Episode 16 Ezra dan Elisa

Jam menunjukkan pukul 8 malam saat Elisa terbangun dari tidurnya. Setelah kepulangannya Elisa memilih kembali kekamarnya dan membaringkan tubuhnya barang sejenak, Elisa tidak menyangka jika saat terbangun suasana di luar telah gelap yang menandakan ia tertidur cukup lama. Ayah dan ibunya pasti sedang makan malam romantis berdua di luar, hari ini memang rencana mereka untuk makan diluar berdua, semacam kencan setelah menikah.

Merasa tubuhnya terasa penat Elisa beranjak dari kamarnya dan berniat untuk mandi, namun mendengar suara air dari dalam kamar mandi membuat Elisa yakin Ezra sedang menggunakan kamar mandi sekarang. Merasa jika Ezra masih akan lama di kamar mandi membuat Elisa kembali kekamarnya dan menunggu. Sampai didepan kamarnya Elisa melihat pintu kamar Ezra yang terbuka.

Dengan niat iseng Elisa masuk kekamar Ezra, tampak disana terdapat laptop Ezra yang masih menyala dan terlihat telah di buka dari sandi. Elisa mendekati laptop Ezra yang berada di kasurnya. Betapa terkejutnya Elisa melihat laptop Ezra.

Tampak gambar Elisa kecil dari laptop Ezra bersama dengan anak- anak bertubuh gendut, berwajah kusam dan jelek. Sebuah kenangan yang bahkan tidak bisa Elisa ingat. Bukan hanya itu saja, gambar- gambar berupa foto Elisa yang tertawa bermunculan.

“ apa kau tahu melihat barang orang itu melanggar privasi?” ucap Ezra mengagetkan.

“kak? Maaf aku…” ucap Elisa terbata karena melihat Ezra hanya menggunakan handuk mandinya yang hanya menutupi pinggang kebawah.

“ kenapa terdiam?” ucap Ezra dengan smirk smile- nya.

“ kakak tumben habis mandi cuma pakai handuk.” tanya Elisa polos. Yang awalnya berniat jahil malah terkekeh pelan dengan reaksi polos Elisa.

“ celanaku terjatuh dan basah, beruntung aku membawa handuk tadi.” ucap Ezra mengelus kepala Elisa.

“ kak.” ucap Elisa hendak bertanya.

“ hem, aku mau ganti, keluar atau aku akan ganti didepanmu.” ucap Ezra hendak melepas handuknya. Kali ini Elisa kesusahan meneguk Saliva- nya, bahkan suara ia meneguk Saliva- nya sampai terdengar jelas.

“ kakak pernah bertemu denganku sebelumnya?” ucap Elisa setelah menimbang ingin bertanya atau tidak, bagaimana- pun ia sudah ketahuan melihat laptop Ezra.

“ hem?”

“ kenapa ada fotoku saat kecil dengan kakak?” ucap Elisa penasaran.

“ kau tahu itu aku?” heran Ezra karena bagaimana- pun wajah di foto itu sangat berbeda dengan dirinya sekarang.

“ ya, meski berbeda wajahmu tidak berubah dengan gambar di foto.” ucap Elisa menebak. Karena dari yang ia pernah dengar Ezra adalah anak tunggal, tidak mungkin jika foto orang lain dijadikan background laptop- nya.

“ apa sekarang aku masih jelek?” ucap Ezra tidak jadi melepas handuknya dan berjalan ke arah Elisa.

“ tidak kau tampan.” ucap Elisa jujur.

“ dan foto anak kecil itu?”

“ apa yang berbeda? Aku bukan tipe orang yang bisa menilai wajah orang kak. Bagiku anak kecil kalau gendut itu biasa.” ucap Elisa heran.

“ dari dulu kau tidak berubah ya.” ucap Ezra ikut duduk di samping Elisa.

“ jadi kita memang pernah bertemu sebelumnya?”

“ ya, dulu aku tetanggamu saat kau masih tinggal di rumah lama- mu. Karena aku gendut dan yah bagi semua orang dekil, teman- teman di sekitar kita yang berasal dari kawasan elit menjahui- ku, tapi hanya kau yang mau berteman denganku.” ucap Ezra mengenang.

“ lalu?”

“ lalu aku sakit, pada saat itu rumah sakit di kota kita fasilitasnya belum selengkap ini sehingga orang tuaku membawaku ke Ingrish, yang fasilitas- nya lebih lengkap. Satu tahun aku berada dirumah sakit dan empat tahun aku menjalani perawatan di rumah grandpa dan grandma- ku, hingga akhirnya aku dinyatakan sembuh. Saat aku pulang kau sudah pindah dari rumah lama- mu. Hatiku sedikit hancur, aku pikir aku takkan lagi bertemu dengan orang tulus sepertimu yang menerimaku apa adanya.”

“ tapi rumah kakak juga pindah- kan?” heran Elisa, mengingat rumah Ezra yang pernah didatangi bukan disebelah rumah lama- nya.

“ ya, setelah aku pulang, orang tuaku memulai bisnis baru sehingga aku dan keluargaku pindah ke rumah yang lebih sederhana awalnya, lalu kami membangun sedikit demi sedikit hingga menjadi rumah megah seperti sekarang.”

“lalu, Daddy kakak?” tanya Elisa mengingat daddy dan mommy Ezra yang bercerai.

“ terkadang kita di butakan oleh uang, begitu- pun daddy- ku. Semenjak kehidupan menjadi lebih baik, ia sering main wanita, tidak satu atau dua kali namun berulang kali dan ibuku pernah memergoki ayahku bermain dengan wanita, semenjak itu pertengkaran demi pertengkaran tidak terelakkan. Ibuku bercerai dengan ayahku dan aku tinggal dengan ibuku di rumahku yang pernah kamu datangi sebelum pernikahan kedua orang tua kita. Saat daddy dan mommy- ku resmi bercerai kita memulai lagi hidup baru, bisnis baru. Namun meskipun aku memulai kehidupan baru, gadis kecil yang pernah menautkan janji denganku takkan pernah bisa lepas dari hatiku, bertahun- tahun terlewat- pun aku masih mengingat wajahmu dengan jelas. Meski hanya beberapa hari aku mengenalmu, aku merasa telah terikat denganmu, katakanlah itu hanya janji anak kecil namun bagiku itu sangat berharga, dan mungkin itulah yang membuatku enggan berpaling pada wanita lain.”

“ tapi, kak, kakak itu tampan, kakak lebih pantas dengan wanita yang sempurna untuk kakak, berbeda denganku, kakak tahu sendiri aku memiliki kekurangan- kan?” ucap Elisa memperlihatkan kaki- nya.

“ kau tahu? Aku belajar dan merubah tubuh- ku agar merasa pantas disampingmu, agar bisa kau banggakan ketika aku disampingmu. Menerimamu apa adanya sama seperti kau yang menerimaku apa ada- nya dulu.” ucap Ezra, entah mengapa kata- kata Ezra membuat bulir air mata jatuh di pelupuk mata indah Elisa.

“ yang selalu menemani langkahku agar kuat dan berubah menjadi lebih baik itu janji yang pernah kita ucapkan, Elisa. Bagaimana aku bisa meninggalkanmu hanya untuk menerima wanita yang hanya sempurna luarnya saja.” ucap Ezra menghapus air mata Elisa.

“ apa sekarang kamu percaya jika aku mengatakan aku jatuh hati lagi padamu, El?”ucap Ezra memegangi wajah Elisa agar menatapnya.

“ kita saudara, kak.” ucap Elisa lirih.

“ tapi kita tak terikat darah, El. Aku yakin mommy- ku mengerti jika aku mengatakan perasaanku padamu.”

“ bagaimana dengan Daddy- ku?” tanya Elisa.

“ kita bisa coba meyakinkannya.” ucap Ezra berusaha meyakinkan Elisa. Elisa terdiam.

“ bagaimana denganmu, El?” tanya Ezra.

“ apanya?” heran Elisa.

“ apa kau mencintai-ku?” lagi- lagi Elisa terdiam.

“ jika kau tak mencintai-ku mungkin kita memang tidak berjodoh, El.” ucap Ezra lirih.

“ mungkin setelah ini aku akan berusaha mencari wanita yang sama tulusnya sepertimu yang tak terikat saudara denganku.” ucap Ezra melepas tangannya dari wajah Elisa. Elisa terdiam, mencoba mengartikan perasaannya selama ini pada Ezra, apakah dia benar- benar tak menyukainya atau hanya ragu dan takut.

Benar setelah kedatangan Ezra hari- hari Elisa menjadi lebih bewarna, selama ini Ezra- lah yang selalu ada untuk Elisa, berada di samping Elisa, menemani Elisa dan berbagi rasa dengan Elisa, apakah nanti Elisa akan siap saat melihat Ezra membawa wanita disisinya dan menjauh dari Elisa? Memikirkannya saja membuat hati Elisa terasa sakit dan berat, padahal saat Nathan di rangkul Helena, rasa sakit dan cemburu itu tidak dia rasakan.

“ keluar- lah, aku mau ganti baju.” ucap Ezra berdiri.

“ kak.” ucap Elisa tertunduk.

“ apa tidak apa- apa jika kakak denganku?” ucap Elisa ragu.

“ apa yang membuatmu ragu, El? Aku sudah katakan aku menerima- mu apa adanya. Sama seperti kau yang juga menerimaku saat aku menjadi seorang anak yang jelek dan dekil.” ucap Ezra berusaha meyakinkan Elisa lagi.

“ aku tahu kakak seorang direktur perusahaan nomor satu se- Asia, kak. Apa tanggapan orang- orang nanti, jika kekasih direktur adalah orang yang cacat.” kata- kata Elisa mengagetkan Ezra.

“ ap? bagaimana bisa kau tahu? Apa teman- temanmu yang memberitahumu?” geram Ezra. Rupanya ancamannya tidak didengar teman- teman Elisa. Namun Elisa menggeleng.

“ apa kakak akan marah saat aku tahu kakak- lah yang merabaku saat kita di villa waktu itu?”

“ ap? Kau tahu? Aku pikir kau tidur.” ucap Ezra gugup.

“ aku memang tidur kak, namun saat kakak menciumku aku terbangun. Aku mungkin polos, kak, namun aku bukan orang yang tidak peka, satu sentuhan membangunkanku, aku bahkan tahu saat kakak menciumku di kamarku.” ucap Elisa membuat Ezra menutup wajahnya yang memerah dengan satu tangan.

“ namun aku pura- pura tidur karena menikmati sentuhan kakak. Saat kakak keluar aku ikut mengintip dari balik pintu dan mendengar semuanya, setelah aku tahu kakak akan kembali kekamar, aku buru- buru kembali kekasurku dan berpura- pura tidur, aku menceritakan soal bibir yang menciumku hanya ingin tahu reaksi kakak, melihat reaksi kakak yang juga malu- malu aku meyakinkan diriku itu bukan mimpi tapi mengenangnya seolah itu mimpi, aku bukanlah wanita yang sepolos kakak pikirkan.” ucap Elisa menunduk.

“ bagiku kau tetap wanita yang polos, Elisa. Kebanyakan orang yang merasa telah dekat denganku akan langsung merasa dirinya diatas awan, kau ingat temanmu yang membanggakan namaku hanya karena suami- nya seorang manajer?” tanya Ezra yang hanya diangguki Elisa.

“ dia langsung merasa dirinya hebat, dan itu membuatnya sombong. Aku bisa membayangkan jika wanita lain yang dekat denganku aku menebak ia akan meminta tanpa tahu malu padaku.” ucap Ezra mengingat kelakuan menjijikkan teman Elisa, Helena.

“ tapi dirimu, berbeda, El, meski kau tahu aku adalah Presdir dari perusahaan nomor satu sekalipun bahkan sering aku traktir makanan mewah kau selalu menolak barang yang aku belikan dan menikmati makanan dan barang- barang sederhana. Dan soal sentuhan, aku rasa semua wanita dewasa pasti seperti- mu, El. Bahkan bukan rahasia lagi jika anak jaman sekarang tidak ada yang suci lagi meski terbilang masih muda.” ungkap kenyataan.

“ dan aku sudah mengatakannya- kan? Jika kau menginginkannya aku bisa memberinya untukmu.” ucap Ezra yang hanya dibalas tawa oleh Elisa.

Episodes
1 Episode 1 Ezra dan Berta
2 Episode 2 kebiasaan
3 Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4 Episode 4 jalan- jalan
5 Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6 Episode 6 Kesal
7 Episode 7 Makan Malam
8 Episode 8 REUNI
9 Episode 9 SOMBONG
10 Episode 10 sosok Ezra
11 Episode 11 Nathan
12 Episode 12 Terpesona
13 Episode 13 bertemu
14 Episode 14 pertengkaran
15 Episode 15 mantan calon adik ipar
16 Episode 16 Ezra dan Elisa
17 Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18 Episode 19 pertunangan
19 Episode 20 DIRUT
20 Episode 21 Hani
21 Episode 22 menemani langkah
22 Episode 23 Dady Ezra
23 Episode 24 menikah
24 Episode 25 Merajuk
25 Episode 26 Eric
26 Episode 27 namaku Ezra
27 Episode 28 menemani
28 Episode 29 Robert
29 Episode 30 Liona
30 Episode 31 Kejutan
31 Episode 32 bertemu Berta
32 Episode 33 Akhir
33 Episode 34 kebahagiaan beruntun
34 Episode 35 AYAH SIAGA
35 Episode 36 proloq seasson 2
36 Episode 37 i love my step sister 2
37 Episode 38 S2 Helena kembali
38 Episode 39 kebenaran tentang Robert
39 Episode 40 rencana Ellen
40 Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41 Episode 42 rumah Ellen
42 Episode 43 Helena and Ellen
43 Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44 Kau Cantik
45 Episode 46 wanita itu milikku
46 Episode 47 s2 Persiapan
47 S2 memulai rencana
48 s2 bayangan masa lalu
49 S2 Elisa dan Ezra lagi
50 S2 wanita itu milikku
51 S2 jauhi dia
52 S2 memulai Rencana lagi
53 s2 berbelanja
54 s2 kau juga cantik
55 S2 curiga
56 s2 polos bukan berarti tidak peka
57 s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58 S2 aku adalah milikmu
59 S2 what's wrong with she?
60 S2 Berta Allison
61 S2 spa
62 s2 kau tak apa- apa?
63 S2 menambah Rencana
64 S2 akhir sebelum final
65 S2 Final
66 S2 will you marry me?
67 S2 Ellen dan Wine
68 Marvel
69 karyawan baru
70 Marvel2
71 wanita yang cerdas
72 menjadi kekasih?
73 pria dan wanita
74 Luna
75 hanya sebutir debu
76 rumah Yohana
77 rumah Yohana 2
78 pesta
79 aku menyukaimu
80 Alasan Marvel menjadi guy
81 stempel kepemilikan
82 bekal Yohana
83 bekal makan siang
84 Helena
85 mengetahui sebuah kenyataan
86 seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87 persidangan
88 Happy Ending
89 Rencana
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1 Ezra dan Berta
2
Episode 2 kebiasaan
3
Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4
Episode 4 jalan- jalan
5
Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6
Episode 6 Kesal
7
Episode 7 Makan Malam
8
Episode 8 REUNI
9
Episode 9 SOMBONG
10
Episode 10 sosok Ezra
11
Episode 11 Nathan
12
Episode 12 Terpesona
13
Episode 13 bertemu
14
Episode 14 pertengkaran
15
Episode 15 mantan calon adik ipar
16
Episode 16 Ezra dan Elisa
17
Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18
Episode 19 pertunangan
19
Episode 20 DIRUT
20
Episode 21 Hani
21
Episode 22 menemani langkah
22
Episode 23 Dady Ezra
23
Episode 24 menikah
24
Episode 25 Merajuk
25
Episode 26 Eric
26
Episode 27 namaku Ezra
27
Episode 28 menemani
28
Episode 29 Robert
29
Episode 30 Liona
30
Episode 31 Kejutan
31
Episode 32 bertemu Berta
32
Episode 33 Akhir
33
Episode 34 kebahagiaan beruntun
34
Episode 35 AYAH SIAGA
35
Episode 36 proloq seasson 2
36
Episode 37 i love my step sister 2
37
Episode 38 S2 Helena kembali
38
Episode 39 kebenaran tentang Robert
39
Episode 40 rencana Ellen
40
Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41
Episode 42 rumah Ellen
42
Episode 43 Helena and Ellen
43
Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44
Kau Cantik
45
Episode 46 wanita itu milikku
46
Episode 47 s2 Persiapan
47
S2 memulai rencana
48
s2 bayangan masa lalu
49
S2 Elisa dan Ezra lagi
50
S2 wanita itu milikku
51
S2 jauhi dia
52
S2 memulai Rencana lagi
53
s2 berbelanja
54
s2 kau juga cantik
55
S2 curiga
56
s2 polos bukan berarti tidak peka
57
s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58
S2 aku adalah milikmu
59
S2 what's wrong with she?
60
S2 Berta Allison
61
S2 spa
62
s2 kau tak apa- apa?
63
S2 menambah Rencana
64
S2 akhir sebelum final
65
S2 Final
66
S2 will you marry me?
67
S2 Ellen dan Wine
68
Marvel
69
karyawan baru
70
Marvel2
71
wanita yang cerdas
72
menjadi kekasih?
73
pria dan wanita
74
Luna
75
hanya sebutir debu
76
rumah Yohana
77
rumah Yohana 2
78
pesta
79
aku menyukaimu
80
Alasan Marvel menjadi guy
81
stempel kepemilikan
82
bekal Yohana
83
bekal makan siang
84
Helena
85
mengetahui sebuah kenyataan
86
seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87
persidangan
88
Happy Ending
89
Rencana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!