Harapanku Sirna Sudah

Dengan langkah tergesa-gesa, gadis yang menghindar dari masalah itu berjalan melewati koridor sekolah menuju kelasnya. Sambil komat-kamit, ala-ala berdoa agar dirinya selamat. Harapan yang di inginkannya seketika sirna karena insiden yang datang padanya. Mobil yang ia tabrak kemungkinan membutuhkan biaya puluhan juta untuk memperbaikinya. Sepanjang jalan ia terus berdoa agar pemilik mobil tak mencarinya.

"Aku mohon jangan cari aku! Jangan cari aku!" gumamnya tanpa melihat ke depan.

Bugh!

Keduanya saling mengusap kepalanya yang sakit.

Karena berjalan tak melihat ke depan, ia akhirnya menabrak seseorang. Untung yang ditabraknya Jian coba bayangkan jika yang ia tabrak Somi and the geng pasti tamat sudah riwayat gadis ini.

"Hyeri, kenapa denganmu?" tanya Jian padanya.

"Huh untung itu kamu, Jian. Tak apa, kita masuk saja," jawabnya.

Mr Kim dan kedua anteknya pergi menuju basecamp mereka. Gedung tua belakang sekolah adalah tempat mereka berkumpul. Mr Kim dengan marah melemparkan tasnya ke sofa.

"Jung-il, cari tahu siapa pemilik sepeda itu. Aku harus buat pelajaran untuknya!" perintahnya pada siswa kacamata yang sedang sibuk dengan iPhone-nya.

"Sudah ketemu, ini dia! Sepertinya dia sekelas dengan Somi dan Han Yeon," jawab Jung-il sambil memberikan iPhone miliknya.

"Gong Chil, panggil Han Yeon kesini dan suruh anak buahmu menggantung sepeda butut itu di atas pohon mangga belakang gedung," perintahnya kini berlanjut ke antek satunya.

"Siap Mr!" jawab si rambut ikal dengan sigap.

Selama pelajaran berlangsung, wajah Hyeri menjadi pucat. Ia memiliki banyak pikiran sekarang. Ia memikirkan nasib sepeda kesayangannya yang ia tinggalkan tadi. Ditambah lagi soal biaya perbaikan yang harus ia tanggung kan. Gadis yang selalu mengikat rambutnya ini terus mencari informasi tentang biaya perbaikan mobil sport dengan merk "Ferrari" itu

Matanya melebar setelah tahu biaya perbaikan yang harus ia bayar. "Apa lecet sedikit, 12 juta?" Ia benar-benar terkejut dengan jumlah angka yang tertera pada layar ponselnya. Ia bahkan sampai menghitung jumlah angka nol di sana.

"Hyeri, ada apa? Guru memandang mu itu," panggil Jian memberitahu.

"Ah tidak apa, tidak apa-apa. Fokuslah ke depan jangan pedulikan aku," jawabnya sambil tersenyum sebentar.

"Baiklah jika kamu baik-baik saja," ucap Jian kembali fokus.

"Tamat sudah riwayatku, sirna sudah harapanku," sesal Hyeri sambil membenturkan kepalanya pelan ke meja.

Bel istirahat pun berbunyi. Jian berdiri untuk mengajaknya makan bersama di kantin. Tapi gadis itu menolaknya karena ia harus mengumpulkan uang sakunya dari sekarang. Jian pun mengerti dan pergi sendiri ke kantin bersama dua teman lainnya.

Setelah kepergian Jian, Hyeri merebahkan kepalanya ke meja karena pusing. Mendadak seorang mendekat dan mengejutkannya. Han Yeon sudah sedari tadi memperhatikan gadis itu. Ia ternyata tahu dengan apa yang sudah terjadi padanya.

"Hoi Shim Hyeri! Habis sudah nasibmu. Nantikan lah hukumanmu. Haha," ucapnya sambil tertawa.

Hyeri hanya diam saja dan raut wajahnya semakin memucat. Ia bisa menebak jika Han Yeon melihatnya tadi pagi. Tak lama Jian kembali, melihat itu Han Yeon dan teman-temannya pergi keluar karena seseorang memanggil dirinya lewat pesan.

"Hyeri, kamu baik-baik saja kan?" tanya Jian yang khawatir.

Gadis itu dengan lemas bangkit dan langsung menangis meratapi nasibnya mengadu pada satu temannya itu.

"Jian, hiks hiks apa yang harus ku lakukan?" Hyeri seketika memegangi kedua tangan mungil gadis yang kini duduk di depannya.

Reaksi Hyeri menambah Jian semakin merasa khawatir padanya. "Hyeri kamu kenapa?"

"Kamu bilang padaku untuk menghindari masalah kan?" Jian mengangguk-angguk. "Sekarang masalah itu malah datang menghampiri," lanjutnya sambil menangis.

"Sudah ku prediksi kamu memang sedang dalam masalah. Coba ceritakan padaku," pinta Jian yang ingin tahu.

"Begini, pagi tadi.... karena buru-buru aku jadi menabrak mobil milik siswa sini. Di lihat dari mobilnya sudah bisa ditebak itu milik sifat elite," tuturnya.

"Bukan milik salah satu penguasa sekolah kan?" Jian memastikan.

Hyeri menggeleng. "Aku tak tahu."

"Ok tenang lah, berdoa saja itu bukan mobil salah satu penguasa sekolah. Kamu bisa meminta maaf padanya nanti," saran Jian padanya.

"Tapi masalahnya minta maaf saja pasti tak cukup. Sepertinya aku harus nabung dulu untuk membayar biaya perbaikan mobilnya. Aku minta padamu untuk merahasiakan ini," jawabnya sedikit memohon.

Jian mengangguk mengerti.

Tiga murid yang berasal dari kelas Hyeri telah sampai di gedung belakang sekolah. Ia menghampiri Gong Chil yang sudah menunggunya di luar.

"Ada apa kalian memanggilku? Apa mungkin aku sudah diperbolehkan bergabung oleh Mr Kim," tebaknya setelah bertanya.

"Tak usah berharap, masuklah!" suruh Gong Chil sambil menendang tubuh Han Yeon supaya masuk.

"Ya ya," jawabnya yang kesal.

Han Yeon masuk ke dalam ruangan Mr Kim diikuti kedua temannya. Namun kedua temannya ternyata di larang ikut masuk dan harus menunggunya di luar.

"Haish!" desisnya kesal. Han Yeon masuk dengan bergaya menantang.

"Apa apa Mr memanggil?" tanyanya langsung.

"Apa gadis ini dari kelasmu?" Jung-il membuka layar LCD dan menunjukkan sebuah foto gadis padanya. Jung-il ternyata berhasil meretas kamera cctv sekolah.

"Ya dia salah satu gadis biasa di kelasku. Ah ini tentang pagi tadi ya," jawabnya menebak.

"Kamu melihatnya?" Yeol bertanya.

"Tentu saja, kau tahu nasib gadis itu sekarang. Dia sedang gelisah dan berharap pemilik mobil tak mencarinya," jawab Han Yeon memberitahu.

"Siapa nama gadis itu?" tanyanya lagi.

"Hyeri. Shim Hyeri namanya, dia anak pemilik restoran yang di Jalan Gildam no 4," jawab Han Yeon secara terang-terangan.

"Ok thanks, sekarang kamu boleh pergi," suruhnya.

"Haish menyebalkan, sudah begitu saja?" Desis Han Yeon yang berbalik bejalan keluar.

"Jika kau membuat gadis itu merasakan hukumannya kau akan ku jadikan anak buahku," ucap Yeol memberi janji pada siswa rambut berponi yang hendak pergi itu.

"Benarkah? Baiklah baiklah aku tunggu perintah darimu," katanya sambil melirik tanpa berbalik.

Han Yeon keluar dan kedua temannya melepas paksa tubuhnya yang di cekal oleh anak buah Gong Chil.

"Kita pergi!" suruhnya pada anak buahnya.

"Yah, Hyeri saatnya terima hukumanmu," gumamnya membuat kedua temannya bingung. Dirinya terus berjalan mendahului mereka.

...___________🐔❤️🐔___________...

Kegiatan belajar di sekolah telah usai. Hyeri sengaja pulang akhir karena berniat untuk mencari sepeda kesayangannya. Ia sangat menyesal telah meninggalkannya begitu saja tadi pagi. Ia bahkan menolak ajakan pulang yang Jian tawarkan. Di perjalanan pulang Jian berhenti dan pergi ke aula sekolah. Saat ia sampai, dirinya sangat terkejut karena banyak siswa biasa dan elite yang telah berkumpul di sana. Terlihat 5 penguasa sekolah duduk dengan angkuh di kursi depan.

Perlahan ia duduk di dekat dua temannya. Jian bisa menebak akan ada pertunjukan yang akan ditampilkan di sana.

Suasana sudah sepi dan berpikir seluruh siswa telah pulang semuanya. Ia tak tahu jika teman-temannya telah berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan yang Mr Kim buat untuknya. Pertunjukan itu di kerjakan oleh Han Yeon dan beberapa temannya.

Hyeri mulai mencari sepeda kesayangannya yang hilang. Sembari memanggil pelan nama sepedanya ia menelusuri bagian belakang sekolah. Ia menduga sepedanya akan di buang di sana.

"Yeobo, kamu di mana?"

Gadis itu akhirnya berhenti di belakang gedung karena menemukan sepedanya yang tengah tergantung di pohon palem. Hyeri mendengus kesal saat melihat sepeda kesayangan di perlakukan begitu.

Sementara di aula sekolah, pertunjukan akhirnya di tampilkan saat seorang gadis memasuki wilayah pertunjukannya.

"Dia datang dia datang!" ribut para siswa yang menunggu.

Jian melihat ke layar dan sangat terkejut ketika melihat Hyeri, temannya berdiri di sana.

"Ya ampun Hyeri, kenapa kamu di sana?" Gadis itu seketika menutup mulut langsung.

Kembali ke belakang gedung. Hyeri masih berdiam diri sambil memikirkan cara untuk mengambil sepedanya.

"Benar-benar keterlaluan," kesalnya sambil berkacak pinggang.

Dia mendekat ke arah pohon. Semua yang ada di aula penasaran dengan yang akan dilakukan gadis bernasib sial itu.

Tak ada cara lain. Gadis ini mulai menggulung bajunya dan menaikkan roknya. Untung ia memakai celana olahraga di balik roknya itu sehingga dengan mudah ia dapat memanjat pohon yang cukup tinggi itu.

"Gila gadis itu mau memanjat untuk mengambilnya," ucap Gong Chil memberitahu.

Semua yang di aula terkejut dengan aksi yang dilakukan Hyeri di sana. Bahkan Mr Kim sampai berdiri dan melihatnya dengan serius.

Dengan hati-hati, Hyeri memanjat pohon itu untuk meraih sepedanya. Gadis itu terlihat kesulitan karena sepeda yang di gantung di sana. Ia sungguh tak habis pikir dengan orang-orang elite yang dilakukannya itu. Jian yang di belakang sampai menutup matanya karena takut melihat temannya yang nekad memanjat.

Seluruh murid yang berkumpul di aula tak menyangkanya karena gadis itu berhasil meraih sepedanya. Jian perlahan membuka matanya, gadis ini akhirnya bisa bernafas lega melihat temannya berhasil.

Begitu juga dengan Hyeri, sepedanya berhasil ia jatuhkan walau hasilnya menjadi tambah parah keadaan sepedanya. Pelan-pelan ia turun kembali untuk mengambil sepedanya itu.

"Fiuh berhasil juga," ucap Hyeri lega setelah sampai di bawah.

"Sayang, ayo kita pulang!"

Gadis itu menuntun sepedanya yang sudah rusak untuk pulang bersamanya. Melihat pertunjukan telah usai, seluruh murid di aula akhirnya di bubarkan dan di suruh untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Baiklah semuanya, pertunjukan yang sangat menegangkan telah selesai, kalian boleh pulang sekarang," ucap Han Yeon membubarkan pertunjukannya.

Karena pertunjukan telah usai. 5 penguasa sekolah beranjak dari tempat duduknya.

"Pertunjukan yang membosankan," ejek Mr Kim yang berjalan sambil menabrak Han Yeon. 4 penguasa lainnya juga ikut menabrak Han Yeon dan teman-temannya. Pria berponi miring itu memandangi 5 penguasa yang berjalan dengan sangat angkuh meninggalkan dia bersama temannya di sana. Mata pria ini memerah karena kesal.

.................................🐔❤️🐔.................................

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️

𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️

sekolah apa bully berleluasa, untung hyeri bisa manjat huhu salah org kalian kerjain.

2024-05-09

2

🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞hiat

🔥⃞⃟ˢᶠᶻ🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞hiat

astaga sekolah ini rasa gengster.. ini kan cewek ya ampe manjat-manjat gitu ngambil sepeda di atas pohon.. Malah cuma diliatin berasa nonton opera kali 🙈

2024-05-07

2

✿┋夃ȴₐcꝀⱥ𝗍 ᥫ᭡፝֟፝֟ Hiat ✅

✿┋夃ȴₐcꝀⱥ𝗍 ᥫ᭡፝֟፝֟ Hiat ✅

kok jdi curiga si hyeri sama si kim kim itu nanti jatuh hati deh 🤣🤣🤣🤣

2024-05-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!