Ancaman Untuk Hendra

 Pagi harinya Salma dan Hendra melakukan kegiatan seperti biasanya.

Salma pergi ke rumah makan diantar Hendra setelah mengantar sang istri, Hendra pergi ke tempat dia bekerja. Hendra bekerja di perusahaan besar padahal orang tuanya mempunyai perusahaan sendiri. Setelah berkutat dengan semua pekerjaan nya. Tibalah waktu istirahat.

Jam makan siang Hendra pergi menemui teman-temannya untuk menagih janji.

" Wah ini teman kita yang paling ganteng dan beruntung sudah datang ". Melihat Hendra sudah datang. Teman Hendra yang tidak menyukai nya mengatur hp miliknya untuk membuat video. Tentu saja tanpa sepengetahuan teman-temannya termasuk Hendra.

" Mana uang sepuluh juta rupiah yang kalian janjikan ?" Hendra duduk di depan temannya yang membuat video. Posisi seperti ini sudah dia atur untuk memudahkan dia melakukan misi selanjutnya." ni" teman Hendra memberikan uang sepuluh juta .

" Ternyata kamu Hendra sangat hebat. Dengan mudah mendapatkan Salma sebagai taruhan. Apa kamu mencintai Salama ?" Teman Hendra yang membuat video sedang memancing Hendra untuk bahan misi nya selanjutnya.

" Tentu saja tidak, mana mungkin seorang Hendra lelaki tampan rupawan bisa jatuh cinta dengan gadis yatim piatu yang tidak ada apa apanya. Apa kalian tau , saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk menikahi Salma. Untung banyak bukan ? , Hendra gitu loh. " Hendra berbicara dengan Nanda sombong, dia mengangkat kerah baju kemeja yang ia kenakan.

" Maaf teman kami duluan ya, tadi perkejaan kami belum selesai. Kami berdua kesini hanya untuk memberikan uang ini ke Hendra sebagai hadiah, karena sudah menikah dengan Salma." setelah kedua temannya pulang, tinggallah Hendra dan temannya yang membuat video. Mereka berdua bercerita apa saja di kafe tersebut.

Kafe tempat mereka nongkrong. Entah siapa pemilik nya Hendra tidak tau .

Video yang di buat teman nya sudah ia selesaikan . Saatnya ia menjalankan misi selanjutnya mumpung kedua temannya yang lain sudah pulang.

" Hendra dengarkan saya baik-baik!. Ceraikan Salma !, buat dia sangat membenci kamu sebelum kamu menceraikan nya !. Kalau kamu tidak mau vidio ini sampai di tangan Salma. " Teman Hendra memperlihat kan video yang telah ia rekam.

" Maksud kamu apa ?" Hendra bingung dengan sahabat baik nya ini, kenapa bicara seperti itu.

" Dengar Hendra, ini memang rencana saya. Karena saya sakit hati dengan Salma cinta saya selalu ia abaikan. Saya juga tidak menyukai kamu karena kamu selalu lebih unggul dari saya. Ingat pesan saya, cerai kan Salma segerah dan buat dia sangat membenci kamu !. Buat hati Salma hancur sehancur nya!. Kalau tidak video ini jatuh ke tangan Salma."

Kemudian dia pergi meninggalkan Hendra seorang diri.

Hendra bengong masih mencerna maksud perkataan teman yang ia anggap seperti saudara sendiri. "Apak masuknya ini?. Apa dia dijebak?" Hendra bertanya dengan dirinya sendiri di dalam hati.

Hendra melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya ternyata jam istirahat hampir habis. Dia beranjak dari tempat duduk. Dia berjalan keluar dari kafe kemudian menyalakan mobil miliknya menuju perusahaan yang sudah lima tahun tempat dia mengais rezeki.

" Siang pak Hendra" bawahan Hendra menyapa. Hendra hanya bengong tidak biasanya dia akan senang hati membalas sapaan orang apalagi cewek, jiwa play boy Hendra akan berkobar.

Hendra masuk ke dalam ruangan nya dia belum menyalakan komputer miliknya. Dia masih bingung dengan, apa yang terjadi pada dirinya.

Tidak mungkin bukan dia menceraikan Salma istrinya. Dia saja belum mendapatkan madu asmara dari Salma. Rugi banyak dia. Padahal dia sudah menghayal untuk mendapatkan sari madu murni milik sang istri tanpa Hendra sadari dirinya sudah jatuh hati dengan sang istri.

Mungkin ini untuk pertama kalinya bagi Hendra mencintai wanita biasanya wanita ia jadikan seperti sabun mandi. Tidak di pakai dengan hati. Jadi Hendra belum memahami apa maksud getaran hatinya disaat berdekatan dengan sang istri.

" Pak Hendra" tegur bawahan Hendra karena melihat Hendra hanya bengong. Komputer di depan nya hanya di lihat tetapi pikiran ke mana-mana.

" Apa" Hendra yang kaget bertanya dengan setengah membentak. Membuat bawahan Hendra bengong dengan perubahan sikap Hendra.

Sedangkan Salma seperti biasa dia bekerja dengan giat. Tadi pagi dia memberikan bonus kepada karyawan nya karena omset pendapatan bulan ini meningkat drastis.

Tentu saja para karyawan Salma senang bukan kepalang . Apalagi si Boy sedang menabung untuk melamar pujaan hatinya.

Salma memulai menyalakan komputer miliknya. Dia mencari referensi untuk menu baru di rumah makan miliknya. Salma punya rencana akan membuka cabang di daerah lain. Untuk menambah penghasilan nya dan misinya untuk menambah lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.

Salma sering berbagi ke panti atau ke orang yang membutuhkan bantuan. Sungguh Hendra akan menyesal nantinya membuat Salma kecewa.

" Tok tok, masuk." masuklah si Boy orang kepercayaan Salma untuk membantu nya menjalankan rumah makan miliknya. Rumah makan miliknya tidak mungkin bisa maju seperti sekarang ini kalau bukan atas kerja sama dia dan para karyawan nya.

Makanya Salma kalau mendapatkan rezeki lebih dia akan berbagi dengan karyawan nya . Mendapatkan bonus karena hasil kerja keras mereka membuat karyawan Salma tambah giat bekerja.

Kebanyakan orang yang bekerja dengan Salma adalah orang yang tidak mampu, jadi mereka benar-benar menghargai sebuah pekerjaan.

" Kak di luar ada seorang wanita paru baya ingin bertemu langsung dengan kakak pemilik rumah makan ini ." Mereka berdua berjalan keluar dari ruangan Salma, tidak lupa Salma mematikan komputer miliknya.

Setelah sampai di tempat seorang wanita yang Boy maksud " permisi Bu, ada yang bisa saya bantu?" . Salma bersalaman dengan tamunya. Kemudian mereka duduk berhadapan.

" Begini nak, ibu mendapatkan rekomendasi dari salah satu teman ibu. Minggu depan kami ada acara syukuran, bisa rumah makan ini menyediakan makanan yang kami inginkan ?." Tentu Salma tidak menolak, dia menerima tawaran yang sangat menggiurkan menurut nya .

" Baik Bu, kami akan menyediakan apa yang ibu minta . Ibu mau lauk pauk nya apa?" Salma dan ibu tadi berbicara serius. Pesanan ibu tadi lumayan banyak. Salma meminta DP sebagai tanda jadi. Salma juga memberikan potongan harga untuk menarik hati pelanggannya.

Lumayan bagi Salma ini akan menjadi awal yang baik untuk usaha rumah makan miliknya." Wah nak , terima kasih banyak sudah harga terjangkau dapat potongan harga juga. Rumah makan ini akan menjadi langganan buat ibu. Ibu juga akan merekomendasikan ke teman-teman arisan ibu, siapa tau ada yang tertarik setelah mencicipi masakan rumah makan ini."

Setelah membahas masalah kerjasama mereka, Salma mengantar tamu nya pulang sampai dengan pintu masuk rumah makan miliknya.

" Alhamdulillah, teman-teman kita mendapatkan orderan". Salma memperlihatkan uang DP yang di berikan ibu tadi .

" Ayo kita bekerja dengan semangat, bulan depan kalau omset penjualan kita meningkat. Bonus kalian, kakak naikan." Janji Salma untuk membuat karyawan nya bekerja lebih giat lagi.

Bersambung. ..

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

dasar laki-laki t o l o l 🙏🙏

2024-05-08

1

Amelia

Amelia

hah uju bune gendek juga 😑😑

2024-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Lamaran Pernikahan
2 Keromantisan Hendra
3 Pernikahan
4 Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5 Ancaman Untuk Hendra
6 Hendra Mulai Berubah
7 Ternyata Istri Taruhan
8 Hinaan Hendra
9 Perilaku Buruk Hendra
10 Oh Namanya Salma
11 Makan Siang Bersama Kiandra
12 Pacar Hendra
13 Kehancuran Hati Salma
14 Misi Berhasil
15 Ide Cemerlang Davin
16 Jalan-Jalan Sama Mama
17 Ibu Kandung Kiandra
18 Anak Hendra
19 Berusaha Menerima
20 Talak Dari Hendra
21 Usaha Salma Melupakan Hendra
22 Misi Davin Di Mulai
23 Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24 Makan Siang Berdua
25 Kekesalan Salma Terhadap Davin
26 Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27 Menghadiri Acara Aqiqah
28 Memulai Misi
29 Kiandra Sakit
30 Jawaban Salma
31 Lamaran Davin untuk Salma
32 Pertemuan Yang Mengharukan
33 Kalung liontin
34 Mengantar Kiandra Sekolah
35 Pergi ke Bandung
36 Alergi Salma
37 Dalang Alergi Salma
38 Menjalankan Rencana Davin
39 Bukti Kejahatan Tante Cici
40 Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41 Tragedi di Acara Syukuran Salma
42 Penderitaan Tante Cici
43 Tante Cici Sakit
44 Rencana Lamaran Untuk Salma
45 Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46 Pertemuan Davin dengan Mantan
47 Acara Lamaran Salma Elvira
48 Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49 Mencari Cicin Tunangan
50 Acara Pertunangan Salma dan Davin
51 Keusilan Davin Mahendra
52 Ketegasan Salma
53 Jalan-jalan Ke Pantai
54 Keseruan di Pantai
55 Kisah Silam Papa Hendra
56 Ancaman Oma Salma
57 Balasan Untuk Hendra
58 Permintaan Hendra
59 Hendra kritis
60 Pernikahan Davin dan Salma
61 Malam Pertama Tidur Bertiga
62 Dasar Davin
63 Sarapan Bersama
64 Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65 Kebahagiaan Davin dan Salma
66 Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67 Kenzo, Keynan dan Kenken
68 Kesibukan Baru Davin
69 Keseruan Punya Anak Gembar Tiga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Lamaran Pernikahan
2
Keromantisan Hendra
3
Pernikahan
4
Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5
Ancaman Untuk Hendra
6
Hendra Mulai Berubah
7
Ternyata Istri Taruhan
8
Hinaan Hendra
9
Perilaku Buruk Hendra
10
Oh Namanya Salma
11
Makan Siang Bersama Kiandra
12
Pacar Hendra
13
Kehancuran Hati Salma
14
Misi Berhasil
15
Ide Cemerlang Davin
16
Jalan-Jalan Sama Mama
17
Ibu Kandung Kiandra
18
Anak Hendra
19
Berusaha Menerima
20
Talak Dari Hendra
21
Usaha Salma Melupakan Hendra
22
Misi Davin Di Mulai
23
Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24
Makan Siang Berdua
25
Kekesalan Salma Terhadap Davin
26
Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27
Menghadiri Acara Aqiqah
28
Memulai Misi
29
Kiandra Sakit
30
Jawaban Salma
31
Lamaran Davin untuk Salma
32
Pertemuan Yang Mengharukan
33
Kalung liontin
34
Mengantar Kiandra Sekolah
35
Pergi ke Bandung
36
Alergi Salma
37
Dalang Alergi Salma
38
Menjalankan Rencana Davin
39
Bukti Kejahatan Tante Cici
40
Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41
Tragedi di Acara Syukuran Salma
42
Penderitaan Tante Cici
43
Tante Cici Sakit
44
Rencana Lamaran Untuk Salma
45
Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46
Pertemuan Davin dengan Mantan
47
Acara Lamaran Salma Elvira
48
Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49
Mencari Cicin Tunangan
50
Acara Pertunangan Salma dan Davin
51
Keusilan Davin Mahendra
52
Ketegasan Salma
53
Jalan-jalan Ke Pantai
54
Keseruan di Pantai
55
Kisah Silam Papa Hendra
56
Ancaman Oma Salma
57
Balasan Untuk Hendra
58
Permintaan Hendra
59
Hendra kritis
60
Pernikahan Davin dan Salma
61
Malam Pertama Tidur Bertiga
62
Dasar Davin
63
Sarapan Bersama
64
Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65
Kebahagiaan Davin dan Salma
66
Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67
Kenzo, Keynan dan Kenken
68
Kesibukan Baru Davin
69
Keseruan Punya Anak Gembar Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!