Jalan-Jalan Sama Mama

" Kenapa Salma jadi tambah cantik?. " Davin yang melihat Salma dari kejauhan, ia sangat kagum melihat Penampilan Salma yang sangat cantik dan menawan hati. Melihat mobil yang membawa putri dan Mamanya sudah bergerak dengan perlahan meninggalkan rumah makan milik Salma .

" Baiklah, tempatnya bekerja saya sudah tahu. Sekarang memulai rencana, " Davin tersenyum membayangkan rencananya akan berhasil sesuai dengan apa yang ia inginkan.

Davin perlahan memajukan mobilnya, ia mengikuti mobil yang membawa putrinya.

Davin sengaja menjaga jarak, agar tidak ketahuan oleh orang yang ada di dalam mobil.

Setelah menempuh perjalanan tiga puluh menit dengan sedikit mengalami kemacetan. Mobil berhenti tepat di parkiran mal yang sangat megah dan mewah.

Salma lebih dulu turun dari mobil, ia membukakan pintu mobil untuk putri cantiknya. Kiandra dengan tersenyum manis keluar dari dalam mobil. Oma Kiandra hanya tersenyum manis melihat tingkah sang cucu kesayangannya.

" Pak' silakan pulang terlebih dahulu ! , nanti saya hubungi lagi saat kami akan pulang ."

Oma Kiandra meminta sopir keluarganya pulang, karena belum tau kapan selesainya acara jalan-jalan mereka bertiga." Baik Nyonya," jawab sang sopir dengan mengangguk . Setelah melihat sang sopir pergi meninggalkan mereka bertiga.

" Ayo sayang !, kita makan siang dulu baru kita bermain sampai puas." Ajak Salma kepada Kiandra dan Omanya.

Mereka bertiga berjalan mencari restoran yang ada di dalam mal.

Saat mata Kiandra melihat box ice cream " boleh Kiandra minta itu ?". Kiandra menunjuk kotak segiempat tempat penyimpanan ice cream. Mendapatkan pertanyaan dari gadis kecil pencuri hatinya, Salma melihat ke arah Oma Kiandra. Oma Kiandra hanya mengangkat bahunya.

" Setelah makan siang baru putri cantik Mama boleh makan ice cream." Mendengar apa yang dikatakan oleh Mamanya, Kiandra sangat senang, ia tersenyum dengan sangat manis. " Tapi jangan berlebihan ya sayang cukup satu !, ok". Kiandra mengangguk dengan semangat.

Mereka masuk ke dalam restoran, Salma melihat sekelilingnya mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka bertiga.

" Tante kita duduk di kursi sana, ya ?. Soalnya letaknya sangat bagus." Salma ,Kiandra dan Oma berjalan ke kursi yang Salma tunjuk tadi.

Meja yang mereka pilih di sampingnya ada akuarium besar dan ada pot bunga hidup.

" Permisi Nyonya, kak mau pesan apa ?", Pelayan yang menghampiri mereka setelah duduk dengan tenang dan nyaman. Ia memberikan buku menu.

" Putri cantik Mama mau pesan apa?, Tante silakan pesan !. Hari ini biarkan Salma yang traktir. Salma baru dapat rezeki ."

Oma dan Kiandra melihat buku menu yang diberikan oleh pelayan restoran. " Tante nasi putih lauknya rendang daging dan capcay, minumnya air putih dan jus mangga."

Pelayan restoran mencatat pesan Oma Kiandra . " Kiandra apa sayang ?." Salma melihat ke arah Kiandra . " Kiandra ayam goreng tepung Krispy ma' minumnya air putih."

" Kalau saya menu yang paling spesial di restoran ini, minumnya jus alpukat dan air putih jangan lupa nasi putih." Salma menyebutkan pesannya.

Pelayan mencatat pesanan ketiga wanita cantik beda usia yang berada di hadapannya.

" Tunggu sebentar ya nyonya, kak!." pelayan meninggalkan mereka bertiga. Sepuluh menit kemudian, pelayan tadi datang bersama dua orang rekannya.

Mereka bertiga membawa pesanan makan Salma , Oma dan Kiandra . Ketiga pelayan restoran menyusun makanan satu per satu di atas meja sesuai pesanan mereka.

" Terimakasih kasih." Ucap Salma dan Kiandra secara bersamaan kepada pelayan.

Salma mulai memisahkan antara daging dan tulang ayam goreng. " Silakan dinikmati tuan putri yang cantik !." Goda Salma ke Kiandra , membuat seseorang yang dari tadi memperhatikan interaksi antara ketiga orang yang ia sayangi tersenyum manis.

Tidak jauh dari meja Salma, Kiandra dan Oma. Davin yang sengaja mengikuti mereka bertiga duduk di restoran yang sama. Dia sengaja memantau apa yang dilakukan Salma kepada putrinya. Sampai membuat Kiandra menyebut Salma sebagai mamanya.

Ternyata Salma seorang wanita cantik dan penyayang serta perhatian. wanita pencuri hatinya yang telah lama beku. Davin hanya memesan jus jeruk saja, karena takut ketinggalan dari kegiatan ketiga wanita yang ia sayangi.

" Mau mama suapi ?", tawar Salma ke Kiandra . Kiandra menoleh ke arah Omanya , dijawab anggukan kepala oleh sang Oma dengan tersenyum di wajah setengah bayanya.

" Mau ma", jawab Kiandra dengan binar bahagia.

Salma menyuapi Kiandra , dengan telaten penuh perhatian dan kasih sayang.

Davin yang melihat binar bahagia di wajah cantik putrinya, ia merasa bersalah. " Maafkan papa sayang !, Papa belum bisa memberikan kasih sayang dan perhatian yang penuh untuk mu ." Davin berbicara dalam hati.

 Davin meneteskan air mata, mengingat betapa teganya mantan istrinya meninggalkan putri mereka yang masih bayi kala itu. Kini bayi kecil sudah menjadi anak yang cantik dan menggemaskan.

Sebelum bertemu Salma , Kiandra kurang suka berinteraksi dengan orang asing. Tetapi setelah bertemu dengan Salma , sifatnya selalu ceria. Dan lebih terbuka.

" Papa akan berjuang untuk menjaga senyum di wajah cantik mu nak, agar tetap terjaga." Janji Davin untuk sang putri di dalam hati.

Selesai makan sesuai permintaan Kiandra , mereka bertiga membeli ice cream cup yang rasa coklat campur stroberi.

" Makasih Ma", ucap Kiandra , setelah menerima ice cream kesukaannya.

" Ia sayang", mereka bertiga berjalan menaiki tangga eskalator menuju tempat permainan anak-anak. Setelah sampai di lantai atas , Kiandra berjalan mundur sambil mengayunkan pegangan tangannya karena terlalu bahagia.

" Buk" , tubuh kecil Kiandra menabrak seorang wanita. " Deg" , jantung wanita yang Kiandra tabrak berdetak lebih kencang. Setelah matanya bertemu pandang dengan mata tajam Oma Kiandra.

Ia segerah pergi meninggalkan Kiandra , tanpa berucap sepatah kata pun. " Siapa dia Tante?. " Salma yang merasa heran dengan wanita tadi. " Entahlah, Tante juga tidak tau nak."

Salma menelisik tubuh Kiandra, " apa anak cantik Mama ada yang sakit sayang?." Kiandra hanya menggeleng.

" Ya sudah jalannya jangan mundur lagi !, tetapi yuk lihat kedepan !."

Setelah sampai di tempat permainan anak-anak, Salma langsung membeli tiket untuk masuk. " Sayang mau main apa?." Kiandra menunjuk mandi bola.

Kiandra masuk ke arena permainan mandi bola, ia bergabung dengan anak-anak lain.

" Mama ..." panggil Kiandra " deg" jantung wanita yang Kiandra tabrak tadi.

Ia sedang melintas mencari anak dan suaminya di depan area permainan anak-anak.

Salma melambaikan tangannya ke arah Kiandra dengan tersenyum manis.

" Apa wanita itu, istri baru Davin ?". Tanyanya dalam hati.

Salma dan Oma duduk di kursi panjang di depan area permainan mandi bola. Kiandra tertawa bahagia. Terkadang ia naik ke atas perosotan kemudian meluncur ke lautan bola warna warni.

Salma mengeluarkan handphone miliknya, ia membuat video untuk merekam kegiatan Kiandra . " Hati-hati sayang!." Pinta Salma , saat melihat Kiandra hampir terpeleset saat naik di tempat perosotan mungkin karena terlalu bahagia, Kiandra kurang menjaga keseimbangan.

Bersambung.....

Episodes
1 Lamaran Pernikahan
2 Keromantisan Hendra
3 Pernikahan
4 Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5 Ancaman Untuk Hendra
6 Hendra Mulai Berubah
7 Ternyata Istri Taruhan
8 Hinaan Hendra
9 Perilaku Buruk Hendra
10 Oh Namanya Salma
11 Makan Siang Bersama Kiandra
12 Pacar Hendra
13 Kehancuran Hati Salma
14 Misi Berhasil
15 Ide Cemerlang Davin
16 Jalan-Jalan Sama Mama
17 Ibu Kandung Kiandra
18 Anak Hendra
19 Berusaha Menerima
20 Talak Dari Hendra
21 Usaha Salma Melupakan Hendra
22 Misi Davin Di Mulai
23 Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24 Makan Siang Berdua
25 Kekesalan Salma Terhadap Davin
26 Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27 Menghadiri Acara Aqiqah
28 Memulai Misi
29 Kiandra Sakit
30 Jawaban Salma
31 Lamaran Davin untuk Salma
32 Pertemuan Yang Mengharukan
33 Kalung liontin
34 Mengantar Kiandra Sekolah
35 Pergi ke Bandung
36 Alergi Salma
37 Dalang Alergi Salma
38 Menjalankan Rencana Davin
39 Bukti Kejahatan Tante Cici
40 Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41 Tragedi di Acara Syukuran Salma
42 Penderitaan Tante Cici
43 Tante Cici Sakit
44 Rencana Lamaran Untuk Salma
45 Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46 Pertemuan Davin dengan Mantan
47 Acara Lamaran Salma Elvira
48 Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49 Mencari Cicin Tunangan
50 Acara Pertunangan Salma dan Davin
51 Keusilan Davin Mahendra
52 Ketegasan Salma
53 Jalan-jalan Ke Pantai
54 Keseruan di Pantai
55 Kisah Silam Papa Hendra
56 Ancaman Oma Salma
57 Balasan Untuk Hendra
58 Permintaan Hendra
59 Hendra kritis
60 Pernikahan Davin dan Salma
61 Malam Pertama Tidur Bertiga
62 Dasar Davin
63 Sarapan Bersama
64 Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65 Kebahagiaan Davin dan Salma
66 Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67 Kenzo, Keynan dan Kenken
68 Kesibukan Baru Davin
69 Keseruan Punya Anak Gembar Tiga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Lamaran Pernikahan
2
Keromantisan Hendra
3
Pernikahan
4
Kebahagiaan Salma dan Hendra (21+)
5
Ancaman Untuk Hendra
6
Hendra Mulai Berubah
7
Ternyata Istri Taruhan
8
Hinaan Hendra
9
Perilaku Buruk Hendra
10
Oh Namanya Salma
11
Makan Siang Bersama Kiandra
12
Pacar Hendra
13
Kehancuran Hati Salma
14
Misi Berhasil
15
Ide Cemerlang Davin
16
Jalan-Jalan Sama Mama
17
Ibu Kandung Kiandra
18
Anak Hendra
19
Berusaha Menerima
20
Talak Dari Hendra
21
Usaha Salma Melupakan Hendra
22
Misi Davin Di Mulai
23
Pertemuan Salma dan Hendra Setelah Berpisah
24
Makan Siang Berdua
25
Kekesalan Salma Terhadap Davin
26
Hari Pertama Makan Siang Bersama Davin
27
Menghadiri Acara Aqiqah
28
Memulai Misi
29
Kiandra Sakit
30
Jawaban Salma
31
Lamaran Davin untuk Salma
32
Pertemuan Yang Mengharukan
33
Kalung liontin
34
Mengantar Kiandra Sekolah
35
Pergi ke Bandung
36
Alergi Salma
37
Dalang Alergi Salma
38
Menjalankan Rencana Davin
39
Bukti Kejahatan Tante Cici
40
Acara Syukuran Ditemukannya Salma Elvira
41
Tragedi di Acara Syukuran Salma
42
Penderitaan Tante Cici
43
Tante Cici Sakit
44
Rencana Lamaran Untuk Salma
45
Rencana Pertunangan Salma dan Davin
46
Pertemuan Davin dengan Mantan
47
Acara Lamaran Salma Elvira
48
Rencana Pertunangan Davin dan Salma
49
Mencari Cicin Tunangan
50
Acara Pertunangan Salma dan Davin
51
Keusilan Davin Mahendra
52
Ketegasan Salma
53
Jalan-jalan Ke Pantai
54
Keseruan di Pantai
55
Kisah Silam Papa Hendra
56
Ancaman Oma Salma
57
Balasan Untuk Hendra
58
Permintaan Hendra
59
Hendra kritis
60
Pernikahan Davin dan Salma
61
Malam Pertama Tidur Bertiga
62
Dasar Davin
63
Sarapan Bersama
64
Pemimpin Perusahaan Belivia Company Yang Baru
65
Kebahagiaan Davin dan Salma
66
Kelahiran Tripel Baby Salma dan Davin
67
Kenzo, Keynan dan Kenken
68
Kesibukan Baru Davin
69
Keseruan Punya Anak Gembar Tiga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!