Episode 5 pertemuan dengan Nathan

Setelah memesan mesin cuci yang sesuai kini mereka beralih ke cosmetic yang di janjikan Ezra. Tampak Ezra memilih menunggu sementara Elisa melihat- lihat. Elisa hanya menamati Ezra yang sedang bersandar di tiang. Wajah tampan Eza membuatnya banyak wanita yang meliriknya, tak heran dengan tinggi semampai dan badan berisi membuatnya terlihat sempurna, jangan lupakan wajahnya yang semi oval dengan rahang yang kekar, hidung yang mancung di tambah rambut hitam berkilaunya yang cocok dengan warna matanya yang juga hitam gelap menambah pesona tersendiri, bahkan di umurnya yang menginjak 30 tahun Ezra tidak memiliki keriput di wajahnya yang sama mulusnya dengan kulitnya bak kulit bayi.

Tampak salah seorang wanita yang sedari tadi menamati Ezra mendekati Ezra yang sedang asik dengan ponsel- nya. Elisa menahan tawa saat melihat wajah kecewa wanita yang ditolak halus oleh Ezra.

“ kak.” ucap Elisa menghampiri Ezra.

“ kau sudah selesai?”

“ belum, tinggal membayar ini. Di loket sebelah sana.” ucap Elisa memperlihatkan nota yang harus dibayar.

“ hanya itu yang kau beli?”

“ iya, aku tidak enak membeli banyak, kak, kakak sendiri tidak membeli apa- apa?”

“ kalau kau beli kebutuhanmu lagi, aku akan belanja juga.”

“ apa? Kenapa?”

“ aku hanya ingin membelanjakan buat adikku tersayang.”

“ tapi hanya ini yang kubutuhkan.”

“ tentu saja tidak, mommy- ku selalu belanja lebih banyak saat membeli cosmetic tidak mungkin kau hanya membutuhkan ini, apa tadi, kau bilangkan hanya memakai lipstik dan bedak kau harus beli yang lainnya juga.”

“ kakak tahu apa yang harus di beli?” heran Elisa.

“ yah, aku selalu ikut saat mommy- ku belanja jadi aku tahu sedikit.”

“ aku pikir karena kakak sering memakai- nya.” mendengar candaan Elisa membuat Ezra menyentil dahi Ezra lagi.

“Aw!” pekik Elisa.

“ kau pikir badan sebagus ini sering berdandan?” geram Ezra.

“ akukan hanya bercanda, kakak.” ucap Elisa tertawa sambil memegangi dahi- nya. Takut jika kata- katanya akan membuat Ezra marah.

“ sudah sini.” ucap Ezra menggenggam tangan Elisa.

“ kak.” ucap Elisa masih dalam genggaman Ezra.

“ hem?” ucap Ezra malas karena sedang memilih cosmetic yang cocok untuk Elisa.

“ kakak kenapa menolak perempuan tadi yang hendak mendekati kakak?” tanya Elisa jujur, apa lagi menurutnya perempuan yang tadi dilihatnya cukup cocok untuk Ezra.

“ hem? Malas ajh, lagi pula dia sudah memiliki kekasih.” ucap Ezra masih memilihkan lipstik.

“ kakak tahu?” tampak wajah kaget Elisa.

“ ya, aku melihatnya saat dia bersama lelaki, dia mengatakan dia sedang bersama kakak- nya tapi dia lebih terlihat mengandeng kekasih dari pada kakak- nya.” ucap Ezra sedikit terkekeh melihat wajah terkejut Elisa.

“ kakak, juga mengandengku, padahal kau itu juga kakak- ku.” ucap Elisa mengangkat tangannya yang masih di gandeng Ezra.

“ biar kamu ga tersesat.” bisiknya.

“ emangnya aku anak kecil, akukan juga sering kesini.” gerutu Elisa.

“ haish, sudah jangan cerewet. Lihat bibirmu.” ucap Ezra mencoba lipstik yang dirasa cocok untuk bibir Elisa.

“ inikan mahal kak, lagi pula aku masih memiliki lipstik.” kaget melihat merk yang di coba Ezra.

“ gapapa, ini lebih cocok dengan bibirmu dan sesuai untuk warna rambut hitam panjangmu.”

“ buat apa mahal- mahal, kak, belum tentu cocok di bibirku, kulitku sensitive- soalnya.” heran Elisa.

“ kalau begitu kita juga harus beli pelembab agar kulit dan bibirmu tidak kering.” ucap Ezra meminta SPG untuk mengambil yang dipesan.

“ Elisa!” panggil sebuah suara.

“ Nathan? Kau disini?” toleh Elisa dan melihat sosok kekasihnya.

“ aku bersama Fino, dia mengajakku melihat- lihat, dan kau sedang apa disini?”ucap Nathan mendekat ke arah Elisa dan Ezra.

“ ah, dia Ezra, kakak tiri yang pernah aku ceritakan.”

“ Nathan.” ucap Nathan mengajak salaman.

“ Ezra.” Ezra menerima salam dari Nathan.

“ apa yang kalian lakukan disini dan bergandengan tangan.” lirik tangan Ezra yang masih menggandeng Elisa.

“ ini karena dia cerewet saja jadi aku menggandengnya agar diam, tuan, dan aku hanya mentraktirnya sebagai bentuk pengenalan saudara baru mungkin.” ucap Ezra dengan nada sedikit mengejek.

“halo, Elisa, halo..” panggil Fino terhenti melihat sosok yang tidak dikenalnya.

“ Ezra.” ucap Ezra mengenalkan dirinya sendiri.

“ aku Fino.”

“ kamu mau bareng kekasihmu? Belanjaannya biar aku yang bawa sampai kerumah.” ucap Ezra yang melihat suasana canggung diantara mereka berempat.

“ eng…, Nath?” lirik Elisa seolah bertanya pada kekasihnya.

“aku cuma bawa motor berdua sama Fino.” jawab Nathan.

“ kalau begitu aku ikut kakak lagi ajh.”

“ aku nanti kerumahmu.” ucap Nathan sebelum akhirnya diajak pergi oleh Fino.

“ ok.”

Selepas Nathan meninggalkannya, Ezra terus menatap Nathan. Nathan memiliki tinggi yang hampir sama dengannya walaupun masih lebih tinggi Ezra, dengan warna rambut yang sama dengan warna matanya; dark brown. Pipinya yang tirus namun tidak menyurutkan rahangnya yang kekar di tambah dengan bulu- bulu halus disekitar leher dan bawah bibirnya, tubuhnya yang kurus dan kulitnya yang kusam memperlihatkan jelas umurnya yang tak lagi muda.

“ kenapa, kak?” heran Elisa yang melihat Ezra hanya menatap kekasihnya.

“ tidak, aku merasa kekasihmu lebih tua dari aku jika dilihat dari wajahnya.” ucap Ezra hati- hati.

“ memang, dia beda 10 tahun dari aku.”

“ what? 10?” ucap Ezra kaget hampir berteriak.

“ ehem.”

“ kenapa?”

“ apanya?”

“ kenapa kamu mau? Perbedaanmu dan dia bahkan sangat jauh.” heran Ezra.

“ mau gimana lagi kak, tidak ada yang mau sama aku, beruntung dia mau sama aku.”

“ haish, kau terlalu polos, kau tahu?” geram Ezra menuntun kakinya kearah baju- baju wanita.

“ aku sungguh- sungguh, kak, bahkan saat aku sekolah tidak sedikit orang yang menjahui- ku, temanku bahkan bisa dihitung dengan jari.”

“ hem. Aku ingatkan, sekali lagi, jangan terlalu percaya sama orang.” geram Ezra.

“ tapi buktinya kami telah berjalan cukup lama kak, 7 tahun.” bela Elisa.

“ dan sampai sekarang dia tak ada niat melamarmu?” ucap Ezra geram meski dalam hati ia bersyukur Elisa belum dilamar pria mana- pun.

“ dia sedang ada masalah, kak, dan aku tidak ingin memaksanya.”

“dan dia memaksamu untuk membantu masalahnya? Bahkan menyuruhmu bekerja?” geram Ezra.

“.…” Elisa terdiam. Sampai Gadis itu melihat ada yang asik untuk mengerjai Ezra.

“ kak beli kaca- mata, gak?” ucap Elisa menahan tawa.

“ buat apa? Kau tidak …” heran Ezra hendak menoleh kearah yang ditunjuk Elisa, namun seketika pria itu membuang pandangannya karena yang dimaksud kaca mata adalah Bra wanita oleh Elisa.

“ hahaha, wajah kakak merah banget, lho.” canda Elisa.

“ haish, lagi pula kenapa benda seperti itu harus di pamerkan di tempat yang semua orang lewat sie.” geram Ezra. Yang hanya di jawab tawa oleh Elisa.

Episodes
1 Episode 1 Ezra dan Berta
2 Episode 2 kebiasaan
3 Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4 Episode 4 jalan- jalan
5 Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6 Episode 6 Kesal
7 Episode 7 Makan Malam
8 Episode 8 REUNI
9 Episode 9 SOMBONG
10 Episode 10 sosok Ezra
11 Episode 11 Nathan
12 Episode 12 Terpesona
13 Episode 13 bertemu
14 Episode 14 pertengkaran
15 Episode 15 mantan calon adik ipar
16 Episode 16 Ezra dan Elisa
17 Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18 Episode 19 pertunangan
19 Episode 20 DIRUT
20 Episode 21 Hani
21 Episode 22 menemani langkah
22 Episode 23 Dady Ezra
23 Episode 24 menikah
24 Episode 25 Merajuk
25 Episode 26 Eric
26 Episode 27 namaku Ezra
27 Episode 28 menemani
28 Episode 29 Robert
29 Episode 30 Liona
30 Episode 31 Kejutan
31 Episode 32 bertemu Berta
32 Episode 33 Akhir
33 Episode 34 kebahagiaan beruntun
34 Episode 35 AYAH SIAGA
35 Episode 36 proloq seasson 2
36 Episode 37 i love my step sister 2
37 Episode 38 S2 Helena kembali
38 Episode 39 kebenaran tentang Robert
39 Episode 40 rencana Ellen
40 Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41 Episode 42 rumah Ellen
42 Episode 43 Helena and Ellen
43 Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44 Kau Cantik
45 Episode 46 wanita itu milikku
46 Episode 47 s2 Persiapan
47 S2 memulai rencana
48 s2 bayangan masa lalu
49 S2 Elisa dan Ezra lagi
50 S2 wanita itu milikku
51 S2 jauhi dia
52 S2 memulai Rencana lagi
53 s2 berbelanja
54 s2 kau juga cantik
55 S2 curiga
56 s2 polos bukan berarti tidak peka
57 s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58 S2 aku adalah milikmu
59 S2 what's wrong with she?
60 S2 Berta Allison
61 S2 spa
62 s2 kau tak apa- apa?
63 S2 menambah Rencana
64 S2 akhir sebelum final
65 S2 Final
66 S2 will you marry me?
67 S2 Ellen dan Wine
68 Marvel
69 karyawan baru
70 Marvel2
71 wanita yang cerdas
72 menjadi kekasih?
73 pria dan wanita
74 Luna
75 hanya sebutir debu
76 rumah Yohana
77 rumah Yohana 2
78 pesta
79 aku menyukaimu
80 Alasan Marvel menjadi guy
81 stempel kepemilikan
82 bekal Yohana
83 bekal makan siang
84 Helena
85 mengetahui sebuah kenyataan
86 seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87 persidangan
88 Happy Ending
89 Rencana
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1 Ezra dan Berta
2
Episode 2 kebiasaan
3
Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4
Episode 4 jalan- jalan
5
Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6
Episode 6 Kesal
7
Episode 7 Makan Malam
8
Episode 8 REUNI
9
Episode 9 SOMBONG
10
Episode 10 sosok Ezra
11
Episode 11 Nathan
12
Episode 12 Terpesona
13
Episode 13 bertemu
14
Episode 14 pertengkaran
15
Episode 15 mantan calon adik ipar
16
Episode 16 Ezra dan Elisa
17
Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18
Episode 19 pertunangan
19
Episode 20 DIRUT
20
Episode 21 Hani
21
Episode 22 menemani langkah
22
Episode 23 Dady Ezra
23
Episode 24 menikah
24
Episode 25 Merajuk
25
Episode 26 Eric
26
Episode 27 namaku Ezra
27
Episode 28 menemani
28
Episode 29 Robert
29
Episode 30 Liona
30
Episode 31 Kejutan
31
Episode 32 bertemu Berta
32
Episode 33 Akhir
33
Episode 34 kebahagiaan beruntun
34
Episode 35 AYAH SIAGA
35
Episode 36 proloq seasson 2
36
Episode 37 i love my step sister 2
37
Episode 38 S2 Helena kembali
38
Episode 39 kebenaran tentang Robert
39
Episode 40 rencana Ellen
40
Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41
Episode 42 rumah Ellen
42
Episode 43 Helena and Ellen
43
Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44
Kau Cantik
45
Episode 46 wanita itu milikku
46
Episode 47 s2 Persiapan
47
S2 memulai rencana
48
s2 bayangan masa lalu
49
S2 Elisa dan Ezra lagi
50
S2 wanita itu milikku
51
S2 jauhi dia
52
S2 memulai Rencana lagi
53
s2 berbelanja
54
s2 kau juga cantik
55
S2 curiga
56
s2 polos bukan berarti tidak peka
57
s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58
S2 aku adalah milikmu
59
S2 what's wrong with she?
60
S2 Berta Allison
61
S2 spa
62
s2 kau tak apa- apa?
63
S2 menambah Rencana
64
S2 akhir sebelum final
65
S2 Final
66
S2 will you marry me?
67
S2 Ellen dan Wine
68
Marvel
69
karyawan baru
70
Marvel2
71
wanita yang cerdas
72
menjadi kekasih?
73
pria dan wanita
74
Luna
75
hanya sebutir debu
76
rumah Yohana
77
rumah Yohana 2
78
pesta
79
aku menyukaimu
80
Alasan Marvel menjadi guy
81
stempel kepemilikan
82
bekal Yohana
83
bekal makan siang
84
Helena
85
mengetahui sebuah kenyataan
86
seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87
persidangan
88
Happy Ending
89
Rencana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!