Menemukan Rahasia Kitab.

Bab 06. Menemukan Rahasia Kitab.

Walaupun mengetahui tujuan Guru Tong, Guru Guan dan yang lainnya tidak berani meninggalkan Labu Sihir, sebab mereka telah mendapatkan banyak tanaman langka di Gunung Suci sebagai upah.

Saat ini, Dewa Abadi berulang kali terpental, dan jatuh bangun ketika menerima serangan tingkat Realm Of True Immortal. Kondisinya tidak lagi dikenali; seluruh tubuhnya berlumuran darah, bahkan beberapa tulang rusuknya patah.

Meskipun kondisinya mengenaskan, Dewa Abadi yang keras kepala karena ingin menjadi lebih kuat secepatnya, masih saja menantang lawan agar terus menyerangnya, dan tidak sekalipun membalas serangan mereka.

Jika tidak memiliki Batu Keabadian yang memperkuat fisiknya, dan Kekuatan Jiwa Semesta yang memperkuat jiwanya, sudah dipastikan tubuhnya menjadi abu saat terkena energi kekuatan Realm Of True Immortal.

Guru Guan dan Guru Pang semakin bertekad untuk membunuh Dewa Abadi, mereka tidak ingin ada Guru Tong kedua. Selama ini, Guru Tong membuat ruang gerak-gerik anggota Kuil Mahaguru Agung tidak bisa bebas.

Seorang kultivator Realm Of True Immortal kembali menyerang Dewa Abadi dari jarak jauh, ia mengeluarkan semua energi dan kekuatannya. Dia tidak peduli jika serangan ini mengakibatkan kematian bagi Dewa Abadi, sebab ini atas perintah dari Guru Tong, dan juga perintah diam-diam dari Guru Guan.

Orang yang menyerang Dewa Abadi dikelilingi oleh lima bola energi berwarna biru; ciri-ciri kekuatan tingkat tingkat Realm Of True Immortal level 5. Orang itu tahu bahwa serangannya akan meningkatkan kekuatan Dewa Abadi, sudah tiga kali ini naik level.

Seiringnya naik level di tingkat Divine Realm, serangan-serangan lawan berangsur-angsur menjadi melemah, bukan berarti lawannya mengurangi serangannya, melainkan fisik Dewa Abadi semakin kuat dari waktu ke waktu.

Secara otomatis, seluruh lukanya pulih karena naik level. Namun, kembali terluka akibat serangan bertubi-tubi. Tetapi, lukanya tidak separah seperti sebelumnya.

Ketika Dewa Abadi diambang terobosan ke tingkat Realm Of Majesty, orang itu akhirnya menyerah karena tidak mampu membunuhnya, dan juga tidak ingin dimanfaatkan. Yang terpenting baginya, ia sudah mematuhi perintah Guru Tong.

Guru Tong kembali melemparkan sebutir Pil Pemulih kepada muridnya. Tetapi, Pil Pemulih ini tidak seefektif seperti sebelumnya karena kekuatannya semakin tinggi. Walaupun begitu, pil itu masih sedikit memulihkan kondisinya.

Tidak memberikan kesempatan kepada Dewa Abadi sepenuhnya pulih, Guru Tong memerintahkan kepada anggota kuil berikutnya untuk menyerang.

Kali ini, dua orang kekuatan tingkat Holy Light Realm secara bersama maju. Dari tubuh mereka mengeluarkan tujuh bola energi berwarna ungu; ciri-ciri energi kekuatannya.

Mereka langsung menyerang dengan kekuatan penuh. Akibatnya, tubuh Dewa Abadi terpental dan membentur dinding Labu Sihir; dia terbatuk-batuk, lalu memuntahkan darah segar yang mendidih.

Darah mendidih karena serangan energi mereka. Dia merasakan seluruh organ dalam ingin meledak. Namun, Batu Keabadian dan Kekuatan Jiwa Semesta dengan cepat meregenerasi kerusakan organ dalamnya.

Boom...

Ledakan energi terobosan meletup dari tubuh Dewa Abadi, ia naik ke tingkat Realm Of Majesty. Karena kekuatannya meningkat, kondisinya yang terluka dengan cepat pulih. Akan tetapi, kedua lawannya kembali menyerang; mereka melayang di atasnya, lalu melepaskan pukulan berenergi tinggi secara bertubi-tubi.

Boom boom boom boom...

Labu Sihir bergetar hebat saat kedua orang itu menghujani tubuh Dewa Abadi dengan serangannya. Melihat muridnya terluka parah, jelas Guru Tong khawatir, sebab tahu batas daya tampung Kitab Peningkat Kekuatan saat menerima serangan.

Walaupun tahu, Guru Tong tidak menghentikan dua juniornya itu untuk berhenti menyerang, sebab dia ingin tahu seberapa besar batas daya tahan muridnya saat menggunakan Kitab Peningkat Kekuatan.

Kedua orang itu berhenti menyerang Dewa Abadi karena asap tebal dan debu menutup pengelihatannya. Semua orang tidak mendengar suara gerakan Tian Jun. Guru Guan dan Guru Pang tersenyum, sebab Dewa Abadi akhirnya berhasil ditumbangkan.

Tiba-tiba keluar cahaya keemasan dari debu dan asap tebal. Semua orang terbelalak melihatnya, membuktikan bahwa Dewa Abadi masih hidup. Kedua orang itu segera kembali melepaskan pukulan berenergi tinggi ketika melihat Dewa Abadi sudah berdiri dan menatapnya.

Yang lebih mengejutkan semua orang, Dewa Abadi menerima serangan itu dengan menggunakan kedua telapak tangannya; dari telapak tangan itu menyerap serangan lawan.

Tidak ada lagi suara benturan ketika telapak tangan itu menyerap energi lawan. Semua mata melihat serangan itu ditelan oleh telapak tangan. Guru Tong sampai melongo, karena pernah melihat Guru Surgawi melakukan hal sama seperti muridnya ini.

Dalam pikiran Guru Tong, apakah muridnya ini telah menemukan rahasia di dalam Kitab Peningkat Kekuatan seperti yang dikatakan oleh Guru Surgawi?

Kedua orang itu jelas yang paling terkejut, sebab sudah mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menyerang, tapi serangannya seperti terhisap ke telapak tangan, seakan-akan serangannya adalah asap, bukanlah energi spiritual.

"Kekuatan Alam Kegelapan Abadi (The Realm Of Eternal Darkness), maju!"

Tantangan Dewa Abadi mengejutkan semua orang. Mereka kini melihatnya menggunakan satu tangan untuk menyerap serangan kekuatan tingkat Alam Cahaya Suci (Holy Light Realm).

Guru Tong mengangguk ketika melihat juniornya sebagai bentuk persetujuan. Dua orang kekuatan Alam Kegelapan Abadi, menghilang, mereka muncul di samping dua Holy Light Realm yang masih menyerang. Mereka membuat formasi mengepung; melingkar.

Dari tubuh lawan barunya, Dewa Abadi melihat delapan bola energi berwarna coklat gelap, merupakan ciri-ciri kekuatan tingkat Realm Of Eternal Darkness level 8.

Empat orang menyerang dengan kekuatan berbeda satu tingkat, melancarkan serangannya bertubi-tubi. Dewa Abadi mengangkat kedua tangannya, lalu muncul energi perisai.

Energi perisai dikeluarkan bukan untuk menangkis serangan, melainkan agar serangan tidak terlewat saat diserapnya, dan juga untuk mengukur batas kemampuan dari Kitab Peningkat Kekuatan saat menerima serangan dalam ekskalasi (pertambahan).

Boom boom boom boom....

Kedua tangan Dewa Abadi tersentak-sentak saat dihujani serangan berenergi tinggi. Karena tekanan kuat dari serangan mereka, dan juga menyerap energi mereka, kedua kakinya tertekuk hingga amblas ke tanah, dan kedua telapak tangannya terasa kesemutan.

Semua orang yang melihatnya sudah kehabisan kata-kata, sebab baru pertama kali melihat seorang dengan kekuatan Ranah Yang Mulia (Realm Of Majesty) mampu menahan gempuran lawan tiga tingkat yang lebih kuat.

Yang lebih mengejutkan lagi, murid Guru Tong ini terus-menerus meningkatkan kekuatan, memanfaatkan serangan lawan sebagai pengganti sumber energi alam.

Beberapa anggota kuil ada yang menyesal, kenapa dulu tidak mau mempelajari Kitab Peningkat Kekuatan. Jika tahu sehebat ini, tidak mungkin menolak menjadi murid.

"Ciptaan Guru Surgawi sehebat ini... Jika saya tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri, mungkin tidak akan percaya!" Guru Guan akhirnya berkomentar tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Dewa Abadi yang terus dihujani serangan berenergi tinggi.

"Untuk percaya, seseorang perlu bukti. Tetapi, masih ada orang-orang bodoh yang hanya mendengar saja namun sudah mempercayainya! Lucunya lagi, orang-orang bodoh itu berpendidikan tinggi, memiliki segudang pengalaman dan pengetahuan!"

Perkataan Guru Tong membuat semua anggota kuil menjadi malu. Mereka bingung harus berkata apa, apakah perkataannya ditujukan kepada mereka atau untuk pihak luar.

"Anda benar! Seseorang memang perlu bukti!"

Hanya itu yang bisa dikatakan oleh Guru Guan. Dia berjalan mundur sebagai bukti tidak ada yang perlu dibicarakan lagi. Kedua matanya terus tertuju pada Dewa Abadi yang kini kelihatan rambutnya saja karena amblas ke tanah.

"Aku serta Guru Surgawi, kini bisa berbangga. Sudah ada seseorang yang mau mempelajari warisan kami. Aku harap muridku ini bisa bermanfaat bagi kehidupan, menggunakan kekuatannya untuk membantu sesama!"

Ucapan Guru Tong membuat hati Guru Guan dan Guru Pang berbunga-bunga, mereka tahu maksudnya adalah akan segera meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

Dua orang kekuatan Alam Cahaya Abadi (Holy Light Realm) tidak lagi menyerang Dewa Abadi karena kelelahan. Mereka memutuskan untuk mundur. Tidak berselang lama, dua orang The Realm Of Eternal Darkness juga ikut mundur, sebab serangannya justru membantu meningkatkan kekuatan Dewa Abadi.

"Guru Tertua, apakah saya boleh mempelajari Kitab Peningkat Kekuatan?"

Salah satu pria yang pertama kali menyerang Dewa Abadi bertanya kepada Guru Tong, berharap diperbolehkan untuk mempelajarinya. Dia juga dulu pernah menjadi murid Guru Tong, tetapi memilih untuk melarikan diri karena tidak kuat menjalani ajaran keras.

"Jika kau bisa menerima satu seranganku dengan skala tiga persen, kamu bisa mempelajarinya!" Jawab Guru Tong dengan tegas.

Karena sudah menemukan murid hebat, Guru Tong jelas jual mahal, tidak perlu lagi mencari murid baru. Perkataannya membuat ciut nyali mantan muridnya itu, dan juga beberapa orang yang ingin berguru kepadanya.

Menahan serangan kekuatan tingkat The Great Creator, sama saja seekor semut melawan dinosaurus. Jelas mereka tidak mau menerima pukulan berenergi, sama saja namanya bunuh diri.

Dewa Abadi diberi kesempatan untuk beristirahat, sebab lawan berikutnya jauh lebih kuat. Walaupun kekuatan naik dan bisa memulihkan kondisinya, psikologis juga perlu diistirahatkan. Semua orang melihat Dewa Abadi duduk bersila, seperti orang berkultivasi.

Tetapi yang tidak diketahui oleh mereka, Dewa Abadi memang menemukan rahasia pada Kitab Peningkat Kekuatan. Saat ini, dia tidak sedang memulihkan kondisinya, melainkan beresonansi dengan energi milik Guru Surgawi...

Terpopuler

Comments

Ardi Muhammad

Ardi Muhammad

ok

2024-04-09

0

Qing shan

Qing shan

💪💪💪

2024-04-07

1

Qing shan

Qing shan

🥰🥰🥰

2024-04-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!