Kembar terlihat begitu antusias, menginjakkan kakinya di tempat kelahiran Mommynya. Kini Bella beserta kedua anaknya sedang dalam penerbangan menuju Indonesia.
"Sebaiknya kalian tidur saja dulu! Penerbangan menuju Indonesia sangat lama. Kalian istirahat saja dulu," ucap Bella kepada kedua anaknya.
"Ta–tapi. Aku tak mengantuk. Aku senang menikmati pemandangan," sahut Feli dan di iyakan juga oleh Farrel.
"Ehm, ya sudah. Terserah kalian saja. Mommy ingin tidur," Bella berkata.
Bella sudah tertidur. Semalam dia memang tak bisa tidur. Dia sempat maju mundur, mengajak kedua anaknya ke Indonesia. Dia berharap, tak akan pernah bertemu dengan laki-laki yang membuat dia sempat menderita.
Rasa kantuk mulai menghampiri kembar. Terlebih di sekitar mereka terlihat tertidur. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk tidur. Kini giliran Bella yang justru terbangun. Dia pandangi kedua anaknya yang sedang tertidur nyenyak.
"Semoga ini bukan keputusan yang salah. Aku sudah sangat merindukan daddy. Semoga Daddy mau menerima kehadiran kedua cucunya," ucap Bella dalam hati.
Pesawat yang membawa mereka, akhirnya mendarat sempurna di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Entah kenapa Bella merasa tegang. Dia mencoba menutupi matanya dengan kaca mata. Tiba-tiba saja dia merasa ingin buang air kecil. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk ke toilet terlebih dahulu. Sudah sembilan tahun dia meninggalkan tanah air, rasanya sangat berbeda baginya.
"Mommy ingin buang air kecil dulu. Apa kalian ingin buang air kecil juga?" Ujar Bella pada sang anak.
"Tidak, Mom. Bagaimana, kalau aku menunggu di luar sana. Ini sangat panas. Terlalu padat," ucap Farrel.
"Ya sudah! Tapi ingat, jangan pergi ke mana-mana! Kalian baru pertama kali ke sini. Bisa-bisa kalian tersesat!" Pesan Bella dan kedua anaknya tampak mengangguk patuh.
Situasi toilet memang sangat padat, membuat kedua anaknya merasa tak nyaman. Situasi di Indonesia dengan di luar negeri sangat berbeda.
"Kak, apa kita bisa menemukan Papi? Selama ini kita tak pernah tahu wajah papi. Jangan 'kan kita, Mommy saja tak tahu," ucap Feli pada sang kakak.
Mereka kini menunggu sang mommy di depan toilet. Jo begitu terkejut, saat melihat anak kecil yang wajahnya mirip dengan bosnya. Dia sempat memandang keduanya secara bergantian, membuat Farrel dan Felicia merasa ketakutan. Dia takut, kalau laki-laki itu berniat menculiknya.
"Mengapa kalian berdua di sini? Di mana orang tua kalian?" Sapa Jo.
Tapi, keduanya memilih diam tak menjawab. Lagipula, mereka tak mengerti ucapan Jo. Dia tak mengerti bahasa Indonesia.
Felicia menggenggam tangan sang kakak dengan erat, dan memberi kode mengajak kakaknya masuk ke dalam toilet meninggalkan Jo.
"Mengapa wajah anak perempuan itu sangat mirip dengan Tuan Alex? Apa anak itu anak dari wanita itu?" gumam Jo.
Lamunannya terhenti, karena Alex menghubungi dirinya. Meminta dia segera datang, karena mereka akan melakukan penerbangan ke Surabaya. Hingga akhirnya Jo segera menghampiri bosnya itu.
"Mengapa lama sekali? Kamu ingin kita ketinggalan pesawat?" tegur Alex ketus.
"Maaf, Tuan. Tadi toilet sangat antri, dan saat saya keluar dari toilet. Saya melihat dua orang anak kecil. Mereka sepertinya kembar, karena memiliki kemiripan. Wajah anak perempuan itu, sangat mirip dengan Anda," jawab Jo, membuat langkah Alex terhenti, dan menoleh ke arah asistennya. Dia begitu terkejut mendengar penuturan asistennya.
"Di mana? Apa dia bersama ibunya? Ayo antarkan saya ke sana! Mungkin saja memang benar, itu anak saya," ucap Alex.
"Tapi, Tuan. Kita harus berangkat sekarang. Kita bisa terlambat, jika kita menghampiri mereka. Kedua anak itu tadi terlihat ketakutan. Mereka langsung berlari masuk ke toilet wanita. Sepertinya, mamanya berada di dalam sana," Jo berkata. Dia tak ingin, nantinya sang bos menyalahkan dia karena tak jadi terbang ke Surabaya.
"Batalkan saja! Kita ke sana sekarang! Ini lebih penting. Mereka adalah kehidupan saya," jawab Alex dengan santainya.
"Bagaimana, kalau saya salah. Bisa saja, ini hanya perkiraan saya saja," ucap Jo.
Dia menjadi tak enak hati dan merasa kasihan dengan bosnya itu. Dia sangat tahu apa yang Alex rasakan. Sejak dulu bosnya berharap bertemu dengan wanita itu. Meskipun Jo tak merasa sepenuhnya yakin, Alex tetap ingin menemui kedua anak itu. Dia berharap, kalau kedua anak itu memang anaknya. Dia bisa bertemu dengan wanita itu.
Sayangnya, dia datang terlambat. Bella dan kedua anaknya sudah pergi meninggalkan Bandara. Kedua anaknya datang menghampiri, dengan wajah ketakutan. Dia mengatakan, kalau ada seorang laki-laki yang menghampiri dia, dan mengajak berbicara. Tentu saja Bella merasa panik, hingga dia memutuskan untuk langsung pergi. Menahan, untuk tidak buang air kecil.
Sejak tadi Alex menunggu kedua anak itu keluar dari kamar mandi, tapi kedua anak itu tak juga keluar. Padahal dia dan Jo sudah menunggu sudah hampir satu jam lamanya.
"Ingin rasanya saya masuk ke dalam toilet itu, memastikan kalau mereka masih ada di dalam. Rasanya tak mungkin mereka di dalam sana berjam-jam," ucap Alex.
Demi ingin bertemu dengan anak yang dikatakan mirip dengannya, Alex rela membatalkan penerbangan ke Surabaya. Namun akhirnya, dia mendapat kecewa. Karena dia kehilangan jejak kedua anak itu.
"Kita pulang sekarang!" ajak Alex.
"Apa kita tak jadi ke Surabaya, Tuan?" Tanya Jo.
"Batalkan saja! Mood saya sedang tak baik. Saya ingin pulang ke apartemen," pekik Alex.
Wajah Alex terlihat begitu kecewa. Lagi-lagi dia tak bisa bertemu dengan wanita itu. Alex dan Jo sudah dalam perjalanan pulang.
"Ya Tuhan, sampai kapan engkau menyiksaku seperti ini? Apa aku salah, ingin menjadi laki-laki yang bertanggung jawab?" ucapnya lirih dalam hati.
Jo berharap bosnya bisa segera menemukan wanita itu. Sudah sangat lama, Alex tersiksa dengan penyesalannya. Bella dan kedua anaknya sudah sampai di hotel tempat mereka akan menginap. Sementara waktu mereka akan tinggal di sana. Hari ini dia hanya ingin beristirahat. Tubuhnya terasa remuk, berjam-jam duduk di pesawat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
C2nunik987
Sabar Daddy nanti juga bakal ketemu anak mu yg kembar bibit premium mu ,😍🍼🔥
2025-01-17
0
Leng Loy
Pasti nanti akan bertemu Lex
2024-08-02
1
Rahma Inayah
akn tiba saat nya nnt pasti ktm alex km dgn ank2 mu
2024-04-22
2