Matahari pagi menyambut suasana kota Daegu yang ramai. Dengan cukup semangat, Hyeri menaiki bus menuju sekolahnya. Ia merasa lega karena suasana sekolah sudah mulai membaik. Bus sangat lah ramai pagi ini. Banyak penumpang yang tak sadar jika ada satu penumpang pria nakal di sana. Hyeri yang menengok ke samping terkejut menyadari hal itu. Terlihat pria nakal itu melirik dengan tatapan aneh ke gadis cantik yang berpakaian cukup ketat tersebut.
Pakaian yang dikenakan memang wajar-wajar saja namun celana jeans yang gadis itu kenakan cukup membuat bentuk tubuhnya sedikit terlihat. Gadis yang menjadi target si pria nakal, mulai merasa risih dan memilih menunduk. Melihat mangsanya yang ketakutan, itu membuatnya justru semakin senang. Pria itu mulai mencoba meraba paha si gadis sambil sedikit cengengesan. Hyeri yang melihatnya benar-benar tak tahan dengan kelakuan si pria nakal itu. Dengan cepat gadis pemberani ini bergeser dan langsung memegang tangan si pria dengan kasar. Pria paruh baya itu seketika langsung marah padanya.
"Yah apa yang kau lakukan hah?"
"Apa yang kau lakukan katamu? Wah. Hyeri menjadi semakin kesal padanya dan menatapnya tajam. Yah pria kurang ngajar, kau yang lakukan itu pelecehan seksual namanya," lanjutnya.
"Hei bocah tahu apa kau hah? Mana buktinya jika aku melakukan pelecehan pada wanita ja*lang itu?" tunjuk pria tersebut dengan tatapan marahnya.
"Yah kasar sekali bicara mu, dia memang melakukan hal yang tak senonoh padaku. Pria ini terus menatapku dengan tatapan aneh," tutur sang gadis yang mengaku menjadi korbannya itu.
"Wah benar-benar parah, cepat laporkan pria mesum itu!" tunjuk Hyeri kepadanya. Semua penumpang yang ada di dalam bus langsung memotret dan merekam keributan tersebut.
Semua penumpang di sana berhasil merekam kejadian itu dan segera melaporkannya ke polisi. Saat Hyeri menanyakan kondisinya ke gadis yang hendak menjadi korban si pria itu, mendadak serangan tiba-tiba tertuju padanya. Pria nakal yang kesal mengayunkan kepalan tangannya untuk memberi Hyeri pelajaran.
"Yah dasar kurang, enyah lah kau!" teriak si pria nakal yang begitu marah ke arahnya.
Dengan cepat Hyeri menarik tangan si pria dan langsung mengangkatnya lalu membantingnya keras ke lantai bus.
BRAKK! Sebuah smack down keras berhasil gadis ini ciptakan untuk memberikan pelajaran kepada pria nakal tadi.
Semua penumpang yang di sana sangat lah terkejut dengan aksi gadis pahlawan itu. Bus yang semulanya jalan seketika berhenti tepat di lampu merah.
"Dasar menjijikkan, kau lah yang enyah!" Umpat Hyeri kesal sambil menekan tubuh si penjahat dengan satu tangannya.
Hyeri berdiri dan langsung pergi turun meninggalkan si pria yang tengah terkapar dan para penumpang yang terbengong di sana. Sebelum turun, gadis ini berpesan pada sopir bus untuk membawa penjahat itu ke kantor polisi terdekat. Pria tua yang mengendarai bus, mengangguk sambil mengacungkan jempol padanya. Sementara gadis yang merasa tertolong itu baru tersadar dan langsung melihat gadis berseragam itu meninggalkan busnya.
"O seragam itu...?" Ucap gadis tadi pelan. Sepertinya gadis cantik ini mengetahui asal sekolah Hyeri, gadis pemberani itu.
Dengan cepat Hyeri berlari karena waktu mulai siang dan dirinya akan terlambat nanti. Ia sangat lega karena bel belum berbunyi dan gerbang masih terbuka untuknya. Saat masuk kelas, Jung Somi yang sudah menantinya langsung menyuruh Suyun untuk memberikan undangan padanya. Gadis mencurigakan ini sudah merencanakan sesuatu pastinya.
"Hyeri, ini untukmu." Suyun menyodorkan sebuah undangan pesta untuknya.
"Apa ini?" tanya Hyeri sambil membuka undangan tersebut.
"Undangan pesta pertemanan dari Somi. Kau datang lah bersama Jian juga!" jawabnya.
Jian cukup terkejut mendengar namanya di sertakan juga. Ia merasa ada yang aneh dengan undangan tersebut.
"Ah baiklah. Terima kasih! Bukankah ini pesta untuk orang kaya ya?" tanya Hyeri mencoba memastikan padanya.
"Semua murid biasa di undang kok, ini untuk permintaan maaf Miss kami atas kejadian kemarin malam. Datanglah dengan kostum karena pesta ini bertema cosplay," ujarnya.
"Oh begitu, sudah aku maafkan Somi dan aku akan pikirkan soal ini." Hyeri mengangguk-angguk mengerti.
"Ok!" Singkat Suyun lalu pergi.
Suyun kembali ke tempat duduknya setelah menyelesaikan tugasnya. Jian langsung memberitahu padanya untuk tak usah hadir saja. Tapi Hyeri mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. Namun tetap saja itu terasa aneh bagi Jian. Somi tak mungkin berubah secepat itu.
Di kantor polisi. Gadis yang menjadi korban pelecehan di bus tadi telah selesai di interogasi mengenai kejadian tersebut. Gadis yang lumayan manis ini menunduk dan berdiri. Seseorang dari arah pintu berlari sambil memanggil dirinya nona.
"Nona! Kau tak apa?"
"Tak apa Pak Oh, maaf merepotkanmu," jawab gadis itu setelah menghampiri sang supir.
"Oh iya sebaiknya nona angkat telepon nyonya sekarang dia pasti mencemaskan mu," suruhnya.
"Baiklah Pak Oh, saya terima telepon dulu," izin gadis cantik ini padanya.
"Saya akan menunggu Nona di mobil," ucap Pak Oh sang supir mobilnya.
Gadis itu mengangguk dan segera pergi untuk mengangkat telepon dari sang ibu.
"Halo Mom! Aku baik-baik saja," ucapnya langsung.
"Jung Seori, kamu ini membuat ibumu khawatir saja bersikeras naik bus padahal ada sopir yang siap menjemput," kesal sang ibu padanya di telepon.
"Ah aku tak terlalu suka naik mobil, aku ingin suasana yang berbeda," balasnya beralasan.
"Dasar gadis nakal! Ya sudah kamu pulanglah dan ingat untuk datang ke pesta adikmu!" suruh sang ibu padanya.
"Siap Mom!" jawabnya.
Gadis yang bernama Jung Seori ini menutup teleponnya kembali dan pergi menuju mobil jemputannya. Ia terus memikirkan gadis berani yang telah menolongnya itu.
"Ku yakin gadis itu berasal dari Serim," gumamnya sebelum memasuki mobil.
..._____________🐔❤️🐔____________...
Tek terasa malam sudah tiba, taman belakang rumah Somi telah di dekor sesuai tema. Semua yang hadir ternyata memakai pakaian yang cantik dan mewah. Sayang sekali Jian ternyata tak bisa datang karena ada urusan dengan keluarganya. Padahal sahabatnya itu juga telah memperingati Hyeri untuk tidak ikut ke pesta seperti dirinya. Namun kenyataannya, gadis ini tetap datang dengan kostum ayam kebanggaan restorannya. Ia memakai kostum tersebut karena terlihat lucu dan keren.
Hyeri yang baru sampai dengan mengendarai sepeda motornya, sedikit bingung karena takut salah datang ke pesta orang. Masalahnya semua yang datang tak ada satu pun yang memakai kostum cosplay. Semuanya tampak anggun, cantik dan mewah.
"Apa aku salah datang ya? Atau mungkin mereka memilih kostum putri raja. Ah sudahlah aku mencoba masuk saja. Semoga semuanya baik malam ini," gumam Hyeri yang sedikit kebingungan.
Hyeri masuk ke dalam dan terkejut karena pesta ternyata sangat lah megah nan mewah. Lampu gemerlap di penjuru area. Hiasan-hiasan yang terlihat cukup mahal juga di pajang di sana. Gadis yang salah kostum itu terkesima dengan pemandangan di sekitarnya. Tak lama kemudian Jung Somi dan teman-temannya datang dengan menabrak si gadis ayam.
"Haish siapa ini? Menghalangi jalanku saja!" Desis seorang gadis kasar padanya.
Hyeri menengok dan seketika tawa Somi pecah diikuti semua orang yang hadir.
"Ha-ha-ha ternyata Hyeri. Wah sepertinya ada yang salah kostum nih!" teriak Jung Somi membuat para remaja yang hadir langsung menengok ke arahnya.
"Apa maksudmu Somi, bukankah ini pesta kostum yang kamu adakan?" tanya Hyeri tak mengerti.
"Ah itu tadinya tapi aku mendadak berubah pikiran, ups maaf aku lupa memberitahumu," jawabnya dengan sengaja.
"Oh begitu ya, kalau begitu aku pulang saja. Rasanya aneh beda sendiri," putus Hyeri sambil berbalik.
"Et cepat sekali pulangnya. Yah berikan aku hiburan dulu lah minimal," cegat Somi dan beberapa temannya langsung dari depan dan belakang.
"Maaf aku tak mau, aku pergi!" Tolak Hyeri sambil berusaha menerobos halangan nya.
"Yah Hyeri!" Mendadak Somi menarik kostum Hyeri yang cukup sulit itu hingga dirinya terjatuh karena tak bisa menjaga keseimbangannya lagi. Semuanya tertawa melihat Hyeri yang kesusahan untuk berdiri karena kostumnya itu. Saat berangkat tadi ia dengan mudah menyesuaikan kostumnya bahkan ia juga bisa mengendarai sepeda motornya. Tapi entah kenapa saat ini itu malah menjadi menyusahkan dirinya.
"Tahu begini, aku tak datang dan menurut pada Jian tadi," sesalnya dalam hati.
"Yah Hyeri, sepertinya ada yang kurang. Bagaimana jika aku tuangkan anggur ini padamu. Bukankah akan terlihat menjadi sebuah hidangan lezat nantinya? Ha-ha-ha. "
Somi tertawa puas sambil di ikuti orang-orang yang hadir. Mereka melihat Hyeri dengan tatapan merendahkan.
"Somi, ku mohon lepaskan aku saja!" pinta Hyeri padanya.
"Harusnya kamu sudah sadar diri sejak tadi. Gadis bodoh!" Teriaknya merendahkan. Hyeri tersadar pesta orang kaya ternyata tak seindah yang dibayangkan. Orang kaya ya orang kaya, mereka tak akan pernah bisa hidup berdampingan dengan gadis seperti dirinya
Gadis jahat ini mulai menuangkan segala anggur ke tubuh Hyeri. Untung saja seseorang berhasil mencegahnya dan menepis gelas tersebut hingga terlempar. Somi yang tahu itu siapa menjadi marah karena ada orang yang ingin ikut campur dengan urusannya. Tak lama kemudian, 3 penguasa tampan datang dan melihat semua yang terjadi.
..............................🐔❤️🐔................................
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Ney🐌🍒⃞⃟🦅
knp jg datang hyeri 🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️
2024-05-28
1
Ney Maniez
ahhh katanya suka sama hyeri,,, tp jgn diem ajj donk mr kim
2024-04-16
1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bersiaplah menerima pembalasan Somi 😏
2024-04-14
3