Ide Cemerlang Davin

 Saat Salma tidur dengan nyenyak " dor dor, Salma buka pintu !." Karena Salma tidur dengan nyenyak dan baru tidur hampir jam tiga dini hari, perasaannya ia hanya bermimpi mendengar suara orang menggedor pintu.

" Salma buka pintunya!." Teriak Hendra lebih kencang Membuat Salma terkejut. Salma mengucek kedua matanya, ia menoleh ke arah jam yang ada di atas meja riasnya. Jam menunjukkan pukul lima pagi.

" Salma....." Hendra kembali memanggil istrinya. Salma bangkit dari tidur nyenyak nya. Ia berjalan dengan sempoyongan ke arah pintu kamar tidur diri dan sang suami.

C Lik

Pintu Salma buka dengan perlahan, karena ia masih sangat mengantuk. " Minggir lama benget hanya sekedar buka pintu." Hendra menerobos masuk, tubuh Salma yang menghalangi jalannya ia tabrak begitu saja.

Untung Salma berpegangan dengan daun pintu, kalau tidak mungkin Salma sudah mencium lantai.

Salma menoleh ke arah suaminya yang baru pulang jam segini. Ia berjalan pura-pura ke arah kamar mandi . Sengaja tubuhnya ia senggol kan ke tubuh suaminya " buk" tubuh Hendra yang masih setengah mabuk dan kurang keseimbangan. Terjatuh hampir mengenai ujung tempat tidur.

" Rasakan", Salma tertawa dalam hati melihat penderitaan suaminya. " Salma bantu saya berdiri !" , teriak Hendra. Salma membalikkan badannya kembali menghampiri sang suami.

" Kamu sengaja ya, menyenggol saya ?." Hendra membentak Salma, saat Hendra ingin mendorong tubuh Salma. Dengan cepat Salma menghindar. " Buk " tubuh Hendra yang sempoyongan terjerembab mencium lantai keramik yang dingin.

Salma menutup mulut, agar tawanya tidak sampai menyembur keluar. " Salma... dasar istri sialan," maki Hendra dengan suara menggelegar mengalahkan suara petir di malam hujan badai.

Hendra bangkit dari tertelungkup nya , ia berjalan ke tempat tidur.

" Salma.., apa tamu bulanan kamu sudah pergi ?". Salma membulatkan matanya mendengar pertanyaan suaminya. " Mau apa dia?, jangan sampai meminta haknya setelah bercinta dengan wanita penghibur.

" Belum bang, biasa selama seminggu baru selesai." Jawab Salma apa adanya.

Saat Salma menoleh, suaminya sudah tertidur dengan nyenyak. Salma mendekati sang suami " sebenarnya apa yang membuat Abang harus menjadikan Salma sebagai taruhan?. Apa Salma punya salah kepada Abang?."

Salma menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan rasa sakit yang mendalam kepada suaminya.

***

Tak terasa hari Minggu pun tiba. Sedari bangun tidur Salma sangat bersemangat karena hari ini dia akan pergi jalan-jalan dengan gadis kecil pencuri hatinya. Dia melakukan kegiatan seperti biasanya sebelum pergi bekerja.

Hendra libur , karena hari Minggu pukul tujuh pagi ia masih tidur.

Semua kebutuhan Hendra sudah Salma siapkan. " Bang Salma pergi bekerja", pamit Salma . " Hem" jawab Hendra dengan mata terpejam.

***

Sementara di kediaman orang tua Davin , Kiandra tidak kalah bersemangat. Senyum di wajah cantiknya tidak pernah surut, setelah membuka mata ia langsung mandi.

Tanpa dibangunkan oleh sang Oma seperti biasanya. Setelah selesai dengan kegiatan paginya Kiandra keluar dari kamarnya. Ia berjalan menuju meja makan dengan bernyanyi kecil, membuat semua orang yang ada di meja makan menoleh ke arahnya.

" Cucu Oma yang cantik ini, sepertinya sangat senang?." Oma Kiandra , mengangkat tubuh cucu cantiknya ke kursi meja makan. Karena Oma Kiandra takut sang cucu terjatuh.

" Apa Oma lupa hari ini, hari apa ?". Kiandra melihat ke arah Omanya.

Oma Kiandra meletakan jari telunjuk di dagunya seolah sedang berpikir keras.

" Setahu Oma' hari ini , hari Minggu. Apa ada yang Oma lewatkan ?" .

Sang Oma sengaja menggoda cucunya. Wajah Kiandra sudah cemberut karena Omanya melupakan sesuatu yang penting menurut Kiandra .

" Kan kita mau jalan-jalan dengan Mama, Oma ". Kesal Kiandra . " Oh iya, Oma sampai lupa."

Davin melihat ke arah sang mama, " itu loh nak, wanita yang mama ceritakan tempo hari."

Davin mengguk, saat mereka sedang sibuk makan. Terbesit dalam pikiran Davin untuk mengikuti kemana mama dan putrinya pergi. Dia juga ingin mengetahui siapa yang putrinya sebut mama.

Davin tersenyum dengan ide gilanya, padahal walaupun hari Minggu biasanya Davin masih sibuk bekerja. Entah apa alasan Davin sangat penasaran dengan kegiatan putrinya hari Minggu ini.

" Ayo Oma !." Kiandra menarik tangan sang Oma karena sudah tidak sabar. " Opa tidak di ajak juga ?" , Opa Kiandra menggoda sang cucu kesayangannya. Karena Davin anak tunggal dan baru punya anak Kiandra . Sebenarnya Davin memiliki gambaran tetapi meninggal setelah satu jam lahir ke dunia. Setelah itu Oma Kiandra tidak hamil lagi sampai sekarang.

Nasib baik belum berpihak kepadanya , ia ditinggal begitu saja oleh sang istri saat Kiandra masih bayi.

Kiandra melihat ke arah sang Oma, " tidak sayang, opa sudah tua lebih baik ia tinggal di rumah saja." Kiandra tertawa mendengar Omanya mengejek sang opa .

Sedangkan sang opa hanya menggelengkan kepalanya mendengar ejekan sang istri.

" Habiskan dulu makannya, ingat pesan Mama apa?."

" Tidak boleh membuang makanan " , jawab

 Kiandra dengan semangat. Dia dengan cepat menghabiskan sisa nasi yang ada di piringnya tadi. " Sudah habis Oma ".

Oma Kiandra membelai dengan lembut kepala cucu kesayangannya. Semua interaksi antara anak dan Mamanya tidak luput dari perhatian Davin. Dia tambah penasaran siapa wanita pencuri hati putrinya.

Yang selama ini sangat sulit didekati oleh orang asing.

***

Jam 11 siang , Salma sudah membereskan semua pekerjaannya. Komputer sudah ia matikan. Salma jalan-jalan sekalian mencari referensi untuk menu baru di rumah makan miliknya. Ia ingin mengetahui menu makan yang sedang di digandrungi oleh anak muda jaman sekarang.

Agar rumah makan miliknya, disukai segala usia. " Tok , tok, masuk !." masuklah wanita cantik yang bertugas bagian kasir. " Ada apa dek?." Salma melihat ke wanita yang berdiri di samping daun pintu.

" Itu kak, ada Kiandra dan Omanya.". Senyum indah terbit dengan sempurna mengalahkan indah suasana di pagi hari di wajah cantik Salma .

" Ayo kita temui, kakak sudah tidak sabar menemui anak itu.

Penampilan Salma hari ini sangat fresh dan segar karena kemaren ia sengaja memotong rambut panjangnya.

Kiandra sampai melongok melihat penampilan mamanya. " Ma' mama cantik banget." Puji Kiandra apa adanya. " Kiandra lebih suka penampilan mama yang kemaren apa yang sekarang?." Kiandra berpikir" Suka semua ma' . Mama tetap cantik."

Salma mencium seluruh wajah Kiandra , karena gemes .

" Sekarang ayo kita berangkat!, mama sudah tidak sabar untuk bermain dengan putri cantik Mama ini."

Tentu saja Kiandra sangat senang diperlakukan dengan sangat manis oleh seorang wanita cantik yang sudah ia anggap mamanya sendiri.

Salma melihat Boy melintas di hadapannya, dengan membawa keranjang sayur. Sepertinya ia habis dari pasar. Terlihat dari mobil pickup masih terparkir di depan halaman rumah makan Salma .

" Boy, kakak pergi dulu, kalau ada apa-apa jangan sungkan untuk menghubungi kakak !." Pesan Salma kepada orang kepercayaannya.

" Tentu kak", Salma berjalan berpegangan tangan dengan Kiandra . Kiandra berjalan dengan sangat senang, tangan kecilnya ia ayunkan. Oma berjalan di belakang mereka berdua seperti bodyguard Salma dan Kiandra .

Mereka bertiga berjalan ke arah mobil yang bertugas mengantar jemput Kiandra dan sang Oma. Tidak jauh dari mobil mereka, Davin memarkirkan mobilnya. " Deg," jantung Davin berdegup dengan kencang. " Kenapa saya dan putri saya menyukai wanita yang sama?. Apa ini sebuah kode dari yang maha kuasa ?."

Davin bertanya dengan dirinya sendiri, seringai jahat langsung muncul di wajah tampannya. Sekarang dia punya ide yang sangat bagus.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

bilang aja 1 bulan lagi biar kapok tuh😀😀

2024-05-17

1

Amelia

Amelia

hahahaha puas nya 😀😀

2024-05-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!