Episode 11 Nathan

Sementara Elisa dan Ezra bersenang- senang Nathan sedang berkutat dengan masalahnya. Ia terus- terusan di teror oleh orang yang yang pernah ia pinjam uangnya untuk modal awalnya. Sudah satu tahun berlalu, jangankan di lunasi, Nathan bahkan tidak mencicil uang pokoknya dan hanya membayar bunga pinjamannya.

Natahan, seorang pengrajin kayu berumur 30 tahun. Dulu sebelum mengenal Elisa hidupnya ibarat daun yang selalu terombang- ambing di lautan. Masa hidupnya di habiskan untuk bersenang- senang, jika sedang suntuk temannya adalah Alcohol, main kartu, wanita dan jangan lupakan Nicotine. Semenjak mengenal Elisa, perlahan Nathan mulai berubah, ia mulai menghilangkan kebiasaan minum Alcohol, main kartu, bahkan selama 7 tahun menjalin hubungan dengan Elisa- pria itu tidak pernah melirik wanita lain. Bukan karena kasihan, awal hidup mereka juga diawali dengan saling benci.

Namun meski Elisa belum mengenal Nathan yang saat itu merupakan teman seangkatannya di kampus yang sama namun beda jurusan. Elisa tanpa segan membantu Nathan. Nathan berjanji akan merubah hidupnya agar Elisa tak meninggalkannya, entah sudah berapa banyak jumlah pinjaman yang di pinjam Nathan kepada Elisa, jika di jumlah mungkin sudah jutaan. Namun semenjak Nathan kehilangan kedua orang tuanya pria itu kembali berubah.

Ia tak mau bekerja hampir 3 bulan lamanya dengan alasan tidak ingin mengenang kedua orang tuanya yang hanya akan membuat sedih. Padahal kebutuhan hidup berupa makanan tetap harus berjalan. Sebagai wanita dewasa kelakuan Nathan mulai membuat Elisa jenuh. Apa lagi di umurnya yang tak lagi muda pria itu tak memikirkan masa depannya dan hanya bergantung pada Elisa.

Saat kehidupannya sudah menjadi lebih baik, Nathan kembali mengambil jalan yang salah yang membuatnya kembali terjatuh hingga masuk kembali ke lingkaran pinjaman. Padahal saat orang tuanya masih ada, total pinjaman hampir terbayarkan setengahnya. Dan tentu dengan perjuangan Nathan dan Elisa sendiri tanpa campur tangan Kakak laki- laki dan perempuannya yang tidak bertanggung jawab lepas tangan begitu saja menyerahkan beban orang tuanya ke pundak Nathan. Hal itulah yang membuat Elisa enggan meninggalkan Nathan, ia merasa harus menemani laki- laki itu di masa tersulitnya.

Namun beberapa tahun terakhir kelakuan Nathan membuat Elisa frustasi. Di umurnya yang telah memasuki usia wanita matang, Elisa terus ditanyakan oleh keluarganya tentang pernikahan, namun alasan Nathan selalu membuat Elisa tak habis pikir. Pria itu hanya menyalahkan Elisa karena tidak ingin bekerja, sehingga masalahnya tidak juga selesai, padahal dulu saat Elisa bekerja, semua uang yang dihasilkan Elisa selalu raib digunakan Nathan tanpa pernah wanita itu mencicipi- nya. Dan saat Elisa menuntut agar pria itu juga memikirkan masa depan, Nathan lagi- lagi selalu menyalahkan Elisa karena tidak mau bekerja.

Dan Nathan semakin frustasi saat Elisa menolak meminta tolong pada Ezra, kakak tiri Elisa. Jangan heran, bukan hanya pernah mencoba meminta tolong pada Ezra, bahkan pernah Nathan meminta tolong pada George untuk menutupi biaya bunga yang harus ditanggungnya. Hal itu yang membuat George sedikit tidak menyukai Nathan, selain karena belum menjadi bagian dari keluarga selalu meminta pada Elisa, Nathan terkesan mendominasi Elisa. Seolah keinginannya harus selalu dituruti, bukan sebaliknya.

Dan saat itu ia melihat Helena yang dulu adalah mantannya yang selalu mengejar- ngejarnya, bahkan meneror pesan kepada Elisa agar memutuskan Nathan.- menghubunginya melalui Sosmed- nya. Ia mencoba menyapa Helena.

‘ hi.’ tulis Helena.

‘iya.’ . Balas Nathan.

‘ tumben bales, aku sudah duga kamu ga bisa lepas denganku, Bae(Baby).’ tulis Helena sombong, tak heran wanita itu tak curiga, setahun belakangan sosial media mereka berdua berubah status menjadi lajang. Bahkan foto mereka selalu sendiri, sebagai bentuk protes Elisa jika ia bisa hidup tanpa Nathan bukan sebaliknya. Agar pria itu sedikit berpikir untuk tidak lagi menyalahkan Elisa dan berubah.

‘ kita ketemuan, yuk.’ ucap Nathan yang sudah pernah kerumah Helena. Dan inilah dia, pria itu bukannya berubah ia malah semakin tersesat dengan masalahnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***