Ternyata, Bella tak mampu menutupi kehamilannya lagi. Mau tak mau, dia harus mengakuinya kepada Aunty Clara.
Bella tampak duduk lemas. Wajahnya terlihat pucat. Dia merasa malu, karena terpaksa harus mengakui kalau dirinya saat ini sedang hamil. Dia tak mampu menahan air matanya. Bella tetap pada pendiriannya. Dia akan tetap mempertahankan kehamilannya.
"Ya sudah, kalau memang kamu maunya begitu. Aunty hanya bisa mendoakan, semoga kamu bisa melewatinya. Aunty akan mendukung rencana kamu," ucap Clara.
Meskipun Aunty Clara baik padanya, hal itu tak membuat Bella menumpang hidup padanya. Dia hendak melamar menjadi pelayan restoran. Paling tidak, dia bekerja sampai sebelum perutnya membesar.
"Kamu yakin akan kuat bekerja?" Tanya Aunty Clara memastikan.
"Aunty tak perlu khawatir! Aku yakin, pasti bisa melewatinya. Apapun akan aku lakukan demi mempertahankan mereka. Mereka adalah sumber kekuatan untukku," jawab Bella dengan penuh keyakinan.
Masa sulit Bella rasakan. Di mana dia harus melewati masa kehamilannya sendiri. Tanpa seorang suami di sampingnya. Ditambah lagi dia harus bekerja. Dengan gaji yang dia dapatkan, dia berusaha untuk menabung.
Berbeda halnya dengan Bella yang menjalani kehidupan dengan sulit, Alex dan Alea justru akan bertunangan. Alex terpaksa menjalaninya. Alea sudah terlihat cantik. Dia terlihat bahagia. Setelah melewati perjalanan cukup panjang, akhirnya dia bisa bertunangan dengan Alex.
"Alex, apa kamu sudah siap?" Panggil sang mami dari lantai bawah.
Dengan perasaan malas, Alex akhirnya turun ke lantai bawah. Dia sudah terlihat tampan dan gagah. Namun, wajahnya terlihat dingin. Selama dalam perjalanan menuju kediaman Alea, Alex hanya diam.
"Bersikap manislah di hadapan orang tua Alea dan juga Alea! Ingat, sebentar lagi kamu dan Alea akan bertunangan! Kamu harus mulai buka hati kamu untuknya," pesan Mami Rachel kepada sang anak.
"Aku tak menerima pertunangan ini! Apa yang aku lakukan, hanya untuk menuruti permintaan Mami. Tak lebih," jawab Alex ketus.
"Sekarang, kamu bisa berkata demikian. Tapi, Mami yakin. Seiringnya waktu, kamu pasti akan jatuh cinta padamu. Alea adalah wanita yang pantas untuk kamu," ujar Mami Rachel dan Alex memilih tak menjawabnya lagi.
Mereka sudah sampai di kediaman orang tua Alea. Sampai saat ini Alex masih merahasiakan apa yang pernah Alea lakukan padanya. Alex masih merasa belum siap, menceritakan apa yang pernah dia lakukan pada seorang wanita saat itu.
"Ayo Al, kita turun!" Mami Rachel menyadarkan sang anak yang saat itu tampak sedang melamun.
Mereka turun dari mobil, dan langsung disambut oleh orang tua Alea. Demi kedua orang tuanya, dia bersikap sopan kepada calon mertuanya. Namun, selama acara lamaran berlangsung. Alex terlihat bersikap dingin. Berkali-kali sang mami membisikan, agar Alex bersikap ramah.
***
Tak terasa, usia kandungan Bella saat ini sudah menginjak enam bulan. Perutnya sudah terlihat membesar. Sampai hari ini Alex masih belum juga menemukan Bella. Dia terlihat gelisah dan memijat keningnya yang terasa sakit.
Hidupnya merasa tak tenang. Dia selalu dihantui perasaan bersalah. Hari pernikahan dia dengan Alea semakin dekat. Segala persiapan sudah dilakukan. Tapi sayangnya, sampai saat ini dia masih belum bisa mencintai Alea.
"Apa yang harus aku lakukan? Apa aku harus menceritakan semuanya sama mami? Sebelum semuanya terlambat? Aku harus mengungkap perbuatan busuk Alea dulu padaku," Alex bermonolog.
Dia memang seorang pecundang. Seharusnya, sejak kemarin-kemarin dia ungkap kepada maminya. Kalau Alea pernah menjebaknya, hingga akhirnya dia melakukan malam panas dengan seorang wanita.
Bella terlihat begitu bahagia. Menurut prediksi dokter berdasarkan hasil USG, dia akan melahirkan bayi laki-laki dan perempuan. Saat ini Bella masih bekerja sebagai pelayan restoran. Untungnya, pemilik restoran tempat dia bekerja sangat baik padanya. Dia masih memperbolehkan Bella bekerja.
Banyak yang Bella korbankan, demi mempertahankan kedua anaknya. Dia terpaksa berhenti kuliah, dan kehilangan fasilitas mewah. Bahkan dia harus membanting tulang demi Anak-anaknya.
"Tiga bulan lagi kita akan bertemu, sehat-sehat ya sayang di dalam perut mommy. Mommy sayang sama kalian. Do'akan mommy selalu," ucap Bella sambil mengusap perutnya yang sudah membuncit.
Selama masa kehamilan, Bella selalu memperhatikan kandungnya. Berbagai cara dia lakukan. Agar Anak-anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Beberapa orang laki-laki berniat mengajaknya menikah. Namun, Bella memilih menolaknya. Dia memilih hidup sendiri, membesarkan kedua buah hatinya.
"Lelah sekali hari ini," ucap Bella menghela napas panjang.
Pengunjung restoran hari ini sangat ramai. Tubuhnya terasa lelah. Dia tak sempat mandi, memilih langsung tidur. Bella terlihat sudah tertidur nyenyak. Saat ini Bella sudah tak tinggal di rumah Aunty Clara lagi. Dia memilih tinggal di kosan, karena tak ingin merepotkan Aunty Clara terus menerus. Bella memilih kos, meskipun saat ini dia hanya tidur di kasur lantai.
Berbeda halnya dengan Bella yang sudah tertidur nyenyak, Alex justru tak bisa tidur. Dia sedang memikirkan, apa yang sebaiknya harus dia lakukan. Sampai akhirnya, dia berniat menceritakan semuanya kepada maminya. Alex ingin pernikahannya dengan Alea dibatalkan. Dia tak peduli berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan.
"Besok aku harus bicara pada mami. Aku tak ingin nantinya, akan semakin dihantui perasaan bersalah," ucap Alex.
Alex mencoba menghubungi Jo, dia ingin menanyakan perkembangan tentang wanita yang menghabiskan malam panas dengannya. Tapi sayangnya, sampai saat ini Jo belum juga mendapatkan informasi tentang wanita itu.
"Ya Tuhan, sulit sekali mendapatkan informasi tentangnya. Aku ingin tahu, nasib dia saat ini. Aku menyesal. Mengapa aku dulu meninggalkan dia begitu saja," Alex merutuki kebodohannya.
Bella terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba saja perutnya terasa sakit, mengalami kontraksi. Dia terlihat meringis menahan rasa sakit yang dia rasakan.
"Ya Tuhan, mengapa sakit sekali perut ini. Apa yang terjadi padaku? Aku mohon padamu, tolong lindungi Anak-anakku," Bella berkata.
Dia coba menarik napas panjang, dan meyakinkan kalau semua itu karena kelelahan. Hingga kandungannya mengalami kontraksi.
Keringat bercucuran membasahi wajahnya. Bayangan buruk, menghantuinya. Bella mencoba meminta pertolongan. Untungnya, Teman-teman di tempat dia kos semua baik padanya. Bella terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Bella terlihat meneteskan air matanya.
Ternyata, hal serupa dirasakan juga oleh Alex. Tiba-tiba saja perut Alex terasa mulas. Padahal tadi dia baik-baik saja. Dengan tertatih-tatih, dia keluar dari kamarnya menuju kamar orang tuanya untuk meminta pertolongan.
Melihat kondisi anaknya seperti itu, tentu saja Mami Rachel terlihat panik. Dia tak tega melihat anaknya. Hingga Alex pun terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan. Alex tak kuasa menahan rasa sakit yang dia rasakan saat itu. Hingga akhirnya dia jatuh pingsan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
C2nunik987
Anak bayik dlm kandungan telepati ma Daddy nya 😍😍😍
2025-01-16
0
Soraya
kontak batin antara anak dan ayah
2024-07-22
1