Episode 15 mantan calon adik ipar

Dalam perjalanan Elisa merenung. Benar, saat Nathan memutuskan akan mengakhiri hubungan mereka berdua Elisa tak merasa sedih. Harus diakui ia sedikit merasa kehilangan, namun tidak terlalu besar sampai membuat air matanya tumpah. Disisi lain Elisa menatap wajah tampan Ezra yang sedang konsentrasi mengemudi dan kata- kata Nathan kembali terngingang jika hati Elisa kini beralih dari Nathan semenjak kedatangan Ezra.

 Harus Elisa akui Ezra memang tampan, bahkan lebih tampan dari Nathan, namun akankah mereka bisa bersatu? Kini ia dan Ezra terhubung oleh ikatan saudara meski tidak sedarah.

“ kenapa kau menatapku seperti itu?” tanya Ezra yang sadar Elisa menatapnya sambil melamun.

“ kakak tampan.” ucap Elisa jujur.

“ aku memang tampan, kenapa? Kau suka?” goda Ezra.

“ haha, meski suka kita tak bisa bersatu, kak, kita- kan saudara.” ucap Elisa memilih menamati layar ponselnya.

Sementara Ezra yang terkejut dengan kata- kata yang di lontarkan Elisa secara tiba- tiba membuat Ezra salah tingkah, ingin mengerem dan memastikan kata- kata Elisa, namun ia tak ingin buru- buru mengingat Elisa yang baru saja di putus kekasihnya.

***

setelah berputar- putar mengelilingi jalanan kota dan membeli beberapa camilan, Ezra menghentikan mobilnya pada danau buatan yang sedang ramai pengunjung. Saat akan melangkahkan kakinya menuju bangku yang kosong Ezra dan Elisa melihat sosok Nathan dengan seorang perempuan yang pernah Ezra lihat di ponsel Elisa.

“ Elisa.” heran Nathan melihat Elisa disini.

“ jadi kau mengakhiri hubungan kita karena Helena?” ucap Elisa melihat Helena merangkul manja Nathan.

“ kau yang memilih untuk mengakhiri hubungan kita, El. Dia hanya berusaha membantuku, bahkan hendak mengembalikan pinjamanku padamu.”  ucap Nathan membela dirinya.

Sementara Ezra hanya menamati Nathan dan wanita yang merangkul manja pria itu dari jauh.

Tampak wanita itu berambut lurus dengan tinggi badan yang lebih tinggi dari Elisa, dengan kulit putih dan memiliki paras yang cukup cantik. Melihat dadanya, Ezra yakin jika dada yang terlihat turun itu sudah sering di belai oleh banyak orang, bukan hanya satu dua pria saja, melihat perutnya yang sedikit menonjol, Ezra yakin jika wanita itu sedang hamil sekarang. Apakah Nath? Tidak! Pasti bukan dia. Mendengar jika Nathan takkan menyentuh jika belum menikah membuat Ezra yakin jika bukan Nath- lah ayah dari anak yang dikandung wanita itu, Ezra yakin Nathan sendiri tak tahu jika wanita yang bersamanya ini tengah hamil karena tak telalu terlihat.

“ oh, halo, mantan calon adik ipar.” ledek Ezra mendekati 3 orang yang sedang berselisih itu.

Tampak wajah Nathan menahan kesal mendengar ledekan Ezra kepadanya.

“ huh! Kau sendiri juga mengatakan tak ada hubungannya dengan kakak tiri- mu, tapi ini sudah melebihi dari bukti, El.” ucap Nathan ketus. Padahal sebelum memiliki masalah, Nathan adalah pribadi yang humoris, masalah merubah pribadinya sekarang.

“ aku hanya menemaninya tuan, adikku ini sekarang sedang patah hati.”ucap Ezra sambil melirik wanita yang kini sedang menatapnya meski masih belum melepaskan rangkulannya di tangan Nathan.

“ aduh, anda bilang anda ini kakak tiri Elisa. Elisa, kenapa kau tidak mengenalkanku kepada kakak tiri- mu yang tampan ini?” celoteh Helena centil. Ezra mengambil nafas kasar sambil menyunggingkan senyum mengejek.

“ dia Helena, kak. Temanku seangkatan.” ucap Elisa berusaha tidak tersulut emosi.

“ kalian baru membeli makanan belum beli minuman. Bae, belikan aku minuman dengan Elisa. Kalian juga harus mengobrol berdua- kan?”ucap Helena seolah mengusir mereka berdua, Elisa menurut, baginya saat inilah saat ia bisa menyadarkan Nathan, selama ini ia tak bisa menyuarakan suaranya karena takut didengar oleh orang rumahnya ataupun orang dirumah Nathan.

Dan sementara kedua orang itu berbicara tampak Helena tanpa tahu malu merangkul tangan Ezra.

“ kak, kenalkan aku Helena.”

“ aku tahu, bukankah adikku sudah mengenalkan namamu padaku.” ucap Ezra dingin.

“ kakak dingin banget, aku suka deh.” ucap Helena membuat Ezra mendengus kesal, atau jijik lebih tepatnya.

‘cih, ternyata seleramu itu wanita murahan.’ batin Ezra meledek Nathan.

“ haha, bukankah kau sudah memiliki Nathan?” ucap Ezra dengan tawa mengejek.

“ tidak, kak. Aku hanya berusaha membantu Nathan, aku dan Nath tidak ada hubungan apapun.” ucap Helena berusaha menempelkan tubuhnya meski terlihat Ezra tak menyukai- nya.

“ lalu panggilan ‘ Bae’?” ucap Ezra memancing.

“ itu hanya panggilan akrab, kak. Kakak mau aku panggil bae juga?” ucap Helena menempelkan dadanya yang bagi Ezra tak menarik.

“ Aku pandai di ****\, lho\, kak.” ucap Helena dengan suara yang dibuat sensual. Membuat Ezra semakin jijik\, bahkan dengan kasar Ezra melepaskan tangannya dari rangkulan Helena.

“ sayangnya aku tidak suka wanita murahan, nona. Kau ini wanita, seharusnya kau itu memperlakukan tubuhmu layaknya permata yang di jaga, bukan di pamerkan ke sembarangan pria.” ucap Ezra sinis. Meninggalkan Helena dan menghampiri Elisa. Tampak tangannya seolah habis menghempaskan kotoran di tempat Helena merangkulnya.

“ ayo pulang El, kelihatannya aku salah memilih tempat.” ucap Ezra merangkul Elisa tanpa melihat wajah kesal Nathan dan Helena.

Sebelum akhirnya sempat melirik ke wanita rubah yang wajahnya merah padam menahan malu dan kesal, selama ini, tidak ada orang yang menolaknya sedemikian rupa. Melihat kelakuannya, Ezra yakin tindak tanduk Helena takkan berhenti sampai disini saja untuk menjatuhkan dan membuat sakit hati Elisa.

----

” maaf.” ucap Ezra didalam mobil.

“ kenapa minta maaf, kak?” heran Elisa.

“ aku berniat mengajakmu jalan- jalan agar menghilangkan rasa sedihmu, aku tidak menyangka jika akan bertemu mantan kekasihmu dan wanita itu, kau pasti tambah kesal ya.” ucap Ezra menatap Elisa.

“ tidak, kak. Mungkin ini salah satu jalan terbaik. Saat Nathan mengatakan akan mengakhiri hubungan aku memang sedikit merasa kehilangan namun aku tidak bersedih, kak. Mungkin benar yang dikatakan Nathan.”

“ apa?”

“ semenjak kedatangan kakak, aku sedikit demi sedikit mulai mengalihkan Nath dari hatiku. Kakak mungkin benar, aku terlalu polos. Yang kuinginkan adalah Nathan berubah dan kenyataannya Nathan bukannya berubah semakin menyalahkanku, kurasa jika aku bukanlah wanita yang bisa mengubahnya, kak. Dan itu berarti dia bukan jodohku.” ucap Elisa.

“ apa yang kau katakan tadi benar?” ucap Ezra memastikan.

“ apanya?” heran Elisa.

“ yang kau bilang kau menyukai- ku?” ucap Ezra mulai tidak sabar.

“ tentu saja.” ucap Elisa yang membuat Ezra senang.

“ kau kakak terbaik yang aku punya.” namun seketika kata- kata Elisa meruntuhkan hati Ezra.

Mendengarnya Ezra mengambil nafas kasar dan kembali melajukan mobilnya. Melihat Ezra kesal Elisa hanya tersenyum. Saat Nathan kesal biasanya pria itu selalu mementingkan egonya dan kadang tidak memikirkan perasaan Elisa, namun saat Ezra kesal, pria itu masih tetap memikirkan perasaan Elisa dan tetap berbicara lembut padanya, membuat warna tersendiri di hati Elisa. Mungkin jika tak ada pembatas yang dinamakan ikatan saudara, Elisa akan dengan berani mengatakan menyukai Ezra.

Episodes
1 Episode 1 Ezra dan Berta
2 Episode 2 kebiasaan
3 Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4 Episode 4 jalan- jalan
5 Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6 Episode 6 Kesal
7 Episode 7 Makan Malam
8 Episode 8 REUNI
9 Episode 9 SOMBONG
10 Episode 10 sosok Ezra
11 Episode 11 Nathan
12 Episode 12 Terpesona
13 Episode 13 bertemu
14 Episode 14 pertengkaran
15 Episode 15 mantan calon adik ipar
16 Episode 16 Ezra dan Elisa
17 Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18 Episode 19 pertunangan
19 Episode 20 DIRUT
20 Episode 21 Hani
21 Episode 22 menemani langkah
22 Episode 23 Dady Ezra
23 Episode 24 menikah
24 Episode 25 Merajuk
25 Episode 26 Eric
26 Episode 27 namaku Ezra
27 Episode 28 menemani
28 Episode 29 Robert
29 Episode 30 Liona
30 Episode 31 Kejutan
31 Episode 32 bertemu Berta
32 Episode 33 Akhir
33 Episode 34 kebahagiaan beruntun
34 Episode 35 AYAH SIAGA
35 Episode 36 proloq seasson 2
36 Episode 37 i love my step sister 2
37 Episode 38 S2 Helena kembali
38 Episode 39 kebenaran tentang Robert
39 Episode 40 rencana Ellen
40 Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41 Episode 42 rumah Ellen
42 Episode 43 Helena and Ellen
43 Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44 Kau Cantik
45 Episode 46 wanita itu milikku
46 Episode 47 s2 Persiapan
47 S2 memulai rencana
48 s2 bayangan masa lalu
49 S2 Elisa dan Ezra lagi
50 S2 wanita itu milikku
51 S2 jauhi dia
52 S2 memulai Rencana lagi
53 s2 berbelanja
54 s2 kau juga cantik
55 S2 curiga
56 s2 polos bukan berarti tidak peka
57 s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58 S2 aku adalah milikmu
59 S2 what's wrong with she?
60 S2 Berta Allison
61 S2 spa
62 s2 kau tak apa- apa?
63 S2 menambah Rencana
64 S2 akhir sebelum final
65 S2 Final
66 S2 will you marry me?
67 S2 Ellen dan Wine
68 Marvel
69 karyawan baru
70 Marvel2
71 wanita yang cerdas
72 menjadi kekasih?
73 pria dan wanita
74 Luna
75 hanya sebutir debu
76 rumah Yohana
77 rumah Yohana 2
78 pesta
79 aku menyukaimu
80 Alasan Marvel menjadi guy
81 stempel kepemilikan
82 bekal Yohana
83 bekal makan siang
84 Helena
85 mengetahui sebuah kenyataan
86 seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87 persidangan
88 Happy Ending
89 Rencana
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1 Ezra dan Berta
2
Episode 2 kebiasaan
3
Episode 3 Ezra kecil dan Elisa kecil
4
Episode 4 jalan- jalan
5
Episode 5 pertemuan dengan Nathan
6
Episode 6 Kesal
7
Episode 7 Makan Malam
8
Episode 8 REUNI
9
Episode 9 SOMBONG
10
Episode 10 sosok Ezra
11
Episode 11 Nathan
12
Episode 12 Terpesona
13
Episode 13 bertemu
14
Episode 14 pertengkaran
15
Episode 15 mantan calon adik ipar
16
Episode 16 Ezra dan Elisa
17
Episode 17 Ezra dan Elisa 2
18
Episode 19 pertunangan
19
Episode 20 DIRUT
20
Episode 21 Hani
21
Episode 22 menemani langkah
22
Episode 23 Dady Ezra
23
Episode 24 menikah
24
Episode 25 Merajuk
25
Episode 26 Eric
26
Episode 27 namaku Ezra
27
Episode 28 menemani
28
Episode 29 Robert
29
Episode 30 Liona
30
Episode 31 Kejutan
31
Episode 32 bertemu Berta
32
Episode 33 Akhir
33
Episode 34 kebahagiaan beruntun
34
Episode 35 AYAH SIAGA
35
Episode 36 proloq seasson 2
36
Episode 37 i love my step sister 2
37
Episode 38 S2 Helena kembali
38
Episode 39 kebenaran tentang Robert
39
Episode 40 rencana Ellen
40
Episode 41 kebimbangan hati Ellen
41
Episode 42 rumah Ellen
42
Episode 43 Helena and Ellen
43
Episode 44 kegalauan Robert dan Ellen
44
Kau Cantik
45
Episode 46 wanita itu milikku
46
Episode 47 s2 Persiapan
47
S2 memulai rencana
48
s2 bayangan masa lalu
49
S2 Elisa dan Ezra lagi
50
S2 wanita itu milikku
51
S2 jauhi dia
52
S2 memulai Rencana lagi
53
s2 berbelanja
54
s2 kau juga cantik
55
S2 curiga
56
s2 polos bukan berarti tidak peka
57
s2 dunia yang berbeda dalam satu apartement
58
S2 aku adalah milikmu
59
S2 what's wrong with she?
60
S2 Berta Allison
61
S2 spa
62
s2 kau tak apa- apa?
63
S2 menambah Rencana
64
S2 akhir sebelum final
65
S2 Final
66
S2 will you marry me?
67
S2 Ellen dan Wine
68
Marvel
69
karyawan baru
70
Marvel2
71
wanita yang cerdas
72
menjadi kekasih?
73
pria dan wanita
74
Luna
75
hanya sebutir debu
76
rumah Yohana
77
rumah Yohana 2
78
pesta
79
aku menyukaimu
80
Alasan Marvel menjadi guy
81
stempel kepemilikan
82
bekal Yohana
83
bekal makan siang
84
Helena
85
mengetahui sebuah kenyataan
86
seorang pria yang masih bisa membuat hamil seorang wanita
87
persidangan
88
Happy Ending
89
Rencana

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!