Hospital

Di Rumah Sakit...

"Kakak.." Famela langsung mengahambur memeluk Alvino saat lelaki itu baru saja tiba. Famela segera menumpahkan air matanya lagi. Menunjukan bahwa ia benar-benar sedang bersedih.

"Bagaimana keadaan Sam?" Alvino balas merengkuh Fam sambil mengatur nafas yang lumayan berantakan akibat tergesa-gesa.

"Sudah berjam-jam namun dokter yang menangani Sam belum keluar Al, keadaan Sam benar-benar parah." Rose menjawab sambil menatap adik kakak yang sedang berpelukan itu.

Andai saja yang ada dalam pelukan Alvino itu adalah aku..

"Sudah Fam, jangan menangis. Aku mau melihat keadaan Sam." Alvino mengusap rambut Fam yang terurai panjang. Meminta gadis itu untuk berhenti menangis.

"Dimana Mami dan Daddy, Kak? kenapa mereka belum juga sampai?" Fam melepas pelukan sambil menyingkirkan bongkahan air mata yang sejak tadi mengalir.

"Sebentar lagi mereka akan tiba. Bersabarlah.."

Tiba-tiba nyali Alvino sedikit menciut ketika diingatkan soal Monica dan Ken. Akan seperti apa reaksi mereka ketika melihat keadaan Sam? Huh~ Alvino pasti jadi yang pertama ditunjuk bersalah. Bencana seperti apa yang akan menghampiri Alvino?

Tidak apa. Sebagai lelaki Alvino harus bertanggung jawab dan mengakui kesalahan.

Saat akan beranjak dari tempat itu tiba-tiba ruang operasi yang menangani Sam terbuka. Buru-buru Alvino menghampiri dokter tersebut.

"Keluarga Tn.Sam?"

"Saya." Alvino maju satu langkah dan menegapkan dada. "Bagaimana keadaanya?"

"Kondisi pasien sangat kritis, Kecelakaan itu cukup parah dan membuat tulang pasien banyak yang patah. Pasien juga mengalami benturan yang cukup hebat dikepala. Pasien juga sudah mengalami gagal nafas tiga kali, Kami sudah melakukan yang terbaik, namun pasien saat ini sedang dalam masa koma." tutur sang dokter menjelaskan.

"Boleh saya melihat keadaan pasien?" seolah penuturan dokter belum cukup, Alvino ingin melihat keadaan Sam dengan mata kepalanya sendiri.

"Pasien belum bisa dijenguk, Tuan. Anda bisa menjenguk pasien jika pasien sudah dipindahkan ke ruang ICU."

"Aku keluarganya, kenapa kau melarangku melihat keadaan adikku Hah!" Alvino mulai berapi-api. Keadaan itu sungguh membuat dirinya lemah dan tidak bisa mengendalikan diri. Alvino bahkan seperti kehilangan pijakan kaki.

"Ta-pi.."

"Apa?!!"

Setelah berdebat kemudian Alvino diizinkan masuk. Dan ternyata keadaan Sam benar-benar parah. Begitu banyak alat medis berupa selang dan kabel yang terhubung di badan Sam, Saat ini hidup Sam hanya bergantung pada alat-alat penunjang hidup itu.

"Astaga Sam, kenapa bisa sampai seperti ini?" Alvino menatap nanar ke arah adik tirinya. Tidak tega melihat keadaan Sam yang seperti itu. Belum pernah Alvino terlihat lemah, dan kali ini Alvino benar-benar dibuat tidak berdaya.

Sam sudah dipindahkan ke ruang ICU, dan bersamaan dengan itu Ken dan Monica hadir disamping mereka. Membuat lutut Alvino rasanya bergetar hebat.

"Nino, Fam, apa yang terjadi pada Sam?" Monica sudah berkaca-kaca dan berjalan lebih cepat dibanding Ken. Monica segera menghampiri Alvino dan Fam untuk mendapatkan pelukan.

"Mami.." Fam menjadi yang pertama memberikan pelukan kepada Monica. "Sam terluka, dia sangat lemah dan sedang kritis Mam." Dua wanita itu kini menangis bersamaan.

"Bagaimana ini bisa terjadi!? Kenapa kau membiarkan adikmu balapan liar hah?" Netra Ken menatap tajam ke arah Alvino. Merasa sedikit kecewa dan juga marah atas kejadian ini.

"I'm so sorry dad. A-ku sedang berada dikota B menyelesaikan pekerjaan. Aku tidak tahu jika Sam punya kebiasaan seperti itu." Alvino menatap mata Ken yang tajam seperti elang yang siap menerkam mangsanya.

"Apa orang-orang mu tidak bisa mengawasi Sam dengan baik? Aku mengerti kalian adalah anak muda, sangat wajar jika senang hal-hal yang seperti itu. Tapi ini berurusan dengan nyawa. Nyawa adikmu nyaris melayang Alvino!!" kata-kata Ken sungguh penuh dengan penekanan. Ingin sekali Ken berteriak menumpahkan gemuruh emosi yang bergejolak didalam dadanya.

"Jangan salahkan Alvino, Ken. Salahkan aku karena membiarkan mereka hidup jauh dari kita. Hiks~ Aku yang tidak bisa menjadi ibu yang baik, aku yang mustinya disalahkan."

Aaaaah~ Air mata Monica malah semakin menambah level rasa bersalah Alvino.

"Maaf membuat kalian kecewa.. Aku sangat menyesal tidak bisa menjaga Sam dengan baik." Alvino menelan ludah sendiri.

"Alvino tidak bersalah uncle, dia sedang tidak dikota ini saat Sam melakukan balapan itu. Sam yang mencuri waktu. Alvino menjaga kami dengan sangat baik disini. Alvino tidak bersalah." Rose melakukan pembelaan untuk Alvino, karena memang menurutnya Alvino tidak bersalah dan tidak pantas untuk disalahkan.

"Benar Dad, ini bukan kesalahan kakak. Itu kelakuan Sam.. Kalian tahu betul bagaimana watak Sam bukan? Kami bahkan tidak tahu jika Sam punya mobil seperti itu." kali ini Fam juga ikutan membela Alvino.

"Sudahlah.. Lebih baik kita berdo'a untuk kesembuhan Sam." Monica mencoba menenangkan suaminya yang sudah berapi-api. Kemudian memberikan kode agar Alvino pergi dulu dari tempat itu. Berada dihadapan Ken saat lelaki itu marah adalah hal yang buruk. Lebih baik mereka bicara setelah Ken lumayan tenang.

Alvino kemudian beranjak dari tempat itu. Tangan Alvino mengepal karena marah kepada dirinya sendiri. Menjauh dari kerumunan keluarganya yang berada didepan ruangan ICU.

Kenapa aku jadi sebodoh ini! Bugh!! Tangan Alvino meninju salah satu tembok dirumah sakit. Melampiaskan rasa marah itu. Baru kali ini Alvino melakukan kesalahan dan kesalahan ini sangatlah fatal. Alvino merasa frustasi dan melakukan tinjuan itu berkali-kali.

"Hentikan Al, tanganmu jadi berdarah!" Rose menahan lengan Alvino yang terus menerus meninju tembok. Sementara Alvino yang tidak sadar sedang diikuti Rose justru malah menepis Rose.

Aaaawwwhh~ Rose terjatuh karena Alvino menepis dirinya sekuat tenaga.

"Astaga, Rose." Alvino berhenti kemudian menghampiri Rose yang terjatuh. Hampir saja Rose terbentur karena ulahnya. "Maaf.. Apa kau baik-baik saja?"

"Tidak apa Al, lihat... tanganmu jadi terluka. Kenapa kau melakukan itu?" Rose menatap luka Alvino dengan hati-hati. "Tanganmu harus segera diperban."

"Tidak Rose, luka ini tidak sebanding dengan luka Sam ataupun luka hati Mami dan Dadyku." Alvino menarik tangan yang sedang diperhatikan Rose.

"Jangan menyalahkan dirimu Al, Ayo.. Aku antar untuk mengobati lukamu." Rose bangun kemudian mengajak Alvino untuk menemui salah satu perawat untuk mengobati luka itu. Dan Alvino hanya menurut saja.

~

Terpopuler

Comments

momnya🦆🐊Algi

momnya🦆🐊Algi

alvino😥

2020-10-29

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

kasian alvino yg disalahkan

2020-09-11

1

Lili Chan

Lili Chan

kasian nino kena ultimatum sm papa ken padahal bukan salah nino ankx aj yg liar

2020-08-30

2

lihat semua
Episodes
1 Alvino Mahendra
2 Si Gaun Merah
3 Makayla
4 Kesepakatan
5 Asisten Pribadi
6 Kehidupan Sam
7 Famela
8 Pulang Ke Rumah
9 Tur Singkat
10 Makan Keluarga
11 Good Nite
12 Ancaman
13 Saling Jatuh Hati
14 Kepergian Alvino
15 Partner In Crime
16 Perang Bantal
17 Kekasih
18 Insiden
19 Panik
20 Hospital
21 Flat Sam
22 Akrab
23 Keajaiban
24 Membaik
25 Benalu
26 Kesal
27 Merindukanmu
28 Plin Plan
29 Apa itu CINTA?
30 Curhad Author
31 Toko Kue
32 Dua Hati
33 Seperti Keluarga
34 Pacar Pacaran
35 Berkecamuk
36 Bunga
37 Boss
38 Pergi Lama
39 Identitas
40 Menyebalkan
41 Simpul
42 Berkemas
43 Gundah
44 Kuciwa
45 Lelaki
46 Menjadi Teman
47 Rumah Sakit
48 Robot
49 Street Food
50 Pierce
51 Bianca
52 Rayuan
53 Magang
54 Bohong
55 Sombong
56 Cemas
57 Minta Tolong
58 Menemukan
59 Sakit Hati
60 Bonus Chapter
61 Dendam
62 Teka-Teki
63 Masa Lalu
64 Rumah Sakit Jiwa
65 Pak Tua
66 Ayah Ku
67 Mengungtit
68 Daddy Marah
69 Pesawat
70 B i a d a p
71 Rooftop
72 Flashback
73 Rencana Gagal
74 Bawah Tanah
75 Melow
76 Aku Malu
77 Cuci Otak
78 Siapa Kau
79 Lupakan
80 Kebohongan
81 Momy Daddy
82 Have a great sunday!
83 Masalah
84 Nisan
85 Darah
86 Apa
87 Benang Terurai
88 Slowly
89 Sabar
90 Syedih
91 Tinju
92 Dia Korban
93 Tidak Mungkin
94 Egois Kah
95 Angkuh
96 Permainan Dimulai
97 Hiks
98 Jeng Jeng
99 Bagaimana
100 Bee
101 Selamat Jalan
102 Salah Tingkah
103 Ini Salah
104 Just Info
105 Terhimpit
106 A-aku
107 Aku Disini
108 Astaga
109 Mimpikah ini?
110 Curhat Lagi
111 Hai
112 Start a new
113 Teka-teki
114 Pingsan
115 Sialan
116 Keadaan
117 Palsu
118 Orang asing
119 Bantuan
120 Penerimaan
121 Biang Lala
122 Diam-diam
123 Pasrah
124 Bertautan
125 Berdering
126 Mencekam
127 Luka
128 Aluna
129 Jadi dewasa
130 Permintaan Ayah
131 Healing
132 Lucatu's
133 End
134 Curhat Dikit
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Alvino Mahendra
2
Si Gaun Merah
3
Makayla
4
Kesepakatan
5
Asisten Pribadi
6
Kehidupan Sam
7
Famela
8
Pulang Ke Rumah
9
Tur Singkat
10
Makan Keluarga
11
Good Nite
12
Ancaman
13
Saling Jatuh Hati
14
Kepergian Alvino
15
Partner In Crime
16
Perang Bantal
17
Kekasih
18
Insiden
19
Panik
20
Hospital
21
Flat Sam
22
Akrab
23
Keajaiban
24
Membaik
25
Benalu
26
Kesal
27
Merindukanmu
28
Plin Plan
29
Apa itu CINTA?
30
Curhad Author
31
Toko Kue
32
Dua Hati
33
Seperti Keluarga
34
Pacar Pacaran
35
Berkecamuk
36
Bunga
37
Boss
38
Pergi Lama
39
Identitas
40
Menyebalkan
41
Simpul
42
Berkemas
43
Gundah
44
Kuciwa
45
Lelaki
46
Menjadi Teman
47
Rumah Sakit
48
Robot
49
Street Food
50
Pierce
51
Bianca
52
Rayuan
53
Magang
54
Bohong
55
Sombong
56
Cemas
57
Minta Tolong
58
Menemukan
59
Sakit Hati
60
Bonus Chapter
61
Dendam
62
Teka-Teki
63
Masa Lalu
64
Rumah Sakit Jiwa
65
Pak Tua
66
Ayah Ku
67
Mengungtit
68
Daddy Marah
69
Pesawat
70
B i a d a p
71
Rooftop
72
Flashback
73
Rencana Gagal
74
Bawah Tanah
75
Melow
76
Aku Malu
77
Cuci Otak
78
Siapa Kau
79
Lupakan
80
Kebohongan
81
Momy Daddy
82
Have a great sunday!
83
Masalah
84
Nisan
85
Darah
86
Apa
87
Benang Terurai
88
Slowly
89
Sabar
90
Syedih
91
Tinju
92
Dia Korban
93
Tidak Mungkin
94
Egois Kah
95
Angkuh
96
Permainan Dimulai
97
Hiks
98
Jeng Jeng
99
Bagaimana
100
Bee
101
Selamat Jalan
102
Salah Tingkah
103
Ini Salah
104
Just Info
105
Terhimpit
106
A-aku
107
Aku Disini
108
Astaga
109
Mimpikah ini?
110
Curhat Lagi
111
Hai
112
Start a new
113
Teka-teki
114
Pingsan
115
Sialan
116
Keadaan
117
Palsu
118
Orang asing
119
Bantuan
120
Penerimaan
121
Biang Lala
122
Diam-diam
123
Pasrah
124
Bertautan
125
Berdering
126
Mencekam
127
Luka
128
Aluna
129
Jadi dewasa
130
Permintaan Ayah
131
Healing
132
Lucatu's
133
End
134
Curhat Dikit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!