Berniat Balas Dendam

Alex terlihat kesal, karena sang mami mempertemukan dia dengan Berliana. Mami Rachel mengundang Berliana makan malam bersama.

"Jika aku tahu mami mengundang Berli juga, aku pasti memilih tak datang ke makan malam ini," cerutu Alex.

Sejak tadi Alex menunjukkan wajah tak suka. Sejak Berli datang ke Mansion orang tuanya. Dia merasa kesal dengan sikap maminya, yang masih saja berniat menjodohkan dia dengan Berli.

"Al, jaga sikap kamu! Tak baik bersikap seperti itu pada wanita. Nanti dia tersinggung. Padahal dia sudah menyempatkan waktunya, untuk bisa datang ke undangan kita," bisik Mami Rachel. Alex memutar bola matanya, karena merasa kesal dengan sikap maminya.

"Ya mengundang ke acara ini, mami. Jadi, mami harus bertanggung jawab. Aku tak peduli! Aku ingin pulang," ucap Alex sinis.

Dia langsung pergi meninggalkan Berli dan juga kedua orang tuanya. Tentu saja hal itu membuat Mami Rachel merasa geram, dengan sikap anaknya. Terlebih Alex mengabaikan diri, yang berteriak memanggil-manggil nama anaknya.

"Sial, dia malah pergi!" umpat Berli dalam hati. Dia juga mengepalkan tangannya, menahan amarahnya.

"Maafkan sikap Alex," ucap Mama Rachel. Dia menjadi tak enak hati pada Berli.

"Iya, tak apa-apa. Aku paham. Mungkin, dia masih membutuhkan waktu," jawab Berli. Dia tak mungkin mengungkap rasa kecewanya.

Paling tidak dia sudah mendapatkan dukungan penuh dari Mami Rachel. Dia yakin perlahan Alex pun akan membuka hatinya untuknya. Berli terlihat tak naf*su makan. Hingga Mami Rachel menegurnya.

"Makanku memang tak banyak, Mi. Perutku masih kenyang. Tadi aku sudah makan, sebelum ke sini," ucap Berli bohong.

Berli tak lama di sana, dia memilih pamit pulang. Makan malam yang dia pikir akan indah, justru berantakan. Alex masih saja tak menerima kehadirannya. Sebenarnya, Berli sudah sangat ingin menikah secepatnya. Mengingat usianya yang sudah berkepala tiga. Selama ini tak ada laki-laki yang benar-benar serius menjalin hubungan dengannya. Padahal, hubungan mereka sudah sangat jauh. Sudah banyak laki-laki yang tidur dengannya.

"Sepertinya, aku harus menjebak kamu. Agar kamu tak bisa terlepas dariku," ucap Berli. Berli juga sesekali tampak memukul-mukul stir mobilnya. Meluapkan perasaannya saat itu.

Mood Alex sedang tak bagus. Sesampainya di apartemen, dia langsung melempar jas yang dia kenalan tadi. Dia masih tak habis pikir, mengapa maminya masih saja menjodohkan dia dengan Berli. Padahal dia sudah berkata tegas, menolak perjodohan itu.

"Ya Tuhan, sampai kapan engkau akan menyiksaku seperti ini? Apa aku tak bisa hidup bahagia, karena telah menyakiti hatinya?"

Alex sudah membaringkan tubuhnya di ranjang. Dia juga memejamkan matanya. "Wajah itu. Ya, wajah itu masih sangat aku ingat. Apa nantinya dia akan mau memaafkan kesalahan yang telah aku perbuat dulu?"

Dia justru akhirnya tertidur nyenyak. Sudah hampir sembilan tahun, dia hidup tersiksa. Sungguh, bukan waktu yang sebentar. Usia kembar kini delapan tahun. Berbeda halnya dengan Alex yang hidup tersiksa, kelahiran kembar justru menjadi anugerah bagi Bella. Kedua anaknya adalah sumber rezeki untuknya. Kehadiran kedua buah hatinya, membuat dia menjadi sosok dewasa yang bisa mengatasi permasalahan.

Rencananya minggu depan Bella dan kedua anaknya akan mengunjungi Indonesia, dan kemungkinan mereka akan kembali lagi ke Paris. Bella sudah merasa nyaman tinggal di sana. Hanya saja dia ingin bertemu daddynya. Semua akan berubah, jika daddynya akhirnya memaafkan dirinya, dan menerima kehadiran kedua anaknya.

"Persiapkan diri kamu, Kak Berli! Aku akan membuat kamu terlempar ke jalan. Aku tak akan membiarkan, apa. yang kamu perbuat." Bella berkata dalam hati.

Ya, Lagi-lagi Farrel belum tidur. Dia mendapati mommynya yang sedang melamun.

"Apa ada yang sedang Mommy pikirkan?" tegur Farrel.

"Kebetulah sekali, kemarilah! Mommy ingin bicara padamu," ucap Bella kepada anak laki-lakinya.

Setelah Farrel mengambil minuman dingin di dalam kulkas, dia langsung menghampiri mommynya. Kemudian duduk di sebelah Bella.

"Katakan saja! Apa yang ingin Mommy katakan padaku," kata Farrel.

Bella mengatakan keinginannya untuk meretas data, dan menarik uang di rekening Berli. Dia ingin membuat Berli jatuh miskin. Bella yakin, kalau Berli pasti memiliki tabungan yang banyak. Dia menginginkan, sang anak membantu dia menghancurkan kakak tirinya yang jahat itu.

"Kemarin Kak Berli sudah membuat aku di tendang dari rumah, dan menghancurkan hidupku. Kini giliran aku yang melakukan pada Kak Berli. Agar Kak Berli bisa merasakan apa yang dirasakan aku dulu." Bella menaruh dendam pada kakak tirinya itu.

"Apa kamu bisa melakukannya?" tanya Bella pada sang anak. Kini Bella menatap lekat sang anak.

"Tentu saja. Itu hal yang mudah. Aku akan membantu Mommy, membalas perbuatanya," ucap Farrel.

Kedua anaknya memang sangat bisa diandalkan. Farrel dan Feli sangat menyayangi Bella. Dia dapat melihat perjuangan mommynya.

"Makasih ya, Sayang! Tak seharusnya Mommy melibatkan kamu dalam urusan dewasa." Bella berkata lirih. Dia merasa sedih, karena kedua anaknya harus mengetahui masa sulit dirinya.

"Tak apa-apa. Aku justru merasa senang, bisa membantu mommy," jawab Farrel.

Farrel langsung pamit ke kamarnya. Dia terlihat mengutak-atik laptopnya, dan dan mulai menjalankan tugas yang dia dapat dari mommynya. Secepatnya dia akan melakukannya. Menghancurkan orang yang jahat pada mommynya. Farrel dan Felicia sudah merasa tak sabar, ingin segera bertemu dengan daddynya.

Terpopuler

Comments

C2nunik987

C2nunik987

Pasti Feli dan Farrel penasaran sama Daddy nya ....yg msh bujang an nunggu mommy Bella 😂😂😂🔥🔥🔥

2025-01-17

0

Leng Loy

Leng Loy

Hancurkan Berli seperti dia menghancurkanmu dulu Bell

2024-08-02

2

Fitri Talib Jelani

Fitri Talib Jelani

Mantap thor

2024-07-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!