Pacar Hendra

Jam lima sore, Salma sudah berada di rumah sederhana miliknya. Salma duduk di ruang keluarga sendirian. Suami yang ia harapkan akan membawa kebahagiaan, jam segini belum kelihatan. Salma tersenyum manis mengingat pertemuannya tadi siang dengan gadis kecil pencuri hatinya.

" Kenapa muka Kiandra sangat menggemaskan ya ?. Pasti mama dan papanya cantik dan menawan." Salma berbicara sendiri di dalam hati.

Karena merasa bosan tidak ada kerjaan, Salma membuka email miliknya. Ada beberapa pesan masuk. Salah satunya dari teman Salma. " Kita dapat tawaran menyelidiki kasus pengedar narkoba. Kita ambil tidak ?."

Salma termenung memikirkan pesan dari salah satu anggota geng mereka. Salma dan kedua temannya memiliki geng yang bernama Trio Angel . Mereka seperti detektif sewaan dari anggota kepolisian. Dalam mengerjakan misi dan menemui orang yang menyewanya. Mereka bertiga selalu menyamar . Tidak memperhatikan wajah asli mereka.

" Beb, bisa tidak kamu selidiki jati diri saya?, saya jadi penasaran. Kamu kan pandai di bidang ini ." Salma yang penasaran dengan dirinya selama ini. Kedua orang tuanya juga pergi tanpa kabar dan berita. Malah disangka sudah meninggal.

Salma menunggu balasan dari salah satu anggota Trio Angel. " Maaf bestie, saya sudah sering mencoba mencari tentang kamu. Tetapi selalu gagal. Kemampuan saya masih jauh di bawah orang yang menutup data kamu. Jadi bagaimana , apa kita ambil tawaran ini?. Kalau berhasil lumayan uang yang kita dapatkan." Salma belum membalas email temannya, dia sibuk memikirkan siapa dirinya.

***

Sementara di dalam ruangan kerjanya Davin tidak fokus bekerja. Bayangan Salma mulai menghantui pikirannya. " A a a " , Davin sangat kesal ia mengusap wajahnya dengan kasar. Setelah lama berpikir, Davin mengeluarkan handphone miliknya yang ada di saku jas kerjanya.

" Halo sobat, ada apa ?. " Jawab Arron di Amerika sana. " Selidiki wanita yang fotonya saya kirim !", Tut." Davin memutuskan sambungan telepon secara sepihak.

Sementara Arron di seberang sana sedang mengumpat " dasar Davin main tutup saja. Kesalnya. Kemudian Arron mengirim pesan ke Davin " cantik benar ceweknya, ini untuk saya ya?. Ini tipe cewek saya benar ."

Davin melotot kan matanya membaca balasan dari temannya, " ini wanita calon Mamanya Kiandra ." Davin sudah menunjukkan kepemilikannya. Jangan sampai dia ditikung sebelum melangkah .

" Oh baiklah, untung saya belum menaruh hati padanya. Tunggu sebentar ok !." Davin menunggu pesan dari Sahabatnya yang mempunyai keahlian Ilmu Teknologinya lumayan tinggi.

Hanya butuh sepuluh menit Arron sudah mengirim pesan. " Tidak bisa dibuka. Cuma ada namanya saja Salma Elvira. Oh satu lagi dia istri orang. Baru beberapa hari menikah dengan salah satu bawahan kamu bernama Hendra ".

Davin terkejut bukan main membaca pesan yang dikirim oleh Arron. " Kenapa hati ini selalu berlabuh di tempat yang salah?. Dulu Mama Kiandra wanita yang saya sangka wanita yang akan memberikan saya kebahagiaan, tetapi ternyata memberikan saya luka yang mendalam."

Davin , menarik nafas panjang. Diusapnya muka dengan kasar. " Apa saya harus jadi perebut istri orang ?."

Davin tertegun memikirkan nasibnya, sementara di Amerika Arron " ha ha ha. Bagaimana yang muka Davin?." Arron tertawa membayangkan muka sahabatnya.

***

Sudah jam 6 sore Hendra belum juga pulang. Salma merasa bosan berdiam di rumah sendirian. Padahal selama ini, dia selalu sendirian tetapi baik-baik saja.

" Baiklah, kita ambil pekerjaan ini." Setelah memberikan balasan dari temannya, Salma langsung bersiap. Salma mengirim pesan ke Bella salah satu anggota Trio Angel. " Jemput saya ya bestie !."

Salma memakai pakaian seperti biasa, ia keluar dari kamar tidurnya dengan membawa tas besar.

Didalam tas , isinya merupakan perlengkapan penyamaran yang akan Salma gunakan dalam misinya.

Salma duduk di ruang keluarga tidak lama, " tin tin tin" Salma beranjak dari duduknya. Ia langsung mengunci pintu rumahnya.

Salma berlari kecil menghampiri mobil Bella yang menunggunya. Saat Salma ingin masuk ke dalam mobil, tenyata Tia sudah duduk manis di samping kemudi. " Maaf bestie tadi saya lama memberikan kepuasan, maklum lagi bingung." Bella dan Tia mengangguk mengerti alasan Salma.

Salma membuka pintu kursi belakang, setelah memastikan Salma sudah masuk dan duduk manis. Bella melajukan mobilnya.

Di dalam mobil Salma mengenakan perlengkapan penyamarannya. Rambut palsu yang berponi , kaca mata tebal dan sebuah tompel di pipi kirinya yang lumayan besar. kawat gigi sudah terpasang rapi. Tidak lupa baju jaman dulu yang ia kenakan sebagai penyempurnaan penyamarannya." Sempurna" ucap Salma melihat penampilannya di kaca yang ia pegang.

Sedangkan Bella ia menggenakan rambut palsu warna coklat, makeup yang membuat bentuk wajahnya berubah menjadi orang lain. wajahnya sangat cantik, hidung mancung bibir seksi nan menggoda. Baju pres body.

Tia mengunakan rambut palsu yang panjang sepinggang. Warna rambut kemerahan. Ia juga menggunakan makeup yang membuat mukanya menjadi orang lain. Tia juga menjadi sangat cantik, jaket kulit berwarna hitam ia kenakan.

" Kemana dulu kita?" . Salma bertanya ke pada kedua temannya kepalanya ia majukan sedikit melihat ke arah temannya satu per satu.

" Tadi saya sudah di beritahu pimpinan kepolisian, malam ini kita langsung ke club malam tempat mereka akan mengadakan transaksi jual beli narkoba. Polisi juga sudah bersiap menunggu di mobil mereka di parkiran club malam yang akan kita kunjungi ."

Salma mengangguk, tidak butuh waktu lama mereka bertiga sudah sampai di club Bintang Pesona. Bella dan Tia lebih dulu turun dari mobil. Salma kembali melihat penampilannya , dirasa sudah tidak ada yang kurang dia ikut turun juga dari mobil.

***

Mereka bertiga berjalan masuk ke dalam club, saat Salma mengedarkan pandangannya ke segala penjuru. " Deg " jantung Salma, mau lepas dari tempatnya. Ia melihat Hendra sedang berciuman mesra dengan seorang perempuan.

" Apa itu pacar bang Hendra?". Ucap Salma dalam hati. Melihat Salma berhenti mendadak , " ada apa?" . Tia berbisik tepat di telinga kiri Salma. Karena posisi Salma di pinggir kanan sedangkan Tia di tengah.

" Itu di meja yang cewek pakai baju kuning tanpa lengan , lelakinya suami saya ?" . Tunjuk Salma menggunakan bibirnya yang ia majukan sedikit. Salma memang mengabarkan pernikahannya, undangan akan ia berikan menunggu acara resepsi pernikahan mereka berdua.

"Masih bersyukur kamu Salma, belum acara resepsi pernikahan, sudah itu pernikahan kalian masih di bawah tangan. Jadikan semua ini suatu pelajaran !." Nasehat Bella bijak.

" Setelah selesai misi kita, kita akan mengerjai suami kamu ya bestie !. Sekarang kita laksanakan misi lets go!" Bella berbicara dengan pelan. Mereka kembali melihat foto yang ada dengan mereka untuk memastikan tidak salah orang.

" Lihat laki-laki yang pakai topi hitam itu mencurigakan, mungkin dia salah satu pengedar." Salma berbisik di telinga Tia. " Ia benar. Ayo kita lakukan peran kita masing-masing!"

Tia meninggalkan ke dua temannya, ia mendekati pria bertopi. Tia duduk tepat di samping pemuda tersebut. " Permisi ada barang ?" . Tia berbicara dengan sangat pelan." Ada, mau berapa bungkus harga biasa?".

Pemuda itu tidak kalah berbicara dengan perlahan.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Emak Kam

Emak Kam

benjol dong kepalanya 😁🙏

2024-05-14

0

Amelia

Amelia

getok aja tuh kepala keduanya 😀😀

2024-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 Lamaran Pernikahan
2 Keromantisan Hendra
3 Pernikahan
4 Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5 Ancaman Untuk Hendra
6 Hendra Mulai Berubah
7 Ternyata Istri Taruhan
8 Hinaan Hendra
9 Perilaku Buruk Hendra
10 Oh Namanya Salma
11 Makan Siang Bersama Kiandra
12 Pacar Hendra
13 Kehancuran Hati Salma
14 Misi Berhasil
15 Ide Cemerlang Davin
16 Jalan-Jalan Sama Mama
17 Ibu Kandung Kiandra
18 Anak Hendra
19 Berusaha Menerima
20 Talak Dari Hendra
21 Usaha Salma Melupakan Hendra
22 Misi Davin Di Mulai
23 Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24 Makan Siang Berdua
25 Kekesalan Salma Terhadap Davin
26 Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27 Menghadiri Acara Aqiqah
28 Memulai Misi
29 Kiandra Sakit
30 Jawaban Salma
31 Lamaran Davin untuk Salma
32 Pertemuan Yang Mengharukan
33 Kalung liontin
34 Mengantar Kiandra Sekolah
35 Pergi ke Bandung
36 Alergi Salma
37 Dalang Alergi Salma
38 Menjalankan Rencana Davin
39 Bukti Kejahatan Tante Cici
40 Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41 Tragedi di Acara Syukuran Salma
42 Penderitaan Tante Cici
43 Tante Cici Sakit
44 Rencana Lamaran Untuk Salma
45 Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46 Pertemuan Davin dengan Mantan
47 Acara Lamaran Salma Elvira
48 Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49 Mencari Cicin Tunangan
50 Acara Pertunangan Salma dan Davin
51 Keusilan Davin Mahendra
52 Ketegasan Salma
53 Jalan-jalan Ke Pantai
54 Keseruan di Pantai
55 Kisah Silam Papa Hendra
56 Ancaman Oma Salma
57 Balasan Untuk Hendra
58 Permintaan Hendra
59 Hendra kritis
60 Pernikahan Davin dan Salma
61 Malam Pertama Tidur Bertiga
62 Dasar Davin
63 Sarapan Bersama
64 Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65 Kebahagiaan Davin dan Salma
66 Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67 Kenzo, Keynan dan Kenken
68 Kesibukan Baru Davin
69 Keseruan Punya Anak Gembar Tiga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Lamaran Pernikahan
2
Keromantisan Hendra
3
Pernikahan
4
Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5
Ancaman Untuk Hendra
6
Hendra Mulai Berubah
7
Ternyata Istri Taruhan
8
Hinaan Hendra
9
Perilaku Buruk Hendra
10
Oh Namanya Salma
11
Makan Siang Bersama Kiandra
12
Pacar Hendra
13
Kehancuran Hati Salma
14
Misi Berhasil
15
Ide Cemerlang Davin
16
Jalan-Jalan Sama Mama
17
Ibu Kandung Kiandra
18
Anak Hendra
19
Berusaha Menerima
20
Talak Dari Hendra
21
Usaha Salma Melupakan Hendra
22
Misi Davin Di Mulai
23
Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24
Makan Siang Berdua
25
Kekesalan Salma Terhadap Davin
26
Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27
Menghadiri Acara Aqiqah
28
Memulai Misi
29
Kiandra Sakit
30
Jawaban Salma
31
Lamaran Davin untuk Salma
32
Pertemuan Yang Mengharukan
33
Kalung liontin
34
Mengantar Kiandra Sekolah
35
Pergi ke Bandung
36
Alergi Salma
37
Dalang Alergi Salma
38
Menjalankan Rencana Davin
39
Bukti Kejahatan Tante Cici
40
Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41
Tragedi di Acara Syukuran Salma
42
Penderitaan Tante Cici
43
Tante Cici Sakit
44
Rencana Lamaran Untuk Salma
45
Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46
Pertemuan Davin dengan Mantan
47
Acara Lamaran Salma Elvira
48
Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49
Mencari Cicin Tunangan
50
Acara Pertunangan Salma dan Davin
51
Keusilan Davin Mahendra
52
Ketegasan Salma
53
Jalan-jalan Ke Pantai
54
Keseruan di Pantai
55
Kisah Silam Papa Hendra
56
Ancaman Oma Salma
57
Balasan Untuk Hendra
58
Permintaan Hendra
59
Hendra kritis
60
Pernikahan Davin dan Salma
61
Malam Pertama Tidur Bertiga
62
Dasar Davin
63
Sarapan Bersama
64
Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65
Kebahagiaan Davin dan Salma
66
Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67
Kenzo, Keynan dan Kenken
68
Kesibukan Baru Davin
69
Keseruan Punya Anak Gembar Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!