imbuh Silvi sambil tersenyum licik.

Daliya langsung melotot mendengar celetukan musuh bebuyutannya itu. Kenapa sih wanita ini selalu mencari gara-gara dengannya?

"Loh, Daliya sudah punya pacar?" Bunda Maya terlihat shock. "Kok Bunda nggak tahu?"

"Pacarannya masih belum lama kok Tante," sambar Silvi sebelum Daliya sempat menjawab. "Silvi sama Kevin udah pernah kok ketemu sama pacarnya. Iya kan, sayang?" Silvi menoleh dan meminta persetujuan dari Kevin. Tapi Kevin hanya diam saja, membuat Silvi langsung merengut kesal.

"Eng, iya Bunda, kita memang baru pacaran sebentar. Tapi nanti lain waktu Daliya kenalin kok," Bohong Daliya. "Yaudah kalau gitu, Daliya pamit dulu ya Bunda. Assalamu'alaikum!" Daliya buru-buru mencium tangan Bunda Maya dan berjalan keluar restoran. Jangan sampai mulut ember Silvi berkata macam-macam lagi dan membuatnya harus berbohong lebih banyak.

Di depan restoran, Daliya berdiri sambil menunggu taksi online-nya datang. Di sela-sela waktu menunggu itu, ia sempatkan membuka aplikasi chat, berharap ada pesan masuk dari Ren. Sayangnya, sampai mobil taksi yang ia tunggu datang pun, tidak ada pesan dari lelaki itu.

Besok aku harus bicara secara langsung dengannya, tekad Daliya dalam hati.

Terpopuler

Comments

Firanty Ranty

Firanty Ranty

Ren marah dah pasti,dah dibelain mlh dibentak siapa yg GK marah

2024-11-12

3

zeus

zeus

Makan tuch bego
Ada Berlian kyk si Ren mlh gamon Sama sampah kepin cuplin..

2025-01-10

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ngambek iru si ren nya 🤣
bengek saat bunda panggil silvi jd levi 🤣🤣🤣

2025-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!