Ibu Kandung Kiandra

Puas dengan mandi bola Kiandra , " ma' Kiandra ingin main mesin capit ". Pinta Kiandra dengan wajah melemas . Wajah yang tak dapat ditolak oleh Salma , dengan cepat Salma mengiyakan permintaan Kiandra .

Ketiga wanita cantik beda usia , berjalan menuju mesin capit. Setelah memasukan koin, Kiandra mulai menggerakkan pegangan kedali mesin capit.

Kiandra ingin mengambil boneka beruang yang memegang bentuk love di depan dadanya. Sudah berulang kali Kiandra mencoba, namun hasilnya tetap sama gagal .

Salma yang melihat , Kiandra yang sangat menginkan boneka beruang tersebut. " Coba mama sekali sayang." Kiandra memundurkan tubuhnya, untuk memberikan selah bagi Salma untuk bermain di mesin capit.

Salma melihat dan memfokuskan pandangannya ke arah boneka yang diinginkan Kiandra . " Puk" , mesin men capit dengan sempurna boneka yang diinginkan Kiandra .

" Hore... mama berhasil ," Kiandra bertepuk tangan dengan sangat bahagia.

" Nah' bonekanya sekarang punya putri cantiknya mama". Salma berjongkok memberikan boneka kepada Kiandra . Kiandra langsung menerima boneka dengan sangat bahagia. Ia cium bonekanya dengan sayang.

" Mama tidak Kiandra , berikan ciuman juga ?." Kiandra langsung mencium pipi Salma dengan sayang . " Makasih Ma'", dibalas dengan senyuman dan elusan lembut penuh perhatian dan kasih sayang di kepala Kiandra oleh Salma .

Semua yang dilakukan antara Salma dan Kiandra tidak luput dari penglihatan dua orang manusia yang berbeda jenis kelamin.

Tidak jauh dari tempat permainan anak-anak, seorang wanita cantik dewasa memperhatikan Kiandra . Putri cantik, bayi yang ia tinggal begitu saja sekarang menjelma menjadi anak yang sangat cantik dan menggemaskan.

Sungguh ia merasa sangat menyesal, apa lagi lelaki yang ia pilih tidak seperti yang ia harapkan.

Sedangkan Davin yang keberadaanya juga tidak jauh dari tempat Kiandra bermain juga memperhatikan kebahagiaan putrinya.

Ia tidak melihat keberadaan mantan istrinya, karena mereka berdua dipisahkan oleh tembok besar dan tinggi.

Ingin rasanya Davin menghampiri putrinya dan memeluknya, tetapi terlalu cepat menampakan dirinya di hadapan Salma . Rencananya saja belum ia mulai. Ia takut gagal akan berakibat patal .

Salma melihat jam yang ada di tangan putih bersihnya sudah menunjukan pukul lima sore." Sayang kita pulang dulu, kapan-kapan kita pergi lagi. Apa Kiandra suka pergi ke laut?, kalau Kiandra suka nanti kita pergi ke pantai !."

Mula-mula wajah Kiandra sedih karena akan pulang, tetapi setelah mendengar tawaran jalan-jalan ke pantai ia kembali tersenyum manis.

" Mau ma' , nanti Kiandra mau membuat istana pasir." Jawab Kiandra dengan semangat.

" Ok , sekarang kita pulang dulu karena sudah sore !." Mereka keluar dari area permainan anak-anak, menuju tangga eskalator yang turun ke lantai dasar .

Saat Salma ,Kiandra dan Oma berjalan menuju tangga turun eskalator. Dengan sangat cepat seorang pencopet yang dikejar oleh beberapa orang menangkap tubuh kecil Kiandra untuk dijadikan sandra . Karena Kiandra berjalan di depan Salma dan Oma.

" Jangan maju !, stop di tempat !, kalau tidak mau anak ini saya lempar ke bawah."

Mendapatkan ancaman dari pencopet, semua orang diam di tempat. Termasuk Oma Kiandra , dia sudah sangat ketakutan. " Lepaskan cucu saya !, saya mohon ." pintanya dengan melemas , air matanya sudah turun ia sangat takut terjadi sesuatu yang buruk dengan cucu kesayangannya.

Kiandra sudah menangis, ia sangat takut . Tetapi setelah mendapatkan kode dari Salma , lewat sorot matanya Kiandra langsung terdiam.

Salma memperhatikan gerak gerik pencopet, saat pencopet sedikit lengah mungkin dia sedang berpikir mau lari kemana ia selanjutnya untuk menyelamatkan diri.

Dengan gerakan cepat Salma menarik tangan Kiandra , kemudian menerjang pencopet dengan kekuatan penuh. Untung Salma menggenakan sepan panjang, memudahkan ia bergerak. " Buk" tubuh pencopet terlempar jauh.

Dengan cepat segerombolan orang yang mengejar pencopet tadi langsung mengamankannya.

" Kiandra tidak apa-apa sayang ?." Kiandra hanya menggeleng dengan lemah karena ia masih takut.

" Tidak apa-apa, kan ada mama, " Salma memeluk tubuh Kiandra , ia elus dengan lembut menyalurkan rasa sayangnya untuk menenangkan hati dan rasa takut Kiandra .

" Makasih nak, Tante sampai berhenti bernafas tadi karena sangat ketakutan." Ucap Oma Kiandra dengan lega dan syukur.

Davin juga bernafas dengan lega, saat anaknya baik-baik saja. Hampir saja tadi Davin ingin membunuh pencopet tersebut yang sudah membuat putrinya ketakutan.

Tetapi saat dia akan maju menghampiri pencopet, Salma sudah lebih dulu menyelamatkan Kiandra . Membuat Davin tambah kagum dan cinta kepada mama Kiandra .

Kemudian mereka bertiga dihampiri oleh seorang wanita setengah baya dan seorang pria berseragam satpam. " Nak terimakasih atas bantuannya."

Oma Kiandra menoleh ke arah wanita yang berucap dengan Salma . " Jeng..." teriak keduanya dengan serentak.

Karena tegang tadi mereka tidak melihat sekitar, fokus mereka ke arah pencopet dan Kiandra .

" Terimakasih nona, atas bantuannya." ucap Satpam, setelah berbicara sedikit basa-basi satpam pergi meninggalkan Salma dan yang lain. Untuk mengadili pencopet tadi.

" Siapa dia wanita cantik ini jeng?", Tanya teman Oma Kiandra. " Mama saya nek ". Jawab Kiandra dengan sopan.

Teman Oma Kiandra menoleh ke arah sang Oma Kiandra. Oma Kiandra jadi bingung mau menjawab apa. Ingin jawab yang sejujurnya nanti Kiandra kecewa , mau bilang mama Kiandra nanti Salma marah .

" Perkenalkan tante saya Salma , dan Kiandra sudah saya anggap seperti putri kandung saya sendiri."

Teman Oma Kiandra mengangguk dengan tersenyum manis, " nak Salma apa masih sendiri?. Tante punya anak bujang satu lagi seorang polisi ganteng Lo nak."

Mendengar perkataan teman Omanya, Kiandra langsung memeluk kaki Salma ." Jangan nek, mama Salma , mamanya Kiandra ." Ucapnya tegas.

" Bagus nak, bantu Papa untuk menjadikan Salma mama kamu !." Pinta Davin dalam hati, yang keberadaanya tidak jauh dari ketiga wanita kesayangannya.

" Tapi nenek, suka sama Tante Salma ." teman Oma Kiandra menggoda Kiandra .

" Ma' Mama sayang sama Kiandra tidak?." Karena merasa posisinya terancam, Kiandra ingin tahu perasaan wanita yang sudah ia anggap seperti mamanya sendiri.

Salma langsung berjongkok ia mensejajarkan tinggi badan Kiandra . Ia menghadap ke arah Kiandra " sayang dengarkan Mama baik-baik!. Mama sangat menyayangi Kiandra , seperti putri Mama sendiri. Jadi jangan pernah meragukan kasi sayang mama lagi!."

Kiandra langsung memeluk tubuh Salma , ia sangat bahagia mendengar perkataan wanita cantik yang sangat Kiandra sayangi.

" Tante kami pulang dulu ." Pamit Salma , kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju tangga eskalator untuk turun ke lantai dasar.

" Papa....., panggil Kiandra , yang melihat papanya." Terpaksa Davin menampakkan batang hidungnya di hadapan Salma .

" Eh putri papa , sudah bermainnya?. " Dijawab anggukan kepala oleh Kiandra dengan wajah binar bahagia.

" Apa Tante ini yang Kiandra panggil Mama?."

Davin memperhatikan Salma penuh rasa kagum dan cinta. Ia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Salma . Tetapi sayang Salma sudah bersuami.

Karena merasa penasaran Davin menyelidiki pernikahan Salma ternyata tidak bahagia. Davin akan membantu Salma terlepas dari suaminya Hendra.

Degupan jantung Davin sudah tak terkendali, karena berdiri berdekatan dengan wanita cantik pencuri hatinya. Wangi badan Salma menyeruak ke dalam hidung mancung Davin.

" Ia ya Pa', ini mama Kiandra ." sambil berbicara Kiandra kembali memeluk kaki jenjang Salma .

" Perkenalkan saya Papa kandung Kiandra ." Davin mengulurkan tangannya ke arah Salma , Salma menerima uluran tangan Davin.

" Salma bang," jawab Salma dengan suara yang lembut dan merdu.

Davin yang merasakan tangan halus nan lembut milik wanita yang ia cintai. Jantungnya sudah dak dik duk ser. Tanpa sadar Davin mencium telapak tangannya yang ia gunakan untuk bersalaman dengan Salma . " Wangi dan lembut, " ucap Davin dalam hati. Ia memejamkan mata menikmati harum dan lembut yang ditinggalkan tangan sang pujaan hati di tangannya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Amelia

Amelia

waduh ada cinta terpendam, bakal seru nih🤭🤭

2024-05-18

1

lihat semua
Episodes
1 Lamaran Pernikahan
2 Keromantisan Hendra
3 Pernikahan
4 Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5 Ancaman Untuk Hendra
6 Hendra Mulai Berubah
7 Ternyata Istri Taruhan
8 Hinaan Hendra
9 Perilaku Buruk Hendra
10 Oh Namanya Salma
11 Makan Siang Bersama Kiandra
12 Pacar Hendra
13 Kehancuran Hati Salma
14 Misi Berhasil
15 Ide Cemerlang Davin
16 Jalan-Jalan Sama Mama
17 Ibu Kandung Kiandra
18 Anak Hendra
19 Berusaha Menerima
20 Talak Dari Hendra
21 Usaha Salma Melupakan Hendra
22 Misi Davin Di Mulai
23 Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24 Makan Siang Berdua
25 Kekesalan Salma Terhadap Davin
26 Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27 Menghadiri Acara Aqiqah
28 Memulai Misi
29 Kiandra Sakit
30 Jawaban Salma
31 Lamaran Davin untuk Salma
32 Pertemuan Yang Mengharukan
33 Kalung liontin
34 Mengantar Kiandra Sekolah
35 Pergi ke Bandung
36 Alergi Salma
37 Dalang Alergi Salma
38 Menjalankan Rencana Davin
39 Bukti Kejahatan Tante Cici
40 Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41 Tragedi di Acara Syukuran Salma
42 Penderitaan Tante Cici
43 Tante Cici Sakit
44 Rencana Lamaran Untuk Salma
45 Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46 Pertemuan Davin dengan Mantan
47 Acara Lamaran Salma Elvira
48 Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49 Mencari Cicin Tunangan
50 Acara Pertunangan Salma dan Davin
51 Keusilan Davin Mahendra
52 Ketegasan Salma
53 Jalan-jalan Ke Pantai
54 Keseruan di Pantai
55 Kisah Silam Papa Hendra
56 Ancaman Oma Salma
57 Balasan Untuk Hendra
58 Permintaan Hendra
59 Hendra kritis
60 Pernikahan Davin dan Salma
61 Malam Pertama Tidur Bertiga
62 Dasar Davin
63 Sarapan Bersama
64 Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65 Kebahagiaan Davin dan Salma
66 Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67 Kenzo, Keynan dan Kenken
68 Kesibukan Baru Davin
69 Keseruan Punya Anak Gembar Tiga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Lamaran Pernikahan
2
Keromantisan Hendra
3
Pernikahan
4
Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5
Ancaman Untuk Hendra
6
Hendra Mulai Berubah
7
Ternyata Istri Taruhan
8
Hinaan Hendra
9
Perilaku Buruk Hendra
10
Oh Namanya Salma
11
Makan Siang Bersama Kiandra
12
Pacar Hendra
13
Kehancuran Hati Salma
14
Misi Berhasil
15
Ide Cemerlang Davin
16
Jalan-Jalan Sama Mama
17
Ibu Kandung Kiandra
18
Anak Hendra
19
Berusaha Menerima
20
Talak Dari Hendra
21
Usaha Salma Melupakan Hendra
22
Misi Davin Di Mulai
23
Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24
Makan Siang Berdua
25
Kekesalan Salma Terhadap Davin
26
Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27
Menghadiri Acara Aqiqah
28
Memulai Misi
29
Kiandra Sakit
30
Jawaban Salma
31
Lamaran Davin untuk Salma
32
Pertemuan Yang Mengharukan
33
Kalung liontin
34
Mengantar Kiandra Sekolah
35
Pergi ke Bandung
36
Alergi Salma
37
Dalang Alergi Salma
38
Menjalankan Rencana Davin
39
Bukti Kejahatan Tante Cici
40
Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41
Tragedi di Acara Syukuran Salma
42
Penderitaan Tante Cici
43
Tante Cici Sakit
44
Rencana Lamaran Untuk Salma
45
Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46
Pertemuan Davin dengan Mantan
47
Acara Lamaran Salma Elvira
48
Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49
Mencari Cicin Tunangan
50
Acara Pertunangan Salma dan Davin
51
Keusilan Davin Mahendra
52
Ketegasan Salma
53
Jalan-jalan Ke Pantai
54
Keseruan di Pantai
55
Kisah Silam Papa Hendra
56
Ancaman Oma Salma
57
Balasan Untuk Hendra
58
Permintaan Hendra
59
Hendra kritis
60
Pernikahan Davin dan Salma
61
Malam Pertama Tidur Bertiga
62
Dasar Davin
63
Sarapan Bersama
64
Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65
Kebahagiaan Davin dan Salma
66
Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67
Kenzo, Keynan dan Kenken
68
Kesibukan Baru Davin
69
Keseruan Punya Anak Gembar Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!