Bersatu.

Bab 09. Bersatu.

Keributan yang terjadi di luar Kota Berkabut, memicu gelombang penonton yang semakin banyak melihat. Banyak orang yang mengenakan topeng dan jubah panjang; tidak jelas apakah mereka itu pria atau wanita. Tetapi yang jelas, orang-orang bertopeng itu berpatisipasi dalam kompetisi.

Karena baru pertama kali melihat seseorang yang mampu menahan gempuran delapan kultivator, banyak komentar yang membicarakan Dewa Abadi.

Tempat Dewa Abadi berdiri, kini menjadi cekungan besar karena tekanan kuat dari serangan berenergi. Tidak satupun dari serangan mereka menimbulkan suara ledakan energi; serangan selalu menguap karena dihisap oleh perisai energi.

Mereka semakin tidak mempercayai ketika serangan itu justru membuat Dewa Abadi meningkatkan kekuatan. Mereka melihat letupan energi kecil yang keluar dari tubuhnya, itu adalah bukti terobosan level.

Kedelapan orang yang menyerang Dewa Abadi sadar jika serangannya dimanfaatkan. Namun, karena penasaran, mereka tidak menghentikan serangannya.

Di antara banyaknya penonton, ada sekelompok orang bertopeng, totalnya ada sembilan orang. Tidak jauh dari mereka, Mao Yu Jie berkumpul dengan Madam Hua dan wanita-wanita cantik dari Mansion Dewi Senja. Bing Cailing dan Xiaoli juga di antara mereka.

Selain sembilan orang bertopeng itu dan kelompok Mao Yu Jie, ada kelompok lain yang juga melayang di udara berjumlah tiga orang, menyaksikan Dewa Abadi yang dikeroyok, mereka adalah Guru Li Ning, dan dua muridnya, Moon Qiang dan Shan Jing.

Tidak jauh dari lokasi Guru Li Ning, hadir Nyonya Xiao Yihao dan Bei Mei putrinya. Bei Han kepala Desa Bei dan Xiang Ding juga hadir di antara mereka.

Mereka berdatangan saat mendengar nama Shimo Ling. Ketika tiba di luar Kota Berkabut, mereka tidak melihat Shimo Ling. Penampilan Dewa Abadi berbeda dari yang mereka kenal.

Shimo Ling yang mereka kenal dulu tidak memiliki kemampuan untuk menerima serangan lawan yang lebih kuat satu tingkat. Selain itu, Shimo Ling yang dulu tidak suka mengenakan pakaian yang mewah, yang digunakan selalu pakaian sederhana.

Yang semakin membuat keraguan mereka, Shimo Ling yang dulu basis kultivasinya masih berada di tingkat Epsilon. Menurut pengetahuan dan pengalaman, tidak mungkin dalam waktu 15 hari tingkat Epsilon naik ke tingkat Ranah Yang Mulia (Realm Of Majesty) level 5. Naik dua tingkat dalam waktu singkat adalah hal yang mustahil menurut mereka.

Tetapi, dari banyaknya orang yang tidak mengenal Dewa Abadi, ada sembilan orang bertopeng itu dengan jelas mengenalinya. Selain mereka, Bing Cailing dan Xiaoli juga mengenalinya dari pakaian yang dibelikannya ketika di Kota Wuqi.

Mereka ingin mendekati Dewa Abadi, namun delapan orang yang menyerangnya belum menyerah juga. Jadi, mereka menunggu orang-orang itu mundur baru berbicara dengan Dewa Abadi.

Dengan menyerap energi serangan lawan, Dewa Abadi melirik ke kanan dan kiri, banyak orang yang menontonnya. Dia berkata kepada mereka dengan suara keras.

"Orang-orang ini lemah, apakah kalian hanya suka menjadi penonton saja? Ayo maju!"

Ucapannya itu memantik argumen negatif. Mereka menganggap Dewa Abadi ini terlalu sombong karena memiliki kemampuan unik. Banyak penonton yang langsung tersulut emosinya. Lima orang dengan kekuatan Holy Light Realm tidak bisa menahan diri, dan akhirnya bergabung.

Bergabungnya lima orang, memancing penonton lain untuk ikut menyerang. Sebelum kompetisi, melakukan pemanasan adalah hal yang penting. Dengan Dewa Abadi yang menantang semua orang, mereka memanfaatkan momentum ini.

Total saat ini, ada lebih dari tiga puluh orang melayang mengepung Dewa Abadi yang berada di bawah. Mereka menggunakan pukulan berenergi tinggi saat menyerang.

Karena banyaknya orang yang menyerang, Dewa Abadi perlahan mulai kewalahan, sebab kemampuan untuk menyerap energi lawan ada batasannya. Letupan-letupan energi ledakan mulai bergemuruh ketika tubuhnya terkena hantaman pukulan berenergi.

Punggung Dewa Abadi terkena serangan dari tiga orang yang tidak berhasil diserapnya. Akibatnya, tubuhnya menjadi goyah. Namun, dia tidak menyerah, dan masih menyerap energi serangan lawannya semampunya.

Dari serangan mereka, Dewa Abadi sudah naik sebanyak tiga level. Jadi, kekuatannya saat ini di tingkat Realm Of Majesty (Ranah Yang Mulia) level 8. Butuh 4 level lagi agar mencapai tingkat Realm Of True Immortal.

Orang-orang yang menyerang Dewa Abadi berhenti karena merasakan tekanan kuat dari tingkat Creator Of The Universe level 12. Semua mata tertuju pada sumber aura itu. Mereka melihat sosok wanita cantik pemilik kekuatan itu melayang di udara bersama dengan dua wanita muda berparas cantik. Wanita itu adalah Guru Li Ning, Moon Qiang dan Shan Jing.

"Kalian mundur, aku ingin menguji orang sombong ini!" Perintah Guru Li Ning.

Orang-orang yang menyerang Dewa Abadi segera mundur. Mereka jelas senang ada orang yang lebih kuat akhirnya turun tangan untuk membungkam kesombongan Dewa Abadi.

"Wanita iblis?!" Gumam Dewa Abadi.

Walaupun Guru Tong lebih kuat dari Li Ning, tetapi gurunya itu saat menyerang masih dalam batas kemampuan daya tahan tubuhnya. Tetapi, jika Guru Li Ning yang menyerangnya, jelas tidak akan mengeluarkan kekuatan setengah-setengah.

Karena tahu batasan kemampuan dari Kitab Peningkat Kekuatan, dan tidak ingin terluka sebelum kompetisi dimulai, Dewa Abadi memutuskan untuk tidak meladeni Guru Li Ning.

"Aku lelah, mungkin lain waktu kita bisa bertarung. Atau, kita bertarung saat di dalam kompetisi saja!" Alasan Dewa Abadi dengan maksud untuk menghindar.

Karena tidak lagi diserang, ketika berbicara suara Dewa Abadi mudah dikenali. Orang-orang yang mengenal segera melindunginya dari serangan Guru Li Ning.

Dewa Abadi tersenyum di balik topeng. Akhirnya orang-orang yang dikenali bermunculan setelah membuat onar. Hatinya berbunga-bunga karena sudah lama tidak berinteraksi dengan wanita, membuat hasratnya sebagai pria terusik.

"Jika kau melawan Shimo Ling, lawan aku dulu!" Ujar Xiao Yihao yang menantang Guru Li Ning, musuh bebuyutannya.

"Masih ada aku, Mao Yu Jie, pasti akan melindungi Shimo Ling!" Mao Yu Jie tidak ketinggalan untuk membela Dewa Abadi, dan juga ingin namanya dikenal oleh banyak orang.

Guru Li Ning tersenyum tipis melihat orang-orang yang melindungi Dewa Abadi. Dia mengakui di dalam hatinya, tidak mungkin mampu melawan mereka semua.

"Ckckck... Aku tidak menduga pria tercela ini menipu banyak wanita terhormat! Kalian jangan tertipu oleh rayuannya!"

Guru Li Ning berusaha untuk memecahkan belah kelompok yang melindungi Dewa Abadi. Tetapi, kedua matanya tertuju pada satu sosok orang bertopeng yang dikenalinya, dan orang itu adalah temannya. Guru Li Ning heran, kenapa temannya yang bernama Nyonya Er Lang itu berpihak kepada Dewa Abadi.

"Kenapa kau melindunginya?" Selidik Guru Li Ning yang ingin tahu alasannya.

"Karena murid-muridku yang memintanya!" Jawab Nyonya Er Lang.

Guru Li Ning menghela napas berat karena tidak mungkin bisa membunuh Dewa Abadi karena ada temannya itu. Dia dan kedua muridnya perlahan turun ke tanah. Mereka berjalan mendekati kelompok Dewa Abadi.

Guru Li Ning menatap ramah wajah Dewa Abadi, tidak seperti sebelumnya yang penuh dengan kebencian. Dia berbicara kepadanya, "aku ingin berdamai! Tetapi, kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu... Apakah kamu mau bertanggung jawab?"

Ucapannya membuat semua orang melihat Dewa Abadi. Mereka ingin tahu apa yang telah dilakukannya sehingga membuat Guru Li Ning meminta pertanggung jawaban.

Delapan orang bertopeng yang bersama dengan Nyonya Er Lang menghela napas panjang karena Dewa Abadi mengkoleksi wanita lagi. Jelas tidak menyangka suaminya mendapatkan wanita kuat di pihaknya.

Bei Mei yang menyukai Shimo Ling, langsung kedua matanya memerah karena sakit hati. Dia tidak menyangka Shimo Ling memiliki banyak penggemar. Walaupun kedelapan istri Dewa Abadi mengenakan topeng, dari aroma parfum khas wanita, sudah pasti wanita bertopeng ini ada hubungan dengannya

Xiao Yihao sebagai ibu, tahu perasaan putrinya. Dia memegang tangan putrinya dan berkomunikasi telepati, "wajar pria tampan memiliki banyak kekasih. Jangan khawatir untuk ikut bersaing dengan mereka. Kamu tidak kalah cantik dari mereka!"

Demikian pula dengan Bing Cailing dan Xiaoli, mereka tidak menyangka Shimo Ling memiliki banyak kekasih. Tetapi, karena kecantikannya tidak kalah, mereka bertekad untuk bersaing dengan Guru Li Ning dan kedua muridnya itu.

"Iya. Aku pasti bertanggung jawab dengan apa yang telah kulakukan. Mulai saat ini...," Dewa Abadi berhenti berbicara saat melihat seseorang yang dikenalnya muncul di antara mereka.

Semua orang sedikit kaget karena kemunculan pria tua itu. Orang itu tidak lain adalah Guru Tong. Kali ini, Guru Tong menyamar, mengenakan topi lebar (capil / topi petani) yang menutupi wajahnya. Pakaiannya juga diganti, menggunakan jubah longgar berwarna hitam.

"Terlalu banyak wanita yang perlu dilindungi. Merepotkan!" Teguran Guru Tong tanpa melihat Dewa Abadi.

Dia melemparkan Labu Sihir kepada Dewa Abadi. Dengan senang hati Dewa Abadi menerima Labu Sihir. Setelah itu, Guru Tong menghilang dari hadapan mata semua orang.

"Siapa orang itu? Dia sangat kuat!" Tanya Putri Mahatma saat samar-samar merasakan aura kuat dari Guru Tong.

Semua orang juga merasakannya. Kemunculan Guru Tong semakin menciutkan nyali Guru Li Ning, ia benar-benar tidak menduga jika Dewa Abadi memiliki pendukung yang lebih kuat darinya.

Penonton bubar karena tidak ada lagi tontonan yang menarik. Mereka kembali masuk ke Kota Berkabut. Dan, orang-orang yang menyerang Dewa Abadi segera lari karena takut.

"Orang itu? Ini rahasia!" Jelas Dewa Abadi tidak akan mengungkapkan identitas Guru Tong, sesuai pesan dari Guru Surgawi.

"Ke mana kalian selama ini, kenapa tidak menemuiku?" Dewa Abadi bertanya kepada istri-istrinya dengan menggunakan komunikasi telepati.

Putri Mahatma memegang tangan kanan Dewa Abadi, lalu sedikit mengalirkan energi kekuatannya. Tujuannya, agar suaminya ini mengetahui basis kultivasinya tanpa perlu dijelaskan. Dewa Abadi langsung tercengang saat mengetahui kekuatan Putri Mahatma.

"Kekuatan kita semua sama," kata Putri Mahatma.

Karena fokus meningkatkan kekuatan, Putri Mahatma dan yang lainnya tidak sempat untuk menyelesaikan misi dari Sistem Status, yaitu mengejar cinta Dewa Abadi. Mereka juga tidak ingin mengecewakan Nyonya Er Lang karena telah membantu mereka mendapatkan sumber daya alam dalam jumlah yang sangat besar.

Terpopuler

Comments

Qing shan

Qing shan

🙏🙏🙏

2024-04-07

1

Qing shan

Qing shan

🤩🤩🤩

2024-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!