Episode 4 jalan- jalan

“ hati- hati dalam perjalanan, Mom.” ucap Ezra mengantar kepergian kedua orang tuanya berbulan madu.

“ iya, nanti bawa kabar ya, seorang adik- mungkin.” celoteh Elisa. Sontak mengundang gelak tawa orang yang mendengarnya.

“ haha, kitakan hanya 10 hari El, lagi pula, Dad sudah 60 tahun ga mungkin bisa punya anak lagi.” tawa George mendengar celoteh Elisa.

“ siapa tahu Dad.” gerutu Elisa.

“ ya sudah, El, kita berangkat dulu.” ucap Berta setelah semua barang bawaannya masuk kedalam taksi.

“ iya hati- hati.” ucap Elisa. Melambaikan tangan sampai taksi yang membawa kedua pengantin baru itu tak lagi kelihatan.

“ El.” panggil Ezra setelah melihat kedua orang tuanya telah berlalu.

“ hem.” ucap Elisa hendak kekamarnya.

“ apa rencanamu hari ini?”

“ tidak ada kak.” ucap Elisa.

“ ayo jalan- jalan.” ucap Ezra memainkan kunci mobilnya.

“ kakak, traktir?” ucap Elisa girang.

“ iya. Aku lihat bajumu sudah tidak layak semua, kita beli baju untukmu.” ucap Ezra menunjuk baju Elisa.

“ ini karena kena mesin cuci, kak.” ucap Elisa melihat ada yang sobek dibeberapa tempat di bajunya.

“ kalau begitu ayo kita beli mesin cuci yang baru juga, mesin cuci di tempat kalian juga sudah sangat lama sekali.” ucap Ezra gampang.

“ tapi itukan masih bagus.”

“ masih bagus kalau cuma bisa buat hancur baju buat apa.” ucap Ezra.

“ oke aku siap- siap dulu.” ucap Elisa berlalu kekamarnya. siapa juga yang bisa melewati hal yang paling di sukai wanita; Belanja.

🌸🌸🌸

“ maaf nunggu lama ya?” ucap Elisa melihat Ezra sudah menunggu di halaman.

“.…” Ezra terdiam melihat penampilan Elisa yang berbeda dari biasanya. Meski hanya bedak tipis yang terbubuh juga lipstik tipis yang di oleskan di bibir tipisnya.

“kenapa?” heran Elisa yang melihat Ezra hanya terdiam.

“ kau cantik jika berdandan.” ucap Ezra jujur.

“ apaan, orang cuma pake bedak sama lipstik.” tawa Elisa.

“ aku serius, kau harus sering berdandan.” ucap Ezra masih menamati Elisa.

“ aku kan ga kemana- mana, kak, kalau setiap hari dandan boros, nanti.” ucap Elisa mengunci rumahnya.

“ nanti beli sekalian, memangnya kekasihmu ga pernah membelikan cosmetic?” ucap Ezra berjalan ke mobilnya.

“ tidak, kak, aku selalu beli pakai uang sendiri, Nath selalu berkata aku sudah cantik meski tidak dandan, tapi aku selalu ingin dandan ajh.” ucap Elisa duduk di kursi penumpang.

“ aku sudah bilang jangan dengarkan kekasihmu, jadilah dirimu sendiri.” ucap Ezra mulai menyalakan mobilnya.

Dalam heningnya perjalanan Ezra terus menatap Elisa yang sibuk membuka handphone- nya. Harus Ezra akui jika Elisa memiliki kekurangan namun Elisa sangat pandai menutupinya dengan celana Jeans- nya dan juga high hell- nya, wanita itu bahkan pandai mengkombinasi- kan baju mana yang cocok agar menonjolkan kelebihannya di bagian dadanya yang cukup besar, dan dengan riasan sederhana mampu menambah pesona agar ia sedikit terlihat dewasa.

“ dari tadi aku lihat kau sibuk menatap Handphone- mu, kau menghubungi kekasihmu?” tanya Ezra mengatasi keheningan ini.

“ ah? Enggak, aku main game, koq. Kakak kesepian ya?” goda Elisa.

“ heran ajh yang biasanya cerewet koq ga ada suaranya.” balas Ezra.

“ siapa yang cerewet?” geram Elisa mencubit perut Ezra.

“ hei! Ini namanya durhaka.” canda Ezra yang melihat Elisa mencubitnya meski tentu saja tidak sakit baginya karena Elisa sendiri hanya bercanda mencubit perut Ezra.

“ hish! Kakak sendiri sering nyentil dahi aku.” geram Elisa.

“ hahaha.” tawa Ezra.

“ kita mau kemana kak?”tanya Elisa akhirnya, memilih memasukkan handphone- nya ke tasnya.

“beli mesin cuci dulu, nanti setelah minta diantar kerumah baru kita belanja.” ucap Ezra kembali fokus mengemudi.

“ siap.” canda Elisa memberi hormat dengan tangannya.

“ lihat tingkahmu ga akan ada yang percaya kau sudah hampir 30.” goda Ezra.

“ mau gimana lagi aku ga deket dengan perempuan, dulu mendiang grandma dan mommy- ku selalu sibuk bekerja jadi yang ada dirumah hanya kakak laki- laki- ku dan Daddy- ku, makanya aku ga bisa berperilaku seperti perempuan kebanyakan.” jelas Elisa.

“ itu point- mu Elisa.” ucap Ezra.

“ maksudnya?” heran Elisa.

“ sikap polosmu, tapi ingat jangan terlalu baik, yang ada orang hanya akan memfaatkanmu.” ucap Ezra mengelus kepala Elisa. Elisa hanya diam menikmati kepalanya dielus, ia memang menyukai jika kepalanya dielus dengan sayang, kekasihnya hanya suka saat Elisa mengelus rambutnya namun ketika Elisa menyuruh Nathan mengelus kepalanya, Nathan selalu beralasan. Membuat wanita itu kesal.

🌸🌸🌸

Terpopuler

Comments

Zulfa

Zulfa

Salken kak, JIKA mampir membawa like nih. Mari saling dukung kakak 😍

2021-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Ezra dan Berta
2 Episode 2 kebiasaan
3 Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4 Episode 4 jalan- jalan
5 Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6 Episode 6 Kesal
7 Episode 7 Makan Malam
8 Episode 8 REUNI
9 Episode 9 SOMBONG
10 Episode 10 sosok Ezra
11 Episode 11 Nathan
12 Episode 12 Terpesona
13 Episode 13 bertemu
14 Episode 14 pertengkaran
15 Episode 15 mantan calon adik ipar
16 Episode 16 Ezra dan Elisa
17 Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18 Episode 19 pertunangan
19 Episode 20 DIRUT
20 Episode 21 Hani
21 Episode 22 menemani langkah
22 Episode 23 Dady Ezra
23 Episode 24 menikah
24 Episode 25 Merajuk
25 Episode 26 Eric
26 Episode 27 namaku Ezra
27 Episode 28 menemani
28 Episode 29 Robert
29 Episode 30 Liona
30 Episode 31 Kejutan
31 Episode 32 bertemu Berta
32 Episode 33 Akhir
33 Episode 34 kebahagiaan beruntun
34 Episode 35 AYAH SIAGA
35 Episode 36 proloq seasson 2
36 Episode 37 i love my step sister 2
37 Episode 38 S2 Helena kembali
38 Episode 39 kebenaran tentang Robert
39 Episode 40 rencana Ellen
40 Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41 Episode 42 rumah Ellen
42 Episode 43 Helena and Ellen
43 Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44 Kau Cantik
45 Episode 46 wanita itu milikku
46 Episode 47 s2 Persiapan
47 S2 memulai rencana
48 s2 bayangan masa lalu
49 S2 Elisa dan Ezra lagi
50 S2 wanita itu milikku
51 S2 jauhi dia
52 S2 memulai Rencana lagi
53 s2 berbelanja
54 s2 kau juga cantik
55 S2 curiga
56 s2 polos bukan berarti tidak peka
57 s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58 S2 aku adalah milikmu
59 S2 what's wrong with she?
60 S2 Berta Allison
61 S2 spa
62 s2 kau tak apa- apa?
63 S2 menambah Rencana
64 S2 akhir sebelum final
65 S2 Final
66 S2 will you marry me?
67 S2 Ellen dan Wine
68 Marvel
69 karyawan baru
70 Marvel2
71 wanita yang cerdas
72 menjadi kekasih?
73 pria dan wanita
74 Luna
75 hanya sebutir debu
76 rumah Yohana
77 rumah Yohana 2
78 pesta
79 aku menyukaimu
80 Alasan Marvel menjadi guy
81 stempel kepemilikan
82 bekal Yohana
83 bekal makan siang
84 Helena
85 mengetahui sebuah kenyataan
86 seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87 persidangan
88 Happy Ending
89 Rencana
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1 Ezra dan Berta
2
Episode 2 kebiasaan
3
Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4
Episode 4 jalan- jalan
5
Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6
Episode 6 Kesal
7
Episode 7 Makan Malam
8
Episode 8 REUNI
9
Episode 9 SOMBONG
10
Episode 10 sosok Ezra
11
Episode 11 Nathan
12
Episode 12 Terpesona
13
Episode 13 bertemu
14
Episode 14 pertengkaran
15
Episode 15 mantan calon adik ipar
16
Episode 16 Ezra dan Elisa
17
Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18
Episode 19 pertunangan
19
Episode 20 DIRUT
20
Episode 21 Hani
21
Episode 22 menemani langkah
22
Episode 23 Dady Ezra
23
Episode 24 menikah
24
Episode 25 Merajuk
25
Episode 26 Eric
26
Episode 27 namaku Ezra
27
Episode 28 menemani
28
Episode 29 Robert
29
Episode 30 Liona
30
Episode 31 Kejutan
31
Episode 32 bertemu Berta
32
Episode 33 Akhir
33
Episode 34 kebahagiaan beruntun
34
Episode 35 AYAH SIAGA
35
Episode 36 proloq seasson 2
36
Episode 37 i love my step sister 2
37
Episode 38 S2 Helena kembali
38
Episode 39 kebenaran tentang Robert
39
Episode 40 rencana Ellen
40
Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41
Episode 42 rumah Ellen
42
Episode 43 Helena and Ellen
43
Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44
Kau Cantik
45
Episode 46 wanita itu milikku
46
Episode 47 s2 Persiapan
47
S2 memulai rencana
48
s2 bayangan masa lalu
49
S2 Elisa dan Ezra lagi
50
S2 wanita itu milikku
51
S2 jauhi dia
52
S2 memulai Rencana lagi
53
s2 berbelanja
54
s2 kau juga cantik
55
S2 curiga
56
s2 polos bukan berarti tidak peka
57
s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58
S2 aku adalah milikmu
59
S2 what's wrong with she?
60
S2 Berta Allison
61
S2 spa
62
s2 kau tak apa- apa?
63
S2 menambah Rencana
64
S2 akhir sebelum final
65
S2 Final
66
S2 will you marry me?
67
S2 Ellen dan Wine
68
Marvel
69
karyawan baru
70
Marvel2
71
wanita yang cerdas
72
menjadi kekasih?
73
pria dan wanita
74
Luna
75
hanya sebutir debu
76
rumah Yohana
77
rumah Yohana 2
78
pesta
79
aku menyukaimu
80
Alasan Marvel menjadi guy
81
stempel kepemilikan
82
bekal Yohana
83
bekal makan siang
84
Helena
85
mengetahui sebuah kenyataan
86
seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87
persidangan
88
Happy Ending
89
Rencana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!