19. Aku Akan Mengejarmu

"Sayang, kamu mau kemana?"

"Hah?" Daliya terbengong-bengong melihat sikap Ren yang tiba-tiba berubah menjadi sangat manis. Ren meraih pinggang Daliya dan membuat tubuh gadis itu mendekat kepadanya.

"Wah, romantis banget ya...," Silvi berkata dengan nada sarkas. Wajahnya terlihat kesal. "Gue kira kalian udah putus karena Ren nggak Lo ajak ke ulangtahun bundanya Kevin kemarin malam,"

Kening Ren berkerut, lalu ia menatap Daliya yang masih shock di pelukannya. Jadi setelah sorenya dia menghajar Kevin, malamnya mereka ketemuan lagi? Entah kenapa hati Ren terasa panas mengetahui fakta itu.

"Jangan-jangan, Ren nggak tahu ya?" Silvi menutup mulutnya dengan dramatis, pura-pura terkejut. "Ya ampun, Lo gimana sih, Dal?"

"Ah, sepertinya kamu salah paham," Meski di dalam hatinya terbakar api cemburu, Ren masih bisa pura-pura tersenyum. "Daliya sudah mengajak saya kok, cuma saya sedang sibuk waktu itu. Iya kan, sayang?"

Daliya hanya bisa menganggukkan kepala sambil tersenyum. Ia masih kebingungan dengan apa yang terjadi. Apalagi ketika lelaki itu dengan tiba-tiba menggesekkan hidungnya pada pipi Daliya.

"Cih," Silvi berdecak sebal. "Nggak usah romantis-romantisan di depan Gue kenapa sih? Kaya situ doang yang punya pacar," ujarnya sewot. Setelah itu dia berlalu begitu saja meninggalkan mereka.

Setelah Silvi pergi, Ren segera melepaskan rangkulannya dari Daliya. Daliya juga merasa tahu diri, segera menjauh dari Ren.

"Eng, makasih ya," Kata Daliya lirih. Jantungnya masih berdebar tak karuan. "Tapi, kenapa kamu membantuku?"

"Terus, kalau tidak dibantu, kamu mau apa? Kabur? Kamu pikir wanita seperti dia tidak akan curiga?" Ren balik bertanya dengan nada ketus.

"Ya, tapi kan sebenarnya itu urusanku, bukan urusan kamu," Daliya menjawab sambil melirik takut-takut.

"Padahal kamu sendiri yang menyeret-nyeret aku ke urusanmu,"

Daliya menelan ludah. "Kamu marah padaku ya?"

"Aku nggak marah," jawab Ren cepat, tapi dia berkata begitu masih dengan bibir mengerucut.

"Sekarang pun kamu masih kelihatan marah," Daliya tak mau kalah. Ia sudah menahan diri seharian untuk tidak membahas hal ini. Saat ada kesempatan, Daliya ingin membahasnya sampai tuntas.

Ren menghela napas panjang sebelum menjawab. "Sejujurnya, aku memang agak bete sama kamu,"

Daliya terbelalak. Benar kan? Jadi seharian laki-laki ini bersikap menyebalkan karena dirinya?

"Kalau aku tanya kenapa, apa kamu akan makin marah?"

Ren kali ini benar-benar menatap Daliya dengan tatapan kesal. "Kamu nggak sadar kesalahan kamu apa?"

"Aku bukan cenayang Ren, aku tidak akan tahu kalau kamu nggak kasih tahu," Daliya kemudian terdiam untuk berpikir sejenak. "Apa jangan-jangan, karena aku menolak untuk kamu cium?"

Ren terhenyak, seketika wajahnya memerah karena malu. "Ya, itu juga sih! Tapi aku tambah kesal karena kamu lebih membela Kevin ketimbang aku,"

"Aku membela Kevin?" Daliya mengerutkan keningnya bingung. "Kapan aku begitu?"

"Kamu mengusir aku kemarin, bahkan membentak aku,"

"Apa?" Daliya mulai mengingat-ingat kejadian kemarin sore. Ia terbelalak saat menyadari kalau dirinya memang membentak Ren kemarin.

"Astaga, maaf, aku tidak sengaja, sungguh...," Daliya terlihat menyesal. "Mungkin menurut kamu kemarin aku sudah mengusir kamu, tapi sebenarnya niatku tidak seperti itu,"

"Terus apa?"

"Aku khawatir kamu akan diusir oleh pemilik kost dan tidak boleh datang ke sana lagi,"

"Kenapa begitu?"

"Soalnya, Kevin sudah sering datang ke kostan ku, dan dia lumayan akrab dengan pemilik kost. Aku khawatir kamu akan dianggap biang kerok karena sudah membuat keributan di sana,"

"Aku meninju dia karena dia ngomong aneh-aneh tentang kamu!" Ren bersungut-sungut.

"Iya, aku tahu. Tapi mereka kan tidak. Aku benar-benar berterimakasih padamu soal itu," Daliya mengusap lembut punggung lelaki besar di sampingnya. "Maaf karena aku malah membuatmu kesal,"

Ren memalingkan muka. Meskipun tahu kebenarannya, Ia masih merasa kesal.

"Kamu masih sesuka itu sama dia?" tanya Ren dengan mata memicing. 'Dia' yang dimaksud jelas adalah Kevin.

Daliya tidak segera menjawab. Jujur, dia juga bingung harus menjawab apa pertanyaan itu. Apakah saat ini dirinya masih menyukai Kevin? Entahlah. Tapi, kalau dipikir-pikir, kenapa akhir-akhir Daliya jadi jarang memikirkan Kevin? Kenapa yang ada di pikiran Daliya malah...Ren?

"Nggak usah dijawab kalau memang nggak bisa jawab," Ren sudah merasa kesal duluan. "Apa bagusnya sih cowok itu dibanding aku?"

"Kamu nggak bisa membandingkan diri kamu sama orang lain begitu, Ren,"

"Makanya, itu yang aku bingung dari kamu! Apa wajahku ini belum bisa memenangkan hati kamu?" Ren berkata dengan nada berapi-api, sambil kedua tangannya menangkup wajah Daliya.

"Apa?"

"Seumur hidup, belum pernah aku ditolak cewek," Ren menatap Daliya tajam. "Biasanya mereka yang mengejar-ngejar aku. Tapi kamu?"

"Ren, aku—"

"Kalau begitu, aku sudah memutuskan," Ren melepaskan tangannya dari wajah Daliya. Daliya jelas makin kebingungan. Apa? Memutuskan apa?

"Mulai sekarang, aku akan terang-terangan mengejar kamu," Ren berkata dengan penuh tekad.

"Hah?"

"Kalau setelah aku berjuang semaksimal mungkin dan kamu tetap tidak menyukai aku, baru aku akan menyerah,"

"Ren, aku—"

"Aku nggak menerima penolakan," Ren menutup mulut Daliya dengan jari telunjuknya. "Nantikan saja,"

"Apa? Nantikan apa?"

"Godaan dari seorang Narendra Admaja. Aku yakin kamu pasti tidak akan bisa menahannya," Ren berkata begitu sambil memamerkan senyum penuh pesonanya. Tak hanya Daliya, semua wanita yang berada di sekitar mereka ikut tersihir dengan senyuman bak malaikat turun dari kahyangan itu.

"Ganteng banget!"

"Gila! Itu beneran manusia?!"

Bisikan-bisikan itu membuat Ren tersenyum puas, lalu ia berjalan mendekati Daliya dengan wajah menyeringai. "Lihat kan? Tidak ada wanita yang tidak takluk pada wajahku. Jadi aku pastikan kamu pun akan segera takluk,"

Daliya menahan napas saat lelaki itu mendekatkan wajah padanya. Membuat deru napas Ren yang hangat menerpa wajah Daliya, memberikan efek merinding dan jantung yang berdebar kencang.

"Bagaimana? Kamu sudah terpesona?" Goda Ren. "Jangan lama-lama, karena nanti aku yang jadi gila,"

Daliya menelan ludahnya gugup. Wajah Ren yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya membuat jantung gadis itu melompat kesana kemari. Ren sepenuhnya salah, karena sebenarnya saat ini Daliya sudah jatuh ke dalam pesona seorang Narendra Admaja.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

liyah terpesona dan kamu jdi gila ya ren, tergila-gila dan makin bucin🤣

2024-12-25

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

kok aq jadi gemes2 gimana gitu sama mereka berdua 😂

2024-12-07

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Ren, Gentle, cuek, keren lah 🤩

2024-12-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Taruhan
2 2. Petualangan Mencari Pacar
3 3. Hari Reuni
4 4. Buktinya Apa?
5 5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6 6. Bayaran
7 7. Pacar Dua Setengah Jam
8 8. Lumiere Mode
9 9. Apa Kabar Mantan?
10 10. Bersikap Profesional
11 11. Makan Malam Kantor
12 12. TTDJ
13 13. Apartemen Ren
14 14. Pengakuan
15 15. Apa Kamu Menyukaiku?
16 16. Ren vs Kevin
17 17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18 18. Berubah 180 Derajat
19 19. Aku Akan Mengejarmu
20 20. Cantik!
21 21. Jangan Cantik-Cantik!
22 22. Good Night Babe
23 23. Kamu Berubah
24 24. Ren vs Kevin (2)
25 25. Kencan?
26 26. Kencan di Bioskop
27 27. Dinner (Tidak) Romantis
28 28. Mampir
29 29. Godaan
30 30. (Hampir) Khilaf
31 31. Sebab-Akibat
32 32. Joanna
33 33. Gadis Manja
34 34. Merepotkan
35 35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36 36. Mengungkapkan Cinta
37 37. Marah
38 38. Kamu Harus Minta Maaf!
39 39. Syarat Dari Joanna
40 40. Jangan Gengsi!
41 41. Cemburu Berat
42 42. Jadi, Status Kita Apa?
43 43. Daliya vs Silvi
44 44. Hati-hati
45 45. Kevin yang Bodoh
46 46. Kehancuran Silvi
47 47. Laki-laki Mengerikan
48 48. Aurora LeBlanc
49 49. Pindah Kamar
50 50. Mobil Goyang
51 51. Calon Ibu Mertua
52 52. Perjanjian
53 53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54 54. Yakin
55 55. Komunikasi Itu Penting!
56 56. Penjelasan Ren
57 57. Acara Lamaran
58 58. Jaga Anakku Baik-baik!
59 59. Pak David Kembali
60 60. Permintaan Maaf Silvi
61 61. Ketahuan!
62 62. Official
63 63. Mengusir Silvi
64 64. Beri Aku Kesempatan
65 65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66 66. Sidang
67 67. Bucin
68 68. Pesta
69 69. Melissa
70 70. Terlambat
71 71. Mencari Jejakmu
72 72. Menghilang
73 73. Kampung Halaman Daliya
74 74. Tunjukkan Ketulusanmu
75 75. Akhirnya Bertemu
76 76. Percayalah Padaku
77 77. Maafkan Aku
78 78. Whatever You Want
79 79. Bertemu Teman-teman Ren
80 80. Meluruskan Kesalahpahaman
81 81. Bertemu Melissa
82 82. Baikan
83 83. Damai
84 84. Skandal
85 85. I Promise
86 86. Resign + Undangan
87 87. Happy Wedding
88 88. One Day After Married
89 89. Lepas Baju Kamu
90 90. Toge
91 91. Resepsi
92 92. Malam Pertama Yang Terlambat
93 93. Honeymoon
94 94. Pulang
95 95. Raven
96 96. Hotel
97 97. Sakit
98 98. Hamil
99 99. Lima Tahun Kemudian
100 100. Jangan Gangguin Mama
101 101. Sebastian Cemburu
102 102. Bahagia
103 Promosi Novel Baru
104 Kandidat YAAW
105 JUARA!
106 Novel Baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
1. Taruhan
2
2. Petualangan Mencari Pacar
3
3. Hari Reuni
4
4. Buktinya Apa?
5
5. Jangan Sentuh Milik Saya!
6
6. Bayaran
7
7. Pacar Dua Setengah Jam
8
8. Lumiere Mode
9
9. Apa Kabar Mantan?
10
10. Bersikap Profesional
11
11. Makan Malam Kantor
12
12. TTDJ
13
13. Apartemen Ren
14
14. Pengakuan
15
15. Apa Kamu Menyukaiku?
16
16. Ren vs Kevin
17
17. Ulang Tahun Bunda Kevin
18
18. Berubah 180 Derajat
19
19. Aku Akan Mengejarmu
20
20. Cantik!
21
21. Jangan Cantik-Cantik!
22
22. Good Night Babe
23
23. Kamu Berubah
24
24. Ren vs Kevin (2)
25
25. Kencan?
26
26. Kencan di Bioskop
27
27. Dinner (Tidak) Romantis
28
28. Mampir
29
29. Godaan
30
30. (Hampir) Khilaf
31
31. Sebab-Akibat
32
32. Joanna
33
33. Gadis Manja
34
34. Merepotkan
35
35. Jangan Ganggu Calon Istriku
36
36. Mengungkapkan Cinta
37
37. Marah
38
38. Kamu Harus Minta Maaf!
39
39. Syarat Dari Joanna
40
40. Jangan Gengsi!
41
41. Cemburu Berat
42
42. Jadi, Status Kita Apa?
43
43. Daliya vs Silvi
44
44. Hati-hati
45
45. Kevin yang Bodoh
46
46. Kehancuran Silvi
47
47. Laki-laki Mengerikan
48
48. Aurora LeBlanc
49
49. Pindah Kamar
50
50. Mobil Goyang
51
51. Calon Ibu Mertua
52
52. Perjanjian
53
53. Makan Malam Bersama Calon Mertua
54
54. Yakin
55
55. Komunikasi Itu Penting!
56
56. Penjelasan Ren
57
57. Acara Lamaran
58
58. Jaga Anakku Baik-baik!
59
59. Pak David Kembali
60
60. Permintaan Maaf Silvi
61
61. Ketahuan!
62
62. Official
63
63. Mengusir Silvi
64
64. Beri Aku Kesempatan
65
65. Aku Tidak Akan Melepaskan Kamu
66
66. Sidang
67
67. Bucin
68
68. Pesta
69
69. Melissa
70
70. Terlambat
71
71. Mencari Jejakmu
72
72. Menghilang
73
73. Kampung Halaman Daliya
74
74. Tunjukkan Ketulusanmu
75
75. Akhirnya Bertemu
76
76. Percayalah Padaku
77
77. Maafkan Aku
78
78. Whatever You Want
79
79. Bertemu Teman-teman Ren
80
80. Meluruskan Kesalahpahaman
81
81. Bertemu Melissa
82
82. Baikan
83
83. Damai
84
84. Skandal
85
85. I Promise
86
86. Resign + Undangan
87
87. Happy Wedding
88
88. One Day After Married
89
89. Lepas Baju Kamu
90
90. Toge
91
91. Resepsi
92
92. Malam Pertama Yang Terlambat
93
93. Honeymoon
94
94. Pulang
95
95. Raven
96
96. Hotel
97
97. Sakit
98
98. Hamil
99
99. Lima Tahun Kemudian
100
100. Jangan Gangguin Mama
101
101. Sebastian Cemburu
102
102. Bahagia
103
Promosi Novel Baru
104
Kandidat YAAW
105
JUARA!
106
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!