Keluarga Elisa sedang bersama diruang keluarga, kedua orang tuanya telah pulang dari bulan madu membawa oleh- oleh coffee seperti yang diceritakan Elisa dan Ezra serta Elisa sendiri telah pulang dari reuni- nya. Mereka kini sedang menatap hangat foto- foto kenangan lama, foto mendiang mommy kandung Elisa, saat Elisa dan Adrian kecil.
“ ini pasti kamu.” ucap Ezra yang menunjuk pada foto bayi yang kaki- nya diperban.
“ jangan lihatin ih, aku ajh yang lihat ngilu.” ucap Elisa tidak mau melihat fotonya saat bayi.
“ iya, waktu kecil, kakinya harus di pen selama kurang lebih satu tahun, hampir setiap hari Elisa kecil menangis.” kenang George.
“ dad.” ucap Elisa yang melihat ayahnya mengenang dirinya saat kecil.
“ dan ini pasti kakakmu, manisnya.” ucap Ezra mencoba mengalihkan.
“ iya sekarang gendut banget, dia sudah memiliki uang sendiri dari hasil kerjanya, setelah hidup serba kekurangan, kerjanya yang sudah sedikit lebih baik membuatnya ingin merasakan hidup mewah sedikit, termasuk mencoba makan di restoran.” cerita George. Dalam hati, Ezra sedikit heran karena perbedaan Elisa dengan saudaranya ini, bahkan meski Ezra sering membelikan makanan mewah Elisa tetap terlihat lebih suka makanan sederhana seperti jajanan yang biasa di beli anak- anak.
“ lalu ini?” ucap Ezra yang menatap wajah asing di foto.
“ itu adik aku.”
“ a..dik?” heran Ezra, karena baru pertama kali melihat foto yang belum pernah ditemuinya.
“dulu kita 3 bersaudara, kakak laki- lakiku, aku dan adik laki- lakiku. Tapi saat aku berumur 5 tahun adikku yang berbeda 3 tahun dariku berlari keseberang jalan tanpa pengawasan dari babysister- nya. Dan tiba- tiba bus melaju kencang. Aku yang tahu berusaha menyelamatkan adikku, namun naas. Adikku tidak selamat, aku sendiri sempat coma dan tidak ingat kejadian yang sudah sangat lama itu, bahkan selama beberapa tahun aku harus menjalani pengobatan dengan cara di tes telingaku karena telingaku pernah mengalami pendarahan.” ucap Elisa sedikit mengenang. Sekarang Ezra tahu mengapa Elisa bisa tidak mengingat Ezra. Dia bahkan tidak ingat saat- saat kenangan berdua dengan Ezra. Tidak heran mengingat kenangan mereka yang hanya beberapa hari dan sudah bertahun- tahun yang lalu. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Ezra, setidaknya meski Elisa tak mengingatnya, yang harus Ezra lakukan adalah membuat wanita itu jatuh hati dengannya.
“ lalu kalian pindah?” ucap Ezra.
“ ya, saat grandma- ku meninggal rumah itu di pecah oleh keluarga besarku, keluargaku memilih mengalah dan meninggalkan rumah yang menjadi kenangan masa kecil kami.” ucap Elisa mengenang, membuat Ezra geram sendiri mendengar kelakuan keluarga besar Elisa. Ezra sendiri heran tinggal di lingkup keluarga yang sama, berasal dari keluarga yang dulu juga berasal dari keluarga yang kaya, namun sifat Elisa berbeda, seolah mengatakan jika ia menikmati kesederhanaanya tanpa menutupi jatuhnya keluarganya dan tidak berpura- pura kaya seperti keluarganya yang lain.
***
Sementara itu dua sejoli yang sudah berjanji bertemu, kembali bertemu di taman tempat wanita itu selalu menari. Helena adalah seorang penari, dan awal pertemuan mereka juga adalah karena Helena dan Nathan teman seangkatan namun beda jurusan. Awalnya Helena- lah yang pertama mendekati Nathan. Nathan yang tahu Helena menyukainya membalas perasaan Helena dan mereka pernah berkencan. Namun tidak lama, hanya beberapa minggu dan perjalanan cinta mereka harus berakhir karena Helena menuduh Nathan selingkuh, padahal wanita itulah yang sebenarnya berselingkuh dengan Nathan.
Sebagai teman satu angkatan, Elisa tidak tahu Nathan dan helena pernah berkencan dan saat Elisa dan Nathan berkencan, Helena yang dulu pernah dekat dengan Elisa seketika itu juga menjahui Elisa, bahkan kerap memberi pesan- pesan teror berupa; Elisa yang harus putus dari Nath, atau menyebut Elisa sebagai wanita rubah, perebut kekasih orang. Bahkan bukan hanya teror pesan, karena Helena adalah orang yang pandai berbicara dan supel, sehingga banyak teman percaya saat dia mengatakan kelakuan Elisa di tambah bumbu- bumbu fitnah menyebar ke seluruh penjuru campus, membuat Elisa kembali dijahui orang.
Dan sekarang disinilah mereka berdua. Disaat pikiran Nathan sudah buntu tak tahu harus minta tolong kepada siapa lagi, Helena kembali menyapanya, dan tanpa pikir panjang Nathan meminta bantuan Helena, tanpa memikir- kan apa resiko kedepannya.
“ aku sedang kesusahan.” ucap Nathan memulai obrolan.
“ aku bisa bantu.” ucap Helena yang tahu duduk perkaranya.
“ benar?” ucap Nathan girang.
“ iya, tapi ada syaratnya.”
“ apa?”
“ putusin Elisa.”
“ kamu gila?” geram Nathan.
“ kenapa? Dia tak lagi bisa membantumu- kan?” ucap Helena berusaha mempengaruhi, lidahnya sudah sangat pandai dalam mempengaruhi orang.
“ tapi aku sendiri masih memiliki pinjaman padanya.” ucap Nathan sedikit goyah.
“berapa?”
“ 4 juta.” ucap Nathan, sekenanya.
“ oke, aku akan bayarkan, tapi dengan satu syarat lagi.” ucap Helena meminta tambahan syarat.
“ tidak pakai waktu lama kita menikah.” ucap Helena akhirnya.
“ apa? Kenapa?” ucap Nathan bingung.
“ kau tak usah khawatir, orang tuaku sudah menyiapkan dananya, kau tinggal duduk manis dan kita resmi menikah.” ucap Helena terkesan buru- buru. Selain karena ia ingin membalas Elisa dan membuatnya sakit hati, tanpa Nathan sadari kini Helena telah hamil entah dari siapa, kebiasaannya gampang jatuh cinta pada pria membuatnya menyerahkan tubuhnya dengan gampang ke setiap pria yang ditemuinya. Saat tahu dirinya hamil ia berusaha meyakinkan pria yang terakhir tidur dengannya jika ini anaknya, namun pria yang pernah tidur dengan Helena tidak mau bertanggung jawab dan ibunya tidak ingin Helena menjadi anak yang tak bertanggung jawab dan menggugurkan anak yang sekarang sedang berada dirahimnya.
“ oke, biarkan aku berpikir dulu, lagi pula aku juga harus mengatakan pada Elisa.” ucap Nathan pasrah, masalah membuatnya tak lagi dapat berpikir normal sekarang.
“ paling tidak kita harus berfoto dulu, bae.” ucap Helena mencoba memfoto bersama menggunakan handphone- nya.
Tanpa Nathan sadari Helena akan mengirimnya ke Elisa. Elisa sendiri belum memblokir Helena, bagaimanapun Helena adalah temana Elisa, wanita itu yakin jika suatu hari nanti Helena berubah dan kembali menjadi temannya. Dan hal itu dimanfaatkan Helena untuk mengirimi gambar mereka tadi ke Elisa untuk membuat Elisa sakit hati.
Di lain tempat, Ezra tersenyum melihat pesan yang tertuju pada Elisa. Sekarang ia tak perlu menggunakan caranya lagi untuk membuat Nathan mundur. Melihat gambar yang dikirim dengan tag ‘ bersama dengan bae tersayang’ membuatnya tahu ia akan menang bahkan sebelum berperang. Ezra menghapus gambar yang dikirim untuk Elisa. Wanita itu sedang menyiapkan makan siang bersama dengan Berta dan melupakan ponsel- nya. Ezra dapat membuka ponsel Elisa dengan mudah karena sandi yang Elisa gunakan mudah ditebak. Bukannya ingin menutupi kelakuan kekasih Elisa, Ezra hanya tidak mau menambah beban pikiran kepada Elisa dan membuatnya sakit.
Setelah kepulangannya dari reuni Elisa sempat sakit, selain karena badannya lemah, pria itu tahu jika reuni ini membuat beban di hatinya yang membuatnya sakit. Selama 3 hari wanita itu tidak bisa bangun dari kasurnya dan dengan telaten Ezra mengurus Elisa. Elisa tidak demam, hanya saja ketika diperiksa tekanan darah wanita itu jauh lebih rendah dari angka normal. Kata Elisa itu biasa terjadi setelah ia selesai mendapatkan tamu bulanannya. Namun melihat wajah wanita itu yang memucat, selama 3 hari itu Ezra- lah yang mengurus Elisa, karena memang dirumahnya hanya ada Elisa sendiri, membuat pria itu tak tega meninggalkan Elisa sendirian.
“ kak, sampai kapan mau lihat album saat aku kecil, ayo kita makan.” ucap Elisa menghampiri Ezra yang masih menamati Elisa kecil. Ezra tersenyum melihat Elisa yang kembali riang seolah tidak pernah sakit sebelumnya. Elisa memang berbadan lemah, namun ia tak ingin merepotkan siapa- siapa saat dirinya sakit. Diam- diam Ezra tahu jika Elisa suka menanggung sakitnya sendiri tanpa mengatakan siapapun saat ia sakit.
“ hem.” ucap Ezra menyusulnya ke meja makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Wulan Darmasari
Tuh, eyke jd bingung deh! Nath, Helen & Eliza satu angkatan. Tp di bab ssbelumnya Nath berusia 10 th lebih tua dr Eliza.
2021-03-25
0
Eka Permata sari
lanjut dong thorrrtt
2020-08-09
0