Akhirnya Bertemu

Sepulangnya dari sekolah, anak gadis pemilik restoran ayam ini langsung membantu sang ayah untuk bagian mengantar. Hyeri yang baru saja pulang, segera menawarkan diri untuk membantunya. Shim Yong Dae keberatan karena mungkin saja anaknya lelah karena baru pulang dari sekolah.

"Ayah biar aku saja yang antar. Mulai sekarang aku akan membantu ayah untuk bagian pengiriman," tawarnya menghentikan sang ayang yang tengah bersiap.

"Tak usah, biarkan ayah saja. Kamu naiklah istirahat," tolaknya.

"Tidak ayah, tolong jangan tolak kebaikan anakmu ini. Ya Yah," bujuk sang anak memelas.

"Ya sudah ayah izinkan. Ini ada dua pesanan satu untuk Bibi Lee di Blok C dan satunya untuk penghuni Gedung F di Jalan Buldang," jelas Shim Yong Dae sambil memberikan catatan pada putrinya.

"Oh iya, ini kunci motornya, motor Bong Chan sudah ayah bawa pagi tadi. Go sudah menceritakan semuanya yang terjadi pada sepedamu," ucap ayahnya lagi yang kali ini memberikan sebuah kunci padanya.

"Ah iya kah? Maaf ayah karena telah menambah masalah untukmu." Hyeri menjadi merasa bersalah karena akhirnya sang ayah tahu tentang masalahnya.

"Sudah sudah cepat sana pergi! Jangan lupa pake helmnya! Bong Chan khusus membuatnya untukmu," suruh ayahnya memberitahu.

"Wah jadi penasaran," celetuknya, "ya sudah ayah aku berangkat," pamitnya sambil mengangkat dua bungkus ayam goreng pesanan pelanggan dan keluar.

Motor yang telah di desain unik penuh dengan stiker ayam dan helm berbentuk ayam telah menantinya di pinggir restoran. Gadis itu sangat terkesan dengan motor dan helm desain temannya itu.

"Wah peri Bong luar biasa! Ini sangat keren, sesuai seleraku," celetuknya lagi dengan tersenyum senang sambil memakai helmnya. Gadis dengan penuh semangat ini, mulai melajukan motornya ke Blok C yang menurutnya paling dekat.

Di sebuah area biliar yang berada di jalan Buldang dekat Gedung F. 3 penguasa sekolah telah berkumpul untuk bermain bola sodok di sana. Mereka bertiga mendapatkan ruangan VVIP khusus tentunya.

"Bagaimana kabar Somi, dia berhasil kah?" Tanya Yeol sambil menggulung lengan bajunya

"Aku belum tahu, tak ada kabar darinya," jawab Gong Chil dari sisi depannya. Ia juga tengah bersiap untuk bermain.

Ctok. Bola di sodok oleh Yeol dan dengan mudah bola-bola itu berhasil masuk dengan sempurna.

Sekarang giliran Gong Chil yang menyodok bolanya dan hasilnya tak kalah hebat dari bosnya. Sementara Jung-il tak ikut bermain dan memilih membaca data di iPhone nya. Pria berkacamata ini sepertinya mulai merasakan ada sesuatu yang salah pada data-datanya itu.

"Shim’s fried chicken is ready!!!"

Teriak Hyeri penuh semangat di depan pintu rumah seorang. Tak berlangsung lama, seseorang keluar untuk mengambil pesanannya dan membayarnya.

Gadis ini telah menyelesaikan satu pengirimannya dengan tepat waktu dan sedang melajukan motornya menuju tempat berikutnya. Ia berhenti di depan gedung untuk melihat alamat yang ayahnya berikan. Merasa alamatnya sudah benar, Hyeri pun turun dan naik ke gedung tersebut.

...____________🐔❤️🐔___________...

Sementara di lokasi biliar, 3 penguasa sekolah sedang mendapatkan masalah. Yeol yang keluar dari ruangan tak sengaja menabrak seorang gangster musuh ayah Gong Chil. Mendengar keributan di luar, dua temannya yang berada di dalam langsung keluar untuk mengecek. Melihat bosnya tengah melawan beberapa gangster, dua sahabatnya langsung berlari untuk membantu. Jumlah gangster yang ada di sana ternyata bukan hanya dua atau tiga saja. Mereka ternyata bergerombol dengan jumlah lebih dari tiga. 3 penguasa sekolah yang sok jagoan itu tak berhasil melawannya. Dan saat ada kesempatan mereka bertiga memilih lari. Para gangster pun berpencar untuk mengejarnya karena merasa tak terima.

"Kejar mereka!" Perintah Bos Gangster pada anak buahnya.

Mereka bertiga telah berlari keluar, Gong Chil dan Jung-il berlari kearah yang sama sementara Yeol berlari menuju Gedung F. Ia masih di kejar oleh 5 gangster sedangkan sisanya berlari mengejar dua temannya.

Hyeri baru turun dari gedung setelah selesai mengantarkan pesanannya. Saat hendak menuju motornya, seseorang tiba-tiba saja berlari dan menabraknya. Gadis yang masih memakai helm ayam itu akhirnya jatuh bersama orang tersebut. Hyeri jatuh tepat di bawah pria yang sudah acak-acakan itu. Mata mereka saling tertuju dan terdengar suara nafas terkejut dari keduanya.

Ketua Gangster menyeringai senang. "Mau lari kemana kamu hah?"

Hyeri menyingkirkan tubuh si pria untuk melihat orang yang datang. Ia terkejut mendapati dirinya tengah ikut di kepung oleh beberapa gangster.

"Ada apa ini?" pikir gadis itu yang terkejut sambil melihat ke sekelilingnya.

Pria yang sedang butuh pertolongan itu, tiba-tiba mencolek kaki Hyeri. Dengan wajah memelas pria itu memohon padanya.

"Haish! Haruskah aku menolongnya?" pikirnya sambil menoleh sebentar.

"Maaf aku tak mengenalmu, aku pergi dulu," pamit Hyeri padanya. Pria yang masih duduk di tanah itu menyeringai kesal sambil tertawa tipis.

Hyeri tak menghiraukannya dan memilih berjalan melewati beberapa gangster. Tiba-tiba satu gangster mencegatnya.

"Mau kemana kamu? Kamu temannya kan?"

"Minggir aku bukan temannya!" suruh Hyeri dengan berani.

Sang ketua gangster yang sudah memperhatikannya mendekat karena tahu orang yang di cegatnya itu adalah seorang gadis. Dengan gaya yang menjijikan, pria bertubuh kekar itu mendekat.

"Sepertinya kamu seorang gadis, cepat buka helmnya! Pasti gadis cantik ini," ucap pria tersebut sambil mencoba menyentuhnya. Yeol yang ingin kabur berhasil di cekal oleh gangster lainnya dan tidak bisa melawannya kembali. Ia hanya bisa melihat dengan penasaran reaksi apa yang akan gadis itu berikan pada para gangster di depannya.

Saat tangan pria kekar itu mulai mendekat, dengan sigap Hyeri memelintir tangannya dan menendang pria tersebut hingga terjatuh. Gangster yang lain jadi maju untuk melawannya. Sementara pria yang ternyata lemah itu hanya terkesima melihat pemandangan yang terjadi di depannya.

Hyeri meretakkan lehernya bersiap untuk bertarung. Ia melirik ke belakang dan melihat sinis pria yang sedang menahan rasa sakit di perutnya itu dengan keadaan masih di cekal oleh para gangster.

"Haish benar-benar merepotkan," desisnya kembali. Melihat para gangster mulai menyerang dirinya. Dengan cepat beberapa pukulan ia suguhkan pada gangster-gangster itu.

Merasa sudah kalah, segerombolan gangster itu pergi menjauh. Yeol masih terkesima pada gadis yang menolongnya itu. Ia tak menyangka gadis yang begitu kecil bisa mengalahkan 5 pria kekar sekaligus.

Hyeri berjalan pergi untuk pulang kembali. Tiba-tiba dirinya berhenti sambil merogoh sakunya. Ada sebuah plester di saku jaketnya. Ia lalu berputar untuk memberikan plester tersebut pada pria yang masih berdiam diri di belakang.

"Ini untuk lukamu, maaf cuma satu," ucapnya. Pria itu menerima sebuah plester bergambar ayam darinya. “Terima kasih.”

Setelah menyelesaikan urusannya, gadis itu pergi menuju motornya.

"Kenapa aku harus menolong orang itu? Menguras tenaga saja." gumamnya sambil melirik ke arah pria tadi. Hanya sebentar ia berbalik dan mulai menekan rem gasnya untuk pergi dari tempat tersebut.

Yeol telah kembali ke rumahnya. Sambil merintih kesakitan, ia duduk di kasurnya. Ponselnya mendadak berbunyi dan ia langsung mengangkatnya. Itu ternyata telepon dari Gong Chil.

Kedua temannya berhasil lolos karena beberapa orang milik ayah Gong Chil datang membantu. Mereka berdua sekarang sudah sampai di basecamp.

"Yeol, kamu baik-baik saja kan?" tanya kedua temannya langsung.

"Aku baik, seorang menolongku tadi, bagaimana dengan kalian?" jawabnya berbalik tanya.

"Kami berdua aman," jawab Jung-il yang duduk di sebelahnya Gong Chil.

"Oh iya bagaimana dengan gadis biasa itu? Somi ternyata telah gagal," lanjut Gong Chil ingin tahu.

Aku yang akan urus itu, jawabnya sambil memegangi plester ayam yang baru saja di dapatnya itu. Pria ini bisa menebak jika yang menolongnya itu adalah si gadis biasa karena teringat perkataan Han Yeon yang berbicara jika gadis itu adalah anak pemilik restoran ayam.

"Apa??"

Dua temannya terkejut karena baru pertama kalinya seorang Mr Kim turun tangan sendiri. Mereka berpikir gadis biasa itu memanglah bukan gadis sembarangan karena harus Yeol sendiri yang melakukannya.

................................🐔❤️🐔.................................

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

Ney🐌🍒⃞⃟🦅

kerenn hyeri 👍👍👍👍

2024-04-21

1

Ney Maniez

Ney Maniez

gk tau ajjj klo cwe yg km bully itu jagoooo,,, kerennn kann

2024-04-14

1

Ney Maniez

Ney Maniez

bae ny🤗🤗

2024-04-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!