Famela

Rumah bak istana milik Ken kini hanya ditempati Ken, Monica dan Fam. Beserta para pekerja yang menghuni rumah belakang. Rumah itu tampak kembali sepi apalagi saat anak-anak mulai tumbuh dewasa dan memiliki kehidupan masing-masing. Ditambah kepergian Isabella beberapa tahun yang lalu, menambah kesan sepi rumah itu semakin meningkat.

"Kenapa cuma aku yang gak di kasih izin tinggal sendiri kayak Sam dan Kak Alvino, mam? ini nggak adil!!" Famela merajuk saat dirinya tidak diberi izin untuk tinggal di kota yang sama dengan Alvino. "Aku udah dewasa mam, umur aku udah 20 tahun sekarang!"

Monica hanya mengulum senyuman lebar saat putri yang dimatanya tetap seperti anak kecil meskipun sudah dewasa itu. Bagi Monica, sampai kapanpun Famela akan tetap menajadi princess yang selalu meminta gaun baru seperti kebiasannya dulu. "Kalo anak-anak mami semuanya pergi, terus siapa yang nemenin mami disini?" tanya Monica.

"Itu pertanyaan yang sangat menyebalkan, mam. Mami kan bisa ikut kemanapun daddy pergi. Anggap aja itu traveling untuk memutar kembali masa muda kalian.. Lagi pula daddy akhir-akhir ini sering dirumah, so mami bisa berduaan terus kan. Atau kalian bisa stay vacation. Please mam, aku juga ingin hidup mandiri.." Famela masih merajuk sambil menggengam tangan ibunya.

"Mami gak bisa hidup tanpa kalian semua, Fam. Mami akan sangat kesepian kalo kalian semua pergi." Monica masih santai menanggapi permintaan putri semata wayangnya itu.

"Kenapa mami pilih aku yang tinggal disini, kenapa bukan Sam? aku kakaknya Sam, jadi harusnya aku yang diperbolehkan tinggal di kota A seperti kak Alvino." Gadis itu kini melipat tangan di dada dengan wajah yang ditekuk dan bibir yang mengerucut, begitu kesal karena menurutnya Monica sudah pilih kasih.

"Oke, Kamu boleh tinggal di kota A kayak." Monica menatap Famela sambil memberikan senyuman.

"Really? AaaaAaaa... thx u mam." Wajah yang ditekuk malas itu tiba-tiba langsung berbinar. Bahkan langsung menghambur memeluk Monica dan menghadiahi Monica dengan kecupan diwajahnya.

"Tapi, kamu sendiri yang minta izin sama daddy."

"Mamiii..." Famela kembali merengek. Akan lebih sulit jika dirinya harus meminta izin kepada Ken. Hiksss..

Famela kemudian kembali kekamar dengan penuh kekecewaan. Sudah sekian kali dirinya meminta izin untuk mengikuti langkah Alvino. Namun lagi-lagi Monica selalu melarangnya.

Famela menjatuhkan diri ke atas kasur tanpa tenaga. Lalu segera meraih ponsel untuk memposting status dimedia sosialnya.

"😭😭😭" hanya itu yang Famela pajang di media sosialnya. Namun siapa sangka, satu menit kemudian puluhan pesan langsung masuk menanggapi status yang ia pasang. Lihatlah bagaimana si manja yang selalu mendapat perhatian dan cinta dari semua orang disekelilingnya.

Rose 🌹

📩 Kenapa Fam? kenapa nangis? Kamu ada masalah?

💌 pengen kuliah di tempat kak Alvino 😭

📩 Masih belum dapat izin dari uncle Ken?

💌 Sampai kapanpun dady nggak akan mengabulkan keinginan aku yang ini 😭

📩 Don't cry.. Aku ke rumah kamu sekarang, kita akan menemukan cara.

Big brother

📩 Kenapa nangis gadis manis?

💌 Kak, please. Bantu bujuk dady. Aku pengen tinggal disana sama kakak, aku mohon 😭

📩 Hahaha.. Dady nggak akan setuju walaupun aku yang minta itu Fam. Sudahlah, katanya udah gede, masa masih merajuk gitu. Kamu bisa datang kesini kalo liburan.

📩 Kakak jahat! aku serius, gak usah ketawa. Aku mau liburan, aku mau tinggal disana juga.

Idiot Sam

📩 Yang lo tahu cuma nangis sepanjang hari. Dasar gadis cengeng 😛

💌 Shut up stupid!! 😠

📩 Look at this. *Send Pic*

Dari semua pesan yang dia terima, selalu saja pesan dari Sam yang menyebalkan. Adiknya itu selalu mengejek dan mengolok-ngolok dirinya. Bahkan sering juga mengirim gambar bagaimana ia bersenang-senang diluar sana.

"Nyebelin banget sih!!" Fam melempar ponselnya saat membuka pesan gambar yang dikirim oleh Sam. "God help me please." Fam memeluk boneka kesayangannya sambil menyembunyikan wajah itu disana.

Krek!! pintu kamar Fam terbuka. Namun sedikitpun Fam enggan melihat siapa yang masuk.

"What happen my little girl." Suara seorang lelaki itu sangat khas, dan siapa lagi kalo bukan Ken. Pintu itu terdengar ditutup kembali dan langkah kaki Ken semakin lama semakin terdengar jelas. "Heey.." Ken duduk disamping Fam yang sedang bersembunyi dibalik boneka kesayangan miliknya.

"Stop manggil aku little girl, dad. Aku udah gede!" Gadis itu merajuk dari tempat persembunyiannya.

"Hehe.." Ken hanya mengulum senyuman lebar saat putrinya selalu merajuk seperti itu. "Kenapa sayang? kamu menangis? Kamu mau sesuatu?"

"Daddy nggak perlu tau, toh daddy nggak akan pernah ngabulin keinginan aku."

"Gimana Daddy bisa tahu kalau kamu gak mau bilang?" Ken berujar seolah tidak tahu apa-apa, padahal Monica sudah memberi tahu bahwa gadis kecilnya itu merajuk karena apa.

"Dad, please. Aku pengen kayak kakak dan Sam. Itu aja." Kali ini Fam keluar dari persembunyiannya dan membiarkan wajah kusut itu ditatap oleh Ken.

"Kamu bener-bener mau itu?" Ken mengusap wajah Fam sambil merapikan anak rambut Fam yang berantakan.

"Please." Fam mengatupkan tangan memohon kepada ayahnya.

"Berapa usia kamu sekarang?"

"Dua puluh."

"Kalau kamu mau kayak Alvino, sure why not." Ken memberikan senyuman untuk gadis kecilnya. "Kamu akan kesana saat usia kamu dua puluh dua tahun. Saat usia kamu sama seperti Alvino pertama kali tinggal disana."

"Dad, tapi Sam? usia dia sama denganku bahkan aku lebih tua lima menit dari dia." Fam kembali merajuk, terus memaksa dengan segala cara agar keinginannya dikabulkan.

"Kamu bilang ingin seperti Alvino dan aku sudah mengabulkannya." Ken mencetuskan ultimatumnya dan beranjak dari kasur Fam. Sudah bosan dengan rengekan gadis kecilnya yang selalu minta tinggal jauh seperti kakaknya. Ken dan Monica hanya belajar dari pengalaman hidup saat mereka belum menikah.

"Dad.. ini nggak adil!" hiks.. Fam benar-benar menangis kali ini. Sudah kehabisan kata untuk meminta keinginan itu agar terkabul.

"Aku sudah memberikan penawaran, jangan mendebatku!" Bugh!! Ken benar-benar pergi dari kamar Fam dan sampai membanting pintu.

Huwaagh!! Fam semakin menangis menjadi-jadi. Melempar apapun yang ada di hadapannya.

"Kalo gak di izinin, aku bakal pergi tanpa izin!"

Hiks! teriak Fam di sela tangisan.

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

klo novele emak n bapake adegan ranjangnya hot hot pop dechhhh .. besttt ... isoh deg2an dewe 😃

2021-03-17

1

Ceuceu Ituhh Aceuk

Ceuceu Ituhh Aceuk

aww

2021-03-02

0

Chassanah Asspury

Chassanah Asspury

nikahin dong Al ko cm di jadiin kekasih doang

2021-02-02

1

lihat semua
Episodes
1 Alvino Mahendra
2 Si Gaun Merah
3 Makayla
4 Kesepakatan
5 Asisten Pribadi
6 Kehidupan Sam
7 Famela
8 Pulang Ke Rumah
9 Tur Singkat
10 Makan Keluarga
11 Good Nite
12 Ancaman
13 Saling Jatuh Hati
14 Kepergian Alvino
15 Partner In Crime
16 Perang Bantal
17 Kekasih
18 Insiden
19 Panik
20 Hospital
21 Flat Sam
22 Akrab
23 Keajaiban
24 Membaik
25 Benalu
26 Kesal
27 Merindukanmu
28 Plin Plan
29 Apa itu CINTA?
30 Curhad Author
31 Toko Kue
32 Dua Hati
33 Seperti Keluarga
34 Pacar Pacaran
35 Berkecamuk
36 Bunga
37 Boss
38 Pergi Lama
39 Identitas
40 Menyebalkan
41 Simpul
42 Berkemas
43 Gundah
44 Kuciwa
45 Lelaki
46 Menjadi Teman
47 Rumah Sakit
48 Robot
49 Street Food
50 Pierce
51 Bianca
52 Rayuan
53 Magang
54 Bohong
55 Sombong
56 Cemas
57 Minta Tolong
58 Menemukan
59 Sakit Hati
60 Bonus Chapter
61 Dendam
62 Teka-Teki
63 Masa Lalu
64 Rumah Sakit Jiwa
65 Pak Tua
66 Ayah Ku
67 Mengungtit
68 Daddy Marah
69 Pesawat
70 B i a d a p
71 Rooftop
72 Flashback
73 Rencana Gagal
74 Bawah Tanah
75 Melow
76 Aku Malu
77 Cuci Otak
78 Siapa Kau
79 Lupakan
80 Kebohongan
81 Momy Daddy
82 Have a great sunday!
83 Masalah
84 Nisan
85 Darah
86 Apa
87 Benang Terurai
88 Slowly
89 Sabar
90 Syedih
91 Tinju
92 Dia Korban
93 Tidak Mungkin
94 Egois Kah
95 Angkuh
96 Permainan Dimulai
97 Hiks
98 Jeng Jeng
99 Bagaimana
100 Bee
101 Selamat Jalan
102 Salah Tingkah
103 Ini Salah
104 Just Info
105 Terhimpit
106 A-aku
107 Aku Disini
108 Astaga
109 Mimpikah ini?
110 Curhat Lagi
111 Hai
112 Start a new
113 Teka-teki
114 Pingsan
115 Sialan
116 Keadaan
117 Palsu
118 Orang asing
119 Bantuan
120 Penerimaan
121 Biang Lala
122 Diam-diam
123 Pasrah
124 Bertautan
125 Berdering
126 Mencekam
127 Luka
128 Aluna
129 Jadi dewasa
130 Permintaan Ayah
131 Healing
132 Lucatu's
133 End
134 Curhat Dikit
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Alvino Mahendra
2
Si Gaun Merah
3
Makayla
4
Kesepakatan
5
Asisten Pribadi
6
Kehidupan Sam
7
Famela
8
Pulang Ke Rumah
9
Tur Singkat
10
Makan Keluarga
11
Good Nite
12
Ancaman
13
Saling Jatuh Hati
14
Kepergian Alvino
15
Partner In Crime
16
Perang Bantal
17
Kekasih
18
Insiden
19
Panik
20
Hospital
21
Flat Sam
22
Akrab
23
Keajaiban
24
Membaik
25
Benalu
26
Kesal
27
Merindukanmu
28
Plin Plan
29
Apa itu CINTA?
30
Curhad Author
31
Toko Kue
32
Dua Hati
33
Seperti Keluarga
34
Pacar Pacaran
35
Berkecamuk
36
Bunga
37
Boss
38
Pergi Lama
39
Identitas
40
Menyebalkan
41
Simpul
42
Berkemas
43
Gundah
44
Kuciwa
45
Lelaki
46
Menjadi Teman
47
Rumah Sakit
48
Robot
49
Street Food
50
Pierce
51
Bianca
52
Rayuan
53
Magang
54
Bohong
55
Sombong
56
Cemas
57
Minta Tolong
58
Menemukan
59
Sakit Hati
60
Bonus Chapter
61
Dendam
62
Teka-Teki
63
Masa Lalu
64
Rumah Sakit Jiwa
65
Pak Tua
66
Ayah Ku
67
Mengungtit
68
Daddy Marah
69
Pesawat
70
B i a d a p
71
Rooftop
72
Flashback
73
Rencana Gagal
74
Bawah Tanah
75
Melow
76
Aku Malu
77
Cuci Otak
78
Siapa Kau
79
Lupakan
80
Kebohongan
81
Momy Daddy
82
Have a great sunday!
83
Masalah
84
Nisan
85
Darah
86
Apa
87
Benang Terurai
88
Slowly
89
Sabar
90
Syedih
91
Tinju
92
Dia Korban
93
Tidak Mungkin
94
Egois Kah
95
Angkuh
96
Permainan Dimulai
97
Hiks
98
Jeng Jeng
99
Bagaimana
100
Bee
101
Selamat Jalan
102
Salah Tingkah
103
Ini Salah
104
Just Info
105
Terhimpit
106
A-aku
107
Aku Disini
108
Astaga
109
Mimpikah ini?
110
Curhat Lagi
111
Hai
112
Start a new
113
Teka-teki
114
Pingsan
115
Sialan
116
Keadaan
117
Palsu
118
Orang asing
119
Bantuan
120
Penerimaan
121
Biang Lala
122
Diam-diam
123
Pasrah
124
Bertautan
125
Berdering
126
Mencekam
127
Luka
128
Aluna
129
Jadi dewasa
130
Permintaan Ayah
131
Healing
132
Lucatu's
133
End
134
Curhat Dikit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!