Sementara itu kembali lagi ke sisi mom Helena. Setelah mengetahui rumah Elisa dari Nathan- wanita tua itu bergegas kerumah Elisa. Sesuai janji, mom Helena hendak menasehati Elisa agar tak mengganggu Helena, meski tidak tahu duduk perkara sesungguhnya. Helena hanya bercerita jika Elisa sering mengganggunya karena ia merebut kembali apa yang menjadi haknya- Nathan. Dan mommy- nya itu percaya.
Setelah sampai didepan rumah bercat putih milik Elisa, mom Helena sedikit berdecak kagum melihat beraneka ragam tanaman mulai dari tanaman hias hingga tanaman buah berjejer memenuhi taman rumah Elisa. Tak heran, George sangat suka bercocok tanam dan tanaman hias itu adalah milik mendiang mommy Elisa yang masih dijaga George sampai sekarang. Namun kagum itu buyar saat memikirkan anaknya yang sebentar lagi akan menikah.
Suara bel sudah dibunyikan, sedikit memakan waktu karena Ezra dan Elisa sedang pergi dan kamar George dan Berta berada di lantai 2 rumah mereka.
Saat pintu terbuka niat hati ingin langsung marah dan mengomel terhenti saat melihat orang yang membukakan pintu rumah Elisa.
“ sis Berta?” tanya Mom Helena memastikan.
“ Hani?” ucap Berta terkejut melihat siapa yang ada di balik pintunya.
“ sis, lama tidak bertemu, kamu tinggal disini sekarang?” ucap Hani terkejut.
“ iya, aku menikah lagi Han.” ucap Berta mempersilahkan masuk.
“ lalu Elisa?” ucap hani yang sedikit ragu.
“ kau kenal putri tiri-ku?”
“ I..iya.” ucap Hani sedikit ragu.
“ bagaimana putrimu? Sehat- kan?” ucap Berta yang merasa ada keanehan sampai teman sekolahnya bisa ada di rumahnya.
“ iya, dia akan menikah.” ucap Hani berusaha mengalihkan.
“ wah? Kejutan. Aku ingat saat terakhir kali kau meminjam uang hanya untuk persalinan putri- mu. Tidak sangka waktu berjalan begitu cepat dan putri- mu sekarang akan menikah.” ucap Berta tertawa meski ada kandungan ejekan didalamnya. Bukan niat hati Berta mengejek Hani didepannya, dulu saat junior yang ada didepannya ini membutuhkan uang, tanpa banyak pikiran, Berta langsung mengeluarkan tabungannya dan meminjami Hani. Namun saat Berta terjatuh Hani menghilang, bahkan hanya untuk menagih uang hasil persalinan yang dipinjamnya saja Berta seolah mengemis dibawah kaki Hani.
“ sis. Aku mohon lupakan masalah yang terjadi di masa lalu. Aku bukannya tidak mau membantu- mu, saat itu aku juga masih memiliki kebutuhan.”
“ dan kau bisa membeli mobil untuk putri kesayanganmu?” ucap Berta dengan nada santai. Namun menusuk.
“sis.” rajuk Hani.
“ dan kau hendak menjilat kaki- ku lagi saat aku mulai merangkak naik?” ucap Berta masih tertawa, kelihatannya sifat dingin Ezra diturunkan dari Berta. Membuat Hani, Mom Helena tidak lagi bisa berkata- kata.
“ lalu ada apa kau dengan putri- ku?” tanya Berta melihat Hani hanya diam.
“ ah, dia dengan putriku..” ucap Hani hendak melanjutkan kata katanya.
“ jika kau mau macam- macam dengan putriku, lihat saja, Han. Aku akan membuat rumah sakit tempat kau bergantung memecatmu seketika.” namun ancaman yang di lontarkan Berta seketika membuat nyali Hani menciut. Hani tidak bisa melawan, Berta adalah donatur sekaligus penyumbang terbesar di rumah sakit tempatnya bekerja. Membuat namanya disegani.
Beberapa tahun belakangan rumah sakit tempatnya bekerja hendak gulung tikar karena beberapa masalah teknis dari rumah sakit dan menyebabkan terjadinya kerugian besar. Berta datang dan memberi sumbangan agar rumah sakit itu dapat menutup kerugian yang terjadi akibat malapraktek salah satu dokter disana. Hal itulah yang membuat Berta di segani. Berbeda dengan Ezra yang bergerak di bidang animasi dan game yang idenya berasal dari ide dan di gambar Elisa kecil. Berta begerak di bagian kesehatan, pemilik rumah sakit terbesar di negara mereka, penyalur tenaga dokter terbesar sekaligus penyalur obat- obatan ke seluruh penjuru dunia yang membutuhkan.
Setelah menikah dengan George, ia mulai pensiun dan ingin merasakan manisnya pernikahannya dengan George, menyerahkan perihal rumah sakit ke asisten terpecayanya, meski begitu namanya di dunia kesehatan tetap disegani. Tidak ada yang tidak mengenal nama Berta Allison.
“ ti… tidak, aku hanya ingin memberi undangan pernikahan saja.” ucap Hani sebagai alasan. Berta menerima undangan yang di sodorkan Hani, ia sedikit terkejut melihat nama mempelai pria. Ia berniat memberikannya pada Ezra, biar dia yang menentukan akan memberikan pada Elisa atau tidak.
“ Baiklah, nanti aku sampaikan.” ucap Berta mulai tersenyum kembali. Senyum yang membuat nyali Hani semakin ciut.
“ ingat, Han. Kamu berhak memanjakan anakmu, tapi kau harus bisa membedakan apakah yang dilakukan anakmu benar atau tidak.” nasehat Berta. Hani memilih pamit dan bergegas pulang.
“ dan yang pasti katakan pada putrimu, jauhi anak- anak- ku.” satu kalimat terakhir mengantar kepergian Hani yang telah bersiap di motornya.
“ siapa, honey?” ucap George terbangun dari tidurnya.
“ hanya teman sekolahku, George. Ayo tidur lagi.” ucap Berta merangkul manja suami- nya. Beruntung Hani telah pergi dari rumahnya saat George datang karena melihat istrinya tidak disampingnya.
Sementara itu tangan Hani tampak gemetar memegang kendali motornya, ia tak menyangka jika yang harus dihadapinya adalah seniornya yang pernah membantu- nya sekaligus di tendang- nya. Ia tak menyangka jika jatuhnya Berta hanya sementara, tak perlu waktu lama untuk Berta merangkak naik. Dulu Berta sempat terjatuh untuk menutup biaya pengadilan. Sebagai ganti hak asuh anak- Berta kehilangan harta benda- nya bahkan perusahaan yang dirintis bersama mantan suami- nya.
Berta yang saat itu terjatuh mendatangi Hani sambil menangis meminta kembali uang yang sudah di pinjam Hani untuk biaya persalinan Helena. Hani menertawakan sikap Berta yang dulu dipandangnya anggun bisa merangkak di kaki Hani hanya untuk meminta uang kepada Hani. Hani menertawakan Berta sebelum akhirnya menampar muka Berta dengan sejumlah uang yang nilainya tak seberapa di banding yang pernah di pinjam Hani kepada Berta.
Namun Berta tetap menerimanya, menjadikan uang yang tak seberapa itu menjadi beharga dengan ketelatenan dan kesabaran, keahliannya dalam memprediksi nilai saham membuat uangnya terus bertambah dan menjadikan modal awalnya berkembang di bidang kesehatan. Hingga karir- nya meningkat seperti sekarang.
Akhirnya kejadian hari ini hanya disimpan Hani seorang diri, ia tak mungkin menceritakan masa lalunya pada Helena, putri kesayangannya. Ia tak menyangka jika teman yang diganggu putrinya akan menjadi putri senior yang sangat dihindarinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments